Anda di halaman 1dari 12

PRESENTASI KASUS

BAGIAN ILMU KEDOKTERAN JIWA

“SKIZOPHRENIA TAK TERINCI”

Penguji :
dr. Tri Rini, Sp. KJ

Oleh :

Raka kurnia P G4A016011


M. Faishal Hidayat G4A016020
Bayu Aji Pamungkas G4A016017

BAGIAN ILMU KEDOKTERAN JIWA


RSUD PROF. DR. MARGONO SOEKARJO
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
PURWOKERTO

2018
LEMBAR PENGESAHAN

MINI CLINICAL EXAMINATION


STASE ILMU KEDOKTERAN JIWA

“SKIZOPHRENIA TAK TERINCI”

Disusun untuk memenuhi salah satu syarat ujian


Kepaniteraan Klinik di Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa
RSUD Margono Soekarjo

Oleh :

Raka kurnia P G4A016011


M. Faishal Hidayat G4A016016
Bayu Aji Pamungkas G4A016017

Disetujui
Pada tanggal 11 Februari 2018
Penguji,

dr. Tri Rini, Sp. KJ

2
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penyusun panjatkan kepada Allah SWT atas berkat,
rahmat, hidayah dan inayah-Nya, sehingga Kasus Mini Clinical Examination
berjudul Skizofrenia Tak Terinci ini dapat diselesaikan.
Presentasi kasus ini merupakan salah satu tugas di SMF Ilmu Kesehatan
Jiwa. Penyusunan kasus ini memiliki banyak kekurangan. Oleh karena itu
penyusun mengharapkan saran dan kritik untuk perbaikan penulisan di masa yang
akan datang.
Penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada dr. Tri Rini, Sp. KJ
selaku dosen pembimbing, dokter-dokter spesialis jiwa di SMF Ilmu Kesehatan
Jiwa RSUD Margono Soekarjo, orang tua serta keluarga penulis atas doa, dan
dukungan yang tidak pernah henti diberikan kepada penulis dan rekan-rekan co-
assisten Bagian Ilmu Kesehatan Jiwa atas semangat dan dorongan serta
bantuannya.
Semoga presentasi kasus ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak.

Purwokerto, 12 Februari 2018

Penulis

3
LAPORAN KASUS

I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. S
Tempat, Tanggal Lahir : Tambak, 1 Juli 1989
Umur : 29 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Suku : Jawa
Alamat : Tambak Mulyo 02/06
Pekerjaan : pengangguran
Pendidikan : SD
Status Perkawinan : Menikah
Tanggal Masuk RS : 1 Februari 2018

II. ANAMNESIS
Alloanamnesis (Ibu dan Kakak)
Dilakukan di Bangsal Bima RSUD Banyumas. Pada hari Selasa, 6
Februari 2018
Identitas narasumber 1:
Nama : Ny. WR
Usia : 69 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Pendidikan : SD
Alamat : Tambak Mulyo 02/08
Hubungan : Ibu Kandung

4
Identitas narasumber 2 (Alloanamnesis):
Nama : Ny. W
Usia : 39 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Pendidikan : SMA
Alamat : Tambak Mulyo 02/08
Hubungan : Kaka Ipar

A. Keluhan Utama
Mengamuk tanpa sebab
B. Keluhan Tambahan
Bicara ngelantur, lupa dengan istri, sering mendengar bisikan-bisikan,
bicara sendiri, tidur kurang, curiga terhadap istri, nafsu makan berkurang.

C. Riwayat Penyakit Sekarang


Pasien dibawa ke RS Banyumas dengan keluhan mengamuk tanpa sebab
selama 1 bulan terakhir. Pasien mempunyai kebiasaan yang suka
menghabiskan uang, seperti menjual barang dirumah untuk membeli
motor dan menghabiskan uang warisan, apabila tidak dituruti maka pasien
akan mengamuk dan suka memukuli ibunya sendiri. Keluhan berawal
ketika pasien pulang kampung dari Palembang 1 tahun yang lalu ketika
isteri pasien melahirkan anak kedua, tetapi pasien curiga bahwa anak
tersebut merupakan anak hasil selingkuh isteri pasien dengan laki – laki
lain. Akhirynya pasien memutuskan untuk pisah rumah dengan isterinya.
Setelah kejadian tersebut pasien sering bicara sendiri ,lupa terhadap isteri,
bicara melantur, dan sering menyendiri. Pasien juga sering mendengar
bisikan-bisikan suara , bisikan suara dirasa seperti menyuruh untuk
merokok. Nafsu makan dan minum menurun dan merawat diri berkurang.
Pasien sulit tidur selama 1 bulan terakhir tanpa sebab yang jelas. Keluarga
pasien mengatakan bahwa pasien sering terbangun saat tidur.

5
D. Riwayat Penyakit Dahulu
Tidak Ada.
E. Riwayat penyakit dalam keluarga
Tidak Ada
F. Silsilah keluarga
Pasien merupakan anak keenam dari enam bersaudara. Sekarang pasien
tinggal bersama ibunya. Keluarga pasien tidak ada yang menderita
keluhan yang sama dengan yang dirasakan pasien.

: Pasien Mendengar bisikan-bisikan


: Keluarga meninggal

G. Riwayat Perkembangan Pribadi (Hal hal yang mendahului


penyakit)
1. Riwayat kehamilan dan kelahiran
Pasien adalah anak keenam dari dari enam bersaudara. Pasien lahir
secara normal di dukun bayi. Pasien lahir tanpa penyulit maupun
tindakan medis.
2. Masa kanak-kanak
Pasien dibesarkan oleh orang tua. Pasien merupakan anak yang sulit di
suruh-suruh, suka melawan, dan di manja. Riwayat gangguan
perkembangan tidak diketahui
3. Masa pertengahan
Pasien masuk SD umur 6 tahun. Prestasi cukup baik dan tidak pernah

6
tinggal kelas. Sosialisasi dengan lingkungan sekitar cukup baik.
4. Riwayat pendidikan
Pasien menjalani pendidikan sampai SD kelas 6 dan kemudian
berhenti sekolah terkait kemauan untuk bersekolah lagi. Selama
sekolah pasien memiliki prestasi yang biasa saja dan tidak pernah
tinggal kelas.
5. Riwayat perkembangan jiwa
Pasien memiliki kepribadian yang pemarah, tidak suka bersosialisasi
dan tidak memiliki teman dekat. Pasien sering sekali marah-marah
sambil memukul tembok, bahkan memukuli ibunya apabila dirasa ada
pikiran yang mengganggu dan keinginan yang tidak terpenuhi
6. Riwayat perkawinan
Pasien sudah menikah dan memiliki 2 anak. Pernikahan selama 5
tahun.
7. Kegiatan moral spiritual
Pasien bergama Islam. Sebelum sakit pasien jarang sekali beribadah
ataupun mengaji.
8. Aktivitas sosial
Pasien mampu berinteraksi dengan tetangga sekitarnya dan jarang
mengikuti kegiatan sosial di lingkungan rumahnya. Pasien juga tidak
banyak memiliki teman.

H. Faktor Predisposisi
Jenis kelamin laki-laki
Usia 28 tahun
Anak bungsu
Manja dan sering di manjakan orang tua
Pendidikan sampai SD
Kepribadian pemarah

I. Faktor Pencetus
Masalah keluarga dan keinginan yang tidak terpenuhi

7
J. Kesan Alloalamnesis
Dapat dipercaya

K. Autoanamnesis
Pasien sering mendengar bisikan – bisikan dari luar yang menyuruh
pasien untuk merokok, bisikan tersebut dirasakan sejak 2 minggu terakhir
sebelum masuk rumah sakit. Jenis bisikan bisa laki laki maupun
perempuan. Pasien mengatakan sering melamun dan bisikan ada saat
pasien melamun. Semenjak masuk rumah sakit keluhan mendengar
bisikan sudah tidak dirasakan.

L. Kesimpulan Anamnesis
1. Pasien seorang laki-laki, 29 tahun, sudah menikah, beragama islam,
suku bangsa Jawa, Indonesia, lulusan SD.
2. Pasien dibawa oleh Ibu Kandung pasien ke IGD RSUD Banyumas
tanggal 01 Februari 2018 karena mengamuk tanpa sebab.
3. Keluhan dirasakan sejak 1 bulan sebelum masuk Rumah Sakit.
4. Pasien juga mengeluhkan Bicara ngelantur, lupa dengan istri, sering
mendengar bisikan-bisikan, bicara sendiri, tidur kurang, curiga
terhadap istri, nafsu makan berkurang.
5. Pasien tidak pernah mengalami gangguan jiwa sebelumnya dan tidak
memiliki riwayat penyakit organik.
6. Faktor Pencetus: masalah keluarga dan keinginan yang tidak
terpenuhi.
7. Kecenderungan kepribadian : emosi tak stabil

III. PEMERIKSAAN FISIK


1. Keadaan Umum : Baik
2. Kesadaran : Compos mentis
3. Tanda vital :
a. Tekanan darah : 120/70 mmHg

8
b. Nadi : 83 x/min
c. Respirasi : 18 x/min
d. Suhu : 36.7 C
4. Berat badan : 60 kg
5. Tinggi badan : 160 cm
6. Kepala : mesocephal, distribusi rambut merata, tidak ada
jejas di kepala
7. Mata : tidak ada konjungtiva anemis, tidak ada sclera
ikterik, pupil isokor 3 mm/3 mm, reflek pupil +/+ normal
8. Hidung : tidak ada discharge, tidak ada deviasi septum
9. Mulut : tidak sianosis, tidak ada discharge
10. Telinga : tidak ada kelainan bentuk dan ukuran, tidak ada
discharge
11. Leher : tidak ada deviasi trachea
12. Cor
a. Inspeksi : ictus cordis tidak tampak
b. Palpasi : ictus cordis tidak kuat angkat, teraba di SIC V
LMCS
c. Perkusi : batas kiri atas SIC II LPSS, batas kiri bawah SIC V
LMCS, batas kanan atas SIC II LPSD, batas kanan bawah SIC IV
LPSD
d. Auskultasi : S1>S2 reguler, tidak ditemukan murmur, tidak
ditemukan g=Pulmo
a. Inspeksi : tidak ditemukan jejas, simetris kanan dan kiri
b. Palpasi : vocal fremitus simetris kanan dan kiri
c. Perkusi : sonor di seluruh lapang paru
d. Auskultasi : suara dasar vesikuler +/+, tidak ada suara
tambahan
13. Abdomen
a. Inspeksi : datar
b. Auskultasi : bising usus normal
c. Perkusi : timpani di seluruh lapang abdomen

9
d. Palpasi : nyeri tekan (-), defans muscular (-), hepar
dan lien tidak teraba

IV. PEMERIKSAAN PSIKIATRI


1. Kesan umum : Tidak Tampak sakit jiwa
2. Kesadaran : Compos Mentis
3. Orientasi : Orang baik, waktu baik, tempat baik, situasi baik
4. Sikap : Kooperatif
5. Tingkah laku : Normoaktif
6. Proses pikir :
a. Bentuk pikir : Realistik
b. Isi pikir : Waham (-)
c. Progresi pikir : incoherence
7. Persepsi : Halusinasi auditorik (-)
8. Roman muka : Normomimik
9. Afek : Appropriete
10. Perhatian : Mudah ditarik mudah dicantum
11. Hubungan jiwa : Baik
12. Insight : derajat 2

V. SINDROM
1. Sindrom Skizofren
a. Mendengar bisikan
b. Berbicara sendiri
c. Incoherence
d. Waham Curiga
2. Sindrom Tak Terinci
a. Tidak ada memenuhi kriteria diagnosis skizofrenia yang lain

VI. DIAGNOSIS BANDING


1. Skizofrenia Paranoid

10
VII. DIAGNOSIS MULTI AKSIAL
Axis I : Skizophrenia Tak Terinci (F20.3)
Axis II : gangguan kepribadian emosi Tak Stabil
Axis III :-
Axis IV : Masalah berkaitan dengan keluarga dan ekonomi
Axis V : GAF 60-51

VIII. PENATALAKSANAAN
1. Farmakologi
a. Inj. Lodomer 2x1 amp
b. Risperidon 3x1
c. Clobazam 3x1
d. Clozapin 3x1
2. Non farmakologi
a. Perawatan di rumah sakit
b. Psikoterapi :
1. Memperkuat fungsi ego dengan cara suportif
2. Agar dapat bersosialisasi
c. Terapi berorientasi keluarga :
1. Mengawasi pemberian obat secara teratur dan terus
menerus serta membawa untuk pemeriksaan ulang/
kontrol
d. Manipulasi lingkungan agar :
1. Memahami dan menerima keadan pasien
3. Membimbing pasien dalam kehidupan sehari hari ,
memberi kesibukan atau pekerjaan

11
IX. PROGNOSIS
1. Premorbid
Faktor yang mempengaruhi Prognosis
Riwayat penyakit keluarga Tidak Ada Baik
Stressor psikososial Ada Buruk
Sosial ekonomi Rendah Buruk
Riwayat penyakit yang sama Tidak Ada Baik

2. Morbid
Faktor yang mempengaruhi
Onset usia 28 tahun Buruk
Jenis penyakit Psikotik Buruk
Perjalanan penyakit Akut Baik
Kelainan organik Tidak ada Baik
Respon terapi Belum -

Quo ad vitam : dubia ad bonam


Quo ad functionam : dubia ad bonam
Quo ad sanationam : dubia ad malam

Kesembuhan pasien skizofrenia dapat berupa :


1. Kesembuhan total (total recovery) : mungkin sembuh seterusnya ,
mungkin kambuh 1-2 kali
2. Kesembuhan sosial (social recovery)
3. Keadaan kronis yang stabil (stable chronicity)
4. Terjadi deteriorasi

12

Anda mungkin juga menyukai

  • Ospek Rama
    Ospek Rama
    Dokumen3 halaman
    Ospek Rama
    Raka Notgoing Anywherebut Alwayseverywhere
    Belum ada peringkat
  • Laporan Kasus Ca Ovarium
    Laporan Kasus Ca Ovarium
    Dokumen15 halaman
    Laporan Kasus Ca Ovarium
    Raka Notgoing Anywherebut Alwayseverywhere
    Belum ada peringkat
  • Mini Cex Jiwa-Yuda
    Mini Cex Jiwa-Yuda
    Dokumen5 halaman
    Mini Cex Jiwa-Yuda
    Raka Notgoing Anywherebut Alwayseverywhere
    Belum ada peringkat
  • Raka Kurnia Puspita
    Raka Kurnia Puspita
    Dokumen13 halaman
    Raka Kurnia Puspita
    Raka Notgoing Anywherebut Alwayseverywhere
    Belum ada peringkat