Anda di halaman 1dari 6

1.

SUTT
Berdasarkan Peraturan Menteri Pertambangan dan Energi No.01.P/47/MPE/1992
tanggal 07 Februari 1992 Saluran UdaraTegangan Tinggi (SUTT) adalah saluran
tenaga listrik yang menggunakan kawat telanjang (penghantar) diudara bertegangan
diatas 35 s/d 245 kV sesuai standar dibidang ketenagalistrikan ( Pasal 1 Ayat 3), dan
dan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) adalah saluran tenaga listrik
yang menggunakan kawat telanjang (penghantar) diudara bertegangan diatas 245 kV
sesuai standar dibidang ketenagalistrikan (Pasal 1 ayat 4).
Berdasarkan fungsi dari tiap-tiap komponennya, SUTT dikelompokkan sebagai
berikut:
1) Current Carrying/ Pembawa arus
Komponen yang termasuk dalam fungsi pembawa arus adalah komponen
SUTT/ SUTET yang berfungsi dalam proses penyaluran arus listrik dari
Pembangkit ke GI/ GITET atau dari GI/ GITET ke GI/ GITETlainnya.
Komponen - komponen yang termasuk fungsi pembawa arus, yaitu
• Bare Conductor OHL (Termasuk ACSR, TACSR dan ACCC)
Sebagai media pembawa arus pada SUTT/ SUTET dengan kapasitas arus
sesuai spesifikasi atau ratingnya yang dirent angkan lewat tiang - tiang SUTT
/SUTET melalui insulator - insulator sebagai penyekat konduktor dengan
tiang. Pada tiang tension, konduktor dipegang oleh strain clamp/ compression
dead end clamp, sedangkan pada tiang suspension dipegang oleh suspension
clamp
• Conductor Joint (Midspan Joint)
Sambungan konduktoradalah material untuk menyambung konduktor
penghantar yang cara penyambungannya dengan alat press tekanan tinggi
• Jumper joint
Berfungsi sebagai pembagi arus pada titik sambungan konduktor
• Jumper conductor
Jumper Conductor digunakan sebagai penghubung konduktor pada tiang
tension. Besar penampang, jenis bahan, dan jumlah konduktor pada konduktor
penghubung disesuaikan dengan konduktor yang terpasang pada SUTT/
SUTET tersebut
2) Insulation/ Isolasi
Insulation berfungsi untuk mengisolasi bagian yang bertegangan dengan
bagian yang tidak bertegangan / ground, baik saatnormal continous operation
dan saat terjadi surja (termasuk petir) didalam saluran transmisi. Sesuai
fungsinya, insulator yang baik harus memenuhi sifat:
• Karakteristik elektrik
Insulator mempunyai ketahanan tegangan impuls petir pengenal dan tegangan
kerja, tegangan tembus minimum sesuai tegangan kerja dan merupakan bahan
isolasi yang diapit oleh logam sehingga merupakan kapasitor.Kapasitansinya
diperbesar oleh polutan maupun kelembaban udara di permukaannya. Apabila
nilai isolasi menurun akibat dari polutan maupun kerusakan pada insulator,
maka akan tejadi kegagalan isolasi yang akhirnya dapat menimbulkan
gangguan.
• Karakteristik mekanik
Insulator harus mempunyai kuat mekanik guna menanggung beban tarik
konduktor penghantar maupun beban berat insulator dan konduktor
penghantar. Menurut bentuknya, insulator terdiri dari:
3) Structure/ Struktur
Komponen utama dari Fungsi structure pada sistem transmisi SUTT / SUTET
adalah Tiang (Tower).Tiang adalah konstruksi bangunan yang kokoh untuk
menyangga / merentang konduktor penghantar dengan ketinggian dan jarak
yang aman bagi manusia dan lingkungan sekitarnya dengan sekat insulator.
Structure terbagi menjadi 3 bagian yaitu:
a. Bracing Tower (Besi Siku Tower)
Rangkaian Bracing tower membentuk struktur tower yang berfungsi
menjaga dan mempertahankan kawat penghantar pada jarak ground
clearance tertentu sehingga proses transmisi daya berlangsung
kontinyu.
b. Mur danbaut tower
Berfungsi untuk menyatukan bracing seingga membentuk kontruksi
tower
c. Pondasi tower
Pondasi adalah konstruksi beton bertulang untuk mengikat kaki tower
(stub) dengan bumi.Jenis pondasi tower beragam menurut kondisi
tanah tempat tapak tower berada dan beban yang akan ditanggung oleh
tower. Pondasi toweryang menanggung beban tarik(tension) dirancang
lebih kuat / besar daripada tower tipe suspension.

4) Junction/ Pengubung
Berfungsi menghubungkan sub sistem Current carrying (pembawa arus),
sub sistem insulation (isolasi) dan subsistem structure (struktur).Junction pada
sistem transmisi SUTT/ SUTET adalah semua komponen pendukung
fungsi pembawa arus, isolasi dan struktur. Junction terbagi atas:
a. Mengubungkan sub sistem current caryying dengan sub sistem insullation
b. Mengubungkan sub sistem instlation dengan sub sistem structure
c. Mengubungkan antar insulato, dan terminasi receng insulator ke junction
konduktor dan junction tower
d. Mengubungkan sub sistem pengaman petir
e. Menghubungkan antar usb sistem pengaman petir
2. SUTM
Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) adalah sebagai konstruksi termurah
untuk penyaluran tenaga listrik pada daya yang sama. Konstruksi ini terbanyak
digunakan untuk konsumen jaringan Tegangan Menengah yang digunakan di
Indonesia. Ciri utama jaringan ini adalah penggunaan penghantar telanjang yang
ditopang dengan isolator pada tiang besi/beton. Penggunaan penghantar telanjang,
dengan sendirinya harus diperhatikan faktor yang terkait dengan keselamatan
ketenagalistrikan seperti jarak aman minimum yang harus dipenuhi penghantar
bertegangan 20 kV tersebut antar Fase atau dengan bangunan atau dengan tanaman atau
dengan jangkauan manusia.Termasuk dalam kelompok yang diklasifikasikan SUTM
adalah juga bila penghantar yang digunakan adalah penghantar berisolasi setengah
AAAC-S (half insulated single core). Penggunaan penghantar ini tidak menjamin
keamanan terhadap tegangan sentuh yang dipersyaratkan akan tetapi untuk mengurangi
resiko gangguan temporer khususnya akibat sentuhan tanaman.

Komponen utama SUTM


a. Pengantar
 Penghantar Telanjang (BC: Bare Cundoctor)
Konduktor dengan bahan utama tembaga(Cu) atau alluminium (Al) yang di
pilin bulat
padat , sesuai SPLN 42 -10 : 1986 dan SPLN 74 : 1987
Pilihan konduktor penghantar telanjang yang memenuhi pada dekade ini
adalah AAC atau AAAC. Sebagai akibat tingginya harga tembaga dunia, saat
ini belum memungkinkan penggunaan penghantar berbahan tembaga sebagai
pilihan yang baik.
 Pengantar berisolasi setengah AAAC-S (alf insulated single core)
Konduktor dengan bahan utama aluminium ini diisolasi dengan material
XLPE (croslink polyetilene langsung), dengan batas tegangan 6 kV dan harus
memenuhi SPLN No 43-5-6 tahun 1995
 Penghantar berisolasi penuh (Three single core)
XLPE dan berselubung PVC berpenggantung
penghantar baja
dengan tegangan Pengenal 12/20 (24) kV Penghantar
jenis ini
khusus digunakan untuk SKUTM dan berisolasi penuh.
SPLN 43-5-
2:1995-Kabel

b. Isolator
Pada jaringan SUTM, Isolator pengaman penghantar bertegangan dengan tiang
penopang/ travers dibedakan untuk jenis konstruksinya adalah :
 Isolator tumpu
Pin-Isolator Pin-Post insulator Line-Post insulator
 Isolator tarik
PinPiringan Long-Rod Keterangan
Material dasar
isolator
Long-Rod dapat
berupa keramik
atau gelas atau
polimer

c. Peralatan hubung (Switching)


Pada percabangan atau pengalokasian seksi pada jaringan SUTM untuk maksud
kemudahan operasional harus dipasang Pemutus Beban (Load Break Switch :
LBS), selain LBS dapat juga dipasangkan Fused Cut-Out (FCO).

d. Tiang
 Tiang Kayu
SPLN 115 : 1995 berisikan tentang Tiang Kayu untuk jaringan distribusi,
kekuatan, ketinggian dan pengawetan kayu sehingga pada beberapa wilayah
pengusahaan PT PLN Persero bila suplai kayu memungkinkan, dapat
digunakan sebagai tiang penopang penghantar penghantar SUTM
 Tiang besi
Adalah jenis tiang terbuat dari pipa besi yang disambungkan hingga diperoleh
kekuatan beban tertentu sesuai kebutuhan.Walaupun lebih mahal, pilihan tiang
besi untuk area/wilayah tertentu masih diijinkan karena bobotnya lebih ringan
dibandingkan dengan tiang beton. Pilihan utama juga dimungkinkan bilamana
total biaya material dan transportasi lebih murah dibandingkan dengan tiang
beton akibat diwilayah tersebut belum ada pabrik tiang beton
 Tiang Beton
Untuk kekuatan sama, pilihan tiang jenis ini dianjurkan digunakan di seluruh
PLN karena lebih murah dibandingkan dengan jenis konstruksi tiang lainnya
termasuk terhadap kemungkinan penggunaan konstruksi rangkaian besi profil.
3. SUTR
Saluran Udara Tegangan Rendah adalah bagian hilir dari suatu sistem tenaga listrik.
Melalui jaringan distribusi ini disalurkan tenaga listrik kepada para pemanfaat / pelanggan
listrik.
Jenis kontruksi jaringan tegangan renda:
 Saluran Udara Tegangan Rendah Kabel pilin
 Saluran Udara Tegangan Rendah Bare Conductor
 Saluran kabel tanah Tegangan Rendah
Saluran Udara Tegangan Rendah dengan Kabel pilin (twisted cable) ini dapat
dikonstruksikan pada :
1) Tiang yang berdiri sendiri dengan panjang tiang 9 meter dan ditanam
1/6 kali panjang tiang.
2) Di bawah jaringan saluran udara tegangan menengah
3) Pada dinding bangunan.

Komponen utama SUTR


Terdapat sejumlah komponen utama konstruksi pada Jaringan Tegangan Rendah :
a. Tiang Beton
b. Penghantar Kabel Pilin Udara (NFA2Y)
c. Penghantar Kabel Bawah Tanah (NYFGBY)
d. Perlangkapan Hubung Bagi dengan Kendali
e. Pole bracket Terdapat dua komponen pole bracket:
f. Tension bracket,
g. Suspension bracket
h. Suspension Clamp
i. Strain Clamp
j. Stainless steel strip
k. Stopping buckle
l. Link
m. Plastic strap
n. Joint sleeve Press Type ( Al – Al ; Al – Cu )
o. Connector press type
p. Piercing Connector Type
q. Elektroda Pembumian
r. Penghantar Pembumian
s. Pipa galvanis
t. Turn buckle
u. Guy-wire insulator
v. Ground anchor set
w. Steel wire
x. Guy-Anchor
y. Collar bracket
z. Terminating thimble
aa. U – clamp
bb. Connector Block

Spesifikasi teknis material SUTR


1) Tiang beton
Untuk konstruksi jaringan SUTR yang berdiri sendiri dipakai tiang beton atau
tiang besi dengan panjang 9 meter. Tiang beton yang dipakai dari berbagai jenis
yang memiliki kekuatan beban kerja (working load) 200daN, 350daN dan 500daN
(dengan angka faktor keamanan tiang=2) Pada titik yang memerlukan pembumian
dipakai tiang beton yang dilengkapi dengan terminal pembumian.
2) Penghantar kabel pilin udara
Jenis penghantar yang dipergunakan adalah kabel pilin udara (NFA2Y)
alumunium twisted cable dengan inti alumunium sebagai inti penghantar Fasa dan
almelec/ alumunium alloy sebagai netral. Penghantar Netral (N) dengan ukuran
3x35+N, 3x50+N, 3x70+N berfungsi sebagai pemikul beban mekanis kabel atau
messenger. Untuk kepentingan jaminan pelaksanaan handling transportasi,
panjang penghantar tiap haspel kurang lebih 1000 m.
3) Pole bracket
Terdapat dua komponen pole bracket:
• Tension bracket, dipergunakan pada tiang ujung dan tiang sudut, Breaking
capacity 1000 daN terbuat dari Alumunium Alloy
• Suspension bracket dipergunakan pada tiang sudut dengan sudut lintasan
sampai dengan 300. Breaking capacity 700 daN terbuat dari alumunium
Alloy.
4) Suspension clamp
Fungsi Suspension Clamp adalah menggantung bagian penghantar netral pada
tiang dengan sudut lintasan jaringan sampai dengan 30 derajat.
5) Strain clamp
atau clamp tarik dipakai pada Pole Brackettipe Tension Bracket. Bagian
penghantar yang dijepit adalah penghantar netral.
6) Stsinless still streep
Pengikat Pole Bracket pada tiang yang diikat mati dengan stopping
buckle.Dibutuhkan lebih kurang 120 cm untuk tiap tiang
7) Plastic strap
digunakan untuk mengikat kabel pilin yang terurai agar terlihat rapi dan kokoh.
8) Penghantar pembumian
Untuk tiang yang tidak dilengkapai fasilitas pembumian. Penghantar yang
diperlukan adalah Kawat Tembaga (BC). Sambungan penghantar BC dengan
penghantar netral jaringan tidak boleh langsung, tetapi harus menggunakan
bimetal joint.Sambungan ke penghantar netral yang memakai kabel alumunium,
sambungan ke penghantar pembumian menggunakan Bimetal Joint Al-Cu.

Anda mungkin juga menyukai