Hak-Hak Asasi Manusia PDF
Hak-Hak Asasi Manusia PDF
Hak-Hak Asasi Manusia PDF
Samsuri
Konsep Hak Asasi Manusia
• Ciri-ciri HAM: - tidak perlu diberikan, dibeli atau diwarisi; -
berlaku untuk semua orang tanpa membedakan jenis kelamin,
ras, agama, pandangan politik, asal-usul sosial atau bangsa; - tidak
bisa dilanggar.
• Perkembangan (Barat):
- Magna Charta Libertatum (1215 di Inggris) melawan kekuasan
mutlak raja, melarang penahanan, penghukuman, dan
perampasan benda secara sewenang-wenang.
- Habeas Corpus (1679) dokumen peradaban hukum, orang
yang ditahan harus dihadapkan dalam waktu 3 hari kepada
seorang hakim dan diberitahu atas tuduhan apa ia ditahan.
- Bill of Rights (1689) hak hak parlemen di Inggris
- Déclaration des droits des hommes et de citoyen pernyataan
hak-hak asasi manusia dan warga negara dari Revolusi Perancis
1789 mengenalkan prinsip liberte, egalite, fraterniti.
Konvensi Hak Asasi Manusia
• Konvensi HAM internasional perjanjian internasional
yang memberikan standar tingkah laku bagi tiap-tiap
pemerintahan suatu negara untuk melaksanakan
PERJANJIAN (AGREEMENT), KOVENAN, atau PAKTA tentang
HAM.
• Era Liga Bangsa-bangsa Konvensi Perbudakan (1926)
• Era Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) Deklarasi
Universal HAM (DUHAM) 1948, bersifat tidak mengikat
• Kovenan Internasional: (1) Kovenan internasional tentang
hak sipil dan politik; (2) kovenan internasional tentang hak
ekonomi, sosial dan budaya (1966). Mengikat bagi negara-
negara yg telah meratifikasinya. Kedua dokumen ini dikenal
sebagai International Bill of Human Rights.
Konsep Hak Asasi Manusia
• Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia PBB (Universal Declaration
of Human Rights, 10 Desember 1948)
• Kovenan internasional tentang hak sipil dan politik, kovenan
internasional tentang hak ekonomi, sosial dan budaya (1966)
• Konvensi internasional tentang hak-hak khusus (1976)
• Konvensi hak-hak politik perempuan (UU No. 68 Tahun 1958)
• Konvensi tentang Penghapusan segala bentuk diskriminasi
terhadap Perempuan (CEDAW, 1979 UU No. 7 tahun 1984)
• Konvensi tentang Hak-hak Anak
• Konvensi anti-apartheid dalam Olahraga
• Vienna Declaration (1993)
• Konvensi menentang penyiksaan dan perlakuan atau hukuman
yang lain yang kejam, tidak manusiawi dan merendahkan
martabat manusia
• Konvensi tentang penghapusan segala bentuk diskriminasi rasial
Konsep Hak Asasi Manusia
• Empat kelompok HAM
1. Hak-hak asasi Negatif (Liberal): melindungi
kehidupan pribadi manusia terhadap campur
tangan negara dan kekuatan sosial lainnya
2. Hak-hak asasi Aktif (Demokrasi): keyakinan akan
kedaulatan, hak rakyat memerintah diri sendiri
3. Hak-hak asasi positif : menuntut prestasi negara
berupa pelayanan publik
4. Hak-hak asasi Sosial: perluasan paham
kewajiban negara
Universal Declaration of Human Rights 1948
Article 1
All human beings are born free and equal in dignity and rights. They are endowed with reason and conscience and
should act towards one another in a spirit of brotherhood.
Article 2
Everyone is entitled to all the rights and freedoms set forth in this Declaration, without distinction of any kind, such as
race, colour, sex, language, religion, political or other opinion, national or social origin, property, birth or other status.
Furthermore, no distinction shall be made on the basis of the political, jurisdictional or international status of the
country or territory to which a person belongs, whether it be independent, trust, non-self-governing or under any
other limitation of sovereignty.
Article 3
Everyone has the right to life, liberty and security of person.
Article 4
No one shall be held in slavery or servitude; slavery and the slave trade shall be prohibited in all their forms.
Article 5
No one shall be subjected to torture or to cruel, inhuman or degrading treatment or punishment.
Article 6
Everyone has the right to recognition everywhere as a person before the law.
Article 7
All are equal before the law and are entitled without any discrimination to equal protection of the law. All are entitled
to equal protection against any discrimination in violation of this Declaration and against any incitement to such
discrimination.
Article 8
Everyone has the right to an effective remedy by the competent national tribunals for acts violating the fundamental
rights granted him by the constitution or by law.
Article 9
No one shall be subjected to arbitrary arrest, detention or exile.
Article 10
Everyone is entitled in full equality to a fair and public hearing by an independent and impartial tribunal, in the
determination of his rights and obligations and of any criminal charge against him.
Article 11
1. Everyone charged with a penal offence has the right to be presumed innocent until proved guilty according to law
in a public trial at which he has had all the guarantees necessary for his defence.
2. No one shall be held guilty of any penal offence on account of any act or omission which did not constitute a
penal offence, under national or international law, at the time when it was committed. Nor shall a heavier penalty be
imposed than the one that was applicable at the time the penal offence was committed.
PETA PERKEMBANGAN HAM
TAHUN NAMA DEKLARASI KETERANGAN
Segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib
menjunjung hukum dan pemerintahan itu
dengan tidak ada kecualinya [Pasal 27 (1)]
Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan
[Pasal 27 (2)]
Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya
pembelaan negara [Pasal 27 (3)**]
Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan
sebagainya ditetapkan dengan undang-undang (Pasal 28)
BAB XA. HAK ASASI MANUSIA 36
AGAMA
Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa
[Pasal 29 (1)]
Pertahanan dan
Keamanan Negara
Usaha pertahanan dan
keamanan negara
Tiap-tiap warga negara
dilaksanakan melalui
berhak dan wajib ikut serta
TNI (AD, AL, AU) POLRI sishankamrata oleh TNI dan
dalam usaha pertahanan
POLRI sebagai kekuatan
dan keamanan negara
sebagai alat negara utama, dan rakyat sebagai
[Pasal 30 (1)**] sebagai alat negara
yang menjaga kekuatan pendukung
bertugas [Pasal 30 (2)**]
mempertahankan, keamanan dan
ketertiban masyarakat
melindungi, dan bertugas melindungi,
memelihara keutuhan mengayomi, melayani
dan kedaulatan negara masyarakat, serta
[Pasal 30 (3)**] menegakkan hukum
[Pasal 30 (4)**]
Cabang-cabang produksi yang Bumi dan air dan kekayaan alam yang
penting bagi negara dan terkandung di dalamnya dikuasai oleh
menguasai hajat hidup orang negara dan dipergunakan untuk sebesar-
banyak dikuasai oleh negara besar kemakmuran rakyat
[Pasal 33 (2)] [Pasal 33 (3)]
Kinahrejo setelah dihantam awan panas & debu letusan Merapi, 26 Oktober 2010
Hak Rayat Mendapat Jaminan Keamanan dan
Pelayanan Publik yang layak
BENCANA ALAM
DI MANA-MANA
Kebebasan mengekspresikan karya seni & budaya
Hak Mengekspresikan Karya Seni
Budaya
WAYANG ORANG
Kebebasan Mendapatkan Informasi Politik
sejak Usia Dini