Anda di halaman 1dari 2

Nama : Theresia Lonika Sitanggang

NIM : 4153141058
Kelas : Biologi Dik D 2015

JENIS-JENIS PROFESI DI BIDANG PENDIDIKAN

Pendidikan adalah usaha sadar untuk mengembangkan potensi peserta didik dengan
cara menyentuh berbagai dimensi manusia agar peserta didik menjadi insan kamil. Landasan
pendidikan merupakan asa atau tumpuan yang menjadi titik tolak dalam rangka studi dan
praktik pendidikan.Oleh sebab itu, tangan-tangan yang mengelola sistem pendidikan dari atas
sampai ke dalam kelas harus terdiri atas tenaga-tenaga profesional dalam bidang pendidikan
(Barnawi, 2014).

1. GURU
Guru sebagai jabatan dan/atau pekerjaan adalah jenis pekerjaan yang menuntut setiap
orang yang ingin mengerjakannya memiliki keahlian, kecakapan, keterampilan, dibidang
pendidikan dan pembelajaran, yang diperoleh melalui proses pendidikan dan latihan
dalam waktu yang relatif lama (hingga tingkat perguruan tinggi) untuk memberikan
pelayanan yang profesional kepada warga/peserta belajar.
Guru sebagai jabatan dan/atau pekerjaan sudah diakui di NKRI yang dinyatakan
secara tegas dan jelas pada UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
dan UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, yang mewajibkan setiap
pengembannya harus memenuhi kriteria dan/atau persyaratan-persyaratan tertentu,
diantaranya adalah :
1. Memiliki kualifikasi akademik
2. Memiliki kompetensi
3. Memiliki sertifikat pendidik
4. Sehat Jasmani dan rohani
5. Memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional (Wau,2018).

2. KEPALA SEKOLAH
Kepala Sekolah adalah merupakan jabatan yang sering diperdebatkan oleh sebagian
kaum awam. Dilihat dari sisi hukum yang berlaku , kepala sekolah adalah tugas
tambahan guru yang diberi tugas mengelola bidang tugas manajemen pendidikan. Jika
ditelusuri isi Peraturan Pemerintah (PP) RI No. 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional
Pendidikan, Pasal 38 ditemukan sejumlah kriteriamenjadi kepala sekolah,
SMP/MTs/SMA/SMK/MAK meliputi :
(a) Berstatus sebagai guru SMP/MTs/SMA/SMK/MAK
(b) Memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai agen pembelajaran sesuai
ketentuan perundang-undangan yang berlaku,
(c) Memiliki pengalaman mengajar sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun di
SMP/MTs/SMA/SMK/MAK, dan
(d) Memiliki kemampuan kepemimpinan dan kewirausahaan di bidang pendidikan (Wau,
2018).

3. KONSELOR

Konselor sebagai tenaga kependidikan, yang perolehan ilmunya melalui proses


pendidikan dan latihan dalam waktu yang relatif lama hingga tingkat perguruan tinggi.
Tenaga konselor di sekolah tidak boleh dilaksanakan oleh sembarang orang, hanya mereka
yang memiliki kemampuan dan keahlian (profesionalitas) di bidang bimbingan dan
konseling yang dapat menjalankannya dengan profesional (Wau, 2018).

4.PUSTAKAWAN

Pustakawan adalah ahli perpustakaan. Dengan pengertian tersebut berarti pustakawan


sebagai tenaga yang berkompeten dibidang perpustakaan, dokumentasi dan informasi.
Pustakawan merupakan tenaga profesi dalam bidang informasi, khususnya informasi publik,
informasi yang disediakan merupakan informasi publik melalaui lembaga kepustakawan yang
meliputi berbagai jenis perpustakaan (Mulyasa, 2006).

Daftar Pustaka

Barnawi. 2014. Etika dan Profesi Kependidikan. Jogjakarta : AR-RUZZ MEDIA

Mulyasa.2006. Menjadi Guru Profesional. Bandung : Remaja Rosdakarya

Wau, Yasaratodo. 2018. Profesi Kependidikan Edisi Revisi 2018. Medan : Unimed Press

Anda mungkin juga menyukai