Anda di halaman 1dari 41

Keperawatan Keluarga

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

1. I. Data Umum
1. Nama Kepala Keluarga (KK) : Bp. D
2. Usia : 67 tahun
3. Pendidikan : SD
4. Pekerjaan : Pensiunan
5. Alamat : Kepuh Aljariyah RT 03/ RW 15 Kel.
Karangpawitan
6. Komposisi Anggota Keluarga :

Jenis Hub dgn


No. Nama Umur Pendidikan Pekerjaan
Kelamin KK
1. Ibu. R P Istri 70 th Tidak sekolah IRT
2. Ibu N P Anak 50 th SD -
3. Ibu Y P Anak - SMP Karyawan
4. Bp. K L Menantu - SD Karyawan
5. Ibu I P Anak - SMA Karyawan
6. Tn. N L Menantu - STM Karyawan
7. Nn. R P Anak 25 th SMA Karyawan
8. Tn. W L Anak 28 th STM Karyawan
9. An. K P Cucu 2 th - -
10. An. E L Cucu 2 th -
11. Tn. E L Anak 16 th STM Pelajar

Genogram :
Keterangan Genogram :

: Laki-laki
: garis pernikahan
: garis keturunan
: tinggal serumah

: Perempuan
: Meninggal

1. Tipe keluarga : Extended family. Keluarga Bp. D terdiri dari istri, anak, cucu dan
menantu.
2. Suku bangsa : keluarga Bp. D adalah suku Sunda, kebiasaan dalam keluarga apabila adfa
yang sakit berobat ke puskesmas atau ke mantri dekat rumah.
3. Agama : Islam. Kegiatan keagamaan keluarga Bp. D baik, sholat lima waktu dilakukan,
saat ini Bp. D dan Ibu R tidak rutin mengikuti pengajian di masjid dekat rumahnya yang
biasa dilakukan 1 kali dalam seminggu.
4. Status sosial ekonomi keluarga : Bp.D seorang pensiunan mendapatkan penghasilan dari
uang pensiunan sekitar Rp. 1.500.000 setiap bulan. Bp. D mengatakan penghasilannya
cukup untuk kebutuhan sehari-hari. Anak dan menantu Bp. D juga bekerja sehingga dapat
membantu untuk kebutuhan lainnya. Untuk kebutuhan bulanan dan biaya bulanan
biasanya ditanggung oleh anak dan menantunya secara bergantian setiap bulannya.
5. Aktivitas rekreasi keluarga

Keluarga tidak pernah ada jadwal rekreasi, hanya kadang-kadang saja kalau salah satu anak Bp.
D mengajak liburan. Pada umumnya keluarga mengatakan hanya menikmati hiburan melalui TV
yang tersedia di rumahnya.

1. II. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini :

Tugas perkembangan keluarga dengan dewasa adalah memperluas keluarga inti menjadi
keluarga besar, mempertahankan keintiman pasangan, membantu orang tua suami/isteri yang
sedang sakit dan memasuki masa tua, membantu anak untuk mandiri di masyarakat, penataan
kembali peran dan kegiatan rumah tangga.

1. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

Keluarga Bpk D telah memenuhi tugas perkembangan untuk keluarga dengan dewasa.
1. Riwayat keluarga inti

Ibu R dan Bp. D berasal dari daerah karawang mereka menikah 42 tahun yang lalu atas dasar
saling mencintai.

15. Riwayat keluarga sebelumnya

Ibu R sebelum menikah dengan Bp. D pernah menikah dan dikaruniai 2 anak. Suami pertama Ibu
R meninggal. Pada tahun 60-an Ibu R bertemu dengan Bp. D yang masih lajang dan kemudian
menikah. Saat ini salah satu anak Ibu R dengan alamrhum suaminya tinggal dengan Ibu R dan
Bp. D bersama 3 anak dan 1 cucunya.

1. III. Lingkungan
1. Karakteristik rumah

Rumah terletak didalam perkampungan penduduk dan merupakan milik sendiri. Luas rumah ±
10 x 8 m2, permanen. Terdiri dari 4 kamar tidur, ruang tamu yang merangkap sebagai ruang
keluarga. Luas masing-masing kamar 2 X 3 meter dan masing-masing memiliki jendela. Cahaya
masuk rumah melalui kaca jendela rumah , ventilasi udara cukup. Penerangan setiap ruangan
memakai lampu listrik untuk malam hari dan siang hari cukup dengan terangnya sinar matahari
dari pintu yang selalu terbuka. Kamar mandi dan WC letaknya berdekatan dengan dapur.
Sumber air minum berasal dari sumur pompa yang berjarak ± 10 Meter dari septik tank. Air
limbah rumah tangga disalurkan lewat saluran air belakang rumah dan akan terhubung secara
besar diselokan belakang rumah. Ibu R memasak menggunakan kompor gas. Lantai terlihat
kering, penataan perabotan tidak rapi, lantai terbuat dari tegel keramik, namun dinding tampak
kotor. Ibu R mengatakan membersihkan rumah dengan menyapu dan dipel. Terdapat hewan
piaraan di belakang dan di pinggir rumah.

Denah rumah :

Dapur kamar mandi

Kamar tidur kamar tidur 8 cm


Kamar tidur kamar tidur

Jendela pintu jendela pintu

10 m

1. Karakteristik tetangga dan komunitas :

Rumah Keluarga Bp. D berjarak < 1 meter tetangga depan rumahnya yang dibatasi oleh teras
dan jalan kecil. Sedangkan dengan tetangga dipinggir rumahnya berjarak < 1 meter. jalan ke
rumah Keluarga Bp. D berupa gang yang cukup dilalui oleh motor saja. Keluarga Bp. D sering
bercengkrama dengan tentangga baik di depan maupun di pinggir rumahnya. Fasilitas Posbindu
di RW 15 belum ada, mesjid terletak dekat dengan rumah Bpk D, jarak rumah dengan
Puskesmas sekitar ± 1 km dengan alat transportasi menggunakan motor. Tetangga keluarga Bp.
D berprofesi sebagai pedagang , pekerja pabrik, dan karyawan swasta.

1. Mobilitas geografis keluarga

Keluarga Bp. D sejak menikah 42 tahun yang lalu tidak pernah pindah dari Kelurahan
Karangpawitan.

1. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyakarat

Keluarga Bp. D selalu berkumpul dengan keluarganya karena anak, cucu dan menantu tinggal
satu rumah dan keluarga Bp. D juga sering berinteraksi dengan tetangganya.

1. Sistem pendukung keluarga

Keluarga Bp. D tinggal bersama anak dan cucunya dan semuanya saling memberi support.
Keluarga Bp. D dengan tetangganya terjalin hubungan yang sangat dekat.

1. IV. Struktur Keluarga


1. Pola komunikasi keluarga

Komunikasi yang terjalin keluarga Bp.D sangat terbuka. Dalam kegiatan atau masalah di
keluarga Bp. D didiskusikan dengan anggota keluarga. Semua anggota keluarga bebas
mengutarakan pendapatnya, namun tetap pada saat mengambil keputusan Bp. D yang
memutuskan. Pengambilan keputusan didahului dengan diskusi.

1. Struktur kekuatan keluarga

Keluarga Bp. D saling menghargai satu sama lain saling membantu, serta saling mendukung.
Apabila ada ada masalah kesehatan pada anggota keluarganya, Bp. D segera memeriksanya ke
mantri dekat rumah.

1. Struktur peran keluarga

Peran formal:

Bp. D berperan sebagai kepala keluarga, Ibu S berperan sebagai istri dan pengatur rumah
tangga. Ibu N berperan mengasuh cucu saat Ibu I bekerja, mengerjakan pekerjaan rumah tangga,
An.K dan An. E berperan sebagai cucu .

Peran informal:

Keluarga Bp. D tidak berperan di bidang lain yang ada di masyarakat. Karena mereka sudah
cukup dengan peran nya sendiri didalam rumah tangga.

1. Nilai dan norma budaya

Keluarga Bp. D menerapkan nilai-nilai Islam pada anggota keluarganya. Aturan di keluarga
berlaku berdasarkan nilai-nilai agama Islam. Aturan sesuai budaya tertentu tidak ada yang
diterapkan oleh keluarga.

1. V. Fungsi Keluarga
1. Fungsi afektif

Keluarga Bp. D saling menyayangi, peduli dan saling menghargai. Perhatian di keluarga Bp. D
terhadap anggota keluarganya sangat besar.

1. Fungsi sosialisasi

Keluarga Bp. D memperbolehkan anggota keluarga bergaul dengan siapa saja.

27. Fungsi perawatan keluarga

ü Rematik

a). Kemampuan mengenal masalah


Ibu R mengatakan sering pegal-pegal pada sendi yang menjalar ke pinggang, nyut-nyutan dan
panas, hal ini sudah terjadi > 2 tahun yang lalu. Ibu S mengatakan bahwa penyakit Reumatik
merupakan penyakit orang tua, tetapi keluarga mengatakan belum paham benar apa yang
dimaksud dengan pengertian, penyebab,tanda dan gejala, akibat Reumatik dan cara
perawatannya. Namun, Ibu R mengatakan bahwa beliau termasuk orang yang pantangan
terhadap makanan yang harus dihindari pada reumatik.

b). Kemampuan mengambil keputusan

Ibu R mengatakan mengetahui penyakit yang dideritanya, Ibu R sering merasa pegal-pegal pada
lutut menjalar ke pinggang. Ibu R mengatakan kalau sudah merasakan keluhan itu Ibu R selalu
kontrol ke mantri dekat rumah atau ke puskesmas. Namun, Ibu R belum pernah periksa kadar
asam urat.

c). Kemampuan merawat

Selama ini Ibu R tidak pernah olah raga ataupun mengikuti senam lansia, karena Ibu R sudah
tidak kuat untuk melakukan kegiatan yang berlebihan. Dalam mengolah makanan sehari-hari
untuk keluarga dilakukan oleh Ibu R dan Ibu N. Terdapat menu khusus untuk Ibu R karena Ibu R
termasuk orang yang pantangan terhadap makanan yang harus dihindari pada reumatik. Ibu R
mengatakan untuk mengirangi nyeri Ibu R pergi ke mantri untuk di suntik.

d). Kemampuan memodifikasi lingkungan

Penataan perabotan rumah terlihat tidak tertata rapi.

e). Kemampuan memanfaatkan fasilitas kesehatan

Ibu R mengatakan kadang-kadang berobat ke puskesmas atau ke mantri yang praktek dekat
rumahnya.

ü Hipertensi

a). Kemampuan mengenal masalah

Ibu R mengatakan sudah lama mempunyai penyakit darah tinggi. Terlihat pada hasil tensi
210/100, namun Ibu R tidak merasa pusing atau sakit kepala. Ibu R mengatakan belum tahu
benar mengenai hipertensi baik pengertian, penyebab, pencegahan, dll.
b). Kemampuan mengambil keputusan

Ibu R mengatakan sudah terbiasa dengan tekanan darah yang tinggi, karena Ibu R tidak
merasakan pusing atau sakit kepala sehingga Ibu R membiasakan kondisi ini. Ibu R hanya
kontrol tekanan darah apabila ke mantri.

c). Kemampuan merawat

Ibu R mengatakan selama ini hanya melakukan pantangan makanan yang harus dihindari pada
darah tinggi dan kadang mengontrol tekanan darah ke mantri dekat rumah.

d). Kemampuan memodifikasi lingkungan

Penataan perabotan rumah terlihat tidak tertata rapi.

e). Kemampuan memanfaatkan fasilitas kesehatan

Ibu R mengatakan jika terasa sakit kepala atau pusing menggunakan obat warung atau langsung
ke Puskesmas.

ü Katarak

a). Kemampuan mengenal masalah

Bp. D mengatakan sudah ± 1 tahun terakhir penglihatan kurang jelas. Keluarga tidak tahu apa
yang diderita Bp. D itu katarak. Keluarga belum tahu mengenai katarak baik pengertian,
penyebab, tanda dan gejala, pencegahan maupun pencegahannya.

b). Kemampuan mengambil keputusan

Bp. D pernah pergi ke Rumah Sakit untuk periksa mata dan dokter mengatakan bahwa terdapat
kekeruhan pada lensa mata Bp. D namun baru bentuk serat. Dan sampai saat ini Bp. D belum
periksa lagi.
c). Kemampuan merawat

Bp. D pernah mencoba menggunakan obat tradisional dengan di teteskan ke mata.

d). Kemampuan memodifikasi lingkungan

Penataan perabotan rumah terlihat tidak tertata rapi.

e). Kemampuan memanfaatkan fasilitas kesehatan

Bp. D mengatakan bila ada keluhan, Bp. D pergi ke mantri yang prkatek dekat rumah atau
Puskesmas.

ü Maag

a). Kemampuan mengenal masalah

Ibu N mengatakan semenjak bekerja anaknya yaitu Ny. R sering mengalami maag. Namun Ibu N
mengatakan belum tahu benar mengenai hipertensi baik pengertian, penyebab, pencegahan,
perawatanny, dll.

b). Kemampuan mengambil keputusan

Ibu N mengatakan belum mengambil keputusan jika belum parah. Karena keluarga menganggap
maag biasa, dengan makan akan sembuh.

c). Kemampuan merawat

apabila kambuh keluarga hanya memberi obat dan menyuruhnya untuk segera makan.

d). Kemampuan memodifikasi lingkungan


Ibu N mengatakan bahwa anaknya yaitu Nu. R sering telat makan.

e). Kemampuan memanfaatkan fasilitas kesehatan

Ibu N mengatakan jika maag kambuh hanya menggunakan menggunakan obat warung.

28. Fungsi Reproduksi

Bp. D dan Ibu R dikaruniai 3 anak perempuan dan ketiga anaknya sudah menikah semua.
Hanya anak ketiga yang sekarang masih tinggal bersama mereka.

29. Fungsi Ekonomi

Bp. D mengatakan pengahsilannya dari pensiunan hanya digunakan untuk beliau dan Ibu
R, karena anak dan menantunya bekerja dan dapat membantu untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari. Keluarga Bp. D memiliki jaminan kesehatan berupa asuransi kesehatan
(ASKES).

1. VI. Stress dan Koping Keluarga

28. Stressor jangka pendek

Bp. D mengatakan walaupun memiliki jaminan kesehatan, namun untuk pelayanan kesehatan
dipersulit.

29. Kemampuan keluarga berespons terhadap masalah

Respon keluarga saat ini tetap sabar dan menerima terhadap masalah yang dihadapinya.

30. Strategi koping yang digunakan

Menerima semua kondisi dengan sabar dan ikhlas.

31. Strategi adaptasi disfungsional

Sampai saat ini belum ditemukan adaptasi disfungsional.


VII. Harapan Keluarga terhadap Asuhan Keperawatan Keluarga

Keluarga berharap perawat dapat membantu penyelesaian masalah kesehatan yang ada didalam
keluarganya terutama Ibu R yang megeluh pegal-pegal dan darah tinggi, Bp. D dengan
penglihatan mulai kabur dan Ny. R yang memiliki maag.

PEMERIKSAAN Bp. D Ny.R Ny. N An. K Nn. R Ibu


FISIK
UMUM
1. Penampilan Umum
Kesadaran Compos mentis Compos mentis Compos mentis Compos mentis Compos mentis
Cara berpakaian Rapi Rapi Rapi Rapi Rapi

Kebersihan personal Bersih Bersih Bersih Bersih Bersih


Postur dan cara Postur tubuh kiposis Postur tubuh Postur tubuh Postur tubuh
berjalan simetris. Berjalan simetris. simetris. simetris. Berjalan
tanpa bantuan Berjalan tanpa Berjalan tanpa tanpa bantuan
bantuan bantuan
Tanda-tanda vital Tgl : 26 April Tgl : 26 April Tgl : 26 April Tgl : 26 Tgl : 26 April
2010 2012 2012 April 2010 2010
TD : 140/90 TD : 210/100 TD : 140/80 TD : – mmHg TD : 110/80
mmHg mmHg mmHg mmHg
Nadi : 83 x/menit Nadi : 82 Nadi : 83 Nadi : – Nadi : 83
x/menit x/menit x/menit x/menit
o
Suhu : 37 C Suhu : 36.7 C Suhu : 36, 8 C Suhu : 36,8 C Suhu : 37 oC
O O o

RR : 20 x/menit RR : 18 RR : 20 RR : 30 RR : 19
x/menit x/menit x/menit x/menit

2. Status mental dan


cara berbicara :
Status emosi Stabil Stabil Stabil Stabil Stabil
Orientasi Dapat mengenal Dapat mengenal Dapat Dapat Dapat mengenal
waktu, tempat, dan waktu, tempat, mengenal mengenal waktu, tempat,
orang dan orang waktu, tempat, waktu, tempat, dan orang
dan orang dan orang
Proses berfikir Tidak loncat- Tidak loncat- Tidak loncat- Malu-malu saat Tidak loncat-
loncat dalam loncat dalam loncat dalam diajak loncat dalam
berbicara, cepat berbicara, cepat berbicara, cepat komunikasi berbicara, cepat
tanggap dalam tanggap dalam tanggap dalam tanggap dalam
berkomunikasi berkomunikasi berkomunikasi berkomunikasi
PEMERIKASAAN Kulit terlihat Kulit terlihat Kulit terlihat Kulit terlihat Kulit terlihat
KULIT bersih, bebas dari bersih, bebas dari bersih, bebas bersih, bebas bersih, bebas dari
bau badan , warna bau badan, warna dari bau badan , dari bau badan , bau badan ,
sawo matang, sawo matang, warna sawo warna sawo warna sawo
elastis, tidak ada elastis, tidak ada matang, elastis, matang, elastis, matang, elastis,
lesi, turgor kulit lesi, turgor kulit tidak ada lesi, tidak ada lesi, tidak ada lesi,
kurang elastis kurang elastis turgor kulit turgor kulit turgor kurang
kurang elastis elastis elastis
Kuku Terlihat bersih Terlihat bersih Terlihat bersih Terlihat Terlihat bersih
terawat, rata, terawat, rata, terawat, rata, panjang dan terawat, rata,
capilary refill < 2 capilary refill < 2 capilary refill < tidak bersih, capilary refill < 2
detik detik 2 detik rata, capilary detik
refill < 2 detik

PEMERIKSAAN
KEPALA
Rambut Rambut dan kulit Rambut terlihat Rambut dan Rambut dan Rambut dan kulit
kepala bersih, bersih, warna kulit kepala kulit kepala kepala bersih,
warna hitam hitam dan bersih, warna bersih, warna warna hitam dan
bercampur uban beruban, hitam dan agak merah beruban
Distribusi tidak distribusi merata, beruban distribusi distribusi merata
rata (tipis), tidak
tidak rontok distribusi merata dan dan tidak rontok
rontok merata dan tidak rontok
tidak rontok
Mata Isokor, bola mata Isokor, bola Isokor, bola Isokor, bola Isokor, bola
dapat mengikuti mata dapat mata dapat mata dapat mata dapat
arah gerakkan mengikuti arah mengikuti arah mengikuti arah mengikuti arah
tangan pemeriksa, gerakkan tangan gerakkan gerakkan gerakkan tangan
tidak ada nyeri pemeriksa, tidak tangan tangan pemeriksa, tidak
tekan, diameter ada nyeri tekan, pemeriksa, pemeriksa, ada nyeri tekan,
pupil + 2 mm, diameter pupil + tidak ada nyeri tidak ada nyeri diameter pulit +
reaksi cahaya +/+, 2 mm, reaksi tekan, diameter tekan, diameter 2 mm, reaksi
terdapat kekeruhan cahaya +/+, pulit + 2 mm, pulit + 2 mm, cahaya +/+,
pada lensa mata, konjungtiva tidak reaksi cahaya reaksi cahaya konjungtiva tidak
konjungtiva tidak anemis, kornea +/+, +/+, anemis, kornea
anemis, kornea tidak ikhterik, konjungtiva konjungtiva tidak ikhterik,
tidak ikhterik, conjuncjitva tidak anemis, tidak anemis, conjuncjitva
conjuncjitva tidak tidak anemis kornea tidak kornea tidak tidak anemis
anemis tidak tidak memakai ikhterik, ikhterik, tidak memakai
memakai kacamatakacamata conjuncjitva conjuncjitva kacamata
tidak anemis tidak anemis
tidak memakai tidak memakai
kacamata kacamata
Hidung Bentuk simetris, Bentuk simetris, Bentuk Bentuk Bentuk simetris,
warna kulit sama warna kulit sama simetris, warna simetris, warna warna kulit sama
dengan kulit dengan kulit kulit sama kulit sama dengan kulit
sekitarnya, tidak sekitarnya, tidak dengan kulit dengan kulit sekitarnya, tidak
terdapat lesi atau terdapat lesi atau sekitarnya, sekitarnya, terdapat lesi atau
cairan, mukosa cairan, mukosa tidak terdapat tidak terdapat cairan, mukosa
hidung lembab, hidung lembab, lesi atau cairan, lesi atau cairan, hidung lembab,
terdapat bulu terdapat bulu mukosa hidung mukosa hidung terdapat bulu
hidung, penciuman hidung, lembab, lembab, hidung,
baik penciuman baik terdapat bulu terdapat bulu penciuman baik
hidung, hidung,
penciuman baik penciuman baik
Telinga Daun telinga Daun telinga Daun telinga Daun telinga Daun telinga
simetris kiri dan simetris kiri dan simetris kiri dansimetris kiri dansimetris kiri dan
kanan,terdapat kanan,terdapat kanan,terdapat kanan,terdapat kanan,terdapat
serumen, tidak ada serumen, tidak serumen, tidak serumen, tidak serumen, tidak
benjolan , tidak ada benjolan , ada benjolan , ada benjolan , ada benjolan ,
bengkak, tidak ada tidak bengkak, tidak bengkak, tidak bengkak, tidak bengkak,
nyeri tekan pada tidak ada nyeri tidak ada nyeri tidak ada nyeri tidak ada nyeri
masteudeus, Klien tekan pada tekan pada tekan pada tekan pada
dapat mendengar masteudeus, masteudeus, masteudeus,. masteudeus,
Klien dapat Klien dapat Klien dapat Klien dapat
mendengar mendengar mendengar mendengar
Mulut Bibir simetris, Bibir simetris, Bibir simetris, Bibir simetris, Bibir simetris,
mukosa lembab, mukosa lembab, mukosa mukosa mukosa lembab,
lidah simetris tidaklidah simetris, lembab, lidah lembab, lidah lidah simetris
pucat, , stomatitis tidak pucat, simetris, simetris tidak tidak pucat, ,
tidak ada stomatitis tidak stometitis tidak pucat, , stomatitis tidak
ada ada, tidak stomatitis tidak ada
pucat, ada
Leher Simetris,warna Simetris,warna Simetris,warna Simetris,warna Simetris,warna
sama dengan kulit, sama dengan sama dengan sama dengan sama dengan
tidak terdapat kulit, tidak kulit, tidak kulit, tidak kulit, tidak
pembesaran JVP, terdapat terdapat terdapat terdapat
tiroid, tidak ada pembesaran JVP, pembesaran pembesaran pembesaran JVP,
deviasi trakea tiroid, terdapat JVP, JVP, tiroid, tiroid, tidak ada
benjolan, tidak tiroid.tidak ada tidak ada deviasi trakea
ada deviasi deviasi trakea deviasi trakea
trakea
Dada (Pernafasan) Simetris, warna Simetris, warna Simetris, warna Simetris, warna Simetris, warna
sama dengan kulit, sama dengan sama dengan sama dengan sama dengan
tidak terdapat kulit, tidak kulit, tidak kulit, tidak kulit, tidak
tonjolan abnormal terdapat tonjolan terdapat terdapat terdapat tonjolan
dapat bergerak abnormal dapat tonjolan tonjolan abnormal dapat
seimbang ke atas, bergerak abnormal dapat abnormal dapat bergerak
nafas 20 X/i, tactil seimbang ke bergerak bergerak seimbang ke
fremitus sama kiri atas, nafas 18 seimbang ke seimbang ke atas, nafas 19
dan kanan, X/i, tactil atas, nafas 20 atas, nafas 20 X/i, tactil
vesikuler, fremitus sama X/i, tactil X/i,, vesikuler, fremitus sama
kiri dan kanan, fremitus sama kiri dan kanan,
vesikuler, kiri dan kanan, vesikuler,
vesikuler,
Dada Tidak terdapat Tidak terdapat Tidak terdapat Tidak terdapat Tidak terdapat
(Cardiovaskuler) tonjolan dan tonjolan dan tonjolan dan tonjolan dan tonjolan dan
massa, interkostae massa, massa, massa, massa,
rata, dulness, BJ 1 interkostae rata, interkostae rata, interkostae rata, interkostae rata,
dan BJ 2 normal, dulness, BJ 1 dan dulness, BJ 1 dulness, BJ 1 dulness, BJ 1 dan
tidak terdapat mur- BJ 2 normal, dan BJ 2 dan BJ 2 BJ 2 normal,
mur tidak terdapat normal, tidak normal, tidak tidak terdapat
mur-mur terdapat mur- terdapat mur- mur-mur
mur mur
PERUT Inspeksi : Perut Inspeksi : Perut Inspeksi : Perut Inspeksi : Perut Inspeksi : Perut
datar , warna sama datar, warna datar , warna datar , warna datar/ tidak asites
dengan kulit. sama dengan sama dengan sama dengan , warna sama
kulit. kulit. kulit. dengan kulit.
Palpasi : Perut Palpasi : Perut Palpasi : Perut Palpasi : Perut Palpasi : Perut
teraba lemas, terasa lemas, teraba lemas, teraba lemas, teraba lemas,
tidak terdapat tidak terdapat tidak terdapat tidak terdapat tidak terdapat
nyeri tekan, tidak nyeri tekan, tidak nyeri tekan, nyeri tekan, nyeri tekan, tidak
teraba massa, teraba massa, tidak teraba tidak teraba teraba massa,
hepar tidak teraba. hepar tidak massa, hepar massa, hepar hepar tidak
teraba. tidak teraba. tidak teraba. teraba.
Auskultasi : BisingAuskultasi : Auskultasi : Auskultasi : Auskultasi :
usus (+) Bising usus (+) Bising usus (+) Bising usus (+) Bising usus (+)
8x/menit
Perkusi : suara Perkusi : suara Perkusi : suara Perkusi : suara Perkusi : suara
timpani. timpani. timpani. timpani. timpani.
Ektremitas Atas dan Bahu simetris, Bahu simetris, Bahu simetris, An. K dapat Bahu simetris,
bawah warna sama warna sama warna sama berjalan dan warna sama
dengan kulit, tidak dengan kulit, dengan kulit, berlari dengan kulit,
terdapat tonjolan tidak terdapat tidak terdapat tidak terdapat
dapat mengangkat tonjolan tonjolan dapat tonjolan dapat
dan menahan brachioradialis mengangkat mengangkat dan
beban dengan normal kiri dan dan menahan menahan beban
baik, refleks kanan, refleks beban dengan dengan baik,
patela normal baik, refleks refleks
brachioradialis kiri dan kanan, brachioradialis brachioradialis
normal kiri dan kekuatan otot ; normal kiri dan normal kiri dan
kanan, refleks kanan, refleks kanan, refleks
patela normal kiri patela normal patela normal
dan kanan, kiri dan kanan, kiri dan kanan,
kekuatan otot ; kekuatan otot kekuatan otot ;

555 555 555 555 555 555 555 555 555 555
444 444 444 444 555 555 555 555

555 555
B. Analisa Data

Data Etiologi Problem


Data Subyektif: KMK merawat Nyeri pada keluarga Bp. D
anggota keluarga khususnya Ibu R
 Ibu R mengatakan sering pegal-pegal dengan rematik
pada sendi yang menjalar ke pinggang,
nyut-nyutan dan panas
 hal ini sudah terjadi > 2 tahun yang lalu.
 Ibu R mengatakan bahwa penyakit
Reumatik merupakan penyakit orang
tua, tetapi keluarga mengatakan belum
paham benar apa yang dimaksud dengan
pengertian, penyebab,tanda dan gejala,
akibat Reumatik dan cara perawatannya.
 Ibu R mengatakan bahwa beliau
termasuk orang yang pantangan
terhadap makanan yang harus dihindari
pada reumatik.
 Ibu R mengatakan kalau sudah
merasakan keluhan itu Ibu R kontrol ke
mantri dekat rumah atau puskesmas
 Ibu R belum pernah periksa kadar asam
urat
 Selama ini Ibu R tidak kuat untuk
melakukan kegiatan yang berlebihan
 Dalam mengolah makanan sehari-hari
untuk keluarga dilakukan oleh Ibu R dan
Ibu N. Terdapat menu khusus untuk Ibu
R karena Ibu R termasuk orang yang
pantangan terhadap makanan yang harus
dihindari rematik
 Ibu R mengatakan kadang-kadang
berobat ke puskesmas atau mantri yan
praktek dekat rumahnya

Data Obyektif:

 Skala 4
 TD : 210/100 mmHg
 Suhu: 36.7OC
 Nadi : 82x/mnt
 RR : 18x/ menit
Data Subjektif Ketidakmampuan Resiko terjadinya terserang
keluarga dalam stroke pada keluarga Bp. D
 Ibu R mengatakan sudah lama merawat anggota khusunya Ibu R
mempunyai penyakit darah tinggi keluarga degan
 Ibu R tidak merasa pusing atau sakit hipertensi
kepala
 Ibu R mengatakan belum tahu benar
mengenai hipertensi baik pengertian,
penyebab, pencegahan, dll
 Ibu R terbiasa dengan kondisi ini
 Ibu R hanya kontrol tekanan darah
apabila ke mantri
 Ibu R mengatakan selama ini hanya
melakukan pantangan makanan yang
harus dihindari pada hipertensi
 Ibu R mengatakan jika terasa sakit
kepala atau pusing menggunakan obat
warung atau langsung ke puskesmas

Data Objektife

 TD : 210/100 mmHg
 Klien terlihat sudah terbias dengan TD
diatas 200

Data Subyektif: KMK merawat Resiko cedera (jatuh) pada


anggota keluarga keluarga Bp. D khususnya
 Bp. D mengatakan sudah ± 1 tahun dengan katarak Bp. D
terakhir penglihatan kurang jelas
 Keluarga tidak tahu apa yang diderita
Bp. D itu katarak
 Keluarga belum tahu mengenai katarak
baik pengertian, penyebab, tanda gejala,
pencegahan maupun perawatannya
 Bp. D pernah pergi ke RS untuk periksa
mata dan dokter mengatakan bahwa
terdapat kekeruhan pada lensa mata Bp.
D namun baru berupa serat. Dan sampai
ini Bp. D belum periksa lagi
 Bp. D pernah mencoba menggunakan
obat tradisional dengan diteteskan ke
mata
 Bp. D mengatakan bila ada keluhan, Bp.
D pergi ke mantri dekat rumahnya atau
Puskesmas.

Data Obyektif:

 Bp D terlihat hati-hati ketika berjalan


 Terdapat kekeruhan pada lensa mata
 Penataan perabotan rumah terlihat tidak
tertata rapi

Data Subyektif: KMK dalam Resiko terjadinya


merawat anggota kekambuhan pada keluarga
 Ibu N mengatakan semenjak bekerja keluarga dengan Bp. D khusunya Nn. R
anaknya yaitu Nn. R serng mengalami gastritis
maag
 Ibu N mengatakan belum tahu mengenai
maag baik pengertian, penyebab,
pencegahan maupun perawatannya.
 Ibu N mengatakan belum mengambil
keputusan jika belum parah. Karena
keluarga menganggap maag biasa,
dengan makan akan sembuh
 Apabila kambuh keluarga hanya
memberi obat dan menyuruhnya makan
 Ibu N mengatakan bahwa anknya sering
telat makan
 Ibu N mengatakan jika maag kambuh
hanya menggunakan obat warung

Data Obyektif

 Perkusi abdomen timpani


 BU 8x/ menit
 Tidak asites
C. Prioritas Masalah

1. Nyeri pada keluarga Bp D khususnya Ibu R berhubungan dengan ketidakmampuan


keluarga dalam merawat anggota keluarga dengan Rematik

Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran


Sifat Masalah : Masalah sudah terjadi > 2 tahun, Ibu R sering
merasa pegal-pegal dan nyeri menjalar ke
Aktual 3/3 X 1 1 pinggang

Kemungkinan masalah Ibu. R masih ada minat untuk mengenjungi


dapat diubah : mudah sarana pelayanan kesehatan (puskesmas)
2/2 X 2 2

Potensial masalah dapat Ibu R termasuk yang pantangan terhadap


dicegah : Tinggi makanan yang harus dihindari pada rematik
3/3 X 1 1 seperti melinjo, kangkung, bayam, kopi

Menonjolnya masalah : Ibu R biasanya mengkonsumsi jamu tiap hari


Ada masalah tetapi
2/2 X 1 1
tidak perlu segera
ditangani
Total 5

1. Resiko tinggi terserang stroke berhubungan dengan KMK dalam merawat anggota
keluarga dengan hipertensi

Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran


Sifat Masalah : 2/3 X 1 2/3 Masalah belum aktual, Ibu R dengan tensi
210/100 mmHg tetapi Ibu R tidak pernah merasa
Resiko pusing atau sakit kepala
Kemungkinan masalah 2/2 X 2 2 Ibu. R masih ada minat untuk mengenjungi
dapat diubah : sarana pelayanan kesehatan (puskesmas)

Sebagian
Potensial masalah dapat 3/3 X 1 1 Ibu R termasuk yang pantangan terhadap
dicegah : makanan yang harus dihindari pada hipertensi
seperti mengurangi rendah garam, kopi, dll
tinggi
Menonjolnya masalah : 1/2 X 1 ½ Tekanan darah Ibu R 210/100 mmHg dan Ibu R
Ada masalah tetapi tidak merasa pusing atau sakit kepala, sehingga
tidak perlu segera Ibu R biasa saja dengan kondisi seperti ini
ditangani
Total 4 1/6

1. Resiko cedera (jatuh) pada keluarga Bp. D khususnya Bp. D berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarag dengan Katarak

Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran


Sifat Masalah : Masalah belum terjadi

Resiko
3/3 X 1 1

Kemungkinan masalah Bp. D belum periksa lagi ke dokter, karena selalu


1/2 X 2 1
dapat diubah : sebagian dipersulit
Potensial masalah dapat Bp. D kadang menggunakan tetes mata dari obat
2/3 X 1 2/3
dicegah : cukup tradisional
Menonjolnya masalah : Bp. D menunggu program gratis operasi katarak
Ada masalah dan perlu 1/2 X 1 ½ karena tersangkut biaya
segera ditangani
Total 3 1/6

1. Resiko terjadinya kekambuhan maag pada keluarga Bp. D khususnya Nn. R dengan
ketidak mampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga dengan Gastritis

Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran


Sifat Masalah : Masalah belum terjadi
2/3 X 1 2/3
Resiko
Kemungkinan masalah Nn. R jika mual dan perih mengkonsumsi obat
dapat diubah : sebagian warung
1/2 X 2 1
Potensial masalah dapat Nn. R telat makan karena bekerja, namun jika
dicegah : cukup kambuh Nn. R kadang langsung makan
2/3 X 1 2/3

Menonjolnya masalah : jika belum parah keluarga menganggap maag


Ada masalah tetapi biasa, dengan makan akan sembuh
1/2 X 1 ½
tidak perlu segera
ditangani
Total 2 5/6

Dari skoring di atas diagnosa keperawatan pada keluarga Bp. D adalah sebagai berikut :

1. Nyeri pada keluarga Bp. D khususnya Ibu R berhubungan dengan KMK dalam merawat
anggota keluarga dengan rematik
2. Resiko tinggi terserang stroke berhubungan dengan KMK dalam merawat anggota
keluarga dengan hipertensi
3. Resiko cedera (jatuh) pada keluarga Bp. D khususnya Bp. D berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarag dengan Katarak
4. Resiko terjadinya kekambuhan maag pada keluarga Bp. D khususnya Nn. R dengan
ketidak mampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga dengan Gastritis

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

No Dx Keperawatan Implementasi Evaluasi


Tanggal 3 Mei 2012 S:

 Mengucapkan salam  Keluarga menjawab salam


 Memvalidasi keadaan  Ny. R mengatakan pegal-
keluarga pegal dan nyeri pada kaki
 Mengingatkan kontrak  Keluarga Tn. D menyetujui
1 1
 Menjelaskan tujuan pertemuan saat ini selama 60
menit tentang rematik
TUK 1 S:

1. 1. Mendiskusikan  Keluarga mengatakan


bersama keluarga tentang pengertian rematik adalah
pengertian rematik penyakit yang mengenai
2. 2. Menanyakan kembali jaringan ikat/ sendi dan
pada keluarga tentang cenderung menjadi kronis
pengertian rematik atau menahun
3. 3. Mendiskusikan  Keluarga menyebutkan
bersama keluarga tentang penyebab rematik yaitu:
penyebab rematik o Proses menua
4. 4. Memotivasi keluarga o Kelelahan
untuk menyebutkan o Cedera mendadak
kembali penyebab rematik o Penurunan daya tahan
5. 5. Mendiskusikan tubuh
bersama keluarga tentang o Keluarga mengatakan
tanda dan gejala rematik tanda dan gejala
6. 6. Memotivasi keluarga rematik yaitu nyeri,
untuk menyebutkan kaku, kesemutan,
kembali tanda dan gejala gerakan yang terbatas
rematik o Keluarga mengatakan
7. 7. Memberikan belum pernah
reinforcement positif atas bengkak atau demam
usaha yang dilakukan o Keluarga mengatakan
keluarga sudah tahu mengenai
penyakit rematik

O:

 Keluarga kooperatif dan


aktif saat dijelaskan
 Keluarga mendengarkan
penjelasan yang diberikan

A:

 Keluarga dapat menyebutkan


pengertian, penyebab, tanda
dan gejala rematik
P:

Lanjutkan ke TUK selanjutnya

TUK 2 S:

1. Menjelaskan kepada  Keluarga mengatakan akibat


keluarga tentang akibat lanjut rematik jika tidak
lanjut apabila rematik tidak diobati yaitu lumpuh dan
di obati nyeri yang semakin
2. Memotivasi keluarga untuk meningkat
menyebutkan kembali  Keluarga mengatakan akan
akibat lanjut rematik jika merawat anggota keluarga
tidak diobati sesuai dengan anjuran
3. Mendiskusikan kembali
dengan keluarga tentang
keinginan keluarga untuk
merawat anggota O:
keluarganya
4. Memberikan reinforcement  Keluarga mendengarkan
positif atas jawaban dan penjelasan yang diberikan
keputusan keluarga untuk  Keluarga kooperatif dan aktif
merawat anggota keluarga dalam kegiatan
dengan rematik

A:

 Keluarga dapat menyebutkan


akibat lanjut dari rematik
 Keluarga mengatakan akan
merawat anggota keluarga
dengan obat tradisional

P:

 Lanjutkan ke TUK
selanjutnya
TUK 3 S:

1. Mendiskusikan bersama  Keluarga mengatakan cara


keluarga tentang perawatan perawatan anggota keluarga
rematik dengan rematik yaitu:
2. Memotivasi keluarga untuk o Kompres hangat jika
menyebutkan kembali tidak nyeri
perawatan rematik o Kompres air dingin
3. Mendiskusikan dengan jika nyeri
keluarga tentang cara o Latihan pergerakan
pembuatan obat tradisional o Hindari kerja berat
4. Memdemonstrasikan cara o Istirahat yang cukup
pembuatan obat tradisional o Keluarga mengatakan
5. Memberikan kesempatan obat tradisional
pada keluarga untuk rematik yaitu jahe dan
mendemonstrasikan minyak keletik/ baby
kembali cara pembuatan oil dengan cara jahe
obat tradisional diparut kemudian
6. Mendiskusikan bersama dicampur dengan
keluarga tentang jenis minyak keletik/ baby
makanan untuk rematik oil, kemudian
7. Memotivasi keluarga untuk dioleskan pada bagian
menyebutkan kembali jenis yang nyeri
makanan untuk rematik o Keluarga
8. Memberikan reinforcement menyebutkan
positif pada keluarga atas makanan yang harus
usaha yang dilakukan dihindari pada
sesuai dengan kemampuan penyakit rematik
yaitu jeroan, kacang-
kacangan, kangkung,
bayam
o Ny. R mengatakan
bahwa beliau
termasuk orang yang
pantangan

O:

 Keluarga mendengarkan
penjelasan yang diberikan
 Keluarga kooperatif dan aktif
dalam kegiatan
A:

 Keluarga dapat menjelaskan


cara perawatan pada anggota
keluarga dengan rematik
 Keluarga dapat
mendemonstrasikan cara
pembuatan obat tradisional
rematik

P:

 Lanjutkan ke TUK
selanjutnya

TUK 4 S:

 Mendiskusikan bersama  Keluarga mengatakan


keluarga tentang lingkungan yang sehat yaitu
memodifikasi lingkungan lantai tidak licin dan
yang sehat penerangan lampu baik
 Memotivasi keluarga untuk
menyebutkan kembali O:
lingkungan yang sehat
 Memberikan reinforcement  Keluarga mendengarkan
positif pada keluarga atas penjelasan yang diberikan
kemampuannya  Keluarga kooperatif dan aktif
menyebutkan lingkungan dalam kegiatan
yang sehat
A:

 Keluarga mengetahui cara


memodifikasi lingkungan
yang sehat

P:

 Lanjutkan ke TUK
selanjutnya
TUK 5 S:

1. Mendiskusikan bersama  Keluarga mengatakan jika


keluarga tentang manfaat ada keluhan kesehatan pergi
pelayanan kesehatan ke mantra atau puskesmas
2. 2. Memotivasi keluarga  Keluarga mengatakan
untuk menyebutkan memilki ASKES namun
kembali manfaat yankes jarang digunakan
3. 3. Memberikan
reinforcement positif pada
keluarga atas usaha yang
dilakukan keluarga O:

 Keluarga mendengarkan
penjelasan yang diberikan
tentan manfaat yankes

A:

 Keluarga mengetahui
manfaat pelayanan kesehatan

P:

 Ingatkan kembali manfaat


yankes

Tanggal 5 Mei 2012 S:

 Megucapkan salam  Keluarga menjawab salam


 Memvalidasi keadaan  Keluarga mengatakan tensi
keluarga 200/100 mmHg tidak merasa
 Mengingatkan kontrak pusing atau sakit kepala
 Menjelaskan tujuan  Keluarga Tn. D menyetujui
2 2 pertemuan saat ini selama 60
menit tentang hipertensi

O: Ny. R TD: 200/100


TUK 1 S:

1. 1. Mendiskusikan  Keluarga mengatakan


bersama keluarga tentang pengertian hipertensi adalah
pengertian hipertensi kenaikan TD sistolik/ yang
2. 2. Menanyakan kembali atas >140 mmHg atau Td
pada keluarga tentang diastolic/ yang bawah >90
pengertian hipertensi mmHg
3. 3. Mendiskusikan  Keluarga menyebutkan faktor
bersama keluarga tentang penyebab hipertensi yaitu:
faktor penyebab hipertensi o Stress
4. 4. Memotivasi keluarga o Merokok
untuk menyebutkan o Alcohol
kembali faktor penyebab o Keturunan
hipertensi o Keluarga mengatakan
5. 5. Mendiskusikan tanda dan gejala
bersama keluarga tentang rematik yaitu sakit
tanda dan gejala hipertensi kepala, pusing, lemes,
6. 6. Memotivasi keluarga kesemutan, nyeri
untuk menyebutkan tenkuk
kembali tanda dan gejala o Keluarga mengatakan
hipertensi Ny. R tidak merasa
7. 7. Memberikan pusing atau sakit
reinforcement positif atas kepala walaupun TD
usaha yang dilakukan 200/100
keluarga o Keluarga mengatakan
sudah tahu mengenai
penyakit hipertensi

O:

 Keluarga kooperatif dan


aktif saat dijelaskan
 Keluarga mendengarkan
penjelasan yang diberikan

A:

 Keluarga dapat menyebutkan


pengertian, faktor penyebab,
tanda dan gejala hipertensi
P:

Lanjutkan ke TUK selanjutnya

TUK 2 S:

1. Menjelaskan kepada  Keluarga mengatakan akibat


keluarga tentang akibat lanjut hipertensi jika tidak
lanjut apabila hipertensi diatasi yaitu gagal jantung,
tidak diatasi stroke
2. Memotivasi keluarga untuk  Keluarga mengatakan akan
menyebutkan kembali merawat anggota keluarga
akibat lanjut hipertensi jika sesuai dengan anjuran
tidak diatasi
3. Mendiskusikan kembali
dengan keluarga tentang
keinginan keluarga untuk O:
merawat anggota
keluarganya  Keluarga mendengarkan
4. Memberikan reinforcement penjelasan yang diberikan
positif atas jawaban dan  Keluarga kooperatif dan aktif
keputusan keluarga untuk dalam kegiatan
merawat anggota keluarga
dengan hipertensi

A:

 Keluarga dapat menyebutkan


akibat lanjut dari hipertensi
 Keluarga mengatakan akan
merawat anggota keluarga
dengan obat tradisional

P:

 Lanjutkan ke TUK
selanjutnya

TUK 3 S:
1. Mendiskusikan bersama  Keluarga mengatakan cara
keluarga tentang perawatan perawatan anggota keluarga
hipertensi dengan hipertensi yaitu:
2. Memotivasi keluarga untuk o Control TD selalu
menyebutkan kembali o Kurangi konsumsi
perawatan hipertensi garam
3. Mendiskusikan dengan o Kurangi makanan
keluarga tentang cara berlemak
pembuatan obat tradisional o Keluarga mengatakan
4. Memdemonstrasikan cara obat tradisional
pembuatan obat tradisional rematik yaitu daun
5. Memberikan kesempatan salam dengan cara
pada keluarga untuk direbus 10 lembar
mendemonstrasikan daun salam dengan air
kembali cara pembuatan 2 gelas, kemudian
obat tradisional setelah menjadi 1
6. Memberikan reinforcement gelas, 1 gelas
positif pada keluarga atas diminum 2x pagi dan
usaha yang dilakukan sore
sesuai dengan kemampuan o Keluarga mengatakan
akan membuatnya
lagi
o Ny. R mengatakan
bahwa beliau
termasuk orang yang
pantangan

O:

 Keluarga mendengarkan
penjelasan yang diberikan
 Keluarga kooperatif dan aktif
dalam kegiatan
 Ny. R terlihat minum ½ gelas
 TD 190/90 mmHg

A:

 Keluarga dapat menjelaskan


cara perawatan pada anggota
keluarga dengan hipertensi
 Keluarga dapat
mendemonstrasikan cara
pembuatan obat tradisional
hipertensi

P:

 Lanjutkan ke TUK
selanjutnya

TUK 4 S:

 Mendiskusikan bersama  Keluarga mengatakan


keluarga tentang lingkungan yang sehat yaitu
memodifikasi lingkungan menata peralatan rumah
yang sehat tangga dan tidak mudah
 Memotivasi keluarga untuk marah
menyebutkan kembali
lingkungan yang sehat
 Memberikan reinforcement
positif pada keluarga atas
kemampuannya
menyebutkan lingkungan O:
yang sehat
 Keluarga mendengarkan
penjelasan yang diberikan
 Keluarga kooperatif dan aktif
dalam kegiatan

A:

 Keluarga mengetahui cara


memodifikasi lingkungan
yang sehat

P:

 Lanjutkan ke TUK
selanjutnya

TUK 5 S:

1. Mendiskusikan bersama  Keluarga mengatakan jika


keluarga tentang manfaat ada keluhan kesehatan pergi
pelayanan kesehatan ke mantra atau puskesmas
2. 2. Memotivasi keluarga  Keluarga mengatakan
untuk menyebutkan memilki ASKES namun
kembali manfaat yankes jarang digunakan
3. 3. Memberikan
reinforcement positif pada
keluarga atas usaha yang
dilakukan keluarga O:

 Keluarga mendengarkan
penjelasan yang diberikan
tentan manfaat yankes

A:

 Keluarga mengetahui
manfaat pelayanan kesehatan

P:

 Ingatkan kembali manfaat


yankes

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

No Diagnosa Tujuan Evaluasi


TUM TUK Kriteria Standar
keperawatan
1 nyeri pada Setelah 3x 1. Setelah 1x 30 menit Respon Reumatik yaitu suatu peradanga
keluarga Bp D kunjungan kunjungan rumah, verbal kronik pada sendi atau pegal-peg
khususnya Ibu rumah, keluarga mampu yang disertai dengan rasa nyeri
R b.d KMK gangguan mengenal masalah
merawat mobilisasi rheumatik pada
anggota pada Ibu R anggota keluarga.
keluarga yang tidak terjadi Dengan cara:
sakit reumatik

1.1 Menyebutkan pengertian


reumatik

1.2 Menyebutkan penyebab Respon Menyebutkan 4 dari 7 penyebab


reumatik verbal reumatik:

- Proses menua

- Kelelahan

- Cedera mendadak

- Infeksi kuman

- Penurunan kekebalan tubuh

- Tidak diketahui dengan jelas.


1.3 Menyebutkan tanda dan Respon Menyebutkan 3 dari 5 tanda dan
gejala reumatik verbal gejala reumatik :

- Nyeri

- Pembengkakan sendi

- Gerakan yang terbatas

- Kekakuan, kelemahan

- Perasaan mudah lelah


2. Setelah 1x 30 menit
kunjungan rumah, keluarga
mampu mengambil
keputusan untuk merawat
anggota keluarga yang
menderita reumatik dengan
cara:

2.1 Menyebutkan akibat


lanjut tidak diobatinya
reumatik

Respon Menyebutkan 2 dari 5 akibat lanj


verbal dari reumatik yang tidak diobati:

- Perubahan bentuk sendi d


tulang

- Nyeri yang semakin


meningkat

- Pengeroposan tulang

- Lumpuh.

2.2 Memutuskan untuk Respon Keputusan keluarga untuk meraw


merawat verbal dan mengatasi reumatik pada
anggota keluarga
1. Setelah 1x 30 menit
kunjungan rumah,
keluarga mampu
merawat anggota
keluarga dengan
reumatik

3.1 Menyebutkan cara


perawatan reumatik

Respon Menyebutkan 5 dari 9 perawatan


verbal reumatik:

- Kompres dengan air hang


bila tidak ada bengkak /nyeri

- Kompres dengan air dingi


bila ada bengkak dan nyeri

- Hindari penekanan

- Makan makanan rendah


protein nabati

- Konsumsi vit. C, zat besi

- Istirahat yang cukup

- Latihan pergerakan

- Hindari kerja berat

- Jaga keamanan lingkunga


rumah

3.2 Mendemonstrasikan cara Psikom-otor Keluarga dapatmendemonstrasik


pembuatan obat tradisional cara pembuatan obat tradisional d
dan teknik relaksasi tarik teknik relaksasi tarik napas dalam
napas dalam
 Jahe di parut, kemudian d
campur oil, selanjutnya
dioleskan ke bagian yang
nyeri.

3.3 Menyebutkan jenis Respon Hindari makan kacang-kacangan


makanan untuk reumatik verbal asam urat yang tinggi seperti jero

4 Setelah 1x 30 menit
kunjungan rumah, keluarga
mampu memelihara/
memodifikasai lingkungan
rumah yang sehat:

4.1 Cara memelihara/


memodifikasi lingkungan
yang sehat

Respon Menyebutkan 1 dari 2 cara


verbal memodifikasi lingkungan yang
sehat:

- lantai tidak licin

- penerangan lampu baik

5 Setelah 1x 45 menit Respon Manfaat kunjungan ke fasilitas


kunjungan rumah, keluarga verbal kesehatan :
mampu memanfaatkan
pelayanan kesehatan dengan - Mendapatkan pelayanan
cara: kesehatan pengobatan reumatik

- Mendapatkan pendidikan
kesehatan tentang reumatik
5.1 Menyebutkan kembali
manfaat kunjungan ke
fasilitas kesehatan

5.2 Memanfaatkan Respon Menunjukan kartu berobat adany


pelayanan kesehatan dalam verbal terapi pengobatan
merawat reumatik
Diagnose Rencana
Tujuan Criteria Evaluasi
N Keperaw Tindakan
O atan
Umum Khusus Criteria Standar
Keluarga
1 Resiko Setelah Setelah 3 x 30 menit keluarga
cedera dilakuka mampu
(jatuh) n
pada tindakan 1. Mengenal hipertensi
keluarga asuhan dengan menyebutkan
Bp. D keperaw 1. Pengertian,
khususnya atan factor
Bp. D selama 3 penyebab/
berhubung x risiko, tanda &
an dengan pertemua gejala
KMK n hipertensi Respon Keluarga 1. Jelaskan
dalam diharapk Verbal menyebutkan kepada
merawat an pengertian keluarga
anggota keluarga penyakit tentang
keluarga dapat hipertensi yaitu hipertens
dengan merawat kenaikan TD i secara
Katarak ibu R sistolik/ yg atas sederhan
yang 140-159 mmHg a&
menderit atau TD mudah
a diastolic/ yg dimenge
hipertens bawah 90-99 rti
i mmHg 2. Motivasi
keluarga
untuk
lebih
Kenyebutkan 4 memaha
dari 5 penyebab mi
hipertensi : tentang
pengertia
1. Stress n, factor/
2. Merokok penyeba
3. Obesitas b resiko
4. Alcohol serta
5. Keturuna tanda &
n geja
3. Minta
keluarga
untuk
Menyebutkan 4 lebih
dari 5 tanda mengena
gejala hipertensi li factor
resiko/
1. Sakit penyeba
kepala b
2. Pusing 4. Berikan
3. Lemas kesempa
4. Kesemut tan
an bertanya
5. Nyeri kepada
tengkuk keluarga
6. Pandang
an kabur

1. Mengambil keputusan Respon Menyebutkan 2 1. Diskusik


untuk mengatasi verbal dari 3 akibat an dg
hipertensi dg : hipertensi jika keluarga
1. Menyebutkan tdk segera tentang
akibat dari ditangani akibat
hipertensi bila hipertens
tdk segera 1. Gagal i bila tdk
diatasi ginjal segera
2. Mengambil 2. Gagal ditangani
keputusan utk jantung dg
merawat 3. Stoke/ menggun
anggota lumpuh akan
keluarga dg leaflet
hipertensi Respon 2. Motivasi
Afektif keluarga
untuk
mengula
Keluarga ngi apa
memutuskan yang
untuk membawa telah
keluarga yang dijelaska
mengalami n
hipertensi ke 3. Fasilitasi
yankes untuk
merujuk
ke
yankes
4. Berikan
pujian

1. Keluarga dapat Respon Menjelaskan 3


merawat anggota verbal cara perawatan
keluarga dg hipertensi hipertensi : 1. Bantu
1. Menjelaskan keluarga
cara 1. Pastikan mengide
perawatan untuk ntifikasi
anggota selalu sumber
keluarga dg control daya yg
hipertensi TD ada
2. Mampu 2. Ikuti 2. Berikan
mengelola pola contoh
SDK sbg salah makan/ &/ latih
satu cara diet keluarga
mengatasi mengelol
hipertensi dan  Kurangi a ramuan
gejalanya, konsums 3. Berikan
pembuatan i garam reinforce
ramuan herbal  Kurangi ment
makanan
yang
berlemak
(gaji,
kulit
ayam
Psikom dll)
otor
1. Minum
obat
secara
teratur

Keluarga dapat
memperagakan
tentang
pembutan
ramuan dari
sumber di
sekitar keluarga

1. 2 buah
mentimu
n cuci
bersih
kemudia
n parut
dan
peras
airnya,
minum
2-3 x
sehari
2. Diskusik
an
bersama
keluarga
cara
merawat
hipertens
i dg
menguna
kan
leaflet
3. Motivasi
keluarga
untuk
mengula
ngi yg
telah
dijelaska
n
4. Berikan
pujian
atas
jawaban
yang
benar
5. Pastikan
keluarga
mampu
melakuk
an
tindakan
keperaw
atan

1. Setelah dilakukan Respon Keluarga dapat


kunjungan selama 1 x verbal menyebutkan
30 menit, keluarga cara
mampu memodifikasi memodifikasi
lingkungan lingkungan dg
cara
mengkondisikan
lingkungan yang
dapat
mencetuskan
hipertensi

1. Menata
peralatan
rumah
tangga
2. Tidak
marah-
marah
3. Diskusik
an dg
keluarga
tentang
modifika
si yang
dapat
menyeba
bkan
hipertens
i
4. Upayaka
n
pelibatan
keluarga
secaara
maksima
l dlm
memberi
kan
perawata
n/
dukunga
n
5. Berikan
pujian
atas
kemamp
uan
memodif
ikasi
lingkung
an

1. Setelah dilakukan Respon Keluarga dpt 1. Jelaskan


kunjungan selama 30 verbal menjelaskan kepada
menit keluarga dapat manfaat keluarga
memanfaatkan keberadaan pentingn
fasilitas kesehatan yankes utk dpt ya
untuk membantu memantau TD yankes
memantau TD & mengenali untuk
tanda-tanda memanta
bahaya u TD
hipertensi yg 2. Jelaskan
harus segera fasilitas
dibawa ke yankes
yankes seperti
Psikom puskesm
otor as yg
menyedi
Keluarga dapat akan
menunjukkan layanan
kartu berobat hipetensi
dan obat yang
didapat

Anda mungkin juga menyukai