Anda di halaman 1dari 7

TATA IBADAH

Sebelum leader mulai membaca teks di bawah ini, pemain kibord mengalunkan kidung-kidung
natal.. Alunan Kidung HAI MARI BERHIMPUN dimainkan leader, sambil membacakan teks di
bawah.

JEMAAT DUDUK

Leader : Saudaraku….
Banyak peristiwa telah dilewati sepanjang tahun 2017….
Banyak pengalaman dirasakan.
bahagia derita silih berganti…
sukses dan gagal datang berulang…
kadang tersenyum…
sedetik kemudian meratap pilu…

malam ini…
sejenak kita berkumpul di tempat ini
melepas beban berat yang menekan
‘tuk mendengar cerita cinta…
saat Allah datang menjumpai manusia dalam Natal Kristus - Yesus

Marilah berdiri dan memuliakan Allah KJ – HAI MARI BERHIMPUN


PROSESI PERAYAAN NATAL

Setelah Pendeta menyampaikan pesan TUHAN, suasana hening meliputi seluruh ruangan.
PADUAN SUARA / PENYANYI LATAR mengumandangkan kidung MALAM KUDUS …..

LITURGOS 3 : Malam ini tak seindah malam kemaren…


saat kelahiran-Nya dirayakan manusia….
bencana sambung menyambung
melanda pertiwi tercinta…
Warsior, Merapi, Mentawai
juga di atas bumi Karo nan permai…
suasana damai berubah menakutkan…
kebahagiaan berganti derita…

Pada saat LITURGOS 3 membacakan naskah ini, petugas yang telah ditentukan untuk
menyalakan lilin maju ke depan lilin yang disediakan….
LITURGOS 4 : Tapi…
meski ketakutan mencekam berat
derita pun mengancam kehidupan….
umat TUHAN tak kenal menyerah kalah…

berkumpul di sekitar natal sang Raja…


menyanyi menyambah…
menghatur persembahan syukur…
karena pemeliharaan-Nya tetap…

Selesai membacakan naskah tersebut, terdengar suara membacakan firman TUHAN….

LITURGOS 3 : Bangsa yang diam di dalam kegelapan akan melihat TERANG TUHAN !
YESUS KRISTUS-lah Terang Dunia !
Terpujilah Allah yang datang melawat umat-Nya…

Pelayan Firman menyalakan sebatang lilin yang dibawa oleh ANAK KECIL, kemudian si anak
memberikannya kepada petugas yang akan menyalakan lilin-lilin,. Sesudah itu petugas
menyalakan lilin di tangan jemaat. JEMAAT BERDIRI dan menyanyikan MALAM KUDUS
dalam berbagai BAHASA DAERAH – Karo, Batak, Simalungun dan Bahasa Indonesia

MALAM KUDUS, SUNYI SENYAP SIAPA YANG B’LUM LELAP, HANYA DUA BERJAGA
TERUS DI PALUNGAN SANG MAHAKUDUS. ANAK TIDUR TENANG, ANAK TIDUR
TENANG

Sesudah lagu MALAM KUDUS selesai dinyanyikan, umat duduk kembali. BAND MUDA-
MUDI menyanyikan pujiannya.

DOA SYUKUR NATAL

Pel. Firm : Marilah kita menaikkan doa syukur kepada Allah. Mari berdoa…..

LITURGOS 3 : Saudaraku…
apakah makna Natal Kristus bagi kalian ?

SEMUA : NATAL berarti Yesus lahir untuk kita !


Allah telah datang menyelamatkan kita !

LITURGOS 5 : Bukan….
Bukan hanya itu maknanya…
Natal perpusat pada pengutusan Yesus…

Sekarang…
TUHAN Allah mengutus kita, sama seperti Dia mengutus Yesus, Tuhan kita !
Pertanyaannya : apakah yang dapat kita lakukan tuk mengingatk Dia yang lahir
bagi kita ?

Apakah yang kita berikan bagi Dia yang telah memberi hidup-Nya demi
keselamatan kita ?

SEMUA : Kami akan memberikan yang terbaik bagi-Nya….


Kami akan mempersembahkan persembahan syukur kepada Dia…

LITURGOS 5 : Persembahkanlah syukurmu kepada Allah, karena kemurahan yang


dikaruniakan-Nya bagi kita. Nyanyikanlah nyanyian baru bagi TUHAN dan muliakanlah
nama Yang Mahakudus !

BAWA PERSEMBAHANMU
Kidung Jemaat No….
1. Bawal Persembahanmu dengan sukacita, agar Allah berkenan memberkatinya. Bawa
persembahanmu bawa dengan suka, bawa persembahanmu ucaplah syukur (CARILAH
KIDUNG JEMAATNYA DAN MASUKKAN AYAT-AYAT BERIKUT )

PEL. FIRMAN : Jemaat TUHAN !


Sekarang….,
Mengertikah kalian makna NATAL KRISTUS ?
Apakah yang TUHAN inginkan ?

LAKI-LAKI : TUHAN menginginkan kita menjadi terang bagi orang yang tinggal dalam
gelap !

WANITA : TUHAN inginkan kita menolong orang menderita, meskipun kita harus
berkorban rasa…

MAJELIS : TUHAN inginkan kita melayani dengan tulus, setia dan dengan kasih saayng.

Janda dan kedua anaknya berjalan menuju POHON TERANG diikuti oleh seluruh pemain.
Janda dan anak-anaknya bertelut di sisi pohon terang.

JANDA & : Sekalipun kami sendiri,


ANAK YATIM kami selalu percaya akan pemeliharaan-Nya
Walaupun derita mengancam hidup keluarga
Kami berjanji mengasihi Yesus, Tuhan kami !
Sebab janji-Nya selalu menguatkan harapan, dan kesetiaan-Nya selalu
membuat kami percaya : KRISTUS BESERTA KAMI

WANITA 2 : Ina…
Maafkan kesalahanku…
Sikapku pun salah…
Sekarang aku mengerti…
Aku harus melakukan kehendak TUHAN
harus selalu rajin melayani,
tak perlu menggosipkan apapun…
supaya pelayananku membawa damai sejahtera kepada semua orang

MUDA-MUDI : Tuhan Yesus yang baik…,


Sekarang kami mengenal Dikau sebagai satu-satunya Allah yang mencintai
kami…
Allah yang mencintai kami, meski kami telah berbuat banyak kesalahan….

Di malam Natal yang indah ini….


Kami berjanji akan selalu menyenangkan hati-Mu, Bapa. Kami akan melakukan
kehendak-Mu. Tolonglah kami, ya Yesus !

PEL. FIRMAN : Yesus sudah datang untu membebaskan saudara !.


Dia telah meninggalkan kemuliaan-Nya untuk menebus saudara !

Marilah kita saling berjabat tangan sebagai tanda pengampunan !

Marilah kita saling memaafkan dengan melupakan segala perbuatan


yang saling menyakitkan hati !

Marilah kita bangun kembali persekutuan Jemaat dengan DAMAI


SEJAHTERA NATAL KRISTUS
Seluruh Pendeta dan Penatua – Diaken yang hadir naik ke atas panggung untuk
menyampaikan berkat TUHAN. Rumusan berkat dibaca presbiter bersama-sama

JEMAAT BERDIRI
NYANYIAN JEMAAT
Penyalaan lilin
MC : Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang yang besar, mereka yang
diam di negeri kekelaman, atasnya terang telah bersinar. Marilah kita nyalakan lilin kita masing-
masing, sebagai simbol bahwa kita semua bersedia menjadi pembawa terang di tengah-tengah
kehidupan kita
 Lampu dipadamkan
 Instrumen musik “O Holly Night” (Penari Lilin)

MC : Marilah kita berdiri sambil bernyanyi: “Malam Kudus”.


1. Malam kudus, sunyi senyap dunia terlelap.
Hanya dua berjaga terus
Ayah bunda mesra dan kudus;
Anak tidur tenang, Anak tidur tenang.

2. Malam kudus, sunyi senyap.


Kabar Baik menggegap;
bala sorga menyanyikannya,
kaum gembala menyaksikannya:
“Lahir Raja Syalom, lahir Raja Syalom!”
3. Malam kudus, sunyi senyap,
Kurnia dan berkat
Tercemin bagi kami terus,
Di wajahMu, ya Anak kudus,
Cinta kasih kekal, cinta kasih kekal
(Jemaat Duduk)
12. Pembacaan Riwayat Kelahiran Yesus oleh Dosen Stikes SU :
Bernyanyi “Feliz Navidad”
Feliz Navidad (3x)
Prospero ano y felicidad
I wanna wish you a merry christmas (3x)
From the bottom of my heart.
 Lukas 2:1-7
 Lukas 2:8-14
 Lukas 2:15-20
13. Puisi Natal oleh Santa Sihombing & Nelta

14. Liturgi Warna

15. Paduan Suara Stikes Su

16. Bernyanyi “Kusiapkan Hatiku Tuhan”


Kusiapkan hatiku Tuhan, Tuk dengar firmanMu, saat ini.
Kusujud menyembahMu Tuhan, Masuk hadiratMu,saat ini.
Curahkan urapanMu Tuhan, bagi jemaatMu, saat ini.
Kusiapkan hatiku Tuhan, tuk dengar firmanMu.
FirmanMu Tuhan, tiada berubah.
Dahulu sekarang, selama-lamanya tiada berubah.
FirmanMu Tuhan, penolong hidupku.
Kusiapkan hatiku Tuhan, tuk dengar FirmanMu.

17. Renungan Natal : Pdt.

18. Mengumpulkan Persembahan


Bernyanyi “Alam Raya Berkumandang”
Alam raya berkumandang oleh pujian mulia
Dari gunung, dari padang kidung malaikat bergema.
Glo.....ria muliakan Tuhan (2x)
Hai gembala, karena apa sambutan ini menggegar,
Bagi maha raja siapa, sorak sorgawi terdengar
Glo.....ria muliakan Tuhan (2x)
Sudah lahir Juruslamat
Itu berita lagunya
Puji dan syukur dan hormat
Dipersembahkan padaNya
Glo.....ria muliakan Tuhan (2x)

19. Berita Hadirnya Terang Pengharapan (P : Pendeta, J : Jemaat)


P : Pengharapan bagi dunia hanya datang dari Allah Yang maha Kuasa. Lihatlah Ia hadir
menerangi setiap relung hati yang dalam kegelapan, putus asa dan tersesat. Pandanglah dan
trimalah terang pengharapan dari Allahmu yang membawa damai sejahtera.
J : Berharaplah pada tuhan untuk dapat lepas dari dosa. Untuk memperbaharui dunia
berharaplah hanya pada dia.jangan berharap pada kebaikan manusia untuk membangun relasi
yang harmonis. karena tuhan sudah merendahkan diri agar tercipta relasi yang benar antara
manusia dengan diri-nya dan antar manusia.
P: janganlah padamkan terang lilin yang sudah dinyalakan Tuhan di relung hatimu. Nyalakan
terus lilin itu agar langkahmu tetap terang menerangi dunia yang kehilangan harapan.
J: Lilin-lilin itu masih berarti, jika ia menyala janganlah nyalanya tertutup oleh keangkuhan
kita.
P: Tuhan sudah memberikan pengharapan bagi dunia. Beritakan pengharapan tersebut kepada
siapapun yang kamu temui. Supaya dunia juga berpengharapan. Tuhan memberikan berkatnya
pada saudara , maka arahkan hati kepada Tuhan :
“ Kasih Karunia Tuhan kita Yesus Kristus yang telah menjadi manusia karena kehendak
Allah Bapa dan dalam persekutuan Roh Kudus, menyertai saudara-saudara sekarang sampai
selama-lamanya”.
P+J: Amin

20. Doa Syafaat dan Berkat


Prolog : Semua isi bumi telah diciptakan Tuhan melalui firmannya. Langit menceritakan kemuliaan
Tuhan, angkasa raya memberitahukan keagungan ciptaanNya. Malam bersahut-sahutan dengan
siang, tidak ada yang tersembunyi di hadapan Tuhan, semua diciptakanNya dengan begitu
indahnya. untuk itu marilah kita mendengarkan liturgi penciptaan yang telah Allah lakukan.
Liturgi 1: Matahari Telah Terbit, Tanda Sebuah Kehidupan Yang Akan Dimulai. Setiap Hari Akan
Membuahkan Hikmat. Sampai Malam Tiba, Matahari Akan Berganti Dengan Bulan, Maka hari
akan berlalu, hikmat akan tinggal.
Liturgi 2: Langit dan cakrawala saling berhias diri, semua menyatakan keindahan kepada bumi. Langit
dalam kemegahannya mencoba membantu mempertahankan ke-eksisan bumi dengan menaungi
dari panas matahari.
Liturgi 3: Hewan juga tidak ketinggalan. Hewan menghiasi alam raya dengan karyanya. Ia ada bukan
sebagai pelengkap, namun ia ada sebagai salah satu kebutuhan bumi. Rantai kehidupan itu
menjadi lengkap dan menyambung kembali menciptakan sebuah lingkaran yang tidak dapat
dipisahkan.
Liturgi 4: Sungguh indah, damai dan tentram menyelimuti bumi, sehingga kedinginan kasih tidakpernah
tercipta. Semua menjadi hidup di dalam kehangatan Allah.
Liturgi 5: Darat tempat berpijak, agar manusia, pohon dan hewan memiliki tempat untuk meletakkan
kepalanya. Tidak ada yang kurang, semua menjadi baik. Tanah menjadi saksi setiap peristiwa
yang terjadi di bumi.
Liturgi 6: Laut yang biru rumah sang ikan bertakhta menjadi hidup yang dipagari oleh darat dan tanah.
Ikan akan menari ditengah gemerinciknya air bening. Ribuan pulau-pulau menjembatani antara
darat dengan darat. Sungguh Allah yang menciptakan semuanya.
Litugi 7: Ya Tuhan Allah, turunkanlah cahaya terang surgawi itu kepada kami, karena kami berjalan
didalam kegelapan dunia, tidak ada yang dapat menutun kami kepada Tuhan selain Tuhan
sendiri. Dari jurang maut didalam kegelapan dunia ini kami memanggil Engkau dan ingin turut
serta memuji nama Tuhan.
Litugi 8: Tuhan Allah yang menciptakan kami manusia dan mengasihi kami. Sebab itu ya Tuhan,
dengarkanlah seruan kami supaya kami, memberitahkan Engkau didunia ini, sehingga seluruh
dunia dan bangsa-bangsa ikut serta memuji NamaMu.

Anda mungkin juga menyukai