Anda di halaman 1dari 3

Nama : Miftahul Jannah

NIM : A31115501
Mata Kuliah : Metodologi Penelitian
BAB 3 BIDANG MASALAH YANG LUAS DAN MENENTUKAN RUMUSAN
MASALAH

Sebuah “masalah” tidak harus berarti bahwa terdapat hal yang salah
dengan situasi saat ini yang perlu segera diperbaiki. Masalah dapat juga
menunjukkan ketertarikan pada suatu isu di mana dengan menemukan jawaban
yang tepat dapat membantu meningkatkan situasi saat ini. Sehingga, sebaiknya
masalah didefinisikan sebagai situasi dimana terdapat perbedaan antara
keadaan aktual dan kemungkinan terbaik yang diinginkan.

Kita perlu mengubah masalah yang luas menjadi topik yang dapat diteliti
dengan membuatnya lebih spesifik dan tepat, dengan memilih subjek yang
dinyatakan dengan baik untuk syudi, dan dengan membuat batasan yang jelas.
Ketika kita sudah memilih fokus studi tertentu, kita perlu memilih perspektif di
mana kita menginvestigasi subjek tersebut.

Pengumpulan informasi awal melalui introspeksi, wawancara tidak


terstruktur, dan/atau tinjauan melalui sumber informasi yang ada, seperti artiket
berita, buku teks, penyelenggaraan konferensi, dan internet, akan membantu
peneliti untuk mempersempit bidang masalah yang luas dan menentukan
rumusan masalah spesifik. Sifat informasi secara umum dapat diklasifikasikan ke
dalam dua hal :

 latar belakang informasi pada organisasi dan lingkungannya—yaitu, faktor


kontekstual
 literatur—jumlah informasi yang tersedia atau sudah diketahui dan ditulis
bersifat relevan dengan proyek penelitian.

Data sekunder (secondary data) yaitu data yang telah ada dan tidak perlu
dikumpulkan oleh peneliti. Beberapa sumber data sekunder antara lain buletin
statistik, publikasi pemerintah, data online, dan situs web perusahaan.
Sedangkan informasi yang diperoleh dengan mengamati peristiwa, orang, objek,
atau dengan menyebarkan kuisioner kepada orang-orang disebut data primer.
Data primer (primary data) merujuk pada informasi yang dikumpulkan oleh
peneliti sendiri melalui instrumen seperti survei, wawancara, kelompok fokus,
atau obeservasi.
Jika yang melakukan penelitian adalah agensi dari luar penting untuk
mengetahu latar belakang perusahaan atau organisasi yang akan diteliti,
diantaranya informasi mengenai :

 asal usul dan sejarah perusahaan—kapan perusahaan berdiri, jenis bisnis,


tingkat pertumbuhan kepemilikan serta kontrol, dsb
 ukuran dalam hal karyawan, aset, atau keduanya
 piagam—tujuan dan ideologi
 lokasi—regional, nasional, atau lainnya
 sumber daya—manusia dan lainnya
 hubungan saling ketergantungan dengan institusi lain dan lingkungan
ekstrenal
 posisi keuangan selama 5 hingga 10 tahun terakhir, dan data keuangan yang
relevan
 informasi pada faktor struktural informasi pada filosofi manajemen.

Menjadi hal penting bahwa rumusan masalah (problem statement)


bersifat tidak ambigu, spesifik, dan fokus serta masalah tersebut dibahas dalam
perspketif akademik tertentu. Rumusan masalah yang baik melibatkan rumusan
tujuan penelitian dan pertanyaan penelitian. Terdapat tiga kriteria utama untuk
menilai kualitas rumusan masalah: rumusan masalah harus relevan, dapat
dilakukan, dan menarik

Proposal penelitian (research proposal) yang disusun oleh peneliti


merupakan hasil dari usaha yang terencana, terorganisasi, teliti, dan pada
dasarnya meliputi hal-hal berikut:
Proposal penelitian yang disusun dengan baik membuat manajer dapat
menilai relevansi studi yang diajukan. Namun demikian, untuk meyakinkan
bahwa tujuan studi tercapai, manajer harus tetap terlibat selama keseluruhan
proses penelitian.

BAB 4 TINJAUAN LITERATUR KRITIS

Tinjauan literatur (literature review) adalah proses langkah demi langkah


yang melibatkan identifikasi tulisan yang dipublikasikan dan yang tidak
dipublikasikan dari sumber data sekunder pada topik kepentingan, evaluasi
penelitian terkait dengan masalah, dan dokumentasi penelitian.

Tinjauan literatur kritis memastikan bahwa tidak ada variabel penting di


masa lalu yang ditemukan berulang-ulang sehingga memiliki pengaruh terhadap
masalah yang diabaikan dalam proyek penelitian. Pada umumnya tinjauan
literatur memastikan bahwa:

 usaha penelitian ditempatkan sesuai dengan informasi yang ada dan


didasarkan pada informasi ini
 membantu melihat masalah dari sudut pandang tertentu
 meningkatkan sifat dapat diuji dan ditiru dari temuan peneliti saat ini, etc.

Langkah pertama dari tinjauan literatur melibatkan identifikasi dari


berbagai materi yang dipublikasikan dan tidak dipublikasikan yang tersedia pada
topik ketertarikan, dan akses untuk mendapatkan materi tersebut. Pendekatan-
pendektan yang biasanya digunakan dalam tinjauan literatur yaitu: sumber data,
buku teks, jurnal, disertasi, acara konferensi, naskah yang tidak dipublikasikan,
laporan, surat kabar, dan internet.

Dokumentasi tinjauan literatur merupakan hal penting untuk meyakinkan


pembaca bahwa (1) peneliti menguasai persoalan dan telah mempelajari
pendahuluan yang diperlukan untuk melakukan penelitian, dan (2) kerangka
teoritis akan disusun berdasarkan penelitian yang telah dilakuakn sebelumnya
dan akan memperkuat dasar pengetahuan yang sudah ada.

Pada saat proses peneltian melibatkan penggunaan karya orang lain,


terdapat dua masalah yang harus diperhatikan:

 sengaja melakukan kesalah dalam menginterpretasikan karya penulis lain


 plagiarisme

Anda mungkin juga menyukai