Anda di halaman 1dari 4

ABSTRAK

Tujuan
Untuk menguji tingkat keamanan dan efektifitas larutan garam hipertonik (HSS + F) sebagai
strategi menurunkan BB dan pencegahan lebih lanjut memburuknya fungsi ginjal.

Metode
Pasien dengan dekompensasi cordis akut yang mendapat pengobatan HSS + F dimasukkan ke
dalam studi. Setelah pengobatan standar untuk dekompensasi cordis diberikan, pasien yang
menjadi sampel diberikan infus Furosemid intravena (250 mg) + HSS (150 mL NaCL 3%)
dua kali sehari selama durasi ± 2.3 hari. Hasil primer yang peneliti inginkan adalah adanya
penurunan BB dan perubahan serum kreatinin per tiap hari pengobatan.
Hasil
Terdapat hasil dari total 47 pasien dengan rata-rata kreatinin saat masuk 155 μmol/L ± 65
μmol/L; fraksi ejeksi 40% ± 17%. Pengobatan eksperimental dengan HSS + F memberikan
hasil penurunan BB per hari lebih besar jika dibandingkan dengan pengobatan standar (-1.4
kg/d ± 1.4
kg/d vs -0.4 kg/d ± 1.0 kg/d, P = 0.0168). Namun, dapat dilihat dari hasil bahwaperubahan
kreatinin ternyata tidak memiliki perbedaan yag jauh.

Kesimpulan
Studi ini mendukung keefektifan HSS + F untuk penurunan BB pada pasien dekompensasi
kordis. Profil keamanan, terutama yang berkaitan dengan fungsi ginjal, memberi peneliti
keyakinan bahwa HSS + F adalah opsi yang dapat digunakan pada pasien dekompensasi
kordis yang tidak respon dengan pengobatan konvensional seperti infus furosemide saja.
Latar Belakang
Gagal jantung adalah salah satu masalah utama kesehatan masyarakat yang mengenai
± 26 juta orang di seluruh dunia. Dampaknya dalam hal mortalitas, morbiditas, kualitas hidup
dan biaya untuk mengobati penyakit ini cukup besar. Gagal jantung (dekompensasi kordis)
merupakan penyebab rawat inap yang banyak ditemui dan merupakan masalah yang biasa
dalam kegawatdaruratan. Diuretik loop telah lama digunakan sebagai kunci pengobatan
dekompensasi kordis, namun dosis yang besar tetap dapat mengakibatkan efek samping
diantaranya abnormalitas pada keseimbangan elektrolit dan gangguan pada fungsi ginjal.
Selain itu, pasien juga mengalami perkembangan menjadi resisten terhadap diuretic dan
gejala-gejala kongestif dapat menetap walau sudah mendapat pengobatan dengan dosis
tinggi. Saat ini tersedia pilihan pengobatan termasuk dosis yang lebih tinggi atau terus-
menerus dengan infus diuretic intravena, kombinasi dari berbagai kelas diuretic untuk efek
sinergistik, dan pada beberapa kasus khusus memakai inotropic parenteral dan ultrafiltrasi.
Dua opsi terakhir tidak diasosiasikan dengan prognosis yang lebih baik, dan pada
kenyataannya dapat menyebabkan efek yang merugikan dan penggunaannya dibatasi oleh
biaya dan ketersediaan obat.
Larutan garam hipertonik sudah diusulkan sebagai terapi adjuvan untuk diuretic loop
intravena dalam beberapa tahun terakhir untuk meningkatkan dan memulihkan efikasi
farmakologis awal dari obat diuretic. Dari berbagai mekanisme yang diusulkan untuk
menjelaskan manfaat HSS, dilaporkan HSS dapat mencegah penipisan dinding pembuluh
darah karena penggunaan diuretik dan dengan demikian menjaga aliran ginjal dan GFR
selama pengobatan intensif dengan furosemide intravena.
Dibandingkan dengan penggunaan dosis tinggi furosemide intravena saja,
penggunaan bersama dengan HSS (HSS + F) pada pasien dengan dekompensasi kordis telah
menunjukkan bahwa perubahan gejala yang lebih baik dan cepat dengan menaikkan keluaran
volume urin pasien, memproteksi fungsi ginjal dari kerusakan karena penggunaan diuretic
secara intensif, perbaikan biomarker pada jantung dan parameter-parameter ekokardiografik,
berkurangnya lama rawat inap dan rehospitalisasi serta profil keamanan yang baik.
Maka dari itu, tujuan dari studi ini untuk menguji keamanan dan keefektifan HSS + F
sebagai strategi untuk mengurangi BB dan pencegahan kerusakan fungsi ginjal yang lebih
lanjut jika dibandingkan dengan penggunaan furosemide intravena saja.

Bahan dan Metode


Pasien dengan diagnosis dekompensasi kordis dan yang menerima pengobatan HSS +
F dari bulan Januari 2012 sampai Desember 2013 di RS Universitas Quebec dimasukkan ke
dalam analisis. Keputusan untuk meresepkan HSS + F berikut pengobatan standar untuk
pasien yang diberikan, kebijaksanaan diserahkan pada ahli jantung yang merawat dan
menerima kriteria inklusi dan eksklusi pada awal studi. Semua data klinis, ekokardiografik
dan laboratorium secara prospektif dikumpulkan pada database yang sama. Persetujuan
dewan peninjau kelembagaan dan persetujuan pasien tidak diperlukan karena sifat studi ini
tidak memerlukan hal tersebut.
Intervensi
Pada saat didiagnosis dekompensasi kordis, kebanyakan pasien dilakukan pembatasan
cairan 1.5 liter/hari, menerima furosemide intravena berdasarkan respons klinis dan
pengobatan konvensional yang diberikan dokter berdasarkan rekomendasi guideline
sekarang. Ketika pasien diklasifikasikan tidak respons dengan pengobatan diatas berdasarkan
respons klinis yang buruk (BB, kreatinin, gambaran klinis pasien), furosemide intravena
digantikan dengan HSS + F infus intravena (250 mg furosemide + 150 mL NaCl 3%) selama
dua kali sehari selama waktu yang disarankan ± 48 jam (waktu dapat berkurang atau
bertambah panjang berdasar respons klinis pasien). Pasien tetap dievaluasi tiap harinya
dengan pemeriksaan fisik untuk mengevaluasi gejala dan tanda dari dekompensasi kordis.
Tanda-tanda vital dan BB dicatat setiap hari, serum kreatinin, natrium (Na) dan kalium (K)
juga dimonitor selama pengobatan. Selain itu, catatan dokter mengenai keefektifan
pengobatan juga dicatat pada rekam medik. Semua pasien dibandingkan sebelum dan sesudah
penelitian. Efek dari pengobatan standar (furosemide intravena saja) dengan pengobatan
standar kemudian dilanjutkan HSS + F dibandingkan satu sama lain. Hasil tersedia pada hari
pertama sampai keempat sebelum pengobatan dengan larutan saline dianalisis dan
dibandingkan dengan pengobatan eksperimental.
Hasil
Hasil utama yang kami dapatkan adalah penurunan BB dan perubahan
kreatinin per hari pengobatan. Hasil kedua yang kami dapat adalah efek pengobatan
eksperimental pada Natrium dan Kalium serum dan profil keamanan berdasarkan
keadaan neurologis pasien.

Anda mungkin juga menyukai