I. PENGKAJIAN
1. Data Umum
Struktur Keluarga :
Nama Kepala Keluarga : Tn. P
a. Jenis Kelamin : Laki-laki
b. Umur : 55 Tahun
c. Agama : Islam
d. Suku/Bangsa : Sunda/Indonesia
e. Pekerjaan : Kuli Bangunan (Pemborong)
f. Pendidikan : SD
g. Alamat : Gg. H. Amburahman No. 10
h. Type Keluarga : Nuclear Family (Keluarga Inti)
i. Komposisi Keluarga : Suami, istri dan anak
j. Tanggal Pengkajian : 13 Februari 2018
Imunisasi
NO Nama Hub kel L/P Umur Pend Pek Ket
BCG DPT Polio Camp
1 Tn. P Suami L 27 Thn SD Kuli - - - -
Bangunan
2 Ny. A Istri P 26 Thn SD IRT - - - -
3 An. Y Anak P 5 Thn - - - - - -
4
5
Genogram :
KETERANGAN
: Laki-laki
: Perempuan
: Klien
: Tinggal serumah
: Garis keturunan
: Gris perkawinan
: Meninggal
Sifat Keluarga :
k. Yang paling berperan dalam pengambilan keputusan keluarga :
Tn. P (Suami)
l. Kebiasaan hidup sehari-hari :
Kebersihan diri :
Kegiatan Tn. P Ny. A An. Y
Mandi 2x/ hari 2x/ hari 2-3x/ hari
menggunakan menggunakan menggunakan
sabun, tempat sabun, tempat sabun, tempat
mandi adalah mandi adalah mandi adalah
dikamar mandi dikamar mandi dikamar mandi
Gosok Gigi 2x/hari 2x/hari 1-2x/hari
menggunakan menggunakan menggunakan
pasta gigi pasta gigi pasta gigi
Cuci Rambut 2x/minggu 2x/minggu 2-3x/minggu
menggunakan menggunakan menggunakan
shampo shampo shampo
Gunting Kuku 1x/2 minggu 1x/minggu 1x/minggu
Rekreasi/Hiburan :
Ny. A mengatakan keluarga berekreasi jika Tn. P sedang libur bekerja, dan
keluarga pergi ke taman-taman dekat dengan rumahnya
Berapa kali dalam setahun : 2 kali
Dengan siapa : Keluarga
Manfaat : Menyenangkan keluarga terutama anak yang
masih kecil dan butuh bermain
Merokok :
Ny. A Mengatakan Tn. P adalah seorang perokok aktif dan Tn.P juga mengatakan
jika tidak merokok mulut Tn.P terasa pahit
Jenis Rokok : Tembakau
Jumlah : 6 batang sehari
Dampak : Tn.P tampak batuk-batuk dan sesak
Minum Alkohol :
Keluarga Tn. P tidak ada yang mengkonsumsi minuman beralkohol dalam jenis
apapun
Berkumpul Keluarga :
Keluarga Tn. P akan berkumpul keluarga saat Tn. P libur bekerja, dan saat malam
hari setelah semua pekerjaan masing-masing selesai. Keluarga Tn. P
menyempatkan untuk nonton TV bersama dan membicarakan tentang kesehatan
anaknya yang saat ini menderita tetanus
Waktu : Malam hari (19.00 WIB)
Lamanya : ± 2 jam
Tujuan Evaluasi
No Diagnosa Intervensi Rasional
Umum Khusus Kriteria Standar
1 Peningkatan suhu Dapat melakukan Setelah dilakukan Respon a. Keluarga 1. Atur suhu 1. Iklim lingkungan
tubuh (hipertermia) pencegahan untuk penyuluhan selama verbal dapat lingkungan yang dapat
berhubungan terjadinya penyakit 20 menit dalam 3 mengenal nyaman mempengaruhi
dengan yang sama terjadi kali pertemuan pengertian 2. Pantau suhu tubuh kondisi dan suhu
ketidakmampuan secara berulang dan diharapkan peningkatan setiap 2 jam tubuh individu
keluarga dalam terjadinya keluarga (orang suhu tubuh 3. Berikan minum sebagai suatu
merawat anggota peningkatan suhu tua) dapat Respon b. Keluarga yang adequat proses adaptasi
keluarga yang sakit tubuh Tupen 1 : verbal mampu 4. Lakukan tindakan melalui prosses
Mampu mengerti mengetahui dengan teknik evaporasi dan
pengertian dari suhu tubuh aseptik dan konveksi
peningkatan suhu yang normal antiseptik pada 2. Identifikasi
tubuh, suhu tubuh Respon c. Keluarga perawatan luka perkembangan
yang normal dan verbal mengetahui 5. Beri kompres gejala-gejala ke
dampak yang dampak dingin bila tidsk arah syok
ditimbulkan yang terjadi ekternal exhaution
Tupen 2 : ditimbulkan rangsangan kejang 3. Cairan dapat
Mampu melakukan dari 6. Laksanakan membantu
kompres pada peningkatan program menyegarkan
keluarga saat suhu tubuh kolaborasi badan dan
terjadinya demam Respon d. Mempraktik pengobatan merupakan
untuk menurunkan perilaku kan cara antibiotik dan kompresi badan
suhu tubuh mengompres antipiretik dari dalam
Kolaborasi dalam 4. Perawatan luka
pemeriksaan lab mengeleminasi
leukosit kemungkinan
toksin yang
masih berada
disekitar luka
5. Kompres hangat
merupakan salah
satu cara untuk
menurunkan
suhu tubuh
dengan cara
proses konduksi
6. Obat-obat
antibakterial
dapat
mempunyai
spektrum luas
untuk mengobati
bakteria gram
negatif.
Antipiretik
bekerja sebagai
proses
termoregulasi
untuk
mengantisipasi
panas
7. Hasil
pemeriksaan
leukosit yang
meningkat lebih
dari 10.000/mm3
mengindikasikan
adanya infeksi
dan atau untu
mengikuti
perkembangan
pengobatan yang
di programkan
2 Resiko tinggi Dapat melakukan Setelah dilakukan Respon a. Keluarga 1. Kaji stimulus 1. Stimulus kejang
kejang berulang pencegahan untuk penyuluhan verbal memahami kejang pada tetanus
berhubungan terjadinya selama 20 menit tentang 2. Hindarkan adalah rangsang
dengan peningkatan suhu dalam 3 kali dampak yang stimulus cahaya, cahaya dan
ketidaktahuan tubuh sehingga pertemuan ditimbulkan kalau perlu klien peningkatan
keluarga dalam menimbulkan diharapkan dari di tempatkan suhu tubuh
mengenal masalah dampak untuk keluarga (orang peningkatan pada ruangan 2. Penurunan
kesehatan terjadinya kejang tua) mengerti : suhu tubuh dengan rangsang cahaya
yang berulang - Tanda dan gejala yaitu pencahayaan dapat membantu
dan penanganan terjadinya yang kurang menurunkan
yang dilakukan kejang 3. Pertahanan stimulus
- Menghindari Respon b. Keluarga bedrest total rangsang kejang
rangsangan perilaku mampu selama fase akut 3. Mengurangi
sebagai faktor merawat 4. Kolaborasi resiko
pencetus keluarga yang pemberian terapi jatuh/terluka
terjadinya timbul dengan : diazepam, 4. Untuk
serangan kejang phenobarbital mencegah atau
berulang mengurangi
- Cara merawat kejang
keluarga yang 5. Catatan :
timbul dengan phenobarbital
kejang dapat
menyebabkan
respiratorius
depresi dan
sedasi
3 Resiko terjadinya Dapat memelihara Setelah dilakukan Respon a. Keluarga 1. Kaji pengetahuan 1. Menilai sejauh
penyakit lain akibat lingkungan yang penyuluhan selama verbal dapat orang tua tentang mana keluarga
rumah yang tidak dapat mencegah 20 menit dalam 3 mengenal penyakit yang mengetahui
bersih dan sehat terjadinya penyakit kali pertemuan pengertian timbul akibat tentang penyakit
berhubungan yang sama terjadi diharapkan rumah sehat rumah tidak sehat yang timbul
dengan secara berulang dan keluarga (orang Respon b. Keluarga 2. Jelaskan kepada akibat rumah
ketidakmampuan menciptakan tua) dapat verbal mampu keluarga tentang tidak sehat
keluarga dalam lingkungan yang Tupen 1 : menyebutkan penyakit yang 2. Dengan diberikan
memodifikasi dapat menunjang Mampu mengerti syarat-syarat timbul akibat penjelasan maka
lingkungan dalam proses pengertian dari rumah sehat rumah tidak sehat orangtua dapat
pencegahan penyembuhan PHBS maupun Respon c. Menyebutka 3. Diskusikan mengetahui
penyakit penyakit tetanus rumah sehat verbal n penyakit dengan orang tua penyakit yang
pada anak dengan dampak yang tentang penyakit timbul akibat
jika rumah tidak ditimbulkan yang ditimbulkan rumah tidak sehat
sehat akibat rumah akibat rumah 3. Dengan
Tupen 2 : sehat tidak sehat berdiskusi
Mampu Respon d. Mempraktikk 4. Anjurkan orang perawat dan
memelihara perilaku an cara tua agar orangtua dapat
lingkungan dan membersihka membersihkan saling bertukar
keluarga mampu n rumah rumah setiap hari pendapat
menyebutkan Respon e. Menyediakan 5. Motivasi mengenai
manfaat perilaku perilaku sarana untuk keluarga untuk penyakit yang
hidup bersih dan menciptakan melakukan apa ditimbulkan
sehat kondisi yang telah di akibat rumah
rumah sehat anjurkan tidak sehat
Respon f. Mengobserva 6. Anjurkan agar 4. Dengan
perilaku si tanda- orang tua jangan membersihkan
tanda vital menggantung rumah setiap hari
(suhu) baju disekitar maka lingkungan
ruang tidur rumah menjadi
7. Anjurkan orang bersih dan akan
tua membuka kecil
jendela rumah kemungkinan
setiap hari terserang
8. Anjurkan agar penyakit
orang tua (membersihkan
memberi paku dan bahan
pencahayaan lain yang
rumah secara berbahaya
maximal disekitar rumah)
5. Dengan
memotivasi
keluarga, maka
akan ada
semangat untuk
menuju rumah
dan hidup yang
sehat
6. Dengan
menggantung
baju maka akan
menimbulkan
terjadinya
penyakit lain
seperti DBD
7. Dengan
memberikan
ventilasi secara
optimal akan
memberi aliran
udara segar dari
luar ke dalam
rumah
dengan membuka
ventilasi maka akan
terdapat
pencahayaan dari
sinar matahari yang
baik untuk
kesehatan,
memberi
kehangatan,
lingkungan tidak
lembab, sekaligus
menghemat listrik
4 Kurang Pengetahuan Setelah dilakukan a. Keluarga 1. Jelaskan 1. Orang tua
pengetahuan keluarga tentang penyuluhan memahami mengenai mengerti
keluarga penyakit tetanus selama 20 menit tentang pengertian, tentang keadaan
berhubungan bertambah dalam 3 kali penyakit patofisiologi/prog dan mampu
dengan pertemuan tetanus nosis penyakit, mengambil
ketidaktahuan diharapkan b. Keluarga tanda dan gejala tindakan yang
keluarga dalam keluarga (orang mampu dan penanganan berguna untuk
mengenal masalah tua) mengerti : memahami yang dilakukan anaknya
kesehatan - Pengertian, penjelasan 2. Jelaskan 2. Menghindari
patofisiologi/pro yang pentingnya terjadinya
gnosis penyakit, diberikan minum obat serangan yang
tanda dan gejala oleh perawat secara teratur dan disebabkan
dan penanganan c. Keluarga suntik tetanus karena putus
yang dilakukan mampu (imunisasi) obat dan tidak
- Pentingnya menjelaskan 3. Jelaskan pentinya dilakukannya
minum obat dan menghindari suntik tetanus
secara teratur berdiskusi rangsangan (imunisasi)
dan suntik dengan sebagai faktor 3. Pasien dapat
tetanus perawat pencetus terhindar dari
(imunisasi) tentang terjadinya stimulus
- Menghindari penyakit serangan terjadinya
rangsangan tetanus berulang serangan
sebagai faktor berulang
pencetus
terjadinya
serangan
berulang