Anda di halaman 1dari 5

Hepatitis A

Definisi
Adalah Infeksi sistemik akut yang mempengaruhi organ hati oleh Virus Hepatitis A
(HAV). Merupakan suatu penyakit self limitting dengan kekebalan seumur hidup

Epidemiologi
 Ditularkan hampir selalu melalui rute feses-oral
 Penyebarannya dari orang ke orang meningkat pada higiene buruk dan pemukiman
padat penduduk
 Prevalensi meningkat seiring pertambahan usia dan rendahnya status sosioekonomi
 Di negara maju insidensinya berkurang
 Di negara berkembang, rangkaian pajanan infeksi dan imunitas hampir selalu terjadi
pada anak-anak

Etiologi
Disebabkan oleh Hepatitis A Virus (HAV)

 Genus : Hepativirus

 Famili : Picornavirus

 Karakteristik :

 Bentuk kubus simetrik dengan ukuran 27-28 nm

 Berselubung

 (+) nukleokapsid

 Di dalam kapsid (+) untai tunggal molekul RNA linier

 Replikasi di sitoplasma hepatosit yang terinfeksi

 Tahan terhadap panas suhu 60˚C selama 1 jam

Penularannya secara enterik mempunyai ciri :

 Virus (-) berselubung


 Tahan terhadap cairan empedu
 Ditemukan di tinja
 Tidak dihubugkan dengan penyakit kronik
 Tidak terjadi viremia berkepanjangan/kondisi karier intestinal

HAV dapat diinaktifasi melalui :


 Sinar UV
 Formaline 1:4000 selama 3 hari pada suhu 37˚C
 Klorine 1-15 ppm selama 30 menit
 Sodium hipoklorit 0,5% selama 15 menit
 Pemanasan kering selama 1 jam
 otoklaf

Manifestasi klinis
a. Fase inkubasi
Berlangsung selama 15-45 hari (rata-rata 4 minggu)

b. Fase prodromal
Anoreksia , Mual-muntah , Lesu , Malaise, Artalgia, Mialgia , Nyeri kepala , fotofobia

c. Fase ikterik
 Urin berwarna gelap seperti teh
 Feses berwarna terang
 Warna sklera dan kulit perlahan menguning
 Hepatomegali dan nyeri tekan
 Dengan bertambah beratnya iktreus  gejala prodromal umumnya berkurang

d. Fase penyembuhan
 Gejala prodromal mereda
 Ikterik menghilang
 Warna feses kembali normal dlm 4 mgg setelah onset
 Tapi hepatomegali dan kelainan tes biokimia hati masih ada

Diagnosis
ANAMNESIS

 KU (+) gejala prodromal dalam beberapa hari-minggu

(+) ikterus

 RPS : sejak kapan gejalanya terjadi

 Riwayat kontak dengan penderita hepatitis

 Faktor lingkungan, higiene??

 Riwayat pemakaian obat-obat hepatotoksik


PEMERIKSAAN FISIK

 Inspeksi: (+) Sklera ikterik, kulit dan mukosa kuning


 Palpasi : (+) nyeri tekan daerah hepar, teraba lunak dan kadang membesar
 Perkusi: Pekak hepar meluas, luas daerah timpani berkurang
 Auskultasi : Bising usus normal

PEMERIKSAAN PENUNJANG

LABORATORIUM

A. SEROLOGI/DARAH

 Kadar enzim aminotransferase (AST dan ALT)  meningkat selama fase


prodromal, puncaknya saat (+) terjadi ikterus

 ȣ globulin  meningkat ringan

 Bilirubin serum meningkat

 Neutropenia dan limfopenia sementara, diikuti limfositosis relatif

 Serum fosfatase alkali normal/sedikit meningkat

B. URIN

 Secara makroskpik berwarna seperti teh

 Bilirubinuria

 Urobilinuria

C. FESES

 ditemukan virus dalam feses


Tatalaksana
SUPORTIF

• Pada periode akut dalam keadaan lemah  harus cukup istirahat, hindari aktivitas
fisik berlebihan dan berkepanjangan

• Rawat jalan, kecuali pasien dengan mual/anoreksia berat yang (+) dehidrasi 
sebaiknya diinfus

DIET

• Selama fase akut, (+) asupan kalori dan cairan yang adekuat. Bila diperlukan (+)
cairan dan elektrolit IV

• Hindari obat-obatan yang dimetabolisme hati, makan-makanan yang (+) gg


pencernaan (mengandung >>lemak), alkohol.

MEDIKAMENTOSA

 Tidak ada pengobatan spesifik untuk hepatitis A

 Obat-obatan hanya diberikan untuk mengurangi gejala-gejala yang ditimbulkan

 Hepatoprotektor  obat-obatan yg digunakan untuk melindungi/meringankan fungsi


hati. Contoh : Curcuma tab 200 mg, 3x1 sampai gejala hilang semua

Pencegahan
 Upaya preventif umum

 Perbaikan higiene makanan-minuman

 Perbaikan higiene sanitasi lingkungan-pribadi

 Isolasi pasien

 Upayaa preventif khusus


a. Imunisasi pasif
Normal Human Immune Globulin (NHIG) diberi pada keadaan pra dan pasca
paparan.
Mekanisme kerja :
• Neutralizing antibody  akan mencegah perlekatan virus di reseptor spesifik
hepatosit
• Kompleks NHIG dengan virus akan (+) berkurangnya derajat infeksivitas
virus
• Ab berikatan dengan kapsid  mencegah proses pelepasan virus
Dosis : 0,02 mL/KgBB untuk 3 bln dan 0,06 mL/KgBB untuk 5 bln Scr IM

b. Imunisasi aktif
 Terbuat dari HAV yang telah dilemahkan dalam biakkan jaringan
 Yang beredar di Indonesia  Havrix
 Tujuan : Melindungianak dari infeksi HAV dan terhadap kemungkinan
timbulnya komplikasi HAV (fluminant, relapsing, prolong hepatitis) dan
komplikasi GI yang berat

Secara IM 2 kali dengan jarak 6 bulan

Indikasi :

• org yg akan bekerja di negara lain yg prvalens HAV tinggi

• Anak >2 thn di daerah endemis

• Homoseksual

• Peneliti HAV

• Penderita dgn peny hati kronis & penderita sblm & sesudah transplantasi hati

Komplikasi
 Berkembang jadi penyakit fluminant

 Gagal hepar akut

 Tidak pernah kronik/karier virus berkepanjangan

Prognosis
 Tingkat kematian karena hepatitis A rendah

 Kematian biasanya tejadi jika pasien hepatitis A sudah menderita hepatitis jenis lain

Anda mungkin juga menyukai