Skenario 1
Pucat/kurang darah
1. Kata kunci
a. Usia 45 tahun
b. Mudah kelelahan
c. Kurang bergairah
d. Sakit kepala
e. Mudah marah
f. Tidak mampu berkonsentrasi
g. Rentan terhadap infeksi
h. Nampak pucat
i. Takikardia
j. Hb. 8 gr /di
3. Core problem
a. Hb. 8 gr /di
b. Mudah kelelahan
c.
4. Pertanyaan penting
1. Apakah yang menjadi faktor menyebabnya mudah lelah?
2. Kenapa sakit kepala bisa terjadi ?
3. Bagaimana proses terjadinya sakit kepala ?
4. Sebutkan beberapa macam jenis infeksi ?
5. Apa saja yang menjadi penyebab dari infeksi ?
6. Apa yang menyebabkan pucat ?
7. Sebutkan tanda dan gejala takikardia ?
8. Jelaskan proses penyebab terjadinya takikardia ?
9. Jelaskan faktor - faktor yang menyebabkan mudah marah ?
10. Apa sajakah gejala dan tanda dari takikardia?
11. Jelaskan pemeriksaan fisik system hematologi ?
12. Jelaskan pemeriksaan diagnosik pada system hematologi ?
13. Sebutkan jenis-jenis anemia ?
14. Jelaskan etiologi dari anemia ?
15. Jelaskan patofisiologi dari anemia ?
16. Jelaskan manifestasi/tanda dan gejala dari anemia ?
17. Jelaskan pemeriksaan diagnostic dari anemia ?
18. Jelaskan komplikasi dari anemia ?
19. Jelaskan penatalaksanaan medis dari anemia ?
5. Jawaban dari pertanyaan
1. Apakah yang menjadi faktor menyebabnya mudah lelah?
a. Tidak cukup tidur
b. Sleep apnea
c. Kekurangan energi
d. Anemia
e. Depresi
f. Hypotheroidism
g. kebanyakan menenggak kafein
h. Infeksi sluran kemih.
i. Diabetes.
j. Dehidrasi.
k. Penyakit jantung.
l. Kerja.
m. Alergi makanan.
n. Fibromyalgia dan CSF
2. Kenapa sakit kepala bisa terjadi ?
Jawab :
Penyebabnya yaitu bisa di akibatkan oleh berbagai hal, namun secara umum
sakit kepala bisa dikelompokan berdasarkan penyebabnya, yaitu sakit kepala
yang tidak terkait dengan penyakit lain atau disebut dengan sakit kepala primer
dan sakit kepala yang diakibatkan oleh penyakit lain atau disebut juga sakit
kepala sekunder.
3. Bagaimana proses terjadinya sakit kepala ?
Jawab :
Sakit kepala yang hanya terjadi di sebelah sisi kepala. Migrain terjadinya
akibat pembulu darah disekitar kepala dalam patofisologinya, makanya
rasanya berdenyut-denyut. Pada awalnya pembuluh darah berkosentrasi
(vasokonstriksi), tapi kemudian di ikuti dengan pelebaran pembuluh darah
(vasodilatsi).
4. Sebutkan beberapa macam jenis infeksi ?
Jawab :
1. Infeksi bakteri di kulit
2. Infeksi bakteri yang dituarkan melalui makanan (foodborne illness)
3. Infeksi menular seksual akibat bakteri
5. Apa saja yang menjadi penyebab dari infeksi ?
Jawab :
a. Bakteri, merupakam organisme yang memiliki satu sel. Salah satu cara bakteri
untuk menginfeksi tubuh adalah dengan mengeluarkan toksin ( racun) yang
dapat merusak jaringan tubuh.
b. Virus, berukuran lebih kecil dari bakteri dan membutuhkan hosto, seperti
orang, tanaman, atau hewan, untuk bermultiplikasi. Virus juga dapat
menyebabkan penyakit yang paling ringan seperti common cold hingga sangat
berat seperti AIDS.
c. Jamur, merupakan organisme primitif yag dapat hidup di udara, tanah,
tanaman, atau didalam air. Beberapa jamur juga hidup didalam tubuh manusia.
Jamur merupakan penyebab banyak penyakit kulit.
d. Parasit, merupakan mikroorganisme yang membutuhkan organisme atau host
lainnya untuk bertahan. Infeksi parasit disebabkan oleh 3 jenis organisme
protozoa, helminth (cacing), dan etoparasit.
6. Apa yang menyebabkan pucat ?
Jawab :
Penyebabnya disebabkan oleh berbagai faktor misalnya dari tingkah laku yang
tidak merawat dan menjaga kebersihan wajah, juga dari faktor lingkungan
misalnya polusi, debu, cuaca dan sebagainya.
7. Sebutkan tanda dan gejala takikardia ?
Jawab :
a. Jantung berdebar-debar
b. Nyeri dada (angina)
c. Pingsan.
d. Merasa kebingungan.
e. Tiba-tiba merasa lelah.
f. Detak jantung menjadi cepat.
g. Nafas menjadi pendek atau sesak nafas.
h. Pusing.
i. Hipotensi dan kepala terasa ringan.
8. Jelaskan proses penyebab terjadinya takikardia ?
Jawab :
Penyebab takikardia adalah merokok, hipertiroidisme, mengkonsumsi
minuman keras dan kafein terlalu banyak, rusaknya jaringan jantung akibat
penyakit jantung, anemia, tekanan darah tinggi, latihan fisik, demam, efek
samping pengobatan, penyakit atau kelainn jantung dan jalur elektrik jauntung
bawaan, penggunaan narkoba, stres yang muncul secara tiba-tiba, misaalnya saat
ketakutan dan ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh.
Resiko seseorang mengalami takikardia akan meningkat jika seseorang
menderita kerusakan jaringan jantung dan / atau memberikan terlalu banyak
tekanan pada jantung. Bagi anda yang berusia diatas 60 tahun atau memiliki
keluarga yang mengindap takikardia lebih berisiko terkena kondisi ini.
9. Jelaskan faktor - faktor yang menyebabkan mudah marah ?
Jawab :
a. Faktor fisik adalah kelelahan yang berlebihan, orang yang terlaluh lelah
karena kerja keras, zat-zat tertentu yang dapat menyebabkan marah ,dan
jika otak kurang mendapat zat asam , orang itu lebih mudah marah.
b. Faktor psikis adalah erat kaitannya dengan kepribadian seseorang.
10. Apa sajakah gejala dan tanda dari takikardia?
Jawab :
a. Jantung berdebar-debar.
b. Nyeri dada.
c. Pingsan.
d. Merasa kebingungan.
e. Tiba-tiba merasa lelah.
f. Detak jantung menjadi cepat.
g. Napas menjadi pendek atau sesak napas.
h. Pusing.
i. Hipotensi dan kepala terasa ringan.
11 Jelaskan pemeriksaan fisik system hematologi ?
Jawab :
Ada 2 teknik pemeriksaan fisik pada system hematologi
a. Inspeksi
Adalah pemeriksaan yang dilakukan dengan cara melihat bagian
tubuh yang diperiksa melalui pengamatan.
Misalnya : Pada penderita anemia inspeksi dapat dilakukan pemeriksaan
berikut :
Inspeksi warna kulit, konjungtiva, sclera = Pucat
Turgor kulit = Nampak pucat
b. Palpasi
Adalah suatu teknik yang menggunakan indra peraba. Tangan dan
jari adalah instrument yang sensitive digunakan untuk mengumpulkan
darah.
Misalnya tentang temperature, turgor, bentuk, kelembaban, fibrasi, dan
ukuran.
Misalnya : Pada penderita anemia palpasi dapat dilakukan pemeriksaan
berikut :
Turgor kulit : Teraba non elastic
1. Pengertian Anemia
Anemia merupakan kondisi klinis akibat kurangnya suplai sel darah
merah sehat, volume sel darah merah, dan atau jumlah hemoglobin. Hipoksia
terjadi karena tubuh kekurangan oksigen. Terlepas dari penyakit itu tersendiri,
anemia mencerminkan beberapa kondisi patogenik yang mengarah pada
abnormalitas jumlah, struktur, dan fungsi sel darah merah. Ketika diketahui
terdapat anemia, pemeriksaan lanjutan perlu dilaksanakan untuk mengetahui
penyebabnya.
2. Etiologi Anemia
Anemia disebabkan dari tiga jalur yaitu :
Penurunan produksi sel darah merah
Peningkatan kecepatan penghancuran darah (Helmolosis)
Kehilangan darah
3. Patofisiologi Anemia
Transpor oksigen akan terganggu oleh anemia. Kurangnya hemoglobin atau
rendahnya jumlah sel darah merah, menyebabkan kurangnya pasokan oksigen
ke jaringan dan menyebabkan hipoksia. Tubuh berusaha mengompensasi
hipoksia jaringan dengan meningkatkan kecepatan produksi sel darah merah.
Meningkatkan curah jantung dengan meningkatkan volume sekuncup atau
frekuensi denyut jantung. Distribusi ulang darah dari jaringan yang
membutuhkan sedikit oksigen ke daerah yang membutuhkan banyak oksigen.
Serta menggeser kurva disosiasi hemoglobin-oksigen ke arah kanan untuk
mempermudah pelepasan oksigen ke jaringan pada tekanan parsial oksigen
yang sama.
4. Manifestasi Klinis
a. Pusing
b. Mata bertkunang – kunang
c. Lesu
d. Aktivitas kurang
e. Rasa mengantuk
f. Susah konsentrasi
g. Cepat lelah
h. Prestasi kerja fisik / pikiran menurun
5. Pemeriksaan penunjang
1. Pemeriksaan laboratorium
a. Tes penyaring, tes ini dikerjakan pada tahap awal pada setiap kasus
anemia. Dengan pemeriksaan ini, dapat dipastikan adanya anemia dan
bentuk morfologi anemia tersebut. Pemeriksaan inui meliputi
pengkajian pada kompone-komponen berikut ini: kadar hemoglobin,
indeks eritrsit, (MCV, MCV, dan MCHC), apusan darah tepi.
b. Periksaan darah seri anemia: hitu ng leukosit, trombosit, laju endap
darah (LED), dan hitung retilukosit.
c. Pemeriksaan sumsung tulang: pemeriksaan ini memberikan informasi
mengenai keadaan system hematopoesis.
d. Pemeriksaan atau indikasi khusus: pemeriksaan ini untuk
mengomfirmasi dugaan diagnosis awal yng memiliki komponen
berikut ini:
- Anemia defisiensi besi: serum iron, TIBC, saturasi transferin,
A. Pengelompokan data
B. Analisa data
Data Diagnosa keperawatan
DS :
Klien mengeluh sakit kepala
DO : Resiko infeksi b/d penurunan Hb
HB : 8 gr/dl
Klien rentang terhadap infeksi
DS :
Klien mengeluh mudah kelelahan
Klien mengatakan kurang bergairah Keletihan b/d keluhan fisiologis (anemia)
berkonsentrasi
DO :
Klien tampak pucat
HB : 8 gr/dl
DS :
Klien mengeluh mudah kelelahan
Klien mengatakan kurang bergairah
Klien mengeluh sakit kepala Intoleransi aktivitas b/d
C. Intervensi keperawatan