Nama
Nama
NIP
NIP
PEMETAAN STANDAR ISI
Unit
Unit Kerja
Kerja
Satuan Pendidikan : SMK/MAK
Bidang Studi Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Program Studi Keahlian : Teknik Otomotif
Kompetensi Keahlian : - Teknik Kendaraan Ringan,
- Teknik Sepeda Motor
Kompetensi : Menggunakan Alat-alat Ukur
(Measuring Tools)
Ruang
Standar Kompetensi Dasar Lingkup Alokasi
Indikator Materi Pokok
Kompetensi Waktu
1 2
………………………………
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
NIP. NIP.
Jenis Kegiatan
Standar Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran
Indikator
Kompetensi Pembelajaran
TM PT KMTT
1. Menggu 1.1 Mengidentifikasi - Alat-alat uikur - Memahami dan men-
alat-alat ukur mekanik jelaskan alat-alat ukur
nakan alat-alat
- Alat-alat ukur mekanik, pneumatic,
ukur (measuring
pneumatic dan elektrik
tools)
- Alat-alat ukur - Memahami dan men-
elektrik jelaskan fungsi alat-alat
ukur mekanik,
pneumatic, dan elektrik
1.2 Menggunakan alat- - Penggunaan alat- - Mendeskripsikan dan
alat ukur mekanik alat ukur mekanik mempraktikkan peng-
- Cara membaca gunaan alat ukur me-
alat-alat ukur kanik
mekanik - Mendeskripsikan dan
mempraktikkan pem-
bacaan alat ukur meka-
nik
1.3 Menggunakan alat- - Pressure gauge - Memahami dan menje-
- Tyre pressure laskan penggunaan
alat ukur pneumatic
gauge compression tester
- Tyre gauge dan - Memahami dan menje-
Inflator laskan penggunaan
- Manometer AC vacuum tester
- Manifold pressure - Mempraktikkan dan
gauge menggunakan
- Radiator cup compression tester
tester (pengukur - Mempraktikkan dan
ke-bocoran Pen- menggunakan vacuum
dingin) tester
- Compression
Tester
- Vacuum Tester
Keterangan:
TM : Tatap Muka
PT : Penugasan Terstruktur
KMTT : Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur
………………………..…….
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
NIP. NIP.
Standar
Kompetensi Dasar Indikator UH UTS LUS
Kompetensi
………………………….
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
NIP. NIP.
Standar Kompetensi:
Menggunakan alat-alat ukur (measuring tools)
NIP. NIP.
………………………….
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
NIP. NIP.
-
………………………….
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
NIP. NIP.
Bulan
Materi Pokok/ Jml.
No Juli Agustus September Oktober November Desember Januari Februari Maret April Mei Juni
Kompetensi Dasar Jam
1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4
1. Identifikasi 12 JP x x x x x x
alat-alat ukur
- Mengidentifi
kasi alat-
alat ukur
2. Penggunaan 12 JP x x x x x x
alat-alat ukur
mekanik
- Mengguna-
kan alat-alat
ukur
mekanik
Persiapan Penerimaan Rapor
Keterangan:
: Libur hari raya Idul Fitri
: Kegiatan tengah semester
: Ujian Sekolah/Ujian Nasional/Ujian Nasional Susulan
: Latihan ulangan semester
: Ulangan semester
: Libur semester
………………………….
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
NIP. NIP.
NIP. NIP.
- Dengan praktik,
peserta didik me-
nunjukkan cara
menggunakan
va cuu m te ste r
secara tepat dan
benar
1.4 Mengguna- - P - Denga - Memahami dan Jenis: 16 x 45’ - -
kan alat-alat enggunaan n diskusi dan menjelaskan - K Buku Disiplin
ukur elektrik/ alat-alat ukur tanya jawab, penggunaan uis Paket -
elektronik elektrik peserta didik men- avometer - T Meng- Gemar
jelaskan penggu- - Memahami dan ugas gunakan memba-
naan avometer se- menjelaskan Individu Alat-alat ca
cara tepat dan be- penggunaan - T Ukur -
nar timing light tester ugas (Measu- Jujur
- Denga - Memahami dan Kelom- ring -
n diskusi dan menjelaskan pok Tools) Rasa ingin
tanya jawab, penggunaan - U - tahu
peserta didik men- dwell tester langan Buku -
jelaskan penggu- - Mempraktikkan Bentuk referen- Tang-gung
naan timing light dan mengguna- Instrumen: si lain jawab
tester secara tepat kan avometer - T yang
dan benar dengan benar es Tertulis relevan
- Denga - Mempraktikkan PG
n diskusi dan dan mengguna- - T
tanya jawab, kan timing light es Tertulis
peserta didik men- tester dengan Uraian
jelaskan penggu- benar
naan dwell tester - Mempraktikkan
secara tepat dan dan mengguna-
benar kan dwell tester
- Dengan dengan benar
penugas-an,
peserta didik
mengidentifikasi
prosedur penggu-
naan avometer se-
cara tepat dan be-
nar
- Dengan
penugas-an,
peserta didik
mengidentifikasi
prosedur penggu-
naan timing light
tester secara tepat
dan benar
- Dengan
penugas-an,
peserta didik
mengidentifikasi
prosedur penggu-
naan dwell tester
secara tepat dan
benar
- Dengan
- Dengan
praktik, peserta
didik me-
nunjukkan cara
menggunakan
dwell tester secara
tepat dan benar
1.5 Merawat alat- - P - Denga - Memahami dan Jenis: 16 x 45’ - -
alat ukur erawatan n diskusi dan menjelaskan pe- - K Buku Disiplin
alat-alat ukur tanya jawab, meliharaan/pera- uis Paket -
peserta didik men- watan alat-alat - T Meng- Gemar
jelaskan pemeliha- ukur ugas gunakan memba-
raan/perawatan - Memelihara/mera Individu Alat-alat ca
alat-alat ukur seca- wat alat-alat ukur - T Ukur -
ra tepat dan benar ugas (Measu- Jujur
- Dengan Kelom- ring -
penugas-an, pok Tools) Rasa ingin
peserta didik - U - tahu
mengidentifikasi langan Buku -
prosedur pemeli- Bentuk referen- Tang-gung
haraan/perawatan Instrumen: si lain jawab
alat-alat ukur se- - T yang
cara tepat dan be- es Tertulis relevan
nar PG
- Denga - T
n praktik, peserta es Tertulis
didik me-nerapkan Uraian
menun-jukkan cara
meme-
lihara/merawat
alat-alat ukur seca-
ra tepat dan benar
………………………….
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
NIP. NIP.
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, peserta didik diharapkan dapat:
- Mengenal alat-alat ukur mekanik, pneumatic, dan elektrik
- Menjelaskan fungsi alat-alat ukur mekanik, pneumatic, dan elektrik
Karakter peserta didik yang diharapkan:
- Disiplin, kerja keras, kreatif, rasa ingin tahu, dan tanggung jawab
B. Materi Pembelajaran
Identifikasi alat-alat ukur
Pertemuan Ke-1 s.d. 6
1. Alat ukur mekanik
Alat ukur mekanik merupakan jenis alat ukur yang bekerja dengan menggunakan bagian-bagian yang hanya
digerakkan secara manual dengan tangan saja. Beberapa contoh alat ukur mekanik adalah jangka sorong,
mikrometer, dan dial indikator.
a.Jangka sorong
Jangka sorong juga sering disebut mistar sorong, mistar ingsut, mistar geser, vernier caliper atau
schuifmaat. Angka ketelitian yang sering digunakan pada jangka sorong adalah 0,05, 0,02, atau 0,01 mm.
Pada batang jangka sorong terdapat skala utama (main scale) atau skala tetap yang cara pembacaannya
seperti meteran biasa. Pada ujung yang satu dilengkapi dengan dua rahang ukur, yaitu rahang ukur tetap
dan rahang ukur gerak. Sedang ujung yang lain dilengkapi dengan ekor. Oleh karena itu, dapat digunakan
untuk mengukur dimensi luar, dimensi dalam, dan kedalaman benda ukur. Selain skala utama, pada jangka
sorong juga dilengkapi dengan skala vernier (vernier scale) atau skala nonius.
Dilihat dari skala yang dipakai, maka jangka sorong dibedakan menjadi tiga tipe, yaitu:
1) Jangka sorong skala nonius
2) Jangka sorong jam (dial caliper)
3) Jangka sorong digital
b.Mikrometer
Mikrometer adalah alat ukur yang mirip dengan jangka sorong, akan tetapi memiliki ketelitian yang lebih teliti
dari jangka sorong. Mikrometer bisa mengukur dengan ketelitian sampai 0,01 mm, tetapi sebagian
mikrometer dibuat dengan ketelitian 0,005, 0,002, 0,001 atau bahkan 0,0005 mm. Untuk menjaga
ketelitiannya, mikrometer dibuat dengan kemampuan ukur yang pendek dengan jarak interval 25 mm.
Mikrometer dibuat memiliki kemampuan ukur 0-25 mm, 25-50 mm, 50-75 mm, 75-100 mm, dan seterusnya.
Satu set mikrometer dilengkapi dengan alat untuk kalibrasi sehingga tiap kali mikrometer telah mengalami
pergeseran ukuran dapat dikalibrasi dengan mudah.
Ada tiga macam mikrometer, yaitu:
1) Mikrometer luar (outside micrometer)
2) Mikrometer dalam (inside micrometer)
3) Mikrometer kedalaman (depth micrometer)
c.Dial indikator
Dial indikator atau dial gauge digunakan untuk mengukur kebengkokan, run out, kekocakan, end play, back
lash, kerataan, dan sebagainya. Di dalam dial indikator terdapat mekanisme yang dapat memperbesar
gerakan yang kecil. Pada saat spindle bergerak sepanjang permukaan yang diukur, gerakan tersebut
diperbesar oleh mekanisme pembesar dan selanjutnya ditunjukkan oleh jarum penunjuk.
NIP. NIP.
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, peserta didik diharapkan dapat:
- Mendeskripsikan dan mempraktikkan penggunaan alat ukur mekanik
- Mendeskripsikan dan mempraktikkan pembacaan alat ukur mekanik
Karakter peserta didik yang diharapkan:
- Disiplin, gemar membaca, jujur, rasa ingin tahu, dan tanggung jawab
B. Materi Pembelajaran
Penggunaan alat-alat ukur mekanik
Pertemuan Ke-7 s.d. 12
1. Penggunaan alat-alat ukur mekanik
Masing-masing alat ukur mempunyai kegunaan dan cara pembacaan yang berbeda-beda sesuai jenis
pekerjaan yang dilakukan. Oleh karena itu, perlu mengetahui prosedur penggunaan alat ukur yang benar agar
tidak cepat rusak dan selalu dapat digunakan dengan akurat dan teliti. Berikut akan diuraikan tentang
penggunaan dan pembacaan alat ukur mekanik.
a. Jangka sorong
Cara penggunaan jangka sorong dalam satu pengukuran benda sebagai berikut.
1) Bersihkan benda yang akan diukur dan alat ukur.
2) Periksa bahwa skala vernier bergerak dengan bebas dan angka nol pada kedua skala bertemu dengan
tepat.
3) Pada waktu melakukan pengukuran, usahakan benda yang diukur sedekat mungkin dengan skala utama.
4) Tempatkan mistar geser tegak lurus dengan benda yang diukur
a) Pengukuran diameter luar
b) Pengukuran diameter dalam
c) Pengukuran kedalaman
5) Pembacaan skala nonius mungkin saja dibaca setelah jangka sorong dilepas dari benda setelah rahang
dikunci, miringkan skala sehingga sejajar dengan pandangan untuk mempermudah menentukan garis
skala nonius yang segaris.
6) Jangan gunakan jangka sorong untuk menggaris, memukul, maupun mengukur poros yang sedang
berputar.
Hasil pengukuran benda ukur dengan menggunakan jangka sorong sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor,
antara lain faktor si pengukur, benda yang diukur, pengaruh lingkungan, dan cara menggunakan alat ukur.
Oleh karena itu, prosedur penggunaannya perlu dijelaskan agar tidak terjadi kesalahan hasil pengukuran dan
penggunaan alat ukur yang sesuai dengan prosedur harus dilakukan untuk mendapatkan hasil pengukuran
yang lebih tepat dan menghindari kerusakan.
b. Mikrometer
Mikrometer mempunyai bentuk yang bermacam-macam yang disesuaikan dengan bentuk benda yang akan
diukur. Dalam bidang otomotif, biasanya mikrometer digunakan untuk mengukur komponen otomotif, antara
lain tinggi nok, diameter batang katup, diameter jurnal poros, dan sebagainya.
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat menggunakan mikrometer, yaitu:
1) Permukaan benda kerja yang akan diukur harus bersih dari kotoran.
2) Sebelum memakai mikrometer, kedudukan nol dari skala nonius dan posisi rahang harus diperiksa. Jika
tidak standar, maka harus dikalibrasi terlebih dahulu agar teliti.
………………………….
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
NIP. NIP.
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, peserta didik diharapkan dapat:
- Menjelaskan penggunaan pressure gauge dan compression tester
- Menjelaskan penggunaan vacuum tester
- Menggunakan compression tester
- Menggunakan vacuum tester
Karakter peserta didik yang diharapkan:
- Disiplin, gemar membaca, jujur, rasa ingin tahu, dan tanggung jawab
B. Materi Pembelajaran
Penggunaan alat-alat ukur pneumatik
Pertemuan Ke-13 s.d. 18
1. Compression Tester
Compression tester digunakan untuk mengukur kompresi motor, baik motor bensin maupun motor diesel.
Kompresi perlu diukur karena dengan kompresi yang terlalu rendah motor akan kehilangan tenaga dan bahkan
dapat menyebabkan motor tidak mau hidup. Pada saat digunakan compression tester dipasang pada lubang
busi dari silinder yang akan diperiksa kompresinya.
Saat melakukan pemeriksaan motor harus berada pada panas kerja normal dan piston harus melakukan
langkah kompresi paling sedikit empat kali. Semua silinder harus diperiksa dalam jumlah langkah kompresi
yang sama banyak.
Berikut langkah-langkah pemeriksaan kompresi motor:
a. Hidupkan mesin dan biarkan menjadi panas. Panaskan mesin sampai jarum penunjuk pada alat pengukur
suhu melewati tanda pertengahan.
b. Buka semua busi
1) Pegang tutup busi dan tarik. Jangan menarik kabel busi itu sendiri karena dapat merusak kawat
tahanan yang ada dalam busi
2) Pakailah kunci busi dalam membuka busi. Catat kondisi busi pada masing-masing silinder karena busi
dapat digunakan untuk mencari penyebab suatu gangguan.
c. Lepaskan kabel tegangan tinggi dari koil pembakaran (ignition coil) untuk mencegah kejutan akibat adanya
arus tegangan tinggi yang terjadi selama operasi mesin.
d. Pasangkan tachometer dengan cara:
1) Hubungkan kabel listrik tachometer ke masing-masing terminal positif dan negatif baterai.
2) Hubungkan kabel penerima dari tachometer ke terminal negatif.
3) Setel tachometer sesuai petunjuk
e. Untuk mengukur kompresi dilakukan dengan dua orang.
1) Seorang asisten duduk di kursi pengemudi sambil menekan pedal gas sampai habis agar katup
throttle terbuka lebar.
2) Seorang yang lain meletakkan alat pengukur kompresi ke lubang busi dengan cara ditekan sekuat-
kuatnya, lalu asisten lainnya memutar mesin dengan starter.
3) Asisten menekan pedal gas sepenuhnya dan memutar mesin.
………………………….
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
NIP. NIP.
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, peserta didik diharapkan dapat:
- Menjelaskan penggunaan avometer
- Menjelaskan penggunaan timing light tester
- Menjelaskan penggunaan dwell tester
- Menggunakan avometer dengan benar
- Menggunakan timing light tester dengan benar
- Menggunakan dwell tester dengan benar
Karakter peserta didik yang diharapkan:
- Disiplin, gemar membaca, jujur, rasa ingin tahu, dan tanggung jawab
B. Materi Pembelajaran
Penggunaan alat-alat ukur elektrik
Pertemuan Ke-19 s.d. 26
1. Avometer
Avometer disebut juga multitester digunakan untuk mengukur tegangan DC dan AC, tahanan, dan arus DC
dan AC.
a. Metode pengukuran
Metode pemeriksaan pengukuran meliputi pemeriksaan dan penyetelan skala nol. Sebelum menggunakan
multitester, Anda harus memastikan bahwa jarum penunjuk ada di bagian garis ujung sebelah kiri pada
skala.
Apabila tidak, putarkan pointer calibration screw dengan obeng sampai jarum penunjuk berada tepat pada
ujung garis kiri.
b. Mengukur tegangan DC
Daerah pengukuran tegangan adalah 0-500 volt. Hubungkan test lead warna merah ke terminal positif dan
test lead warna hitam ke terminal negatif tester. Posisikan range selector pada salah satu daerah DCV
dengan pilihan. Kemudian hubungkan test lead warna merah dengan terminal positif dari sumber arus dan
test lead warna hitam dengan terminal negatif dari sumber arus, dengan kata lain multitester dihubungkan
paralel dengan rangkaian.
c. Mengukur tegangan AC
Daerah pengukuran tegangan adalah 0-1.000 volt. Hubungkan test lead dan posisikan range selector pada
salah satu daerah ACV dengan pilihan. Hubungkan test lead secara paralel dengan rangkaian.
d. Mengukur arus DC
Daerah arus yang dapat diukur adalah 0-20 A.
1) Mengatur arus DC dari 0-250 mA
Hubungkan terminal test lead pada terminal tester dan setel selector ke 250 mA DCA.
Hubungkan test lead secara seri pada rangkaian.
………………………….
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
NIP. NIP.
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, peserta didik diharapkan dapat:
- Menjelaskan pemeliharaan/perawatan alat-alat ukur
- Memelihara/merawat alat-alat ukur
Karakter peserta didik yang diharapkan:
- Disiplin, gemar membaca, jujur, rasa ingin tahu, dan tanggung jawab
B. Materi Pembelajaran
Perawatan alat-alat ukur
Pertemuan Ke-27 s.d. 34
Alat-alat ukur sebagaimana peralatan tangan lain yang digunakan pada bidang otomotif juga harus mendapat
perawatan yang benar agar tidak mudah rusak. Pemakaian alat yang sesuai prosedur juga harus diutamakan
untuk menjaga fungsi dan umur alat.
Secara umum pemakaian alat-alat ukur harus memerhatikan hal-hal sebagai berikut.
1. Kebersihan alat harus selalu dijaga, baik sebelum maupun setelah digunakan.
2. Pemeriksaan alat satu persatu setelah digunakan, apakah masih bisa berfungsi dengan baik atau tidak juga
harus dilakukan.
3. Penempatan alat pada tempat penyimpanan yang aman dan teratur serta sesuai dengan jenis-jenis alat ukur.
4. Menggunakan alat ukur sesuai dengan prosedur pemakaian alat yang benar.
5. Menggunakan alat-alat ukur dengan hati-hati agar terhindar dari jatuh maupun benturan, terutama alat-alat
presisi.
Faktor-faktor yang memengaruhi dalam perawatan alat ukur, antara lain:
1. Tempat penyimpanan.
2. Suhu ruangan.
3. Penempatan alat ukur.
4. Kebersihan alat ukur.
5. Penggunaan alat ukur sesuai fungsi.
6. Penjagaan alat ukur dari pengaruh kondisi kerja seperti getaran.
Petunjuk pemeliharaan dan perawatan alat ukur, antara lain:
1. Keharusan
a. Permukaan benda yang diukur dan permukaan alat ukur sebelum dilakukan pengukuran harus dalam
keadaan bersih.
b. Untuk mengukur benda kerja yang mengandung magnet, sebelum dilaksanakan pengukuran harus
dihilangkan daya magnetnya.
c. Alat ukur harus terlindung dari karat dan kotoran.
d. Alat ukur harus terlindung dari suhu panas dan dingin yang berlebihan (suhu normal antara 0-40 oC).
e. Penyimpanan alat-alat ukur harus terpisah dari alat-alat lain.
f. Alat-alat ukur yang akan disimpan setelah digunakan harus dalam keadaan bersih.
2. Larangan
a. Melakukan pengukuran terhadap benda-benda yang sedang bergerak.
b. Melakukan pengukuran pada benda yang bermagnet.
c. Menyimpan alat ukur dengan benda tajam atau benda kasar lainnya.
d. Menyimpan alat-alat ukur setelah digunakan dalam keadaan kotor.
e. Memperbaiki alat ukur tanpa mengikuti prosedur.
NIP. NIP.