Anda di halaman 1dari 5

PENGAJUAN JUDUL SKRIPSI

Nama Lengkap : …………………………………………………


Nomor Pokok Mahasiswa : …………………………………………………
Program Studi : …………………………………………………
Fakultas : …………………………………………………

Dengan ini mengajukan judul skripsi sebagai berikut :

Usulan Judul :
KOMPARASI HASIL BELAJAR MATEMATIKA ANTARA
PEMBERIAN TUGAS SECARA KELOMPOK DENGAN PEMBERIAN
TUGAS SECARA INDIVIDU PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 1
METRO TIMUR SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2017/2018

Outline :

1. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan kunci untuk semua kemajuan dan


perkembangan yang berkualitas, sebab dengan pendidikan, manusia
dapat mewujudkan semua potensi dirinya baik sebagai pribadi maupun
sebagai warga masyarakat, dalam rangka mewujudkan potensi diri
menjadi multiple kompetensi harus melewati proses pendidikan yang
diimplementasikan dalam proses pembelajaran. Pendidikan merupakan
hal yang sangat penting bagi setiap manusia. Pendidikan mempunyai
peran yang strategis dalam meningkatkan kualitas belajar siswa guna
mewujudkan cita-cita dan mampu mencerdaskan kehidupan bangsa.
Peran seorang guru dalam proses belajar sangat besar, yaitu seorang
guru dapat mengendalikan situasi kelas agar dapat lancar dalam proses
belajar mengajar (Hamalik, 2002). Seorang guru akan membantu
tercapainya suatu kondisi yang kondusif saat berlangsungnya suatu
proses belajar mengajar, dengan adanya pengaruh tersebut mampu
membangun dan memotivasi siswa agar dapat mencapai hasil belajar
yang memuaskan.

Hasil belajar merupakan tolak ukur siswa apakah sudah paham


dan menguasai suatu materi pelajaran yang diberikan atau belum. Hasil
belajar bisa berupa nilaii raport, nilai test, nilai tugas. Keberhasilan
siswa dapat dicapai dalam proses belajar seperti mengerjakan tugas
latihan yang diberikan guru dan mengembangkan materi yang telah
diperoleh (Purwanto, 2004). Materi yang diberikan guru dirasa kurang,
siswa dapat mengembangkan materi tersebut dengan melihat buku
referensi lain atau browsing di internet. Terkadang keterbatasan waktu
membuat guru harus mencari alternatif lain agar materi dapat
tersampaikan semua kepada siswa. Misalnya dengan pemberian tugas
kepada siswa.

Berdasarkan hasil prasurvai di SD Negeri 1 Metro Timur


diketahui bahwa sebagian besar siswa cenderung meluangkan waktu
untuk bermain ketika siswa diberi tugas. Siswa yang pandai dan
menguasai materi saja yang mengerjakan tugas, sedangkan siswa yang
belum paham bermain-main dan tidak berusaha untuk belajar
mengerjakan dengan siswa lain. Ketika siswa yang pandai telah selesai
mengerjakan, siswa yang bermain-main sendiri hanya mencontek dan
tidak berusaha bertanya bagaimana proses mandapatkan hasil tersebut.
Hal ini sering terjadi ketika guru memberikan tugas baik secara
kelompok maupun secara individu, apabila tugas kelompok maka
siswa yang mau mengerjakan saja yang mengerjakan soal sedang
anggota kelompok hanya melihat dan tidak berusaha ikut mengerjakan.
Hal ini berdampak pada hasil belajar siswa, karena apabila siswa tidak
belajar maka tidak akan ada pengembangan materi bahkan materi yang
telah diajarkan terlupakan. Siswa yang tidak berusaha belajar akan
berdampak pada hasil belajar siswa yang rendah. Hasil belajar
matematika siswa kelas VI menunjukkan 60% siswa masih dibawah
KKM yang ditetapkan yaitu 70.

2. Permasalahan:
1. Apakah ada perbedaan rata-rata hasil belajar Matematika siswa
yang pembelajarannya menggunakan metode belajar kelompok
dengan rata-rata hasil belajar Matematika siswa yang
pembelajarannya menggunakan belajar mandiri?
2. Manakah nilai rata-rata hasil belajar Matematika siswa yang lebih
tinggi antara pembelajaran menggunakan metode belajar kelompok
dengan pembelajaran menggunakan metode belajar mandiri.
3. Apakah ada hubungan antara pembelajaran menggunakan metode
belajar kelompok dan pembelajaran menggunakan metode belajar
mandiri terhadap hasil belajar Matematika

3. Metode Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian Quasi Experimen, yaitu kelompok
kontrol tidak dapat berfungsi mengontrol variabel-variabel luar yang
mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. Sampel yang diambil sebanyak 2
(dua) kelas dari 3 (tiga) kelas yang ada. Untuk menentukan kelas mana yang
akan dijadikan sampel ditentukan secara acak dengan cluster purposive
sampling. Satu kelas mendapat pembelajaran dengan metode belajar
kelompok yang disebut sebagai kelas eksperimen (Kelas VI-A) dan satu kelas
lagi pembelajaran menggunakan metode belajar mandiri yang disebut sebagai
kelas kontrol (Kelas VI-B), kedua kelas tersebut diberi materi pelajaran yang
sama.

Adapun langkah-langkah penelitian ini adalah sebagai berikut :

1) Observasi pendahuluan, yaitu untuk memperoleh informasi mengenai


subjek penelitian serta menjajaki mungkin tidaknya dilaksanakan
penelitian.
2) Menetapkan subjek yaitu Kelas VI-A sebagai kelas yang pembelajarannya
menggunakan metode belajar kelompok dan kelompok Kelas VI-B sebagai
kelas yang pembelajarannya menggunakan metode belajar mandiri.
3) Melaksanakan kegiatan belajar mengajar
4) Mengadakan tes pokok bahasan
5) Mengoreksi hasil tes siswa
6) Menyusun data penelitian dan mengolahnya
7) Menganalisis data
8) Menguji hipotesis
9) Membuat kesimpulan

4. Hipotesis

Hipotesis suatu penelitian adalah jawaban sementara terhadap masalah


penelitian yang kebenarannya harus diuji melalui data penelitian, maka
hipotesis ini kemungkinan benar kemungkinan juga salah. Adapun hipotesis
yang penulis ajukan dalam penelitian ini alalah sebagai berikut:

1) Terdapat perbedaan yang berarti antara rata-rata hasil belajar yang


pembelajarannya menggunakan metode belajar kelompok dan rata-rata
hasil belajar siswa yang pembelajarannya menggunakan metode belajar
mandiri.
2) Rata-rata hasil belajar Matematika siswa yang pembelajarannya
menggunakan belajar kelompok lebih tinggi dibandingkan dengan rata-
rata hasil belajar Matematika yang pembelajarannya menggunakan metode
belajar mandiri.

5. Judul buku pendukung dan nama pengarang, untuk penulisan skripsi :


1) Abdullah, Muhtadi. 2007. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Gravindo
Persada Anitah.
2) Ali, M. 2007. Guru Dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung : Sinar
Baru Algesindo.
3) Arikunto, Suharsimi. 2003. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta:
Bumi Aksara.
4) Asyhar, H. Rayandra. 2011. Kreatif Mengembangkan Media
Pembelajaran. Jakarta: Gaung Persada.
5) Budiningsih. 2005. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
6) Darmadi, Hamid. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:
Alfabeta.
7) Davies, 2004. Penerapan Metode Diskusi Dalam Pembelajaran. Artikel.
http://vizology.blogspot.com/2011/09/penerapan-metode-diskusi-
dalam.html. Diunduh pada tanggal 23 Maret 2017
8) Dimyati dan Mudjiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Rineka Cipta.
Jakarta.
9) Djamarah, Syaiful Bahri, Aswan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar.
Jakarta: Rineka Cipta.

Revisi judul skripsi (jika ada) :


………………………………………………………………………………………
..
………………………………………………………………………………………
..
………………………………………………………………………………………
..
………………………………………………………………………………………
..
Metro, Februari 2018
Persetujuan PA, Mahasiswa,

…………………………. ……………………………
NIDN. NPM.

Dibuat rangkap 3 (tiga) :


a. 1 (satu) untuk Fakultas;
b. 1 (satu) untuk Program Studi;
c. 1 (satu) untuk mahasiswa yang bersangkutan.

Anda mungkin juga menyukai