Bab I
Bab I
PENDAHULUAN
Fase adalah suatu kondisi kesetimbangan dalam sistem. Ini berarti bahwa
suatu sistem memiliki komposisi kimia dan fisika yang sama. Dengan demikian,
sistem yang berisi cairan dan uap memiliki dua kondisi kesetimbangan. Pada fase
uap, kerapatan pada seluruh sistem sama. Dalam fase cair, kerapatan di seluruh
sistem sama tetapi memiliki nilai yang berbeda dalam fase uap.
Padatan dan cairan, keduanya disebut sebagai fase terkondensasi. Hal ini
sedangkan gas memiliki kerapatan yang rendah. Salah satu perbedaan kerapatan
Kerapatan suatu gas, tergantung pada besarnya suhu sehingga udara panas
memiliki kerapatan yang lebih kecil daripada udara dingin, sehingga udara dingin
lebih rapat daripada udara panas. Dalam pengalaman sehari-hari, kita dapat
mengetahui kerapatan sesuatu jika benda itu terjatuh, itulah sebabnya batu jatuh
ke dasar kolam dan koin tenggelam ke dasar panci air. Gerak relatif ini terjadi
karena batu dan koin memiliki kerapatan yang lebih tinggi daripada air, jadi
keduanya tenggelam.
suatu zat, maka dilakukanlah percobaan penentuan kerapatan dan bobot jenis
dengan menggunakan akuades, larutan benzena dan metanol dan mengukur bobot
cara penentuan kerapatan dan bobot jenis zat dengan menggunakan beberapa
metode pengukuran.
bobot jenis dari akuades, metanol, dan benzena dengan menggunakan neraca
kerapatan dan bobot jenis dari akuades, metanol, dan benzena dengan