KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
KANTOR WILAYAH DP WAJIB PAJAK BESAR
KANTOR PELAYANAN PAJAK WAJIB PAJAK BESAR SATU
=a" = sas
‘Note fares anonatesesna compensa 9
Nomor :$2wey.190e 012011 3) November 2011
Sat: Sogera
Hal :Javaban Permoheran Penegasan Invoice
yang Dipertekukan sebagai Faktur Pak
Kepada Yih
Pimpinan PT Aptkanusa Lintasarta
Menara Tharnin 12th Floor
Jakarta 10250
Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Wall Pajak Besar Satu mengucapkan terima kasin
falas peran seria aktf PT Apikanusa Lintsearta dalam pembangunan nasional melalui
ppembayaran payak.
‘Sehubungan dengan surat Saudara No.042/.A/40100/2011 tanggal 27 Oktober 2011
perinel Permohonan Surat Penegasan, dengan ini kami sampaikan hal-al sebagai berkut
1. Dalam surat dan lampiran surat Saudara isampaikan
1. Adanya pertenyaan dari pelanggen Saudara yang mominta penegasan atas tanda
tangan tidak basah pada Faktur Pajak Seudara, berdasarkan Peraturan Jenderal
Palak Norror PER-19/PJI2010 eebagaimana diubah dengan PER-65/PJI2010 Angka
42 Lampiran Il tentang cara pengisian Keterangan pada Faktur Pajek dimana
disebutkan bahwa an idek diperkonarkan dibubuhkan pada Faktur
Palak
b, Menunjuk pada Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor 10/PJIZ010 tentang
Dokumen Tertentu yang Kedudukannya dipersamakan dengan Faktur Pajak
sebagaimana dlubah dengan Peraturan Diektur Jenderal Pajak Nomor 67/PJ/2010
ddan Surat No.S-1928/WPJ.19IKP.01/2010 tanggal 22 April tentang Jawaban
Permohonan Penegesan Invoice diperlakukan sebagai Faktur Pajak, yang
menegaskan behwa invoice yang dikeluarkan oleh PT. Apikanusa Lintasata
‘merupake,. dokumen yang dipersamakan dengan Faktur Pajak.
6 Saudara berpendapat bahwa invoice Saudara_merupakan dokumen yang
slipersamakan dengan fakturpajak
1d. Selanjtnya Saudara mohon penegasan mengenal apakah invoice yang Saudara
terbitkan merupakan dokumen yang ciperiakukan sebagai Faktur Pajek yang tidak
‘momeriukan tanda tangan basah.2. Ketentuan Perpajakan Terkait
‘a. Undang-Ur:dang Nomor 8 Tahun 1983 Tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan
Jasa dan Pajak Penjualan atas Bareng Mewah sebagaimana telah beberapa kali
dlubah dengan Undang-Undang Nomar 42 Tahun 2008, antara lain mengatur bahwa
41) Pasal 13 ayat (6)
Direktur Jenderal Pajak dapat menetapkan dokumen tertentu yang kedudukannya