Di Susun Oleh:
Luh iraputriyani
Abdul rohim
Indra setiawan
Hasrawati
Julian rendi m
Sartin ainun herman m
Erlin lamisi
Askar mugianto
Juwardin
Mega utamy
Rika rahim
Arwin baadi
2. Aliran massa
Aliran massa adalah gerakan unsur hara di dalam tanah menuju permukaan
akar tanaman bersama-sama gerakan massa air. Aliran massa pada tanah disebut
juga konveksi, meliputi pergerakan dalam fase larutan maupun gas. Gerakan massa
air di dalam tanah menuju permukaan akar tanaman berlangsung secara terus
menerus karena diserap oleh akar dan menguap melalui transpirasi. Aliran massa
merupakan proses penyediaan hara yang terpenting bagi unsur-unsur N (98,8%),
Ca (71,,4%), S (95,0%), dan Mo (95,2%). Hujan dan air irigasi bergerak dalam
tanah dengan membawa nitrat atau ion lain yang terlarut. Ion dan bahan lain yang
larut berpindah bersama aliran larutan air ke akar tanaman akibat transpirasi
tanaman. peristiwa aliran massa, tidak hanya terjadi pada saat hara masih ada di
tanah dan mendekat ke akar. Akan tetapi, aliran massa juga terjadi pada saat
fotosintat disebarkan ke seluruh bagian tumbuhan yang membutuhkan, bahkan ke
akar. Setelah air yang mengandung hara dari air tanah diangkut melalui xylem,
kemudian sampai di pucuk. Air akan diuapkan melalui daun, sedangkan haranya
dijerap oleh sel-sel. Bersamaan dengan peristiwa tersebut, terjadi aliran massa di
floem yang tujuannya untuk menyebarkan hasil fotosintesisnya ke seluruh bagian
tumbuhan.
3. Difusi
Proses penyerapan berlangsung akibat adanya perbedaan tegangan antara
tanaman dan tanah karena perbedaan konsentrasi unsur hara. Faktor yang
mempengaruhi difusi adalah konsentrasi unsur hara pada titik tertentu, jarak antara
permukaan akar dengan titik tertentu, kadar air tanah, volume akar tanaman. Pada
tanah bertekstur halus difusi akan berlangsung lebih cepat daripada tanah yang
bertekstur kasar. Difusi meningkat jika konsentrasi hara di permukaan akar
rendah/menurun atau konsentrasi hara di larutan tanah tinggi/meningkat. Unsur P
dan K diserap tanaman terutama melalui difusi.
2. Transpirasi Stomata
Sel-sel mesofil daun tidak tersusun rapat, tetapi diantara sel-sel tersebut
terdapat ruang-ruang udara yang dikelilingi oleh dinding-dinding sel mesofil yang
jenuh air. Air menguap dari dinding-dinding basah ini ke ruang-ruang antar sel, dan
uap air kemudian berdifusi melalui stomata dari ruang-ruang antar sel ke athmosfer
di luar. Sehingga dalam kondisi normal evaporasi membuat ruang-ruang itu selali
jenuh uap air. Asalkan stomata terbuka, difusi uap air ke athmosfer pasti terjadi
kecuali bila atmosfer itu sendiri sama-sama lembap.
3. Transpirasi Lentisel
Yaitu pada daerah kulit kayu yang berisi sel-sel. Uap air yang hilang melalui
jaringan ini adalah 0,1%.
2.2. Mekanisme transpirasi
Transpirasi dimulai dengan penguapan air oleh sel sel mesofil ke rongga
antar sel yang ada dalam daun. Dalam hal ini rongga antar sel jaringan bunga karang
merupakan rongga yang besar, sehingga dapat menampung uap air dalam jumlah
banyak. Penguapan air ke rongga antar sel akan terus berlangsung selama rongga
antar sel belum jenuh dengan uap air. Sel-sel yang menguapkan airnya kerongga
antar sel, tentu akan mengalami kekurangan air sehingga potensial airnya menurun.
Kekurangan ini akan diisi oleh air yang berasal dari xilem tulang daun, yang
selanjutnya tulang daun akan menerima air dari batang dan batang menerima dari
akar dan seterusnya. Uap air yang terkumpul dalam ronga antara sel akan tetap
berada dalam rongga antar sel tersebut, selama stomata pada epidermis daun tidak
membuka. Aapabila stomata membuka, maka akan ada penghubung antara rongga
antar sel dengan atmosfer kalau tekanan uap air di atmosfer lebih rendah dari rongga
antar sel maka uap air dari rongga antar sel akan keluar ke atmosfer dan prosesnya
disebut transpirasi. Jadi syarat utama untuk berlangsungnya transpirasi adalah
adanya penguapan air didalam daun dan terbukanya stomata.
2. Kerugian Transpirasi
Transpirasi dapat membahayakan tanaman jika lengas tanah
terbatas, penyerapan air tidak mampu mengimbangi laju transpirasi,
tanaman layu, layu permanent, mati, hasil tanaman menurun. Sering terjadi di
daerah kering, perlu irigasi.
A. Kesimpulan
Dari hasil pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Transpirasi dapat diartikan sebagai proses kehilangan air dalam bentuk uap dari
jaringan tumbuhan melalui stomata.
2. Transpirasi dimulai dengan penguapan air oleh sel sel mesofil ke rongga antar
sel yang ada dalam daun.
3. Keuntungan dan kerugian transpirasi tumbuhan:
a. Keuntungan
· Pengangkutan air ke daun dan difusi air antar sel.
· Penyerapan dan pengangkutan air, hara .
· Menjaga turgiditas sel tumbuhan agar tetap pada kondisi optimal.
· Pengaturan bukaan stomata.
· Mempertahankan suhu daun.
b. Kerugian
Transpirasi dapat membahayakan tanaman jika lengas tanah
terbatas, penyerapan air tidak mampu mengimbangi laju transpirasi, tanaman
layu, layu permanent, mati, hasil tanaman menurun. Sering terjadi di daerah
kering, perlu irigasi, meningkatkan lengas tanah.
Salisbury, F. B dan Ross, C. W,. 1995. Fisiologi Tumbuhan Jilid 1, Penerbit ITB;
Bandung.
http://musaneuksigli.blogspot.com/2011/02/siklus-hidrologi.html.
http://vansaka.blogspot.com/2010/03/transpirasi-pada-tanaman.html.