Anda di halaman 1dari 4

Patologi Usus dan Paru Babi Penderita Colibacillosis

Fadhli Rahman Fauzi


Nama Ilmiah : Collibacillosis
Keluarga : Porcine
Program Studi Pendidikan Dokter Hewan, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas
Brawijaya
Email : fadhli558@gmail.com

ABSTRAK
Colibacillosis merupakan penyakit yang sering terjadi pada babi dengan
patologis pada usus halusnya yang disebabkan oleh bakteri Escherichia coli.
Colibacillosis yang menyerang anak babi dapat mengakibatkan menurunnya berat
badan, pertumbuhan terhambat, dan jika tidak segera ditangani akan mengakibatkan
kematian. Patologi Colibacillosis dapat diamati pada bagian sistem gastrointestinal
dan sistem respirasi. Perubahan patologi anatomi yang terjadi yaitu terjadi enteritis dan
edema pada dinding lambung dan pembengkaan pada kelenjar pertahanan
mesenterika. Pada usus halus babi yang terinfeksi Colibacillosis, terjadi distensi,
kongesti maupun perdarahan pada saluran pencernaan. Sedangkan pada organ paru
terjadi nekrosis, secara makroskopis lesi peradangan pada paru tidak jelas tampak,
namun paru-paru berwarna merah coklat menyerupai daging dan terasa berat.
Colibacillosis pada babi perlu mendapatkan perhatian. Bila terjadi wabah maka
peternak babi dapat mengalami kerugian ekonomi yang cukup besar.
Kata kunci : Colibacillosis, patologi, usus, paru.

PENDAHULUAN cukup lama merupakan klinis dari


penyakit ini, sehingga bisa
Colibacillosis merupakan salah menyebabkan kematian bagi babi
satu penyakit yang sering menyerang penderita akibat kekurangan cairan
babi baru lahir dan babi yang telah tubuh. Colibacillosis pada babi perlu
disapih dengan angka kematian yang mendapatkan perhatian. Bila terjadi
tinggi. Penyakit ini disebabkan oleh wabah maka peternak babi dapat
Enterotoxigenic Escherichia coli yang mengalami kerugian ekonomi yang
dapat bersifat akut maupun fatal pada cukup besar.2
babi yang ditandai dengan adanya diare
putih serta terjadinya toksemia atau ETIOLOGI
septikemia.1
Colibacillosis yang menyerang Dikenal beberapa serotipe E.
anak babi dapat mengakibatkan coli yang telah diidentifikasi sering
menurunnya berat badan, pertumbuhan menyerang, antara lain adalah [01 :
terhambat, dan jika tidak segera K1(L)]. [02 : K2(L)] dan [078 : K80(B)].
ditangani akan mengakibatkan Sebenarnya E. coli memiliki lebih dari
kematian. Diare hebat dan berlangsung seribu serotipe. E. coli adalah bakteri

1
tahan asam, berbentuk batang halus, pada organ paru terjadi nekrosis, secara
berukuran 2-3x 0,6 mikrometer, tidak makroskopis lesi peradangan pada paru
membentuk spora dan ada beberapa tidak jelas tampak, namun paru-paru
galur bersifat motil. berwarna merah coklat menyerupai
Bakteri E. coli disebut juga daging dan terasa berat. Gambaran
koliform fekal, hal ini karena E. coli histopatologi pada organ usus besar
ditemukan di dalam saluran usus ternak mengalami erosi, perdarahan, nekrosis
dan manusia dan didapatkan di dalam hingga ulkus. Pada usus halus lamina
feses, sehingga E. coli dikenal sebagai propia usus membengkak disertai
indikator kontaminasi kotoran. proliferasi sel radang makrofag. Pada
Bakteri E. coli digolongkan ke paru mengalami kongesti, perdarahan,
dalam genus Escherichia, Famili ilfiltrasi sel neutrofil dari lumen
Enterobacteriacceae, Ordo bronkiolus sampai lumen alveoli dan
Eubacteriales, dan kelas septa alveoli banyak nekrosis. Kongesti
Scizomycetes.3 Diare yang terjadi pada pada paru disebabkan karena kegagalan
kasus Colibacillosis diakibatkan oleh jantung, bila kejadian ini berlangsung
toxin yang dihasilkan bakteri E. coli lama maka akan terjadi perdarahan.1
patogen yang dapat mengganggu Ada perbedaan derajat
mekanisme intestinal babi.4 keparahan ilfiltrasi sel radang pada
E. coli mengadakan perlekatan babi yang terinfeksi Colibacillosis
pada sel epitel usus halus babi berdasarkan umur.7 Perubahan
penderita (receptor site). Umumnya histopatologi pada babi yang terinfeksi
reseptor tersebut terdiri atas rantai Colibacillosis sangat bervariasi seperti
glikopeptida dengan zat gula yang adanya kongesti, peradangan dan
spesifik yaitu galaktosa dan fruktosa perdarahan pada mukosa usus maupun
spesifik.5 Diare pada hewan muncul pada paru. Perubahan histopatologi
akibat dilepaskannya enterotoksis yang pada kasus Colibacillosis tampaknya
mengakibatkan menurunnya absorbsi bervariasi dan umumnya dipengaruhi
NaCl, sementara sekresi Chlorida oleh berbagai faktor predisposisi
meningkat. Dengan adanya seperti tidak mendapatkan kolostrum
enterotoksin akan berakibat dan lingkungan kandang babi yang
menurunnya absorbsi natrium pada kotor. Selain itu faktor penunjang lain
usus dan lumen usus meregang yang seperti umur merupakan kajian
diikuti dengan peningkatan peristaltik penelitian terhadap perubahan
usus sehingga terjadi diare.6 histopatologi usus dan paru babi
penderita Colibacillosis.
PATOLOGI

Patologi Colibacillosis dapat


diamati pada bagian sistem
gastrointestinal dan sistem respirasi.
Perubahan patologi anatomi yang
terjadi yaitu terjadi enteritis dan edema
pada dinding lambung dan
pembengkaan pada kelenjar pertahanan
mesenterika. Pada usus halus babi yang
terinfeksi Colibacillosis, terjadi
distensi, kongesti maupun perdarahan
pada saluran pencernaan. Sedangkan

2
Gambar 1. Ilfiltrasi sel radang pada Gambar 4. Adanya infiltrasi sel radang
paru (HE,10X) neutrofil pada usus (HE,100X)

Kongesti adalah penimbunan


darah dalam vena akibat aliran darah
melambat atau bahkan berhenti.
Penyebabnya diantaranya adanya
obstruksi dan stenosis. Obstruksi dalam
hal ini dapat disebabkan oleh respon
peradangan.8
Peradangan secara umum
dikelompokkan menjadi 2 yaitu yang
disebabkan oleh mikrooganisme (virus,
bakteri, parasit dan mikroorganisme
lainnya) dan non miroorganisme
(bahan kimia, suhu ekstrim, trauma dan
Gambar 2. Terlihat adanya kongesti lain-lain.8 Peradangan yang terjadi
(panah putih) dan perdarahan (panah pada kasus Colibacillosis ditandai
hitam) pada paru (HE,100X) dengan adanya sel radang neutrofil
pada pemeriksaan mikroskopis.

REFERENSI

1. Dharma, DMN dan Putra AAG.


Penyidikan Penyakit Hewan.
Denpasar: CV Bali Media. 1997

2. Zhang W, Zhao M, Ruescj L,


Omot A, Francis D. Prevalence of
Virolence genes in Escherichia
coli Strain Recently Isolated from
Young Pigs with Diarrhea in the
Gambar 3. Terlihat adanya kongesti US. J. Vet. Mic. 123: 1-3 (145-
(panah putih) dan perdarahan (panah 152). 2007
hitam) pada usus (HE,40X)

3
3. Buxton A dan Frazer G. Animal
Microbiology: Immunology,
Bacteriology, Myology, Disease of
Fish and Laboratory Methods,
Volume 1. Toronto: J. B.
Lippincott Company. Hal.: 93-99.
1977

4. Duan Q, Yao F, Zhu G. Major


Virulence Factor of
Enterotoxigenic Escherichia coli
in Pigs. Annals of Microbiology.
2011

5. Schmitt R, Rahmatle R. Scimed,


Altenbuchner J. Raf. Plasmids. In
Strains of E. coli their Possible
Role in Enteropathogeny. F.R. G.
Amsterdam: Bio Medical Press.
1979

6. Tono KPG dan Suarjana IK. Ilmu


Penyakit Bakterial. Lab
Mikrobiologi Fakultas Kedokteran
Hewan Universitas Udayana. 2008

7. Rahmawandani FI. Skripsi. Studi


Patologi Kasus Kolibasilosis Pada
Babi Landrance Berdasarkan
Umur. Denpasar: FKH Universitas
Udayana. 2013

8. Berata IK, Winaya IBO, Mirah


Adi AAA, Adnyana IBW.
Patologi Veteriner Umum.
Denpasar: Swasta Nulus. 2011

Anda mungkin juga menyukai