Anda di halaman 1dari 10

1 Sampel 01 (TXK 012/EM)

Foto 3.1 Sampel TXK 012/EM

Sampel dengan nomor (TXK 012/EM) dengan warna segar putoh

kexokelatan, warna lapuk cokelat. Memiliki cerat putih dengan bentuk mineral

prisamatik. Pecahan dari mineral ini adalah Uneven atau tidak jelas. Kilap kaca

dengan derajat kejernihan opaq. Yang memiliki sistem Kristal hexagonal.

Komposisi kimia SiO2.

Mineral ini termasuk ke dalam golongan silika dengan kekerasan 6,5-7

skala mohs. Keterdapatan mineral ini adalah pada Batuan Beku dengan jenis

endapan Hodrotermal, yang memiliki tekstur khusus Comb. Nama mineral

Kuarsa.

Genesa mineral Kuarsa, mineral ini mempunyai ukuran yang kecil, ini

berarti menunjukan bahwa mineral ini paling akhir terbentuk oleh karena mineral

ini tidak mempunyai cukup ruang untuk terbentuk sesudah mineral-mineral lain

terbentuk. Dari bentuk mineral yang anhedral dapat diketahui mineral

ini terbentuk paling akhir karena bidang batas mineral dipengaruhi oleh mineral

lain sehingga bidang batasnya hampir tidak terlihat, kemudian terdapatnya sedikit
pecahan pada mineral ini menunjukan bahwa mineral ini terletak pada di akhir

oleh karena itu mineral ini mempunyai resistensi yang tinggi dan mineral ini

terdapat pada batuan beku asam hal ini dikarenakan mineral ini terbentuk di

akhir (semakin keatas sifatnya semakin basa dan semakin kebawah semakin

asam). Sifatnya tidak mudah terubah dan sangat stabil pada lingkungan yang

mudah mengalami pelapukan

Kuarsa merupakan salah satu bahan alami yang paling berguna.

Kegunaannya selalu dihubungkan dengan sifat fisik dan kimianya. Mineral kuarsa

memiliki kekerasan 7 pada Skala Mohs yang membuatnya sangat resisten. Hal ini

disebabkan karena ikatan struktur kimianya yang dapat berhubungan dengan

berbagai macam unsur.

Kursa memiliki sifat listrik dan tahan panas yang membuatnya berguna

dalam produk elektronik. Kuarsa sering memiliki warna yang berkilau dan

membuatnya berguna sebagai batu permata dan juga bahan pembuatan kaca.

Kuarsa dapat digunakan untuk tujuan khusus. Kristal kuarsa yang berkualitas

tinggi adalah silika kristal tunggal dengan sifat optik ataupun elektronik.

Kuarsa dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan filter, kontrol

frekuensi, timer, sirkuit elektronik yang menjadi komponen penting dalam ponsel,

jam tangan, receiver televisi, komputer, alat navigasi, lensa dan penutup laser.

3.2 Sampel 02 (TXK 09/EM)


Foto 3.2 Sampel TXK 09/EM

Sampel dengan nomor (TXK 09/EM) memilki warna segar putih

kecokelatan, warna lapuk cokelat. Memiliki cerat putih dengan bentuk mineral

prismatik. Pecahan dari mineral ini adalah Uneven atau tidak jelas. Kilap kaca

dengan derajat kejernihan opaq. Tenacity brittle Komposisi kimia SiO2.

Mineral ini termasuk ke dalam golongan Silika, dengan kekerasan 6,5-7

skala mohs. Keterdapatan mineral ini adalah pada Batuan Beku Asam dengan

jenis endapan Hidrotermal. Dengan tekstur khusus Crysalin. Nama mineral

Kuarsa.

Genesa mineral Kuarsa, mineral ini mempunyai ukuran yang kecil, ini

berarti menunjukan bahwa mineral ini paling akhir terbentuk oleh karena mineral

ini tidak mempunyai cukup ruang untuk terbentuk sesudah mineral-mineral lain

terbentuk. Dari bentuk mineral yang anhedral dapat diketahui mineral

ini terbentuk paling akhir karena bidang batas mineral dipengaruhi oleh mineral

lain sehingga bidang batasnya hampir tidak terlihat, kemudian terdapatnya sedikit

pecahan pada mineral ini menunjukan bahwa mineral ini terletak pada di akhir
oleh karena itu mineral ini mempunyai resistensi yang tinggi dan mineral ini

terdapat pada batuan beku asam hal ini dikarenakan mineral ini terbentuk di

akhir (semakin keatas sifatnya semakin basa dan semakin kebawah semakin

asam). Sifatnya tidak mudah terubah dan sangat stabil pada lingkungan yang

mudah mengalami pelapukan

Kuarsa merupakan salah satu bahan alami yang paling berguna.

Kegunaannya selalu dihubungkan dengan sifat fisik dan kimianya. Mineral kuarsa

memiliki kekerasan 7 pada Skala Mohs yang membuatnya sangat resisten. Hal ini

disebabkan karena ikatan struktur kimianya yang dapat berhubungan dengan

berbagai macam unsur.

Kursa memiliki sifat listrik dan tahan panas yang membuatnya berguna

dalam produk elektronik. Kuarsa sering memiliki warna yang berkilau dan

membuatnya berguna sebagai batu permata dan juga bahan pembuatan kaca.

Kuarsa dapat digunakan untuk tujuan khusus. Kristal kuarsa yang berkualitas

tinggi adalah silika kristal tunggal dengan sifat optik ataupun elektronik.

Kuarsa dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan filter, kontrol

frekuensi, timer, sirkuit elektronik yang menjadi komponen penting dalam ponsel,

jam tangan, receiver televisi, komputer, alat navigasi, lensa dan penutup laser.
3.3 Sampel 03 (TXK 03/EM)

Foto 3.3 Sampel TXK 03/EM

Sampel dengan nomor (TXK 03/EM) memiliki warna segar hijau

keemasan. Memiliki cerat hitam dengan bentuk mineral massif. Pecahan dari

mineral ini adalah Uneven atau tidak jelas. Kilap logam dengan derajat kejernihan

opaq. Tenacity brittle Komposisi kimia CuFeS2.

Mineral ini termasuk ke dalam golongan Sulfida, dengan kekerasan 3,5-4

skala mohs. Keterdapatan mineral ini adalah pada Batuan Beku dengan jenis

endapan Hidrotermal. Memilki tekstur khusus Desiminasi. Nama mineral

Kalkopirit, malasit.

Mineral ini dihasilkan dari reaksi antara sulfida dan karbonat dan biasa

ditemukan di zona oksidasi dari endapan tembaga. Juga dapat ditemukan tersebar

pada endapan batupasir. 14. Nama Mineral : Malachite 15. Rumus Kimia :

Cu2(CO3)(OH)2 16. Kegunaan : sebagai ornamen hiasan bangunan setelah

dipoles.
Mineral kalkpirit terbentuk pada deposit urat hidrothermal bersuhu tinggi dan

berasosiasi dengan pyrite dan sphalerite. Juga terbentuk oleh tenaga pengganti

yang berupa fragmen organik seperti fosil kayu dan semacamnya

3.4 Sampel 04 (TXK 01/EM)

Foto 3.4 Sampel TXK 01/EM

Sampel dengan nomor (TXK 01/EM) memiliki Warna Cokelat. Memiliki

cerat putih dengan bentuk mineral berserat. Pecahan dari mineral ini adalah

Uneven atau tidak jelas. Kilap lemak dengan derajat kejernihan opaq. Tenacity

brittle Komposisi kimia SiO2.

Mineral ini termasuk ke dalam golongan Silika, dengan kekerasan 6,5-7

skala mohs. Keterdapatan mineral ini adalah pada Batuan Beku Asam dengan

jenis endapan Hidrotermal. Memiliki tekstur khusus Vein, Vein led. Nama

mineral Kuarsa.

Genesa mineral Kuarsa, mineral ini mempunyai ukuran yang kecil, ini

berarti menunjukan bahwa mineral ini paling akhir terbentuk oleh karena mineral

ini tidak mempunyai cukup ruang untuk terbentuk sesudah mineral-mineral lain
terbentuk. Dari bentuk mineral yang anhedral dapat diketahui mineral

ini terbentuk paling akhir karena bidang batas mineral dipengaruhi oleh mineral

lain sehingga bidang batasnya hampir tidak terlihat, kemudian terdapatnya sedikit

pecahan pada mineral ini menunjukan bahwa mineral ini terletak pada di akhir

oleh karena itu mineral ini mempunyai resistensi yang tinggi dan mineral ini

terdapat pada batuan beku asam hal ini dikarenakan mineral ini terbentuk di

akhir (semakin keatas sifatnya semakin basa dan semakin kebawah semakin

asam). Sifatnya tidak mudah terubah dan sangat stabil pada lingkungan yang

mudah mengalami pelapukan.

Kuarsa dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan filter, kontrol

frekuensi, timer, sirkuit elektronik yang menjadi komponen penting dalam ponsel,

jam tangan, receiver televisi, komputer, alat navigasi, lensa dan penutup laser.

3.5 Sampel 05 (TXK 05/EM)

Foto 3.5 Sampel TXK 05/EM

Sampel dengan nomor (TXK 05/EM) memiliki warna segar Putih

kecokelatan dengan cerat putih. Bentuk mineral prismatik. Pecahan dari mineral
ini adalah Uneven atau tidak jelas. Dengan sistem Kristal Hexagonal. Kilap kaca

dengan derajat kejernihan opaq. Tenacity brittle Komposisi kimia SiO2.

Mineral ini termasuk ke dalam golongan Silika, dengan kekerasan 6,5-7

skala mohs. Keterdapatan mineral ini adalah pada Batuan Beku dengan jenis

endapan hidrotermal, memilki tekstur khusus Comb, dan kristalin. Nama mineral

Kuarsa.

Genesa mineral Kuarsa, mineral ini mempunyai ukuran yang kecil, ini

berarti menunjukan bahwa mineral ini paling akhir terbentuk oleh karena mineral

ini tidak mempunyai cukup ruang untuk terbentuk sesudah mineral-mineral lain

terbentuk. Dari bentuk mineral yang anhedral dapat diketahui mineral

ini terbentuk paling akhir karena bidang batas mineral dipengaruhi oleh mineral

lain sehingga bidang batasnya hampir tidak terlihat, kemudian terdapatnya sedikit

pecahan pada mineral ini menunjukan bahwa mineral ini terletak pada di akhir

oleh karena itu mineral ini mempunyai resistensi yang tinggi dan mineral ini

terdapat pada batuan beku asam hal ini dikarenakan mineral ini terbentuk di

akhir (semakin keatas sifatnya semakin basa dan semakin kebawah semakin

asam). Sifatnya tidak mudah terubah dan sangat stabil pada lingkungan yang

mudah mengalami pelapukan.

Kuarsa dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan filter, kontrol

frekuensi, timer, sirkuit elektronik yang menjadi komponen penting dalam ponsel,

jam tangan, receiver televisi, komputer, alat navigasi, lensa dan penutup laser.
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

1. Agar mahasiswa dapat memahami apa itu tekstur khusus, yaitu tekstur yang

ada pada mineral yang berupa penciri dari mineral tersbut atau ciri khas yang

ada pada mineral yang biasa dijumpai berupa kristalin.

2. Agar mahasiswa dapat mengetahui jenis tekstur khusus suatu mineral, salah

satu contohnya adalah mineral kuarsa dengan jenis endapan hidrotermal yang

memiliki tekstur khusus Vein dan Vein led.

4.2 Saran

Pada praktikum ini sebaiknya di bentuk per kelompok agar lebih cepat

dalam mendeskripsi, dan bisa mempercepat waktu praktikum dan melakukan

asistensi umum secara bersamaan.


DAFTAR PUSTAKA

Barmawi, DT. 2012. Kristalografi dan Mineralogi Kuarsa. Yogyakarta

Doddy, Setia Graha. 2003. Batuan dan Mineral,Bandung.

Irfan, Ulva Ria. 2012. Mineral.Universitas Hasanuddin,Makassar:unpublished.

Judith, Bean dkk. 1981. Mineral .Pusat penerbitan Fakultas Teknik UGM.
Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai