PPh terutang:
25% x Rp 6.500.000.000
Rp 1,625,000,000
Rp 600,000,000
Rp 200,000,000
Rp 375,000,000
Rp 250,000,000
Rp 625,000,000
angsuran PPh 25 Tn. Takur untuk tahun 2016:
PPh terutang berdasar SPT tahunan PPh tahun 2016 Rp 60,000,000
Kredit pajak tahun 2016
Pph 21 Rp 10,000,000
Pph 22 Rp 5,000,000
Pph 23 Rp 3,000,000
Pph 24 Rp 3,000,000
Total kredit pajak Rp 21,000,000
Dasar Perhitungan Angsuran Rp 39,000,000
besarnya angsuran pajak yang harus dibayar sendiri oleh wajib pajak setiap bulan
PPh pasal 25 tahun 2016 adalah:
Rp 39,000,000 /12 = Rp 3,250,000
jumlah pembelian meja (5 x Rp 500.000) Rp 2,500,000
jumlah pembelian kursi kayu (7 x 80.000) Rp 560,000
total pembelian pada pengrajin Rp 3,060,000
(harga belum termasuk PPN)
pph pasal 22
dasar perhitungan pajak x tarif
harga pembelian (tidak termasuk PPn) x 1,5% =
Rp 3,060,000 x 1,5% = Rp 45,900
PPh Pasal 22 yang dipungut adalah Rp 45.900
atas pembayaran tersebut tidak dikenakan PPh pasal 22 karena nilainya kurang dari Rp. 10.000.000
Alat tulis dan kertas yang di beli di tempat fotocopy biasa yang mempunyai NPWP dengan total harga Rp.300.000
Rp 300,000 x 1,5% = Rp 4,500
untuk pembelian kertas tidak dipungut PPh pasal 22 karena nilainya kurang dari Rp. 10.000.000
PPN
harga beli x 10% (tarif)
a. Meja
jumlah pembelian meja (5 x Rp 500.000) Rp 2,500,000
PPN
Rp 2,500,000 x 10% = Rp 250,000
PPN meja adalah Rp 250.000
b. Kursi
jumlah pembelian kursi kayu (7 x 80.000) Rp 560,000
PPN
Rp 560,000 x 10% = Rp 56,000
PPN kursi adalah Rp 56.000
c. Kertas
PPN
Rp 300,000 x 10% = Rp 30,000