Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTIKUM

KELAYAKAN USAHA BUDIDAYA PERIKANAN

USAHA PENDEDERAN IKAN PATIN PADA KOLAM


TERPAL DI TEMPAT USAHA BUDIDAYA SIKAMALIK
DESA SIBAU HILIR KABUPATEN KAPUAS HULU

Oleh:

NAMA NIM
ELVIRA OVTAVIA 3201525074
GIA PUSPITA NURPUTRI 3201525068
HAIRUNNISA 3201525085
HENRY YANSYAH 3201525064
JAKA AKBAR 3201525080
MULYADI 3201525092

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI BUDIDAYA PERIKANAN


JURUSAN ILMU KELAUTAN DAN PERIKANAN
PDD POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK
DI KABUPATEN KAPUAS HULU
2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktikum
Kelayakan Usaha Budidaya Perikanan dengan judul “Usaha Pendederan Ikan
Patin pada Kolam Terpal di Tempat Usaha Budidaya Sikamalik Desa Sibau
Hilir Kabupaten Kapuas Hulu”
Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas dari mata kuliah
yang diampu. Tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada Dosen bidang studi,
serta seluruh teman-teman yang sudah membantu baik secara langsung maupun
tidak langsung dalam penyusunan Laporan ini.
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan Laporan ini masih banyak
sekali kekurangan. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun. Semoga laporan ini dapat berguna untuk pembaca dan penulis,
khususnya dibidang budidaya perikanan.

Putussibau, Mei 2017

Penulis

i
DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR .................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................... ii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... iii
DAFTAR TABEL .......................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ..................................................................................... 1
1.2. Tujuan ................................................................................................... 2
1.3. Manfaat ................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................ 3
2.1. Hasil...................................................................................................... 3
2.2. Pembahasan .......................................................................................... 6
BAB III PENUTUP ........................................................................................ 36
3.1. Kesimpulan ........................................................................................... 36
3.2. Saran ..................................................................................................... 36
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 37

ii
DAFTAR GAMBAR

No. Keterangan Halaman


a. Sumber air ................................................................................................. 6
b. Wadah Pemeliharaan................................................................................. 7
c. Pakan Ikan ................................................................................................. 7
d. Probiotik .................................................................................................... 8

iii
DAFTAR TABEL

No. Keterangan Halaman


a. Biaya Investasi .......................................................................................... 3
b. Biaya Operasional ..................................................................................... 3
c. Biaya Perawatan ........................................................................................ 4
d. Nilai Sisa ekonomis .................................................................................. 4
e. Biaya Pengganti ........................................................................................ 5
f. Perhitungan ............................................................................................... 5
g. Rekapitulasi Estimasi Penerimaan ............................................................ 5

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sektor perikanan budidaya ikan air tawar di Indonesia memiliki potensi
untuk dikembangkan melalui ekstensifikasi maupun intensifikasi. Komoditas
budidaya ikan air tawar seperti patin, mas, nila maupun ikan hias air tawar
memiliki permintaan yang cukup tinggi di pasar domestik maupun ekspor.
Permintaan ekspor berdampak positif terhadap peningkatan devisa Indonesia.
Oleh karena itu pengembangan budidaya perikanan terus dikembangkan secara
berkesinambungan. Usaha ini sangat diharapkan dapat lebih berperan serta dalam
menyediakan bahan makanan yang berprotein dan bernilai gizi yang tinggi,
peningkatan peluang kerja dan mendorong kesejahteraan masyarakat serta
pendapatan negara melalui kegiatan ekspor komoditi perikanan dan salah satu
komoditas yang berpotensi ekspor adalah ikan patin.
Ikan patin merupakan jenis ikan penting dalam budidaya perairan atau
akuakultur. Departemen Perikanan dan Akuakultur FAO (Food and Agriculture
Organization) menempatkan patin diurutan keempat setelah ikan mas (Cyprinus
carpio), nila (Oreochromis niloticus), lele (Clarias sp.) dan gurami (Osphronemus
gouramy). Ikan patin pasupati salah satu komoditas penting yang perlu dipacu
pengembangannya. Ikan ini dikenal sebagai komoditi yang berprospek cerah,
Sehingga kalangan masyarakat kecil, menengah dan masyarakat kalangan atas
pun banyak yang menyukainya. Hal inilah yang menyebabkan ikan patin pasupati
mendapat perhatian dan diminati oleh para pengusaha untuk
membudidayakannya. Teknik budidaya ikan patin relatif mudah, sehingga tidak
perlu ragu jika berminat menekuni budidaya ikan ini. Pada awalnya untuk
memenuhi kebutuhan ikan patin pasupati hanya mengandalkan persediaan dari
luar daerah Kapuas Hulu. Dengan permintaan yang demikian meningkat jelas
tidak mungkin mengandalkan pengiriman dari luar daerah.
Untuk memenuhi kebutuham ikan patin pasupati dalam melakukan kegiatan
pembesarannya maka diperlukan benih ikan yang berkualitas dan sehat. Maka dari
itu, salah satu kelompok tani dari Usaha Budidaya Ikan Sikamalik melakukan
kegiatan pendederan ikan patin. Guna memenuhi kebutuhan pasokan benih ikan

1
yang tidak mencukupi. Dikarenakan masih sedikit sekali masyarakat melakukan
kegiatan pendederan ikan ini, maka prospek untuk melakukan usaha ini juga
sangat bagus dan sangat menjamin untuk meningkatkan perekonomian para petani
ikan.
Pada kegiatan praktikum ini, kami akan menjabarkan biaya yang
dikeluarkan, keuntungan serta mengetahui layak tidaknya kegiatan usaha ini untuk
dilanjutkan.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan laporan praktikum ini adalah untuk
mengetahui biaya-biaya yang dikeluarkan serta permasalahan yang terjadi dalam
kegiatan usaha ini.
1.3 Manfaat
Adapun manfaat dari penulisan laporan praktikum ini adalah untuk
mencari solusi supaya biaya-biaya yang dikeluarkan dapat lebih digunakan secara
efisien serta mencari solusi dari permasalahan yang dihadapi dalam kegiatan
usaha ini.

2
BAB II
HASIL DAN PEMBAHASAN

2.1. Hasil
a. Biaya Investasi
Jenis Spesifikasi Banyak Harga
No Jumlah (Rp)
Investasi Jenis Barang Satuan (Rp)
Kolam Kolam Terpal
1 4 unit 400.000 1.600.000
pendederan Ukuran 3 x 4
2 Mesin Pompa Merk Robin 1 unit 2.700.000 2.700.000
Tabung
3 Ukuran Kecil 2 tbng 600.000 1.200.000
Oxygen
Tabung
4 Ukuran besar 1 tbng 1.000.000 1.000.000
Oxygen
5 Blower up Resun LP80 1 bh 1.500.000 1.500.000
Saringan
6 8 70.000 560.000
pintu air
Serokan
7 Ukuran kecil 3 bh 7.000 21.000
panen benih
Bak Sortir /
8 Karet 2 bh 50.000 100.000
Grading
9 Ember Karet 2 bh 25.000 50.000
10 Hapa 135.000 135.000
Total 8.866.000

b. Biaya Operasional
Jenis Barang Spesifikasi Harga
No Banyak Jumlah (Rp)
dan Bahan Jenis Satuan (Rp)
1 Pakan F 999 1 krg 170.000 170.000
2 Pakan Nano 2 krg 185.000 370.000
3 Probiotik EM4 1 btl 29.000 29.000
50.000
4 Benih Patin (1 inchi) 200 10.000.000
benih
Pengangkutan
5 dari Jakarta- Box 5 bok 400.000 2.000.000
Pontianak
Pengangkutan
dari
6 1 kali 1.000.000 1.000.000
Pontianak-
Putussibau
7 Karantina 1 kali 300.000 300.000

3
Jenis Barang Spesifikasi Harga
No Banyak Jumlah (Rp)
dan Bahan Jenis Satuan (Rp)
Tampung di
8 1 hari 1.000.000 1.000.000
Pontianak
9 Karyawan 2 org 500.000 1.000.000
Minyak untuk
10 Bensin 5 ltr 8.000 40.000
mesin Robin
11 Listrik 1 bln 150.000 150.000
Total 16.059.000

c. Biaya Perawatan
%
Jumlah Biaya
No Jenis Barang Perawatan Pera-
Investasi (Rp) Perawatan
watan
1 Kolam pendederan 1.600.000 1% 80.000
2 Mesin Pompa 2.700.000 5% 135.000
3 Oxygen kecil 1.200.000 1% 60.000
4 Oxygen sedang 1.000.000 1% 50.000
5 Blower up 1.500.000 5% 75.000
6 Saringan pintu air 1.120.000 1% 56.000
Total 456.000

d. Nilai Sisa Ekonomis


Sisa
Jumlah Umur Nilai Sisa
Umur
No Jenis Investasi Investasi Ekonomis Ekonomis
Ekonomis
(Rp) (Th) (Rp)
(Th)
1 Kolam pendederan 1.600.000 5 1 320.000
2 Mesin Pompa 2.700.000 5 1 540.000
3 Oxygen kecil 1.200.000 5 1 240.000
4 Oxygen sedang 1.000.000 5 1 200.000
5 Blower up 1.500.000 5 1 300.000
6 Saringan pintu air 1.120.000 5 1 224.000
Total 1.824.000

4
e. Biaya Pengganti
Jumlah
Umur Pengadaan baru tahun ke
Investasi
Jenis Eko- (Rp)
No (Rp)
Investasi nomis
(Th) t (1) t (2) t (3) t (4)

1 Hapa 2 21.000 21.000


Serokan
2 1 100.000 100.000
panen benih
Bak Sortir /
3 2 50.000 50.000
Grading
4 Ember 2 135.000 135.000
Jumlah 306.000 100.000 206.000

f. Perhitungan
1) Biaya tak terduga dalam 1 siklus adalah Rp 500.000
2) Hasil penjualan pendederan benih dapat dihitung sebagai berikut:
- SR 90% dari 50.000 benih yang ditebar adalah 45.000 benih
- Yang terjual = 45.000 benih x Rp 500 / benih = Rp 22.500.000
3) Keuntungan kasar dalam 1 siklus Rp 22.500.000 – Rp 16.059.000 adalah
Rp 5.941.000
4) Dalam 1 tahun keuntungan yang diperoleh Rp 5.941.000 per bulan di kali
12 bulan adalah Rp 71.292.000, dikurangi biaya investasi di tahun
pertama Rp 8.866.000 adalah Rp 62.426.000. Keuntungan bersih yang
diterima perbulan adalah Rp 62.426.000 dibagi 12 bulan= Rp
5.202.166,667
g. Rekapitulasi Estimasi Penerimaan

No Tahun Ke- Penerimaan Hasil Budidaya (Rp)


1 t (1) Rp 62.426.000
2 t (2) Rp 71.292.000
3 t (3) Rp 71.292.000
4 t (4) Rp 71.292.000
5 t (5) Rp 71.292.000

5
2.2. Pembahasan
Pada kegiatan praktikum Kelayakan Usaha Budidaya Perikanan mengenai
Usaha Pendederan Ikan Patin pada Kolam Terpal di Tempat Usaha Budidya Ikan
Sikamalik Desa Sibau Hilir Kabupaten Kapuas Hulu, di peroleh data berupa biaya
investasi, biaya operasional, biaya perawatan, biaya nilai ekonomis, biaya
pengganti, biaya tak terduga hingga keuntungan yang diperoleh atau estimasi
penerimaan dari hasil budidaya. Segala uraian mengenai biaya sudah dijelaskan di
bagian hasil pada bab ini.
Usaha ini sudah didirikan kurang lebih 5 tahun. Pemilik usaha ini mencoba
melakukan kegiatan budidaya untuk memenuhi kebutuhan warga akan
ketersediaan ikan serta meningkatkan perekonomian warga sekitar. Tempat
kegiatan usaha ini sangat strategis karena tersedia air yang cukup untuk
melakukan kegiatan budidaya.

Gambar 1. Sumber air


Salah satu jenis ikan yang dibudidayanya adalah ikan patin pasupati.
Untuk jenis ikan ini dilakukan kegiatan budidaya pendederannya. Benih yang
diperoleh berasal dari luar daerah yaitu BBAT Sukabumi, Balai Benih Ikan Ci
Jengkol, Balai Benih Ikan Sukamandi, UPR Pasir Geok Bogor. Benih untuk
pendederan berukuran 1 inchi, jumlah penebaran benih ikan dalam 1 tahun
berbeda dari bulan 1-8, benih yang ditebar berkisar antara 40.000-50.000 benih
/bulan. Untuk bulan 8-12, benih yang ditebar berkisar antara 100.000-120.000
benih/bulan.

6
Gambar 2. Wadah Pemeliharaan
Kolam yang digunakan menggunakan kolam terpal dengan ukuran 3 x 4,
sebanyak 4 unit. Pada kegiatan ini dilakukan pemberian probiotik ke ikan
sebanyak ½ botol per siklus. 1 siklus pendederan yaitu selama 1 bulan. Terkadang
pada minggu kedua pemeliharaan benih di sortir dan sudah bisa dijual, pada
minggu ini biasanya ukuran benih sudah mencapai 2,5 inchi. Pada perawatannya,
ikan diberi makan sebanyak 3 kali menggunakan pakan nano dan F 999. Dosis
pemberian pakan yaitu 5% dari berat biomassa ikan.

Gambar 3. Pakan Ikan

7
Gambar 4. Probitoik
Dalam kegiatan pemeliharaan hal yang menjadi kendala adalah terjadinya
fluktuasi suhu karena pemeliharaannya di outdor, serta kegiatan teknisnya yaitu
pengangkutan benih yang jaraknya cukup jauh dapat menyebabkan benih rentan
stress sehingga dapat mengakibatkan kematian bagi benih.

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Biaya investasi yang di keluarkan sebesar Rp 9.426.000, Biaya
Operasional sebesar Rp 16.059.000 Biaya Perawatan RP 456.000, Biaya
Pengganti di tahun kedua Rp 100.000 dan tahun ketiga RP 206.000, nilai sisa
ekonomis Rp 1.824.000, biaya tak terduga Rp 500.000. Dengan perolehan
keuntungan sebesar Rp 5.155.500. Sehingga usaha ini dapat dilanjutkan kembali
dan untuk dapat lebih dikembangkan.

B. Saran
Lebih baik mengadakan indukan ikan patinnya agar tidak mengalami
mortalitas yang tinggi ketika dalam perjalanan pengangkutan. Serta biaya-biaya
yang dikeluarkan dapat lebih dioptimalkan sehingga dapat memperkecil biaya tak
terduga setiap bulannya.

9
Lampiran

Mesin pompa air Ember

Serokan Baskom Grading

10

Anda mungkin juga menyukai