Anda di halaman 1dari 16

MENINGKATKAN PEMAHAMAN TENTANG SEJARAH MELALUI STUDI KARYA

WISATA KE MUSEUM LAMPUNG

KELAS X SMA NEGERI 3 METRO

Diajukan untuk memenuhi syarat semester genap pelajaran Sejarah

OLEH KELOMPOK 2 KELAS X MIA 3 :

RAKHMA AULIYA SARI

FADHIL WALIYUDDIN

FITRI AULIYA RAHMADINI

NURUL SAFAA

PEMERINTAH KOTA METRO

DINAS PENDIDIKAN KEBUDAYAAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI 3 METRO

TAHUN PELAJARAN 2016/2017


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan study lokal yang berjudul “STUDY KARYA
WISATA KE MUSEUM LAMPUNG”. Dalam laporan ini kita dapat belajar dan mengetahui secara
langsung informasi-informasi yang benar tentang sejarah berdirinya provinsi lampung,para pahlawan
lampung,pekembangan lampung dari masa ke masa

Tugas ini ditujukan untuk memenuhi tugas mata pelajaran Sejarah dan juga kami mengucapkan
terima kasih kepada:

1. Ibnu Budi Cahyana,S.Sos.,M.Pd, selaku Kepala SMAN 3 Metro.


2. Dra.Hj. Musifaturomah, selaku guru pembimbing mata pelajaran Sejarah.
3. Mutadir,S.Ag, selaku wali kelas X MIPA 3.
4. Orang tua yang selalu mendoakan kami sehingga kami bisa menyelesaikan laporan perjalanan
study lokal ini.
5. Serta teman-teman yang telah membantu dalam kelancaran pembuatan laporan study lokal ini.

Kami menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangan dan kelemahannya, baik dalam isi
maupun sistematikanya. Oleh sebab itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran untuk
menyempurnakan laporan ini.

Akhirnya kami mengharapkan semoga laporan study lokal ini dapat memberikan manfaat
khususnya bagi kami, dan umumnya bagi pembaca.

Metro, 18 Mei 2017

Penyusun
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................................... i


KATA PENGANTAR ................................................................................................. ii
DAFTAR ISI............................................................................................................... iii
BAB I. PENDAHULUAN ..............................................................................................
1.1 Latar belakang ...............................................................................................
1.2 Tujuan Kegiatan ............................................................................................
1.3 Jenis Kegiatan ...............................................................................................
1.4 Tempat...........................................................................................................
1.5 Waktu ............................................................................................................
BAB II. PEMBAHASAN ...............................................................................................
2.1 Sejarah Berdirinya Museum Lampung ........................................................
2.2 Tujuan dan Kegunaan Museum Lampung ...................................................
2.3 Benda-Benda yang Ada di Museum Lampung .............................................
2.4 Manfaat Museum Lampung Bagi Masyarakat dan Pelajar ...........................
BAB III PENUTUP ........................................................................................................
3.1 Kesimpulan ...................................................................................................
3.2 Saran ..............................................................................................................
Daftar Pustaka .................................................................................................................
Lampiran ........................... .............................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Rakyat Indonesia tersebar dari sabang sampai merauke. Memiliki kebhinekaan suku bangsa
serta adat istiadat. Hal ini menjadikan bangsa Indonesia Negara yang kaya akan ragam budaya,
termasuk hasil budaya materialnya. Kekayaan budaya itu harus tetap dilestarikan, salah satu
lembaga yang ditugasi untuk melestarikan hasil budaya material adalam museum. Berdasarkan
peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 1995 , museum adalah lembaga tempat penyimpanan,
perawatan, pengamanan dan pemanfaatan benda-benda bukti material hasil budaya manusia serta
alam dan lingkungan guna menunjang upaya perlindungan dan pelestarian kekayaan buadaya
bangsa.

Museum lampung digunakan para pelajar untuk melakukan penelitian atau pengamatan guna
mendapatkan informasi tentang benda-benda bersejarah. Suatu pengamatan berupa kunjungan
yang dapat dilakukan dimuseum Lampung.Dengan menyaksikan benda koleksi Museum
Lampung atau mengembangkan imajinasi para pelajar tehadap berbagai peristiwa yang melekat
pada benda koleksi para pelajar akan lebih mudah mengembangkan pemahaman generasi muda
terhadap sejarah perjuangan bangsa. Berbagai benda yang bernilai sejarah dan budaya dapat
menjadikan inspirasi bagi generasi muda untuk memandang masa depan dan menentukan daya
kreatif terhadap permuseuman di Indonesia. Museum di Indonesia ada sejak sebelum masa
kemerdekaan sedangkan Museum Lampung sudah dirintis sejak tahun 1975. Museum Lampung
berlokasi di jalan H.Zainal Abidin Pagar Alam No. 64 Gedung Meneng Bandar Lampung.

1.2 Tujuan Kegiatan

a. Mendiskripsikan peran aktif Museum Lampung dalam meningkatkan minat siswa tentang
sejarah.
b. Mendiskripsikan peran aktif Museim Lampung dalam penyebarluasan ilmu sejarah bagi
siswa.

1.3 Jenis Kegiatan

Penelitian ini deskriptif dan kuantitatif dimana penelitian itu hanya menyampaikan apa adanya
terhadap variabel-variabel penelitian untuk mendapatkan data yang lengkap, penulis
menggunakan metode:
a. Metode Observasi
Observasi mempunyai arti pengamatan dan pencatatab sistematis fenomena-fenomena yang
diselidiki (metodologi research, 1983 hlm 136)
b. Metode Kepustakaan
Kepustakaaan yaitu pengumpulan data dari berbagai sumber tertulis seperti buku dan lain-lain.
1.4 Tempat

Jl. Zainal Arifin Pagar Alam No. 64 Kelurahan Gedung Meneng Kecamatan Rajabasa
Kabupaten Bandar Lampung, dimana museum ini sangat mudah ditemukan karena letaknya
strategis, sehingga pengunjung akan lebih mudah untuk mengunjunginya.

1.5 Waktu

Waktu pengamatan berlangsung dari pukul 09:30-10:00 WIB


BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Museum Lampung

Museum Negeri Provinsi Lampung “Ruwa Jurai” mulai merintis pada tahun anggaran 1975/1976
sejak saat itu pembangunan fisik juga terus dilaksanakan diareal tanah seluas 17.010 m2 yang
berlokasikan dijalan Ho Zainal Pagar Alam No.64 Gedung Meneng Bandar Lampung.
Bersamaan dengan peringatan Hari Aksara Internasional yang dipusatkan di Bandar Lampung
pada tanggal 24 September 1988 Museum Negeri Provinsi Lampung nomer 3 tahun 2001 status
Museum Lampung beralih menjadi Unit Pelaksanaan Teknis Dinas (UPTD) yang berada
dibawah Dinas Pendidikan .

Museum Lampung menyajikan koleksi zaman prasejarah dan masa sejarah sebagai bukti dari
masa lalu kuno. Kehidupan manusia dimulai dengan zaman prasejarah dengan gaya hidup
sederhana, berburu dan mengumpulkan kemudian, manusia mulai hidup dengan tinggal disatu
tempat, menanam tanaman sampai tingkat mengetahui bagaimana menggunakan logam. Seluruh
koleksi Museum Lampung berjumlah sekitar 4.588 buah, yang diklasifikasikan menjadi 10
kelompok. Yaitu: geologi, biologis, etnografi, arkeologi, koleksi artefak arkeologi dan zaman
prasejarah dan termasuk alat batu yang ditemukan dilokasi di Padang Cermin Lampung Selatan,
Nekara perunggu dan kapal dari Labuhan Meringgai. Manik-manik dari Sumber Jaya dan
berbagai jenis Fosil. Museum Lampung juga sudah mendapat koleksi warisan Budaya Hindhu-
Budha pengaruh, seperti Patung Bantuan, Apsari, Patung Budha, Alat-alat Upacara Agama dan
Prasasti.

Ketika mengunjungi Museum Lampung pengunjung akan takjub karena disuguhi dengan
berbagai macam koleksi yang memiliki nilai sejarah tersendiri. Koleksi-koleksi ini dapat
memberi ilmu pengetahuan yang membantu para wisatawan yang berdatangan. Keistimewaan
lain yang terdapat dimuseum ini ialah terdapat benda-benda peninggalan yang hanya terdapat di
Lampung saja seperti peninggalan Kebudayaan, prasasti-prasasti, berbagai fosil manusia purba.
Benda-benda koleksi yang terdapat di Museum Lampung kurang lebih sekitar 4.588 buah, yang
berupa Feolofi, Biologis, Ednogradi, Arkeologi, Koleksi Bersejarah, Numismatic / Heraidik,
Philological, Ceramological, Seni dan Teknologi.

2.2 Tujuan dan Kegunaan Museum Lampung


1 Mendeskripsikan sejarah Museum Lampung
2.Mengetahui tentang peninggalan bersejarah yang ada di museum lampung.
3.Mengetahui tentang bagaimana proses masuknya peninggalan bersejarah di museum lampung.
4.Mengetahui keistimewaan benda-benda bersejarah di museum lampung.

2.3 Benda-Benda yang Ada di Museum Lampung


Koleksi adalah aspek terpenting dari penyelenggaraan sebuah Museum. Yang lebih penting
adalah keinginan untuk tahu dan kemampuan mengikuti penalaran ilmiah sesuai dengan tuntutan
tugas dan fungsi Museum yang sesuai dengan perkembangan zaman.

Sebagai museum yang bersifat umum koleksi museum yang dikumpulkan museum Lampung
meliputi kebudayaan manusia dan benda-benda tinggalan sejarah alam,
untuk mengumpulkankoleksi museum di lakukan berbagai cara yaitu:

1. Efakuasi.
2. Sitaan .
3. Imbal jasa atau pembelian.
4. Pertukaran dengan museum lain.
5. Sumbangan atau hibah
6. Replika.

Dan sampai sekarang Museum Lampung Ruwa Jurai memiliki sekitar 5000 buah koleksi benda-
benda bersejarah. Benda-benda tersebut di bagi menjadi 10 jenis, yaitu:

1. Geologika

Yaitu koleksi yang terdiri dari benda-benda bukti sejarah alam dan lingkungan serta berkaitan
dengan disiplin ilmu geologi.

2. Biologika.

Yaitu koleksi yang berkaitan dengan alam dan lingkungan serta berkaitan dengan disiplin ilmu
biologi.

3. Etnografika.

Yaitu benda-benda hasil karya manusia yang cara pembuatannya dan pemakaiannya merupakan
identitas.

.4. Arkeologika

Yaitu benda-benda yang merupakan bukti peninggalan budaya hindu budha dan masuknya islam.

.5 Historika

Yaitu benda yang mempunyai nilai sejarah yang pernah digunakan untuk hal-hal yang
berhubungan dengan perlawanan kepada penjajah.

6. Numismatika dan Heraldika.


Numismatika yaitu peninggalan yang berupa mata uang atau alat tukar lainnya. Sedangkan
Heraldika yaitu kumpulan tanda jasa dan peralatan pemerintah.

7. Fisiologika

Yaitu kumpulan tulisan atau naskah kuno yang ditulis diatas kulit kayu,bambu,dan sebagainya.

8. Keramologi

Yaitu benda yang terbuat dari tanah liat, bahan batuan atau perselin yang dibakar dengan suhu
tertentu.

9. Seni rupa

Yaitu benda hasil daya cipta, karsa, dan rasa manusia yang diungkapkan secara konkrit dalam
bentuk dua atau tiga dimensi yang memiliki keragaman dalam tema ide konsektual dan media
teknik.

10. Teknologika

Yaitu peralatan yang dibuat dengan teknologi tradisional, umumnya berupa peralatan, untuk
memenuhi kebutuhan hidup.

Koleksi-koleksi tersebut antara lain:

Di bagian luar Museum terdapat beberapa benda bersejarah yaitu:

1. Bom dinamit yang berbentuk bola besi besar yang dulunya digunakan untuk

lahan pertanian di Raman Utara

2. Jangkar kapal dan lampu batas laut yang dulunya pernah terlempar ke Tanjung

Karang saat terjadi letusan Gunung Krakatau pada tahun 1983

3. Meriam

4. Lamban Persagi yang artinya Rumah Persagi.Adalah salah satu rumah adat

Lampung yang berusia hingga 300 tahun

Di dalam museum terdapat dua lantai antara lain lantai bawah,yang berisi tentang sejarah,dan
latai atas berisi tentang kebudayaan lampung.

Benda-benda yang ada di dalam Museum Lampung antara lain;

1. Patung Binatang Khas Sumatera.


Binatang-binatang tersebut antara lain: Harimau Sumatera, Beruang Madu, Gajah, Elang,dll.

2. Nama – nama Gubernur Yang PernahMenjabat Sebagai Gubernur Lampung.

Di dalam museum juga terdapat nama-nama gubernur yang pernah menjabat di Lampung. Nama-
nama gubrnur yang pernah mejabat sebagai gubernur lampung antara lain:

1. Kusno Danupoyo 1964 – 1966

2. H,Zainal Abidin Pagar Alam 1966 – 1973

3. R.Sutioso 1973 – 1978

4. Yasir Yadibroto 1978 – 1988

5. Kolo Poedjono Pranyoto 1988 – 1993

6. Kolo Poedjono Pranyoto 1993 – 1998

7. Oemarsono 1998 – 2003

8. Tursadi Alwi 5/2/2003 – 2/6/2004

9. Sjcahroeddin Z.P 2/6/2004 - 2008

10. Syamsurya Ryacudu 2/7/2008 – 2/6/2009

11. Sjachroeddin ZP. 2/7/2009 – 2014

12. Muhammad Ridho. F 2/6/2014-sekarang

3. Pecahan batu vulkanik Krakatau

Didalam museum juga terdapat gambarperistiwa meletusnya gunung Krakatau tahun 1883.Dan
terdapat juga pecahan batu vulkanik yang terlempar saat gunung Krakatau meletus.

4. Kerangka Manusia Purba

Kerangka manusia purba yang ditemukan di Lampung diperkirakan pernah hidup di zaman
megalitik kuno.Kebudayaan megalitik dimulai pada masa bercocok tanam, dimana pada saat itu
kepadatan penduduk sudah mencapai 2 jiwa/km2

5. Prasasti Batu Bergores.

Prasasti batu bergores atau lebih dikenal dengan sebutan Prasasti Batu Bedil yang dahulu kala
digunakan untuk upacara sacral saat ingin memberikan kekuatan gaib pada suatu alat yang
berupa senjata tajam dengan cara mengasahkannya ke Batu Bergores ini.Benda ini ditemukan di
Jabung,Lampung Timur.
6. Prasasti Palas Pasemah.

Prasasti ini ditemukan di Kecamatan Palas,Lampung Selatan.Prasasti ini terdiri dari 13 baris
huruf palawa.dan berbahasa melayu kuno. Isi prasasti ini adalah tentang penaklukan daerah
Lampung dan beberapa kutukan terhadap orang yang berani menentang kerajaan Sriwijaya.

7. Kerajinan dan Seni.

Kerajinan-kerajinan itu antara lain: Gerabah dan Keramik peninggalan zaman kuno.Alat yang
digunakan untuk mmembuat gerabah yaitu:tatab, cenuit, kawat, secang, karet, dan pecahan
piring.Tatab adalah alat yang digunakan untuk

8. Kitab dan Naskah Kuno.

Kitab-kitab itu ditulis menggunakan bahasa arab, Sedangkan naskah ditulis menggunakan aksara
Lampung.

9. Senjata Lampung.

Senjata-senjata tersebut antara lain:

a. Payan Kejang (tombak panjang) dan Taming (tameng), merupakan senjata tradisional yang
digunakan sebagai perlengkapan upacara adat.

b. Punduk Tekhapang (keris), merupakan benda pusaka pada masyarakat lampung yang
digunakan sebagai perlengkapan upacara adat.

c. Panderung (pedang), merupakan senjata tradisional.

d. Panderung (pedang tipe lampung),merupakan senjata tradisional lapung yang digunakan


sebagai perlengkapan pencak silat dalam acara Begawi Adat Lampung.

Sedangkan di lantai atas terdapat benda-benda yang menunjukkan tentang kebudayaan Lampung.
Benda-benda tersebut atara lain:

1. Perahu Kajang.

Pada masa lalu digunakan untuk aktifitas / kegiatan sehari – hari.Misalnya mencari ikan, pasar
terapung dll.

2. Alat Untuk Membuat Kain Tapis.

Di dalam adat Lampung kain tapis sering digunakan untuk acara pernikahan/pesta.Biasanya alat
ini digunakan oleh para wanita Lampung untuk membuat tapis dengan sulaman benang berwarna
emas yang indah.

3. Tempat Tidur Pengantin Lampung


Tempat tidur pengantin lampung disebut juga Puade. yang berusia ratusan tahun.

4. Seperangkat alat musik khas lampung

Biasanya digunakan saat upacara adat ,baik untuk mengiringi acara pernikahan maupun tari
tarian. Dan masih banyak lagi benda-benda di Museum Ruwa Jurai Lampung ini.

2.4 Manfaat Museum Lampung Bagi Masyarakat dan Pelajar

1. Museum Lampung merupakan sarana sumber pembelajaran Sejarah untuk masyarakat dan
para pelajar
2. Museum Lampung merupakan sarana sumber pengetahuan Sejarah untuk masyarakat dan
para pelajar
3. Museum Lampung merupakan sumber informasi terhadap sejarah dan kebudayaan daerah
lampung.
4. Museum Lampung merupakan sarana wisata edukasi untuk masyarakat dan para pelajar.

5. Museum Lampung merupakan sarana penyampaian nilai-nilai moral sejarah lampung.


BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Setelah kami menjelaskan penelitian dalam laporan yang sangat sederhana ini, maka kami dapat
memberi beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Museum Lampung dapat menjadi suatu bukti kekayaan budaya yang dimiliki Bangsa
Indonesia yang berperan sebagai objek pelestarian budaya lampung.

2. Museum Lampung yang termasuk obyek penyimpanan budaya di Indonesia dapat menjadi
sebuah tempat rekreasi ataupun belajar dengan lingungan sekitar yang nyaman.

3. Dengan mengunjungi Museum Lampung kita dapat lebih menyadari keberadaan bukti sejarah
dan lebih mencintai budaya bangsa serta dapat lebih menghargai sejarah.

4. Dengan kunjungan wisata Museum Lampung kita dapat lebih bisa membantu untuk
melestarikan bangunan bersejarah.

5. Siswa-siswi dapat lebih menambah wawasan sejarah, kreatifitas dan penghargaan terhadap
sejarah.

3.2 Saran-Saran

Sebagai seorang penulis yang menjadikan Museum Lampung sebagai obyek penelitian dan
kajian, maka sepatutnya apabila kami mengucapkan terimakasih dengan memberikan sedikit
saran yang bersifat membangun dan mungkin bermanfaat:

1. Pemerintah dan pengelola Museum Lampung memberikan pelayanan dan fasilitas yang lebih
memadai agar pengunjung lebih merasa nyaman.

2. Pemerintah dan pengelola Museum hendaknya lebih peduli dan memberikan perawatan serta
menjaga obyek-obyek bersejarah tersebut.

3. Masyarakat dan pengunjung untuk tidak mengambil ataupun merusak obyek bersejarah
tersebut.

4. Pemerintah dan pengelola Museum hendaknya lebih memperhatikan kenyamanan pengunjung


yang terkadang terganggu oleh para pedagang kaki lima disepanjang jalan dalam kawasan obyek
wisata agar dipindahkan ketempat diluar kawasan obyek secara teratur.
5. Para generasi penerus bangsa hendaknya bangga dan melestarikan rasa memiliki dan
mencintai bangsa serta sejarahnya demi kelangsungan cita-cita dan tujuan dimasa depan.
DAFTAR PUSTAKA

http://materiskolah.blogspot.co.id/2014/02/

http://miftahfaridfakhruddin.blogspot.co.id/2013/12/sejarah-museum-lampung-oleh-fikri.html

https://haisaf.wordpress.com/2014/03/28/karya-tulis-museum-lampung/

https://id.wikipedia.org/wiki/Museum_Lampung

http://www.slideshare.net/lsaries/manfaat-museum-lampung-dalam
LAMPIRAN

Aksara Lampung Gamelan Lampung

Talo Balak/Kulintang Kuto Maro

Baju Zirah Heraldika


Bukti Letusan Gunung Krakatau Batuan dan Mineral

Prasasti Palas Pasemah Prasasti Bungkuk

Anggota Kelompok Prasasti Bungkuk

Anda mungkin juga menyukai