BAB I . PENDAHULUAN
1.2. Rumusan Masalah Permasalahan yang akan dibahas dalam penulisan makalah ini,
adalah definisi dari bahasa assembly dan assembler; penjelasan mengenai system
bilangan dan konversi bilangan; elemen dasar bahasa assembly.
1.3. Tujuan.
Tujuan dari penulisan makalah ini ialah untuk menyelesaikan tugas mata kuliah BAHASA
ASSEMBLY,dan untuk mendapatkan pengetahuan mengenai bahasa assembly baik bagi
penulis maupun pembaca.
1.4. Manfaat.
Manfaat Penulisan Makalah ini adalah sebagai sarana untuk menambah pengetahuan
dan sebagai media pembelajaran.
BAB II PEMBAHASAN
· Fase Syntesis
a. Menghasilkan machine operation code yang berkorespodensi dengan
mnemonic operation code yang telah dicari pada mnemonic table.
b. Menghasilkan alamat operand dari symbol table
c. Melakukan syntesis instruksi machine.
Pada fase sysntesis dilakukan pemilihan machine operation code yang sesuai
dengan mnemonic Load dan menempatkan pada machine instruction opcode
field. Evaluasi korespodensi pengalamatan dilakukan untuk operand
expression ‘ Result + 4.
3.1. Kesimpulan.
Bahasa Assembly adalah bahasa yang memudahkan pemahaman bagian computer
yang paling rendah, mendekati mesin. Bahasa assembly sebaiknya dipelajari secara
kontektual sehingga interaksi perangkat keras dan perangkat lunak computer mungkin
lebih mudah dipahami.
Bahasa assembly adalah bahasa pemrograman dengan korespondensi satu-satu antara
perintah-perintah/pertanyaannya dan bahasa mesin computer.
Assembler adalah program yang mengonversi kode program sumber ke dalam bahasa
mesin System bilangan (number system) adalah suatu cara untuk mewakili besaran dari
suatu item fisik. System bilangan terdiri dari: bilangan biner, bilangan decimal, bilangan
octal dan hexadesimal.