Anda di halaman 1dari 4

RIZKI YUNI PRATIWI / 1506674545

MANAJEMEN PROYEK INDUSTRI - 01

QUALITY CONTROL

Quality Control Management merupakan suatu kegiatan untuk meneliti,


mengembangkan, merancang, dan memenuhi kepuasan konsumen untuk memberi
pelayanan yang baik yang pelaksanaaannya melibatkan seluruh kegiatan di dalam
perusahaan dari mulai pimpinan teratas hingga karyawan pelaksana.
Pada paper ini, akan dijelaskan mengenai sistem manajemen mutu yang
dilakukan oleh dua perusahaan yang salah satunya bergerak dalam bidang jasa
(pelayanan) dan yang lainnya bergerak dalam bidang produksi barang.

1. PT KAI Commuter Jabodetabek


PT KAI Commuter Jabodetabek adalah salah satu anak perusahaan di
lingkungan PT KAI (Persero) yang mengelola KA Commuter Jabodetabek.
KCJ dibentuk sesuai dengan Inpres No.5 tahun 2008 dan Surat Menteri
Negara BUMN No. S-653/MBU/2008 tanggal 12 Agustus 2008. Pembentukan
anak perusahaan ini merupakan suatu langkah yang dilakukan PT KAI demi
memberikan pelayanan yang berkualitas dan menjadi bagian dari solusi
masalah transportasi perkotaan yang semakin kompleks.
Tugas pokok dari PT KCJ ini adalah menyelenggarakan pengusahaan
pelayanan jasa angkutan kereta api komuter dengan menggunaka sarana
Kereta Rel Listrik di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi
(Jabodetabek) serta pengusahaan di bidang usaha non angkutan
penumpang.
Dalam pengelolaan sistem manajemen mutu PT KCJ tentunya sejalan
dengan sistem manajemen mutu yang dilakukan oleh PT KAI sendiri.
Manajemen mutu merupakan salah satu komitmen yang diusung oleh PT KAI
(Persero) dalam menjalankan bisnis usahanya. Berdasarkan Keputusan
Direksi Nomor KEP.U/KO.106/IV/KA-2016 mulai tahun 2016 PT KAI
menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015. Sistem Manajemen
Mutu ISO 9001:2015 ini merupakan standar internasional untuk sistem
manajemen mutu (SMM) yang direvisi pada 23 September 2015. Penerapan
implementasi SMM 9001:2015 ini bertujuan untuk meningkatkan efektifitas
sistem manajemen secara menyeluruh, konsisten dan terpadu dalam rangka
untuk mencapai tujuan perusahaan dan kepuasan pelanggan serta memenuhi
harapan stakeholders.
Prinsip-prinsip dan pendekatan yang digunakan pada Sistem
Manajemen Mutu ISO 9001:2015, adalah sebagai berikut.
1. Fokus pelanggan (customer focus)
2. Kepemimpinan (leadership)
3. Keterikatan semua orang (engagement of people)
4. Peningkatan (improvement)
5. Keputusan berbasis bukti (evidence-based decision making)
6. Manajemen hubungan (relationship management)
RIZKI YUNI PRATIWI / 1506674545
MANAJEMEN PROYEK INDUSTRI - 01

7. Pendekatan proses.
Dari ketujuh prinsip tersebut, dapat dilihat bahwa PT KAI, dan
khususnya PT KCJ berusaha untuk terus memperbaiki kualitas jasa
pelayanan perkeretaapian dari sudut pandang baik produsen maupun
konsumen jasa tersebut.
Hal ini dapat terlihat dari peningkatan-peningkatan pelayanan yang
dilakukan oleh PT KCJ sejak awal berdiri yang sejalan dengan peningkatan
jumlah pengguna setiap tahunnya. Hingga Oktober 2016, KCJ telah memiliki
826 unit KRL dan akan terus bertambah. Sepanjang tahun 2016, KCJ telah
melakukan penambahan armada sebanyak 60 kereta. Hal ini untuk
memenuhi permintaan penumpang yang terus bertambah dari waktu ke
waktu. Pada tahun 2016 ini, rata-rata jumlah pengguna KRL per hari
mencapai 850.000 pengguna pada hari-hari kerja, dengan rekor jumlah
pengguna terbanyak yang dilayani dalam satu hari adalah 931.082 pengguna.
Sebagai operator sarana, Commuter Line yang dioperasikan KCJ saat ini
melayani 72 stasiun di seluruh Jabodetabek dengan jangkauan rute mencapai
184,5 km. Dengan mengusung semangat dan semboyan Best Choice for
Urban Transport, KCJ saat ini terus bekerja keras untuk memenuhi target
melayani 1,2 juta penumpang per hari pada tahun 2019.

2. PT Indofood, Tbk (Pabrik Makanan Ringan)


PT Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk. merupakan salah satu
perusahaan mie instant dan makanan olahan terkemuka di Indonesia yang
menjadi salah satu cabang perusahaan yang dimiliki oleh Salim Group.
Perusahaan ini merupakan salah satu anak perusahaan dari Indofood Group
yang khusus bergerak dalam bidang pengolahan mie instan. Divisi mie instan
merupakan divisi terbesar di Indofood yang pabriknya tersebar di 15 kota dan
cabang non pabriknya berada di 3 kota besar lainnya. Hal ini bertujuan agar
produk yang dihasilkan cukup didistribusikn ke wilayah sekitar kota dimana
pabrik berada, sehingga produk dapat diterima oleh konsumen dalam
keadaan segar serta membantu program pemerintah melalui pemerataan
tenaga kerja lokal.
Dalam bagian sistem manajemen mutu, proses produksi diawasi oleh
seorang manajer pengembangan dan pengawasan mutu produk (Branch
Process Development and Quality Manager) yang bertugas dan bertanggung
jawab dalam memeriksa bahan baku, bahan tambahan, produk jadi, dan
bahan pengemas. Selain itu, manajer PDQC juga bertugas untuk mengawasi
analisa kualitas produksi dan bertanggung jawab atas kelengkapan
laboratorium untuk analisa dan pengembangan produk. Dalam
pelaksanaannya, seorang manajer PDQC dibantu oleh supervisor
pengawasan mutu bahan baku/produk jadi dan supervisor pengawasan mutu
proses. PT Indofood, Tbk. telah menerapkan sistem pengendalian mutu yang
ketat sesuai dengan ISO 9001:2008 untuk Sistem Manajemen Mutu dan ISO
RIZKI YUNI PRATIWI / 1506674545
MANAJEMEN PROYEK INDUSTRI - 01

22000:2005 untuk Sistem Manajemen Keamanan Pangan dalam


memproduksi produk yang aman, bersih, dan berkualitas bagi konsumen.
Dalam proses produksi suatu barang, secara garis besar pengendalian
mutunya dapat dibedakan menjadi tiga tahap, seperti yang dikemukakan oleh
Elwood S. Buffa (1996:45) sebagai berikut.
1. Pemeriksaan dan pengendalian bahan baku
Pemeriksaan selama proses produksi ini bertujuan untuk
menjamin hanya bahan baku dan bahan tambahan yang
memenuhi syarat untuk diproses serta menjamin jalannya
proses produksi sesuai dengan standar yang telah ditetapkan
oleh perusahaan. Pemeriksaan dan pengendalian ini pada PT
Indofood, Tbk. dilakukan oleh manajer pengembangan dan
pengawasan mutu produk dibantu oleh supervisor pengawasan
mutu bahan baku/produk jadi.
2. Pemeriksaan dan pengendalian produk proses produksi
Pengendalian kualitas pada tahap ini diperlukan untuk
mendeteksi penyimpangan-penyimpangan serta untuk
melaksanakan koreksi. Pada tahap ini, dilakukan pemeriksaan
pada akhir setiap tahap proses produksi berlangsung. Pada PT
Indofood, tugas ini dilakukan oleh manajer PDQC yang dibantu
oleh supervisor pengawasan mutu proses.
3. Pemeriksaan dan pengujian pada proses akhir
Walaupun telah dilakukan pengujian terhadap bahan baku dan
proses produksi, tetapi hal itu tidak menjamin bahwa produk
yang dihasilkan pasti baik sehingga diperlukan pemeriksaan
apabila terjadi produk akhir yang gagal atau tidak sesuai dengan
standar agar tidak sampai ke tangan konsumen. Tugas ini pada
PT Indofood dijalankan oleh manajer PDQC dan supervisor
pengawasan mutu bahan baku/produk jadi.
Selain dari sisi produksi, PT Indofood, Tbk. juga mengedepankan
aspek kualitas berdasarkan pandangan konsumen terhadap produk-produk
yang dikeluarkan oleh PT Indofood, Tbk. Konsumen merupakan pemangku
kepentingan utama bagi Indofood dan berupaya membangun kepuasan dan
pengalaman konsumen melalui produk bermutu dan layanan yang dapat
diandalkan serta dengan mendengarkan masukan konsumen. Oleh karena
itu, PT Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk. telah menerapkan Layanan
Konsumen Indofood (LKI) dengan tujuan meningkatkan komunikasi dengan
konsumen. Di tahun 2014, LKI telah menerima sebanyak lebih dari satu juta
sambungan telepon dan 13800 surat elektronik, sebagian besar berupa
permintaan informasi mengenai produk dan program promosi. Di tahun
tersebut pula, semua pelayanan konsumen telah berhasil dilayani dan
diselesaikan dengan baik.
RIZKI YUNI PRATIWI / 1506674545
MANAJEMEN PROYEK INDUSTRI - 01

Sumber:
www.krl.co.id
www.kereta-api.co.id/index.php?#tentang
www.indofood.com/page/product-responsibility

Anda mungkin juga menyukai