Anda di halaman 1dari 33

Bab/Pokok/ Judul/

Apa Mengapa Bagaimana (Solusi)


Subjudul
I. Pengantar Ekonomi
Pembangunan : Perspektif
Global
1.1. Bagaimana Kehidupan - Terjadi kesenjangan antara si - Terjadinya perekonomian subsisten, yaitu - Melaksanakan pembangunan (development), yaitu
Setengah Penduduk Bumi miskin dan si kaya dalam satu perekonomian yang menjalankan produksi proses yang meningkatkan kualitas kehidupan dan
wilayah yang sama untuk konsumsi pribadi dan standar hidupnya kemampuan umat manusia dengan cara menaikkan
- Kemakmuran berdampinan mencakup tidak lebih dari kebutuhan- standar kehidupan, harga diri dan kebebasan
dengan kemiskinan, di negara kebutuhan dasar:makanan, tempat individu
yang sama bahkan di kota yang tinggal,pakaian - Perlu peran negara maju dalam proses pembangunan
sama - Terjadinya pertumbuhan penduduk dan di negara berkembang, karena kesehatan dan
permasalahan lingkungan yang semakin tidak kesejahteraan ekonomi negara berkembang akan
stabil berdampak secara langsung maupun tidak langsung
terhadap kesehatan dan kesejahteraan ekonomi di
negara maju
1.2. Studi Ekonomi dan - Hakikat ilmu Ekonomi - Studi Ekonomi Pembangunan memiliki - Ilmu ekonomi pembangunan bukan hanya upaya
Pembangunan Pembangunan cakupan lebih luas dari pengalokasian sumber meningkatkan produksi nasional, meningkatkan taraf
daya yang langka, tetapi juga berhubungan hidup, dan memperluas kesempatan kerja secara
- Mempelajari ilmu dengan ekonomi, sosial, politik dan lembaga keseluruhan tidak hanya terkait erat dengan sejarah,
pembangunan (publik maupun swasta) yang diperlukan harapan, nilai-nilai, insentif, sikap dan kepercayaan
untuk menghasilkan peningkatan yang cepat lokal serta struktur lembaga dan kekuasaan di
dan berskala besar tingkat masyarakat domestik dan global, tetapi juga
- Arti penting nilai-nilai dalam berkaitan dengan hasil langsung dari perhitungan
ilmu Ekonomi Pembangunan berbagai variabel ekonomi strategis seperti
tabungan, investasi, harga produk dan faktor serta
nilai tukar valuta asing
- Selain fokus pada studi ekonomi pembangunan dan
kegunaannya, untuk memahami masalah kemajuan
ekonomi dan sosial di negara-negara miskin, harus
memperhitungkan arti penting nilai(values), sikap
(attitudes) dan lembaga (institutions) dalam proses
pembangunan keseluruhan
1.3. Apa yang dimaksud - Pendapatan nasional bruto - Pembangunan ekonomi di masa lalu umumnya - Pembangunan adalah suatu gejala ekonomi dimana
dengan Pembangunan sering digunakan untuk dipandang dalam kaitannya dengan laju keuntungan secara keseluruhan yang meningkat
mengukur kesejahteraan perubahan secara terencana atas struktur cepat dan pertumbuhan GNI per kapita akan menetes
ekonomi penduduk produksi dan kesempatan kerja ke bawah ke masyarakat dalam bentuk pekerjaan
- Sektor pertanian menurun dan - Strategi pembangunan biasanya berfokus pada dan kesempatan ekonomi lainnya
memberi peluang proses industrialisasi yang cepat, yang sering - Pembangunan menciptakan kondisi yang diperlukan
berkembangnya sektor merugikan pembangunan pertanian dan bagi perluasan distribusi manfaat ekonomi dan sosial
manufaktur dan jasa pedesaan dari pertumbuhan itu
- Negara berkembang mencapai - Terdapat hal yang salah dengan pengertian - Pembangunan dipandang sebaai proses multidimensi
target pertumbuhan ekonomi pembangunan yang sempit yang melibatkan berbagai perubahan mendasar
namun tingkat kehidupan dalam struktur sosial, sikap masyarakat dan embaga
sebagian besar masyarakat nasional
umumnya tidak berubah
1.4. Millenium Development - Millenium Development Goals - Terjadinya kemiskinan global - Komitmen internasional untuk mengakhiri
Goals kemiskinan global dengan menetapkan delapan
tujuan MDG
Kesimpulan :

Ilmu ekonomi pembangunan merupakan pengembangan terhadap ilmu ekonomi tradisional, ilmu ekonomi politik, ilmu social serta penerapan strategi ekonomi pembangunan yang
berupaya meningkatkan output dari sektor pertanian, menciptakan lapangan kerja dan memerangi kemiskinan.
Bab/Pokok/ Judul/ Subjudul Apa Mengapa Bagaimana
II. Pembangunan Ekonomi
Komparatif
- Negara berkembang mencakup negara yang tingkat
- Perbedaan pendapatan per kapita setiap pendapatannya rendah, menengah kebawah dan
2.1. Mendefinisikan negara
- Definisi negara berkembang negara dan perbedaan kemakmuran/ menengah atas
berkembang
kesejahteraan - Negara berkembang dikelompokkan berdasarkan
wilayah geografis
Indikator dasar atas tiga segi Perlu menilai tingkat pendapatan melalui Adanya perbedaan besar antara kelompok negara
2.2. Indikator Dasar
pembangunan : pendapatan rill, paritas daya beli, rata-rata tingkat kesehatan dengan pendapatan rendah, menengah-bawah,
Pembangunan
kesehatan, pendidikan dan pencapaian pendidikan menengah-atas dan tinggi
Adanya kelemahan HDI yaitu data seringkali Diperkenalkannya indeks pembangunan manusia baru
2.3. Ukuran Holistik Taraf Hidup Indeks Pembangunan Manusia
dilebih-lebihkan serta kurang (NHDI) dengan adanya delapan perubahan penting dari
dan Kapabilitas (HDI)
memperhitungkan arti penting kualitas indeks sebelumnya.
Rendahnya standar hidup dan produktivitas,
2.4. Karakteristik Negara rendahnya tingkat modal manusia, tingginya Negara berkembang harus terorganisasi dengan baik
Terdapat negara yang rata-rata
Berkembang: Keragaman kemiskinan, tingginya pertumbuhan dan semakin berpengaruh dalam hubungan
pendapatannya masih rendah
dalam Kesamaan penduduk, fraksionalisasi sosial, kondisi internasional
geografis dan dampak kolonial
Pemanfaatan sumber daya alam dengan baik untuk
Disebabkan oleh perbedaan pada sumber daya
2.5. Perbedaan antara negara meningkatkan pendapatan per kapita, antisipasi iklim
alam, pendapatan per kapita, iklim,
berpendapatan rendah Perbedaan pertumbuhan dengan pelestarian lingkungan, pengendalian
pertumbuhan penduduk, migrasi internasional,
sekarang dan negara maju ekonomi pertumbuhan penduduk, peran aktif perdagangan
perdagangan internasional, pengembangan
pada tahap awalnya internasional, pengembangan teknologi dan lembaga
teknologi dan peran lembaga domestik
domestik yang terorganisasi dengan baik
Tingkat pertumbuhan ekonomi
dan standar hidup negara maju
2.6. Apakah standar hidup Pengoptimalan transfer teknologi dengan
jauh lebih tinggi dari negara Adanya konvergensi (tren pendapatan per
negara berkembang dan mengembangkan teknologi yang sudah ada,
berkembang, tetapi negara kapita yang meningkat dengan cepat) di
negara maju mendekati pemanfaatan modal manusia yang besar (bonus
berkembang mempunyai negara berkembang
kesetaraan demografi)
kesempatan untuk menyusul
dengan cepat
- Faktor geografi mempengaruhi sejarah awal
Pendapat ekonom :
perekonomian, terutama di Eropa shg dalam jangka
- Faktor geografi (keadaan alam) memiliki
panjang memberikan keunggulan daripada wilayah
dampak penting terhadap sejarah
lain, yang digunakan untuk membuat koloni di negara
perekonomian
lain (koloni=membawa teknik dan teknologi baru)
- Faktor ketimpangan dan kelembagaan lebih
2.7. Penyebab jangka panjang Penyebab jangka panjang - Ketimpangan yang terjadi membentuk evolusi
berpengaruh pada pembangunan daripada
pembangunan komparatif pembangunan komparatif lembaga dan kebijakan melalui lembaga konstruktif,
faktor geografi
sehingga ketimpangan termasuk faktor jangka
- Kolonisasi memperkuat beragam
panjang dalam pembangunan komparatif
ketimpangan yang mengakibatkan
- Faktor budaya berpengaruh pada investasi bidang
terhambatnya pembangunan
pendidikan, kualitas lembaga, efektivitas masyarakat
- Faktor budaya dan modal manusia
yang dalam jangka panjang mengurangi dampak
ketimpangan
- Modal manusia berdampak langsung terhadap
pendapatan pembangunan manusia scr lebih luas

Kesimpulan :

Negara berkembang dianggap negara yang suram karena adanya berbagai masalah, yaitu kemiskinan, ketimpangan, produktivitas yang rendah, pertumbuhan
penduduk, pengangguran, ketergantungan pada produk primer dsb, akan tetapi sebagian besar negara berkembang telah berhasil meningkatkan pendapatan secara
signifikan serta telah berhasil memperluas akses pendidikan, menurunkan mortalitas anak dan memperkecil disparitas gender melalui kebijakan ekonomi dan
social yang tepat, salahsatunya dengan bantuan dari negara maju.
Bab/Pokok/ Judul/ Subjudul Apa Mengapa Bagaimana
III. Teori Klasik Pertumbuhan
Ekonomi dan Pembangunan
Dari beberapa teori klasik yaitu model pertumbuhan linear,
Para pemikir memandang proses
pola pertumbuhan structural, revolusi ketergantungan
3.1. Teori Klasik Pembangunan Teori Klasik Pembangunan pembangunan sebagai serangkaian tahap
internasional, dan kontraevolusi pasar bebas neoklasik,
Ekonomi : Empat Pendekatan Ekonomi pertumbuhan ekonomi yang berurutan yang
telah muncul pendekatan ekletik dengan menggabungkan
harus dilalui semua negara
yang terbaik dari semua teori klasik.
- Bantuan keuangan dari AS kepada negara di Eropa rusak
akibat perang memungkinkan untuk membangun dan
- Para pemikir tidak memiliki model
memodernisasi perekonomian mereka dalam hitunngan
konseptual yang langsung tersedia untuk
tahun
menganalisis proses pertumbuhan ekonomi
- Pengalaman sejarah banga yang telah maju dalam
- Negara-negara miskin yang di kebanyakan masyarakat agraris yang
mengubah perekonomiannya dari masyarakat subsisten
3.2. Pembangunan sebagai mulai tampak terwujud tidak memiliki struktur perekonomian
pertanian miskin menjadi negara industry modern
Pertumbuhan dan Teori setelah berakhirnya PD II modern
menjadi pelajaran penting bagi negara-negara miskin di
Tahapan Linear - Munculnya Model Tahapan - Adanya beberapa kritik terhadap model
Asia
Pertumbuhan tahapan pertumbuhan, dimana ekanisme
- Penerapan Marshall Plan berhasil di negara Eropa karena
pembangunan yang terkandung dalam teori
negara eropa penerima bantuan memiliki kondisi
tahapan pertumbuhan tidak selamanya
struktural, lembaga dan sikap yang diperlukan untuk
dapat diterapkan
mendayagunakan modal baru yang mereka peroleh secara
efektif sehingga menghasilkan tingkat output yang tinggi
- Teori perubahan-struktural - Teori perubahan structural hanya berfokus
yang menyatakan bahwa pada mekanisme yang diterapkan negara-
keterbelakangan terjadi negara terbelakang untuk mengubah - Melalui analisis pola pembangunan yaitu upaya untuk
karena kurang struktur perekonomian domestic mereka mengidentifikasi karakteristik proses internal dari
didayagunakannya sumber - Kritik atas teori Lewis yang mengasumsikan transformasi structural yang menghasilkan pertumbuhan
3.3. Model Pertumbuhan daya yang berasal dari factor- bahwa tingkat transfer tenaga kerja dan dan pembangunan ekonomi
Struktural faktor structural dan lembaga penciptaan lapangan kerja disektor modern - Diperlukan beberapa perubahan yang saling berkaitn
- Teori pembangunan Lewis berbanding dengan tingkat akumulasi modal. dalam struktur perekonomian suatu negara untuk
yang menyatakan bahwa Kritik lain adalah gagasan bahwa surplus melakukan transisi dari system perekonomian tradisional
surplus tenaga kerja dan tenaga kerja terdapat di wilayah pedesaan ke sistem perekonomian yang lebih modern
sektor pertanian tradisional sedangkan lapangan kerja penuh ada di
ditransfer ke sektor industri perkotaan
- Meningkatnya ketidakpuasan terhadap
model tahapan pertumbuhan dan model
perubahan structural
Model ketergantungan - Model ketergantungan internasional Munculnya tiga aliran pemikiran utama, yaitu model
3.4. Revolusi Ketergantungan internasional mendapat banyak memandang negara-negara berkembang ketergantungan neocolonial, model paradigm palsu dan
Internasional dukungan di negara sebagai korban kekakuan lembaga, politik tesis pembangunan dualistis
berkembang dan ekonomi baik domestic maupun
internasional serta terjebak dalam
perangkap ketergantungan dan dominasi
negara kaya
- Terdapat kelemahan pada teori
ketergantungan, yaitu tidak adanya ggasan
tentang bagaimana negara mempertahankan
pembangunan dan pengalaman actual
pembangunan ekonomi negara berkembang
yang mengikuti kampanye revolusionel
nasionalisasi industri dan melaksanakan
kegiatan produksi yang dikelola BUMN
ternyata menunjukkan hasil yang tidak
memuaskan
- Di negara maju, pendekatan ini berpihak
pada kebijakan makroekonomi dari sisi
penawaran, teori pengharapan rasional dan Argumentasi utama teori kontraevolusi neoklasik
Pendekatan kontraevolusi privatisasi perusahaan negara/ public menyatakan bahwa keterbelakangan merupakan akibat dari
3.5. Kontrarevolusi Neoklasik: neoklasik dalam teori dan - Di negara berkembang, teori ini mendesak pengalokasian sumber daya yang buruk karena kebijakan
Fundamentalisme Pasar kebijakan pembangunan adanya pasar yang lebih bebas serta penetapan harga yang tidak tepat dan terlalu banyaknya
ekonomi peniadaan campur tangan pemerintah dalam campur tangan negara yang diwakili oleh pemerintah
kegaitan perekonomian melalui perusahaan negara berkembang yang terlalu aktif
negaram perencanaan statis dan regulasi
pemerintah
- Pada teori ekonomi neoklasik konvensional, upaya
meningkatkan produksi dan distribusi secara efisien
melaluisistem harga yang berfungsi dengan baik
merupakan bagian integral dari setiap proses
3.6. Teori Pembangunan Klasik: Terdapat perbedaan pada teori pembangunan pembangunan yang berhasil
Mempertemukan Berbagai Teori pembangunan klasik klasik dimana setiap pendekatan memiliki - Pembangunan yang berhasil akan memerlukan
Perbedaan kelebihan dan kelemahan ketrampilan dan kecermatan dalam penyeimbangan
penetapan harga pasar dan promosi pasar agar pasar
dapat beroperasi secara efisien
- Masing masing pendekatan klasik memiliki pandangan
atau gagasan yang baik dalam pembangunan
Kesimpulan :

Terdapat beberapa teori klasik pertumbuhan ekonomi dan pembangunan, yaitu model pertumbuhan linear, pola pertumbuhan struktural, revolusi ketergantungan
internasional, dan kontraevolusi pasar bebas neoklasik yang masing masing memiliki kelebihan dan kelemahan, akan tetapi masing-masing pendekatan klasik
tersebut memiliki pandngan dan gagasan yang baik dalam rangka pembangunan.
Bab/Pokok/ Judul/ Subjudul Apa Mengapa Bagaimana
IV. Model Kontemporer
Pembangunan dan
Keterbelakangan
- Big Push : keputusan produksi yang diambil oleh
perusahaan-perusahaan sektor modern akan saling
Pentingnya peran pemerintah guna
4.1. Keterbelakangan sebagai - Model Big Push menguatkan
menetapkan kebijakan untuk
kegagalan koordinasi - Model O-ring - O-ring : nilai peningkatan keterampilan atau
kualitas akan bergantung pada upaya serupa oleh menkoordinasikan investasi bersama
agen lainnya
- Merupakan suatu kondisi yang menunjukkan
adanya lebih dari satu ekulibrium, yang adakalanya
satu ekuilibrium lebih menguntungkan dari 6 asumsi untuk dapat mengidentifikasi kasus yang
ekuilibrium lainnya membutuhkan dorongan besar :
4.2. Ekuilibrium Jamak : - Tekanan politik dari pihak-pihak yang merasa tidak 1. Faktor : hanya ada 1 faktor produksi
Ekuilbrium Jamak
Pendekatan Diagramtis diuntungkan dalam proses industrialisasi dapat 2. Pembayaran factor : upah tenaga kerja sector
merintangi pergerakan kearah ekuilibrium yang pertanian = 1, sector modern >1.
lebih baik 3. Teknologi : terdapat N jenis produk, pekerja
- Masalah transfer teknologi juga merupakan hal sector tradisional hanya memproduksi 1 unit,
yang penting bagi pembangunan ekonomi sector modern menunjukan skala hasil yang
- Sulitnya upaya awal untuk menggerakkan makin meningkat
pertumbuhan perekonomian modern 4. Permintaan domestic : setiap barang mendapat
- Kegagalan koordinasi akan menghambat bagian konsumsi yang konstan
4.3. Memulai Pembangunan Pembangunan ekonomi yang keberhasilan industrialisasi dan merupakan 5. Penawaran dan permintaan internasional :
Ekonomi: Model Dorongan telah bergerak maju tidak kendala bagi dorongan pembangunan bentuk perekonomian tertutup
Besar mungkin dapat dihentikan - Dorongan besar tidak selamanya diperlukan, tapi 6. Struktur pasar : persaingan sempurna, free
akan sangat membantu bila kita dapat menemukan entry, tidak ada laba ekonomi
cara untuk mengidentifikasi situasi yang
membutuhkan adanya dorongan besar
- Keunggulan industry lama yang tidak efisien
- Perilaku dan norma : sulit jika melibatkan banyak
individu yang harus mengubah perilaku dari mental
buruk menjadi baik
- Keterkaitan (hubungan diantara sejumlah
4.4. Masalah Lanjutan dari perusahaan berdasarkan penjualan)
Masalah ekulibrium jamak
Ekuilibrium Jamak - Ketimpangan : jika ketimpangan besar, kaum
miskin mungkin tidak punya akses pinjaman maka
tidak dapat membiayai pendidikan anak-anaknya
sehingga kaum miskin dan keturunannya tidak
dapat keluar dari perangkap kemiskinan

4.5. Teori Cincin O dari Michael Teori produksi modern Implikasi Teori O-Ring :
Kramer tentang mengharuskan banyak - Perusahaan cenderung merekrut pekerja dengan
Pembangunan Ekonomi kegiatan yang dapat tingkat keterampilan tinggi untuk melakukan
diselesaikan dengan sangat berbagai tugas
baik secara bersama-sama - Tingkat upah perusahaan berketerampilan tinggi >
agar kegiatan tersebut dari yang rendah
mempunyai nilai tinggi - Seorang pekerja akan memiliki dorongan besar
untuk meningkatkan keterampilan ketika rekannya
memiliki rata-rata keterampilan lebih tinggi
- Seseorang dapat terjebak dalam kualitas produksi
rendah di sebuah perekonomian
- Efek O-Ring akan memperbesar dampak
kemandekan produksi local
- Kemandekan juga memperlemah dorongan bagi
pekerja untuk berinvestasi dalam peningkatan
keterampilan
Kegagalan pasar : Kebijakan pemerintah untuk mendorong investasi
Individu harus menemukan - suatu negara tidak tahu keunggulan komparatifnya, yang lebih luas disektor modern dalam tahap
4.6. Pembangunan Ekonomi
keunggulan komparatif - terlalu banyak diversifikasi ketika suatu negara penemuan keunggulan komparatif, kebijakan yang
sebagai Penemuan Diri
mereka sendiri dalam pasar berusaha menemukan keunggulan komparatifnya dapat merasionalisasi produksi, mendorong keluar
dari aktivitas berbiaya tinggi ke aktivitas berbiaya
rendah, menyusutkan jumlah industri sehingga
hanya terdapat industri yang paling potensial bagi
Tugas utama para pakar
Hambatan : perekonomian, menggunakan pohon keputusan
pembangunan ekonomi
4.7. Kerangka Kerja Diagnostik - ketidakpastian tentang jenis produk yang dapat diagnostic Pertumbuhan (Hausmann-Rodrik-
adalah untuk membantu Velasco) untuk mengidentifikasi kendala yang
Pertumbuhan Hausmann- dihasilkan secara efisien oleh suatu negara
setiap negara dalam
Rodrik-Velasco - kesulitan adaptasi lokal terhadap teknologi impor menghambat pertumbuhan sehingga dapat
menentukan sifat kendala
- Peniruan produk terjadi dengan cepat ditentukan kebijakan yang paling tepat untuk
yang membelenggu
mengatasinya

Kesimpulan :

Ekonomi pembangunan tidak hanya bertujuan untuk memahami keterbelakangan, tetapi juga merumuskan kebijakan yang efektif untuk menanganinya, dimana
semua teori baru tentang pembangunan berkontribusi dalam pemahaman yang lebih baik atas berbagai penyebab dan efek perangkap keterbelakangan.
Bab/Pokok/ Judul/ Subjudul Apa Mengapa Bagaimana
V. Kemiskinan, Ketimpangan dan
Pembangunan
- Menerapkan metode dengan membagi penduduk menjadi
- Ukuran distribusi pendapatan lima kelompok, atau sepuluh sesuai tingkat
- Mengukur ketimpangan dan
perorangan hanya menghitung jumlah pendapatansecara berurutan dan kemudian menentukan
kemiskinan dengan distribusi
pendapatan perorangan atau rumah bagian dari pendapatan nasional total yang diterima setiap
pendapatan perorangan atau
tangga kelompok pendapatan itu
distribusi ukuran pendapatan
5.1. Mengukur Ketimpangan dan - Menganalisis statistic pendapatan individu dengan
dan distribusi pendapatan
Kemiskinan - Garis kemiskinan tidak mengenal batas menggunakan Kurva Lorenz, yang menggambarkan
fungsional atau distribusi
negara, tidak terpengaruh oleh tingkat perbedaan distribusi ukuran pendapatan dari kemerataan
pendapatan per factor produksi
pendapatan per kapita nasional dan sempurna
memperhitungkan tingkat harga yang - Mengukur kemiskinan absolute dengan menggunakan
- Mengukur kemiskinan absolut
berbeda-beda Indeks Foster-Greer-Thorbecke dan Indeks Kemiskinan
Multidimensi
- Ketimpangan ekstrim
(ketimpangan di atas garis - Ketimpangan pendapatan ekstrim
- Perlu penyeimbangan ketiga komponen yaitu pendapatan
kemiskinan) menimbulkan inefisiensi perekonomian
per kapita, kemiskinan dan ketimpangan untuk melakukan
- Kesejahteraan sosial - Disparitas pendapatan ekstrim yang
5.2. Kemiskinan, Ketimpangan penilaian menyeluruh mengenai kesejahteraan di negara-
berhubungan positif dengan akan merusak dan stabilitas dan
dan Kesejahteraan Sosial negara berkembang
pendapatan per kapita, namun solidaritas nasional
- Tidak hanya tingkat pertumbuhan saja, juga karakter
berhubungan negatif dengan - Ketimpangan ekstrim dipandang tidak
pertumbuhan ekonomi yang menentukan sejauh mana
kemiskinan dan tingkat adil
pertumbuhan meningkatkan standar hidup orang miskin
ketimpangan
- Perkiraan berbasis survey rumah tangga dipandang
sebagai cara paling akurat untuk memperkirakan jumlah
- Kesulitan memperkirakan pendapatan
orang miskin
harian per kepala
5.3. Kemiskinan Absolut: Cakupan - Prospek untuk mengakhiri kemiskinan bergantung pada
Cakupan kemiskinan global - Kesulitan menetapkan batas
dan Besaran dua faktor, yaitu tingkat pertumbuhan ekonomi dan
pendapatan yang paling tepat untuk
tingkat sumber daya yang dialokasikan bagi
kemiskinan absolut
penanggulangan kemiskinan dan kualitas program itu
sendiri
- Sebagian orang miskin hidup di daerah
pedesaan dengan aktivitas pertanian
- Setiap kebijakan yang ditetapkanuntuk meniadakan
- Sebagian pengeluaran pemerintah
kemiskinan seharusnya sebagian besar diarahkan untuk
diarahkan ke daeah perkotaan sektor
membangun pedesaan dan sektor pertanian
5.4. Karakteristik Ekonomi Kelompok miskin dan karakteristik industri dan manufaktur
- Kesejahteraan perempuan dan anak-anak sangat
Kelompok Masyarakat Miskin perekonomiannya - Mayoritas penduduk miskin adalah
dipengeruhi oleh kebijakan pembangunan, menegaskan
perempuan dan anak-anak
pentingnya upaya mengikutsertakan kaum perempuan
- Di kawasan perkotaan, perempuan
dalam program pembangunan
memiliki kemungkinan yang lebih kecil
untuk mendapatkan pekerjaan formal
5.5. Pilihan Kebijakan dalam Apa kebijakan ekonomi dan Cara menentukan distribusi pendapatan Empat unsur utama dalam menentukan distribusi
Ketimpangan Pendapatan kebijakan lainnya yang perlu di negara berkembang pendapatan negara berkembang :
dan Kemiskinan : Beberapa dilaksanakan pemerintah negara - Mengubah distribusi fungsional
Pertimbangan Dasar berkembang untuk mengurangi - Meratakan distribusi ukuran
kemiskinan dan ketimpangan dan - Mengubah (mengurangi) distribusi ukuran di tingkat
pada saat yang sama mempercepat atas melalui pengenaan pajak progresif penghasilan dan
dan mempertahankan laju ekonomi kekayaan pribadi
- Mengubah (meningkatkan) distribusi ukuran di tingkat
bawah melalui anggaran dari pajak untuk meningkatkan
pendapatan orang miskin
Perlu kebijakan yang melengkapi dan memuat empat unsur
dasar:
- Kebijakan dengan upaya mengkoreksi distorsi harga
faktor
Penerapan kebijakan alternatif
5.6. Rangkuman dan Kesimpulan : - Kebijakan yang dirancang untuk menghasilkan
untuk menangani masalah Kebijakan yang terpisah atau yang
Perlunya Suatu Paket perubahan struktural
kemiskinan dan ketimpangan melengkapi?
Kebijakan - Kebijakan dirancang untuk mengubah distribusi ukuran
dalam pembangunan
pendapatan di tingkat atas melalui penegakan undang
undang pajak
- Kebijakan ditujukan langsung untuk meningkatkan
kesejahteraan orang miskin
Kesimpulan :

Salah satu fokus pembangunan adalah berfokus pada upaya menuntaskan kemiskinan dan mencegah dampak negatif ketimpangan dengan menyusun kebijakan
yang dirancang untuk mendorong dan mempercepat pertumbuhan ekonomi yang ditujukan kepada orang-orang miskin.
Bab/Pokok/ Judul/
Apa Mengapa Bagaimana
Subjudul
VI. Pertumbuhan Penduduk
dan Pembangunan
Ekonomi: Penyebab.
Konsekuensi dan
Kontroversi
- Tingkat taraf hidup sekarang dan yad
- Ketersediaan lapangan kerja
- Ketersediaan sumberdaya, kuantitas,kualitas dan - Mekanisme supply demand
6.1. Isu Pokok : Pertumbuhan
distribusinya - Peran pemerintah di negara berkembang
Penduduk dan Kualitas Pertumbuhan penduduk
- Upaya pemenuhan basic needs - Kerjasama pemerintah negara berkembang
Hidup
- Hubungan jumlah penduduk dengan masalah dengan swasta, NGO dan negara maju
pembangunan

- Laju pertumbuhan penduduk


6.2. Angka Pertumbuhan Pesatnya pertumbuhan - Struktur kependudukan: sebaran geografis 90% di Penduduk dapat menjadi 3 faktor: ekonomi,
Penduduk penduduk di dunia NSB, kelahiran dan kematian, struktur usia dan kesejahteraan, atau beban
beban ketergantungan
Pengalaman negara maju dalam transisi demografi
1. Pra-modernisasi, laju pertumbuhan penduduk
lambat
2. Modernisasi ekonomi, kualitas hidup ↑, angka
- Pertumbuhan penduduk: kelahiran, kematian,
harapan hidup ↑, kematian ↓, laju pertumbuhan
migrasi harus dijaga seimbang
penduduk tinggi
- Pentingnya mengetahui determinan pokok
3. Kemajuan ekonomi, angka fertilitas ↓ , laju
6.3. Transisi Demografi : Tiga tingginya tingkat fertilitas
Proses transisi demografi: pertumbuhan penduduk melambat.
Tahapan Pertumbuhan - Kebijakan pemerintah terkait pengendalian
penurunan bertahap tingkat NSB:
Penduduk yang menyertai laju pertumbuhan penduduk dan
pertumbuhan penduduk 1. Laju pertumbuhan penduduk tinggi: fertilitas tinggi,
modernisasi ekonomi persebarannya
menikah usia muda
- Moral kependudukan: lahir, mati, lestari
2. Laju pertumbuhan penduduk sangat tinggi. Ekonomi
(regenerasi)
meningkat, Fertilitas tinggi, kualitas kesehatan ↑,
kematian ↓
3. Pola A: Kematian ↓ , fertilitas ↓, laju pertumbuhan
penduduk menurun. (Indonesia masuk pola ini)
Pola B: gagal, tetap di tahap 2
Model makro:
6.4. Penyebab Tingginya - Hubungan pertumbuhan penduduk dan
Keseimbangan ekonomi dan penduduk dimulai
tingkat fertilitas di Negara Tingginya tingkat fertilitas di pertumbuhan pendapatan
dari moral orangtua dalam mengambil
Berkembang: Model Malthus Negara Berkembang - Ketidakpastian tinggi
keputusan regenerasi
dan Rumah Tangga - Model mikro: analogi anak dengan barang untuk
mengetahui pilihan dan agar terukur
- Upaya menuju keseimbangan melalui
6.5. Konsekuensi fertilitas konsekuensi dari Masalah pemenuhan kebutuhan dan alat memenuhi produksi, konsumsi, dan distribusi, kembali
yang tinggi: Beberapa pertumbuhan penduduk yang kebutuhan. Apabila tidak seimbang, menimbulkan kepada mekanisme pasar dan tugas
perbedaan pandangan berlangsung cepat masalah ekonomi dan non-ekonomi. pemerintah untuk mengatasi apabila terjadi
kegagalan pasar

Kesimpulan: Penduduk dapat menjadi faktor ekonomi, kesejahteraan atau beban. Pertumbuhan penduduk berimplikasi pada masalah pemenuhan kebutuhan dan alat untuk
memenuhi kebutuhan. Diperlukan peran pasar, pemerintah, lembaga swadaya, negara maju dan sinerginya dalam upaya menuju keseimbangan.
Bab/Pokok/ Judul/ Subjudul Apa Mengapa Bagaimana
VII. Urbanisasi dan Migrasi Desa
– Kota : Teori dan Kebijakan
- Tren atau fakta yang menunjukkan
hubungan positif antara urbanisasi dengan
pendapatan perkapita dimana semakin besar
pendapatan perkapita suatu negara, semakin - Merumuskan kebijakan pembangunan yang
- Urbanisasi yang merupakan
besar jumlah penduduk yang mendiami sesuai dengan karakter pertumbuhan kawasan
perpindahan penduduk dalam
kawasan perkotaan perkotaan
jumlah yang besar dari desa ke
- Penerapan kebijakan pembangunan yang - Menerapkan kebijakan pembangunan yang
7.1 Dilema Migrasi dan Urbanisasi kota yang disebabkan oleh :
lebih berpihak kepada sektor perkotaan, berpihak pada perekonomian pedesaan
 Tren dan proyeksi
menimbulkan kesenjangan yang besar sehingga mengurangi kesenjangan antara
 Bias perkotaan
antara perekonomian perkotaan dan perekonomian pedesaan dengan perekonomian
perekonomian pedesaan perkotaan
- Urbanisasi dan migrasi mengakibatkan
suburnya pertumbuhan perkampungan
miskin dan kumuh

- Distrik industri mempunyai kedinamisan


- Ekonomi urbanisasi yang berbeda-beda. Pengrajin tradisional - Perlu peran pemerintah dalam melakukan
menyebabkan timbulnya distrik yang tidak memiliki kemampuan inovasi dan pembinaan terhadap pengrajin tradisional
industri ekspor menjadi tertinggal dengan mengelompokkan industri mereka
7.2 Peranan Kota
- Skala perkotaan yang tidak - Timbulnya biaya penumpukan (congestion) berdasarkan spesialisasi tertentu
efisien yaitu dimana semakin tinggi tingkat - Melakukan differensiasi sehingga tidak terjadi
kepadatan kawasan perkotaan, semakin penumpukan di kawasan perkotaan
tinggi pula biaya tanah dan bangunan.
- Mengakibatkan kota memiliki jumlah - Menghindari faktor ekonomi politik sebagai
- Bias kota utama dan timbulnya
7.3 Masalah yang Ditimbulkan penduduk dan aktivitas ekonomi yang jauh penyebab utama kota utama dan kota raksasa
kota raksasa
Kota Raksasa lebih besar dan tidak efisien sehingga pencegahan konflik sipil dapat
dicapai
- Memberikan modal dan kredit kepada sektor
- Banyaknya pendatang ke kawasan perkotaan informal karena telah terbukti menghasilkan
- Sektor informal perkotaan menyebabkan timbulnya sektor informal lapangan pekerjaan dan pendapatan bagi
- Kebijakan sektor informal - Perempuan merupakan bagian terbesar dari pekerja yang tidak terserap sektor formal
7.4 Sektor Informal Perkotaan
- Perempuan di sektor informal pekerja informal yang bekerja dengan upah - Pemerintah harus meniadakan peraturan yang
rendah, pekerjaan tidak tetap tanpa membatasi hak perempuan sehingga mereka
tunjangan pegawai dan tunjangan sosial dapat ikut serta dalam program pelatihan dan
layanan teknis yang disediakan pemerintah
- Tingkat migrasi yang melebihi
- Mempersulit layanan sosial yang ada di
tingkat penciptaan lapangan - Merumuskan kebijakan yang memahami sifat
perkotaan
7.5 Migrasi dan Pembangunan kerja perkotaan sehingga jauh dan karakter proses pembangunan sehingga
- Semakin parahnya pengangguran terbuka dan
melampaui kemampuan mempengaruhi pendapatan riil desa dan kota
terselubung di perkotaan
industri untuk menyerap
tenaga kerja
- Empat karakterisitk dasar Model Migrasi
- Model Migrasi Todaro menyatakan keputusan
Todaro :
migrasi berdasarkan asumsi bahwa tenaga
1. Migrasi didorong oleh pertimbangan
kerja akan membandingkan pendapatan yang
ekonomi rasional mengenai manfaat dan
mereka harapkan di perkotaan dengan
biaya
pendapatan umum di pedesaan
7.6 Menuju Teori Ekonomi - Model Migrasi Todaro 2. Keputusan migrasi bergantung pada
- Sedangkan Model Haris Todaro adalah versi
tentang Migrasi Desa - Kota - Model Haris Todaro selisih pendapatan di kota dengan
ekuilibrium yang memprediksi bahwa
pendapatan di desa
pendapatan yang diharapkan adalah hasil
3. Probabilitas pekerjaan di perkotaan
perbandingan antara sektor perkotaan dan
4. Tingkat migrasi yang tinggi menyebabkan
sektor pedesaan
pengangguran di perkotaan tak
terhindarkan
- Tujuh unsur strategi komprehensif :
1. Menciptakan keseimbangan ekonomi
pedesaan dan ekonomi perkotaan
2. Memperluas industri skala kecil padat
karya.
- Berdasarkan tren jangka panjang,
3. Menghilangkan distorsi harga factor
7.7 Rangkuman dan Kesimpulan : perbandingan negara maju dan kuatnya
- Strategi komprehensif untuk 4. Memilih teknologi produksi padat karya
Strategi Komprehensif keinginan perorangan akan pendapatan yang
menanggulangi urbanisasi dan yang sesuai
mengenai Migrasi dan lebih baik maka urbanisasi dan migrasi desa-
migrasi 5. Memodifikasi keterkaitan antara
Lapangan Kerja kota tidak dapat dihindari dan masih akan
pendidikan dan lapangan kerja
terjadi.
6. Menurunkan tingkat pertumbuhan
penduduk
7. Mendesentralisasikan wewenang ke kota
dan wilayah sekitarnya.

Kesimpulan :

Manusia dalam upayanya mencapai kesejahteraan dan kebahagiaan akan selalu mencari pendapatan yang lebih tinggi untuk memenuhi kebutuhannya. Dampaknya
adalah terjadinya urbanisasi dan migrasi sebagai akibat dari kegiatan manusia dalam mencapai tujuannya. Maka yang harus dilakukan adalah dengan
memodernisasikan pedesaan sehingga mengurangi kesenjangan pendapatan perkotaan dengan pedesaan sehingga akan mengurangi pemicu terjadinya urbanisasi
dan migrasi desa ke kota.
Bab/Pokok/ Judul/ Subjudul Apa Mengapa Bagaimana
Bab. VIII Modal Manusia :
Pendidikan dan Kesehatan dalam
Pembangunan Ekonomi
Manfaat imbasan investasi kesehatan atau
pendidikan :
- Peningkatan pendapatan tidak selalu - Orang yang terdidik akan memberikan
menyebabkan meningkatnya pendidikan manfaat bagi orang-orang disekitarnya
Pendidikan memainkan peranan
maupun kesehatan, - Orang sehat kecil kemungkinan menularkan
penting untuk meningkatkan
8.1. Arti Penting Pendidikan dan - pendapatan digunakan untuk barang selain penyakit, bahkan dapat memberi manfaat
kemampuan negara berkembang
Kesehatan makanan, melalui banyak cara yang tidak bisa
bagi terwujudnya pertumbuhan
- Peningkatan pengeluaran makanan dilakukan orang sakit
dan perkembangan ekonomi
digunakan untuk meningkatkan ragam jenis
makanan yang tidak selalu menambah kalori Menurut WHO : Tanggung jawab utama atas
kinerja sistem kesehatan suatu negara terletak
pada Pemerintahnya
- Mereka yang berpendidikan lebih tinggi
memulai pekerjaan penuh waktu pada usia
lebih tua, tetapi pendapatannya melampaui
Analisis investasi di bidang Tingkat pengembalian atas investasi dalam
8.2. Berinvestasi dalam mereka yang bekerja lebih awal
kesehatan dan pendidikan pendidikan di negara-negara berkembang rata-
Pendidikan dan Kesehatan : - Mereka yang berpendidikan lebih tinggi akan
disatukan dalam pendekatan modal rata lebih besar dibandingkan dengan di
Pendekatan Modal Manusia kehilangan biaya kesempatan selama
manusia negara-negara maju.
melanjutkan sekolah, namun pendapatan
mereka seumur hidup akan lebih besar jika
dibandingkan dengan yang tidak sekolah
Pendekatan utama dalam kebijakan :
1. Merekomendasikan fokus pada upaya
penanggulangan kemiskinan (karena pekerja
- Merupakan masalah yang tersebar luas di anak merupakan cerminan kemiskinan)
negara-negara berkembang 2. Penerapan strategi yang dapat menarik anak-
- menyebabkan pekerja anak tidak bersekolah anak ke sekolah (termasuk bantuan tunai
sama sekali, bersyarat untuk mendorong orangtua
8.3. Pekerja Anak Isu tentang pekerja anak - kesehatan mereka terganggu, bahkan menyekolahkan anaknya)
menyebabkan terhambatnya pertumbuhan 3. Dalam situasi pekerja anak tidak dapat
fisik anak, dihindari, maka mengedepankan pada cara-
- pekerja anak yang mengalami perlakuan kasar cara yang dapat meringankannya
dan kondisi kerja yang eksploitatif.. Mendukung pelarangan pekerja anak, namun
jika belum mungkin maka pendekatan ini
dilunakkan dengan hanya melarang bentuk
pekerja anak yang paling buruk
- Kesenjangan gender dalam pendidikan yang Upaya memperkecil kesenjangan gender secara
8.4. Kesenjangan Gender :
Perempuan menerima pendidikan sangat besar terjadi di negara-negara kurang ekonomi:
Diskriminasi dalam Pendidikan
yang lebih sedikit daripada laki-laki berkembang di Afrika (tingkat melek aksara 1. Tingkat pengembalian atas pendidikan
dan Kesehatan
perempuan < setengah tingkat melek aksara perempuan lebih tinggi dari laki-laki
laki-lakinya) 2. Peningkatan pendidilan perempuan dapat
- Bukti empiris menunjukkan bahwa mempertinggi produktivitas, menghasilkan
diskriminasi pendidikan terhadap perempuan partisipasi angkatan kerja lebih besar,
selain menghambat pembangunan ekonomi peningkatan kesehatan, dll
juga memperbesar ketimpangan sosial 3. Perempuan memikul beban kemiskinan lebih
berat, sehingga peningkatan statusnya akan
menimbulkan dampak penting untuk keluar
dari kemiskinan
- Perbedaan pendapatan dan produktivitas
tidak hanya ditentukan oleh kuantitas
- Pembangunan pendidikan harus
pendidikan (lama bersekolah) tapi juga oleh
memprioritaskan upaya meningkatkan
kualitas sekolah
kualitas sekolah-sekolah yang sudah ada,
- Pendidikan merupakan faktor penting yang
Pendidikan dan pembangunan daripada membangun sekolah-sekolah baru
8.5. Sistem Pendidikan dan memengaruhi migrasi desa-kota, juga migrasi
ekonomi terutama pendidikan dan - Ditinjau dari berbagai dimensinya system
Pembangunan internasional di kalangan pekerja
kesempatan kerja pendidikan di kebanyakan negara
berpendidikan tinggi (pengurasan intelektual
berkembang perlu direformasi secara
dari negara miskin ke negara kaya)
menyeluruh
- Pengurasan intelektual telah memengaruhi
model dan pendekatan system pendidikan di
negara berkembang
- Pengukuran : tingkat kelangsungan hidup anak
dibawah 5 tahun, ukuran harapan hidup, lama
hidup yang disesuaikan menurut difabilitas
(Disability-Adjusted Life Year, DALY)
- Data PBB menunjukkan ketimpangan
8.6. Pengukuran dan Distribusi
Ukuran Harapan Hidup kesehatan yang jauh antara penduduk kaya
Kesehatan
dan miskin
- Terjadi ketimpangan fasilitas kesehatan
- Tingginya tingkat kemangkiran petugas di
fasilitas-fasilitas kesehatan dasar tempat
berobat kalangan miskin
- Negara-negara berkembang memikul beban Untuk mengatasi masalah infeksi saluran
penyakit melumpuhkan lebih besar daripada pernafasan akut, diare, campak, malaria, dan
negara-negara maju, seperti AIDS, malaria dan malnutrisi, WHO bekerjasama dengan lembaga
Beban penyakit di negara
8.7. Beban Penyakit cacing parasit internasional utama lainnya telah dan sedang
berkembang
- Malnutrisi merupakan factor utama yang menerapkan program manajemen terpadu
menyebabkan anak-anak mudah terkena penyakit anak-anak (Integrated Management of
penyakit dan kemudian meninggal Children Illness, IMCI)
- Produktivitas para pekerja yang lebih sehat Indikator kinerja untuk mengukur system
memungkinkan mereka mendapatkan kesehatan :
8.8. Kesehatan, Produktivitas dan Kesehatan, Produktivitas dan pekerjaan dengan upah yang lebih baik 1. Tingkat kesehatan hidup penduduk secara
Kebijakan Kebijakan di negara berkembang - Masalah yang terjadi : fokus dan sasaran menyeluruh
subsidi kesehatan belum tepat, kampanye 2. Ketimpangan kesehatan dalam populasi
kesehatan preventif dan perawatan medis 3. Kepuasan pasien dan kinerja system
dasar yang efektif seringkali diabaikan, para 4. Seberapa baik layanan kesehatan menurut
dokter terdidik dengan subsidi dana public orang-orang dalam status ekonomi berbeda-
seringkali memilih mempraktikkan keahlian beda
mereka di kawasan kota 5. Tingkat distribusi dan beban biaya system
kesehatan dalam populasi

Pentingnya kebijakan pemerintah yang


memprioritaskan kebijakan kesehatan

Kesimpulan :
Kesehatan dan pendidikan berperan sangat penting dalam pembangunan ekonomi, baik sebagai input dalam produksi (untuk meningkatkan pendapatan) maupun sebagai output
yang langsung memengaruhi kesejahteraan manusia. Banyak masalah pendidikan dan kesehatan yang dihadapi negara berkembang, mulai dari pekerja anak sampai beban penyakit
yang sangat berat. Peningkatan pendidikan dan kesehatan tidak selalu secara otomatis akan meningkatkan pendapatan, begitu pula sebaliknya. Berbagai kebijakan pendidikan dan
kesehatan yang belum tepat turut memperbesar ketimpangan dan ketidak adilan dalam pelayanan kesehatan dan fasilitas pendidikan. Untuk itu peran pemerintah sangat penting
dalam menetapkan arah kebijakan pengembangan pendidikan dan kesehatan yang tepat.
Bab/Pokok/ Judul/ Subjudul Apa Mengapa Bagaimana
IX. Transformasi Pertanian dan
Pembangunan Daerah Pedesaan
- Agar pembangunan dapat berjalan dan
berkesinambungan, maka pembangunan itu harus
- Lebih dari dua pertiga penduduk menyertakan daerah pedesaan dan khususnya
termiskin di dunia menetap di - Penduduk miskin di pedesaan belum sektor pertanian
9.1. Arti Penting Kemajuan Sektor wilayah pedesaan yang sebagian tersentuh kemajuan ekonomi yang telah - Menerapkan strategi pembangunan yang
Pertanian dan Pembangunan besar hidup dari pertanian dihasilkan negaranya dilandaskan pada prioritas pertanian dan
Daerah Pedesaan subsistem - Ekonomi industri dianggap sebagai ketenagakerjaan
- Peran pertanian hanya dianggap produk unggulan suatu negara - Melaksanakan pembangunan sektor pertanian di
pasif atau sebagai unsur penunjang daerah pedesaan yang merupakan intisari
pembangunan, karena sektor pertanian mendukung
sektor industri
- Sejumlah program yang diterapkan
berhasil mengurangi bahaya kelaparan
Masa lalu:
9.2. Pertumbuhan Pertanian: sembari meningkatkan produktivitas
Produktivitas pertanian di negara
Kemajuan di Masa Lalu dan pertanian
berkembang mengalami
Perubahan yang terjadi sekarang - Negara berkembang cenderung - Gerakan revolusi hijau (peningkatan produksi
pertumbuhan yang cepat
memiliki porsi tenaga kerja tertinggi di tanaman pangan dengan penelitian ilmuah)
bidang pertanian - Penerapan teknologi pertanian
Sekarang : - Mengembangkan varietas baru
- Rendahnya tingkat produktivitas tenaga
- Tingginya lapangan kerja di bidang
kerja pertanian dibanding dengan
pertanian mencerminkan
tingkat produktivitas tenaga kerja
rendahnya produktivitas pertanian
manufaktur dan perdagangan
- Pemerintah berperan dalam mengantisipasi
- Semakin memburuknya kinerja
- Terabaikannya pengelolaan sektor terjadinya kegagalan pasar (hasil pertanian)
pertanian di negara
pertanian - Pemerintah menjamin bahwa pertumbuhan sektor
berpendapatan rendah
pertanian dinikmati oleh masyarakat miskin
Tiga situasi di negara berkembang :
- Pertanian sebagai sumber utama
- Pengelolaan tanah pertanian dan air untuk
9.3. Struktur Sistem Agraria di Negara- Terjadinya transisi dari pertanian pendapatan ekonomi
produktivitas hasil pertanian
negara Berkembang subsisten menuju komersil - Kalangan miskin yang tinggal di
- Memaksimalkan teknologi produksi pertanian
pedesaan masih tinggi
- Tingginya urbanisasi
Tindakan Pemerintah :
Pekerjaan di bidang pertanian sebagian
- Mendukung program yang memberdayakan
besar dilakukan oleh perempuan
Hampir semua tugas yang berkaitan perempuan pedesaan
(termasuk tugas rumah tangga),
9.4. Peran Penting Perempuan dengan produksi pangan subsisten - Mempermudah jaminan bagi perempuan yang
sementara laki-laki bekerja di
dikerjakan oleh perempuan mengajukan pinjaman/ akses kredit
perkebunan atau di kota-kota untuk
- Melaksanakan program pelatihan pertanian bagi
mencari penghasilan
perempuan
- Penerapan usaha pertanian modern
- Usaha pertanian subsisten
- Mengadaptasi struktur pertanian untuk
produktivitasnya rendah
9.5. Mikroekonomi dari Perilaku Petani Transisi petani subsisten menuju menghasilkan produksi yang lebih besar,
- Hasil pertanian sebagian besar untuk
dan Pembangunan Pertanian komersial terspesialisasi menghasilkan perubahan yang mempengaruhi
konsumsi pribadi
struktur sosial, politik dan kelembagaan
masyarakat pedesaan
- Pada beberapa negara, peningkatan
Sumber utama kemajuan pertanian - Pengenalan sumber utama inovasi teknologi,
output pertanian dapat dicapai tanpa
dan kondisi mendasar untuk dengan : mekanisasi pertanian untuk
dukungan teknologi baru, tapi dengan
mencapainya : menggantikan tenaga manusia dan inovasi biologis
memperluas lahan garapan
9.6. Kebutuhan Inti dari Suatu Strategi - Perbaikan pertanian berskala - Pemerintah harus melakukan kemajuan yang
- Kebijakan dan kelembagaan seringkali
Pembangunan Pertanian dan kecil dengan teknologi dan kontinyu dalam menyediakan insentif bagi petani
hanya melayani kebutuhan dan
Pedesaan investaasi kecil dan menengah melalui penerapan kebijakan
kepentingan tuan tanah yang kaya
- Kebijakan kelembagaan dan harga
- Hambatan besar adalah potensi
harga - Mengurangi terjadinya pemanasan global yang
masalah lingkungan karena pemanasan
- Adaptasi peluang dan hambatan seringkali diakibatkan oleh negara maju
global dan perubahan iklim
Kesimpulan :

Untuk menerapkan strategi pembangunan yang berlandaskan sektor pertanian, pemerintah harus mengoptimalkan pembangunan sektor pertanian di daerah pedesaan dengan
peningkatan produksi yang didasarkan pada kemajuan teknologi dan pengawasan melalui kebijakan dan kelembagaan yang berpihak pada masyarakat pedesaan.
Bab/Pokok/ Judul/ Subjudul Apa Mengapa Bagaimana
X. Lingkungan dan
Pembangunan
10.1. Lingkungan dan Kualitas lingkungan mempengaruhi dan Kegiatan pertanian merupakan sektor Setiap kebijakan harus
pembangunan : permasalahan dipengaruhi oleh pembangunan terpenting dari negara berkembang. mempertimbangkan lingkungan,
dasar ekonomi sebagai akibat eksplorasi Eksplorasi sumberdaya yang terus yaitu kelangsungan sumberdaya.
sumberdaya. menerus akan menyebabkan kerusakan Pembangunan yang berkelanjutan
atau degradasi lingkungan yang pada harus memperhatikan pemenuhan
akhirnya dapat menurunkan laju ekonomi kebutuhan generasi selanjutnya.
dengan beban biaya yang cukup tinggi.
selain itu kerusakan lingkungan dapat
mengakibatkan pemanasan global dan
perubahan iklim
10.2. Pembangunan daerah Todaro memberikan contoh mengenai Kerusakan lingkungan biasanya Pembatasan eksploitasi dengan
pedesaan dan lingkungan pembangunan di sebuah desa di afrika terjadikarena poho yang terus menerus di aturan penebangan kayu dan
"kisah dua desa" sub-sahara dan di pemukiman sekitar tebang sehingga kualitas tanah menurun pelarangan pembukaan dengan
hutan amazon. Di desa tersebut terjadi yang mengakibatkan produktivitas turun. pembakaran hutan. Selain itu
kerusakan lingkungan akibat Selain itu program transmigrasi dengan lingkungan yang rusak d perbaiki
pembangunan. pembakaran hutan untuk pembukaan dengan program reboisasi.
lahan menyebabkan kerusakan lingkungan
yang cukup parah.
10.3. Pemanasan Global dan Pemanasan global adalah kenaikan Kerusakan lingkungan akibat eksploitasi Strategi mitigasi antara lain
Perubahan Iklim : Cakupan, suhu permukaan bumi yang disebabkan sumberdaya menyebabkan pemanasan penciptaan "pasar karbon", pajak
Mitigasi dan Adaptasi oleh peningkatan keluaran gas rumah global yang berdampak pada perubahan atas karbon dan subsidi
kaca di atmosfer, misalnya karbon iklim, tekanan sosial meningkat seiring mempercepat kemajuan teknologi.
dioksida, metana dll. Mitigasi adalah konflik akibat kelangkaan sumberdaya Sedangkan adaptasi dapat dilakukan
serangkaian upaya untuk mengurangi yang pada akhirnya rakyat miskin menjadi oleh pemerintah maupaun rumah
resiko bencana. Sedangkan adaptasi korbannya. tangga,pertanian maupun
adalah cara bagaimana mengatasi perusahaan.
tekanan lingkungan sekitarnya untuk
tetap bertahan hidup
10.4. Model ekonomi dan Terdapat beberapa model ekonomi, Mencakup sumber daya milik pribadi dan Teori klasik menjelaskan alasan
permasalahan lingkungan yang memperhitungkan kegagalan sumberdaya milik bersama, serta barang kegagalan pasar menyebabkan
pasar dalam setiap teorinya. publik yang harus di jaga alokasi sumberdaya yang tidak
keberlangsungannya untuk kepentingan efisien dalam perekonomian yang
bersama. sangat terkomersilisasi dan
bagaimana inefisiensi tersebut dapat
di mitigasi
10.5. Pembangunan perkotaan 3 masalah utama di perkotaan menurut Pemukima kumuh berkaitan dengan di butuhkan inovasi teknologi yang
dan lingkungan todaro adalah pemukiman kumuh, urbanisasi dan pertumbuhan industri serta menghasilkan polusi dan limbah yang
industrialisasi dan pencemaran udara penataan kawasan pemukiman yang lebih rendah dan menggunakan
serta masalah penumpukan sampah kurang baik. Pertumbuhan industri yang sumberdaya secara lebih efisien.
dan penyediaan air bersih. pesat menyebabkan polusi udara
meningkat serta menyebabkan masalah
sanitasi dan keterbatasan sumber air
bersih.
10.6. Biaya lokal dan global Hutan hujan sangat berguna dalam Perubahan pola pemanfaatan hutan Pelestarian hutan hujan yang
akibat perusakan hutan hujan menghasilkan oksigen di dunia. Hutan terutama penggundulan hutan hutan merupakan barang publik harus
hujan tropis mewakili mekanisme menyumbangkan lebih dari 2% emisi dilakukan. Berkurangnya laju
penting dalam ekosistem meregenerasi karbondioksida di seluruh dunia konsentrasi gas rumah kaca dan
diriny. perlindungan keragaman hayati akan
memberikan manfaat bagi setiap
orang.
10.7. Pilihan kebijakan bagi Negara maju dan negara berkembang Setiap pilihan kebijakan negara maju akan Negara maju berkewajban membantu
negara maju dan negara tidak dapat di pisahkan karena saling berimbas kepada negara berkembang negara berkembang untuk
berkembang tergantung dan mempengaruhi. memperbaiki kondisi lingkungan
baik melalui kebijakan perdagangan,
pemberian keringanan hutang serta
bantuan pembangunan.
Kesimpulan : Peningkatan kesejahteraan memiliki syarat, yaitu mekanisme pasar, proses produksi dan general equilibrium menuju multiple equilibrium, yaitu
bertemunya supply dan demand dalam pembangunan.
Bab/Pokok/ Judul/ Subjudul Apa Mengapa Bagaimana
XI. Perumusan Kebijakan
Pembangunan serta Peranan
Pasar, Negara dan Masyarakat
pemerintah, masyarakat '-perbaikan fungsi sektor publik yang efisien,
Kegagalan pasar
11.1. Persoalan Keseimbangan (swasta dan warga negara) sektor swasta yang dinamis, dan sektor
Kegagalan pemerintah
adalah pelaku pembangunan warga negara yang aktif
Rencana ekonomi : kebijakan
11.2. Perencanaan Pembangunan: pemerintah yang memuat target
Konsep dan Logika ekonomi, strategi dan jangka
waktu pencapaian
Model pertumbuhan agregat:
menggunakan variabel
makroekonomi yang sangat - perumusan rencana pembangunan
mempengaruhi pertumbuhan yang komprehensif dan terinci lebih
ekonomi, dan memberikan rumit dari yang diuraikan model
proyeksi pertumbuhan ekonomi - Hanya dapat memberikan perkiraan
3-5 tahun ke depan. awal yang kasar mengenai arah perlu sinergi yang kuat, mekanisme dialog
11.3. Proses Perencanaan :
Model multisektor dan proyeksi perekonomian secara umum. Indikator dan umpan balik yang konstan antara
Beberapa Model Dasar
sektoral: keterkaitan antara dan rasio yang digunakan sulit dihitung perencana, ahli statistik, peneliti, pemerintah
kegiatan pada sektor-sektor - persaingan internal dan tujuan yang
industri dalam perekonomian bertentangan antara perencana, ahli
Penilaian Proyek: analisis statistik, peneliti, pemerintah
kuantitatif kelayakan relatif - tekanan politik dari kelompok kuat
investasi terhadap proyek
alternatif
'-Keterbatasan Penyusunan Rencana
dan Pelaksanaanya
Situasi pada saat intervensi -Data yang tidak memadai dan tidak
11.4. Kegagalan Pemerintah dan kembali pada mekanisme pasar untuk
pemerintah dalam suatu andal
Preferensi atas Pasar alih-alih meningkatkan efisiensi dan mempercepat
perekonomian memperparah -Gejolak ekonomi eksternal dan
Perencanaan laju pertumbuhan ekonomi
hasil yang ada internal yang tidak diantisipasi
-Kelemahan institusional
-Kurangnya Itikad politik
'- membutuhkan prasyarat dalam
bidang sosial, kelembagaan, dan hukum
'mekanisme pasar dengan '- Pemerintah masuk menjembatani
- pasar bisa gagal (dengan hilangnya
11.5. Perekonomian Pasar asumsi full employment dan kegagalan pasar
sebagian prasyarat kelembagaan dan
rasional - Mekanisme pasar yang terkendali moral
praktik pasar)
- dorongan lembaga internasioanal
yang mempromosikan liberalisasi pasar
'- tidak ada pernyataan pertumbuhan
bersama yang fokus pada pengurangan
masalah pembangunan
11.6. Konsensus Washington - Isi konsensus menganggap Negara memiliki peran dan pengalaman yang
mengenai Peran Negara dalam upaya kembali pada mekanisme pemerintah cenderung memperparah lebih luas dalam pembangunan dibanding
Pembangunan dan Perkembangan pasar keadaan peran negara yang disebutkan dalam
Lanjutannya - Kemiskinan akan teratasi dengan Konsensus Washington
sendirinya oleh pertumbuhan
- Kemiskinan bukan penghalang
pertumbuhan dan pembangunan
'- Reformasi kebijakan dengan
pemungutan suara: ada trade off antara
biaya reformasi dan manfaatnya, visi
yang berjangka pendek karena masa
Otokrasi dan demokrasi memiliki sisi positif
jabatan yang pedek, biaya reformasi
11.7. Ekonomi Politik Dua pandangan ekstrim tentang dan negatif terhadap pertumbuhan ekonomi,
tidak dihitung
Pembangunan : Teori Perumusan peran pemerintah: mendorong yang penting adalah perlunya institusi /
- penyebab peningkatan pertumbuhan
dan Reformasi Kebijakan atau menghambat aturan main perekonomian yang efisien dan
yang akurat masih sulit diidentifikasi.
efektif
- Institusi/aturan main perekonomian
yang tidak efisien
- Ketergantungan alur, melakukan
segala sesuatu seperti biasanya
LSM adalah organisasi nirlaba '- Menjembatani kurang berfungsinya/
berbasis komunitas yang ketidakhadiran pemerintah
terlibat dalam memberikan - Memperkuat kapasitas pemerintah
bantuan dana dan teknis. - Keunggulan komkomparatif LSM dalam
11.8. Peran Pembangunan dari
Sedangkan warga negara ada inovasi, fleksibilitas program, pngetahuan
LSM dan Sektor Warga Negara
yang bergabung menjadi teknis khusus, barang publik lokal yang
yang lebih luas
anggota LSM ada yang ditargetkan, perancangan dan implementasi
bergabung dalam manajemen sumber daya bersama,
pemerintahan. Individu adalah kepercayaan dan kredibilitas, representasi
pasar dan advokasi
'- Korupsi menghambat pertumbuhan '- perbaikan fungsi dan kualitas layanan
dan pembangunan pemerintah
'-menangani masalah korupsi - Dampak Korupsi lebih besar pada -perbaikan aturan dan penegakan hukum
11.9. Tren dalam Tata Kelola dan
'-desentralisasi kaum miskin '- Keseimbangan pembangunan pusat dan
Reformasi
'-partisipasi pembangunan '-beban lebih besar daripada sumber daerah
daya '- peran pemerintah dalam pembangunan
'- ada hambatan keterbatasan peran manusia secara utuh dan menyeluruh
dan fungsi terkait kondisi ekonomi, - peran lembaga swadaya masyarakat/ NGO
sumberdaya manusia, sosiokultural - peran aktif masyarakat warga negara
- Bagaimana mekanisme partisipasi,
bentuk partisipasi, dan biaya waktu
partisipasi
Kesimpulan: Proses pembangunan, dapat terjadi kegagalan pasar dan kegagalan pemerintah. Untuk menuju keseimbangan, diperlukan sinergi antara sektor publik
yang efisien, sektor swasta yang dinamis, dan sektor warga negara yang aktif.
Bab/Pokok/ Judul/ Subjudul Apa Mengapa Bagaimana
Bab XII.
Teori Perdagangan Internasional dan
Strategi Pembangunan
- Negara miskin akan terjebak dalam pola
ketergantungan dan semakin tertinggal
- Globalisasi membawa manfaat dan - Ketimpangan antar negara akan semakin
12.1 Globalisasi Perekonomian : - Menciptakan aturan main yang adil dan efisien
peluang selain bahaya dan resiko bertambah
Suatu Pengantar melalui kesepakatan/perjanjian internasional
- Degradasi lingkungan akan semakin cepat
- Dominasi internasional negara kaya
meluas dan menjerat

- Pasar dan harga-harga bagi produk primer


seringkali tidak stabil, sehingga
ketergantungan ekspor terhadap produk
- Negara berkembang berupaya mengurangi
primer akan menghadirkan resiko dan
ketergantungan ekspor terhadap produk
ketidakpastian yang tidak diinginkan
primer dengan melakukan diversifikasi
terutama oleh negara berkembang yang
- Produk Primer ekspor yang semula produk primer menjadi
sebagian pendapatan brutonya dihasilkan
12.2 Perdagangan Internasional : - Ketergantungan Ekspor produk manufaktur
melalui ekspor produk primer
Beberapa Isu Penting - Arti Penting Ekspor bagi Negara - Meningkatkan kualitas sumber daya manusia
- Hipotesis Prebisch-Singer yang
Berkembang sehingga bisa bersaing dalam ekspor jasa
berpendapat bahwa nilai tukar
komersial yang sudah dilakukan oleh negara
perdagangan negara-negara dunia ketiga
maju karena ekspor jasa komersial
akan terus menurun akibat rendahnya
membutuhkann keterampilan yang tinggi
elastisitas permintaan komoditas primer
terhadap perubahan pendapatan dan harga

- Prinsip keunggulan komparatif adalah


suatu negara dalam kondisi persaingan
harus berspesialisasi dalam mengekspor
- Pemerintah harus menerapkan Teori
produk yang dihasilkan pada biaya relatif
- Keunggulan Komparatif Perdagangan Anugerah Faktor yang
yang rendah
- Model Neo Klasik mendorong negara berkembang fokus pada
12.3 Teori Tradisional tentang - Negara maju cenderung kaya akan modal
- Teori Perdagangan dan ekspor komoditas utamanya yang padat lahan
Perdagangan Internasional sedangkan negara berkembang kaya
Pembangunan : Argumen dan padat karya sehingga mendapatkan
tenaga kerja
Tradisional manfaat dari perdagangan bebas dengan
- Negara maju mengekspor produk yang
negara-negara kaya.
menggunakan modal secara intensif dan
mengimpor lahan atau tenaga kerja dari
negara berkembang
12.4 Kritik terhadap Teori - Enam asumsi dasar Model - Berdasarkan asumsi, fakta kondisi di - Negara berkembang harus melepaskan diri
Perdagangan Bebas Tradisonal Perdagangan Neo Klasik Tradisional negara berkembang adalah perdagangan dari ikatan keunggulan nasional dari faktor
dalam Konteks Pengalaman dan Faktanya di Negara Berkembang bukan antara negara kaya dengan negara produksi bawaan (SDA, tenaga kerja yang
Negara Berkembang miskin melainkan antara negara kaya murah, faktor lokasi dll) yang mengakibatkan
dengan orang-orang negara kaya di negara ekspor tidak bertahan lama dan pertumbuhan
miskin ekonomi terhambat
- Kebijakan outward-looking - Kebijakan pemerintah yang tepat sangat
development yaitu lebih berani diperlukan agar perdagangan bebas
12.5 Strategi Perdagangan dalam ekspor, pergeseran modal, - Pertentangan di negara berkembang antara memberikan dampak yang menguntungkan
Tradisional bagi Pembangunan : tenaga kerja, perusahaan dan pelajar pendukung perdagangan bebas dengan bagi negara berkembang yang dapat
Promosi Ekspor Versus - Kebijakan inward-looking penentang perdagangan bebas. mendorong pertumbuhan ekonomi serta
Substitusi Impor development yaitu pengembangan memproteksi kepentingan negara
teknologi dalam negeri, menolak berkembang sehingga dampak negatif dari
investasi swasta asing perdagangan bebas dapat diminimalisir
- Peran aktif pemerintah dan kebijakan industri
- Mengidentifikasi dan menanggulangi yang spesifik
kegagalan pasar yang ditemui dalam proses - Pemerintah membangun koordinasi dan
12.6 Pendekatan Strategi
industrialisasi melalui kebijakan pemerintah kolaborasi yang efektif dengan sektor swasta
Industrialisasi terhadap - Pendekatan Strategi Industrialisasi
untuk mendorong transfer teknologi dan - Pemerintah menuntun industri yang baru
Kebijakan Ekspor
ekspor prosuk yang canggih dan memiliki berkembang
nilai tambah - Pemerintah mendorong investasi asing dalam
sektor terpilih
- Sulit bagi sebagian besar negara misikin dan
- Sesama negara berkembang saling berdagang
- Integrasi Ekonomis : Teori dan berkembang untuk masuk ke pasar negara
dan bekerjasama untuk menciptakan standar
12.7 Perdagangan Selatan-Selatan Praktek maju dikarenakan adanya hambatan tarif
kualitas yang sama sehingga meningkatkan
dan Integrasi Ekonomi - Blok Perdagangan Regional dan dan non tarif yang diberlakukan oleh negara
peluang, daya saing dan posisi tawar dari
Globalisasi Perdagangan maju terhadap negara non anggota
negara berkembang terhadap negara maju
- Kesepakatan Putaran Uruguay (Uruguay
Round) Tahun 1995 :
1. Negara maju memangkas tarif pada
- Hambatan tarif dan non tarif (bea cukai,
12.8 Kebijakan Perdagangan Negara- produk manufaktur sebesar 40%
kuota, batasan ekspor, sanitasi dll) yang
Negara Maju : Perlunya 2. Perdagangan produk pertanian dibawah
diterapkan oleh negara maju menyebabkan
Reformasi dan Resistensi - Hambatan tarif dan non tarif otorisasi WTO dan secara bertahap
negara miskin dan berkembang sulit untuk
terhadap Tekanan Proteksionis diliberalisasi
bersaing masuk ke dalam pasar ekonomi
Baru 3. Untuk tekstil dan pakaian jadi, kuota MFA
dunia
yang merugikan ekspor negara
berkembang diakhiri

Kesimpulan :

Perdagangan bebas dalam era globalisasi merupakan sesuatu yang tidak dapat dihindari, oleh karena itu diperlukan peran aktif pemerintah baik secara
internasional maupun secara nasional dalam meningkatkan daya saing dan melindungi kepentingan warga negaranya sehingga tujuan masyarakat yang sejahtera
dan bahagia dapat tercapai.
Bab/Pokok/ Judul/ Subjudul Apa Mengapa Bagaimana
XIII. Kebijakan Neraca
Pembayaran, Utang, Krisis
Keuangan dan Stabilisasi

13.1 Keuangan dan Investasi - Krisis 1980-an : cakupan dan dampaknya Kebijakan negara berkembang untuk
Utang masih menjadi penghambat
Internasional : Isu-isu utama terjadi di puluhan negara berkembang menghadapi deficit neraca
pertumbuhan
Krisis Asia Timur di akhir dasawarsa 1990-an pembayaran :
- Neraca pembayaran : ringkasan - Memperbaiki saldo transaksi
pernyataan transaksi keuangan berjalan dengan mendorong
suatu negara dengan dunia ekspansi ekspor atau membatasi
- 3 komponen neraca pembayaran : impor
 transaksi berjalan (untuk - Mengubah nilai tukar valuta asing
Selama krisis utang tahun 1980-an terjadi resminya melalui devaluasi mata
13.2 Pos-pos neraca menganalisis dampak bari
pelarian modal sangat besar dari negara- uang yang menurunkan harga ekspor
pembayaran berbagai kebijakan komersial)
negara berkembang ke negara-negara maju & meningkatkan harga impor
 transaksi modal (aliran modal
masuk/keluar dari warga - Mencari pinjaman & bantuan dari
negara) IMF atau Bank Dunia
 transaksi cadangan moneter - Memperbaiki saldo transaksi modal
(penyeimbang) dengan mendorong lebih banyak
investasi swasta atau portfolio asing
langsung, meminjam dari bank
- negara-negara berkembang/miskin : umum unternasional, atau mencari
Cadangan (moneter) internasional cadangan moneternya minim bantuan public asing (hibah)
13.3 Persoalan Defisit Memodifikasi dampak negative dari
digunakan untuk melunasi - Tren dalam neraca pembayaran negara
Pembayaran deficit neraca pembayaran dengan
transaksi internasional berkembang tahun 1980-an : defisit neraca
pembayaran pada transaksi berjalan dan memperbesar cadangan moneter
transaksi modal yang cukup parah resminya (menarik cadangan
internasional)
- Sebelum awal 1970-an utang eksternal Opsi kebijakan dalam menghadapi
negara-negara berkembang relative kecil situasi kritis :
- Periode 1974-1979 terjadi resesi 1. Memangkas impor & pemberlakuan
internasional dan peningkatan besar harga kebijakan fiskal &moneter yang ketat
Utang eksternal : jumlah utang luar
13.4 Akumulasi Utang dan minyak OPEC, yang menyebabkan banyak (menghambat pertumbuhan dan
negeri swasta dan public yang
Kemunculan Krisis Utang negara berkembang menambah pinjaman sasaran pembangunan), atau
dipinjam suatu negara
untuk mempertahankan tingkat membiayai deficit transaksi berjalan
pertumbuhan tinggi mereka, jika belum melalui tambahan pinjaman
mencukupi bahkan ditambah pinjaman eksternal
kepada bank umum dan pemberi pinjaman 2. Meminjam lebih banyak lagi
swasta lainnya hingga peningkatan utang (Banyak negara berkembang memilih
mencapai 20% per tahun hingga tahun opsi ke-2 sehingga kewajiban
1979. pengangsuran utang menjadi
- Lonjakan harga minyak kedua pada tahun bertumpuk)
1979 menyebabkan negara berkembang
mengalami beban biaya impor minyak yang
berdampak pada impor barang industri,
peningkatan besar tingkat bunga,
penurunan pendapatan ekspor dan pelarian
modal swasta yang besar.
Taktik untuk mendapatkan keringanan
utang :
- Mengajukan proposal untuk
menghapus atau restrukturisasi
beban utang (pembatalan parsial
hingga sepertiga pinjaman tidak
- Kebijakan stabilisasi IMF sangat tidak lunak, penurunan tingkat bunga,
popular karena menghambat upaya perpanjangan jatuh tempo
pembangunan sehingga merugikan - Swap utang untuk ekuitas : penjualan
13.5 Upaya Penanggulangan : kalangan berpendapatan rendah dan dengan diskon dari utang bank
Instabilitas Makro Ekonomi, menengah umum negara berkembang yang
Kebijakan Stabilisasi IMF Klasik - Kebijakan IMF, dianggap oleh para ekonom macet kepada investor swasta
Program stabilisasi IMF
serta Kritik tehadap Kebijakan aliran ketergantungan, sebagai (sebagian besar investor asing), yang
tersebut perpanjangan tangan dari negara-negara dapat menyebabkan privatisasi asset
kaya, sehingga dipandang sebagai langkah riil milik pemeritah
untuk memelihara kemiskinan dan - Swap utang untuk alam : ditujukan
ketergantungan negara berkembang kepada untuk menghasilkan komitmen
negara kaya pemerintah negara berkembang
terhadap pelestarian lingkungan
Skema yang disarankan :
mengembangkan lembaga untuk
mengatasi utang, serupa dengan
reorganisasi utang dalam
kebangkrutan perusahaan
Odious Debt : utang negara yang Pencegahan :
digunakan oleh pemerintahan yang Insentif hukumbagi pihak pemberi
tidak demokratis (tidak sejalan pinjaman dan peminjam. Hukum di
13.6 Odious Debt dan Utang negara yang tidak sesuai dengan
dengan kepentingan masyarakat) negara kreditor dapat dibuat untuk
Pencegahannya kepentingan masyarakatnya
sebaiknya tidak ditanggung melarang penyitaan asset negara
pemerintah berikutnya yang lebih berkembang untuk pelunasan odious
demokratis debt dan bantuan asing bagi
pemerintahan berikutnya dapat
ditahan apabila mereka masih
membayar odious debt tersebut.
- Inisiatif pertama untuk menangani
persoalan negara miskin pengutang
besar diluncurkan oleh kelompok
delapan negara industri utama (G8)
tahun 1996
13.7 Resolusi Krisis Utang - G8 sepakat untuk menyisihkan $100
- Krisis utang dapat terulang
1980-1990-an dan Kerentanan Terjadinya krisis utang miliar untuk “memperkaya”
yang Berkesinambungan keringanan utang bagi negara yang
menunjukkan komitmen
mengentaskan kemiskinan (1999)
Keringanan utang yang substansial
bagi wilayah Afrika sub-sahara
dijanjikan pada pertemuan G8 (2005)
Dampak ekonomi terhadap negara
berkembang :
- Pertumbuhan ekonomi : tidak begitu
terpengaruh
- Ekspor : turun drastis pada awalnya
5 alasan bahwa negara berkembang
- Aliran masuk investasi asing : impor
akan memimpin dalam pemulihan
tetap rendah
global :
- Pasar saham negara : awalnya
- AS masih mengalami deficit
pelarian modal ke luar negeri
perdagangan yang tinggi
membuat volatitlitas pasar saham
- Defisit fiscal juga tinggi di
meningkat tajam
13.8 Krisis Keuangan Global hamper seluruh negara
- Bantuan : turun tajam selama 2
dan Negara-negara Krisis keuangan global di dunia berpendapatan tinggi
dasawarsa ini
Berkembang - Persepsi pasar akan resiko
- Distribusi pengaruh diantara negara-
gagal bayar pemerintah tinggi
negara berkembang : beberapa
- Resiko deflasi masih lebih
negara berkembang memiliki
tinggi daripada normal
pengaruh global yang makin kentara,
- Manfaat ekspor manufaktur ke
namun ketimpangan ekonomi makin
negara berpendapatan tinggi
melebar
masih berlangsung
- Pengiriman Uang oleh Tenaga Kerja
ke Negara Asalnya : turun secara
signifikan
- Kemiskinan : bertambah
- Kesehatan dan Pendidikan :
memburuknya situasi pendidikan,
pekerja anak dan akses layanan
kesehatan
- Kebijakan umum :
mempertimbangkan ulang focus
negara untuk berperan lebih besar
dalam globalisasi
Kesimpulan :
Krisis utang di negara berkembang masih menjadi penghambat pertumbuhan, berdampak pada perlambatan kemajuan ekonomi
Bab/Pokok/ Judul/ Subjudul Apa Mengapa Bagaimana
XIV. Keuangan, investasi dan bantuan
asing : kontroversi dan peluang
- Akibat dari defisitnya keuangan suatu - Dengan melihat investasi swasta dan bantuan asing
14.1 Aliran sumberdaya - Pengamatan terhadap aliran
negara yang secara historis bukan dapat berkontribusi dalam pembangunan serta
keuangan internasional keuangan internasional
negara kaya. mengenai dampak negatifnya
- Investasi swasta asing merupakan
- Hanya sedikit perkembangan yang
investasi ekuitas (saham) diluar
mampu menyamai peranan penting
negeri oleh perusahaan
14.2 Investasi swasta asing dari kemunculan MNC dan FDI - MNC dan FDI yang dihadirkan membawa peluang
multinasional swasta
langsung dan perusahaan (foreign direct invesment) dalam unik tetapi berpotensi menimbulkan masalah
- Perusahaan multinasional (MNC)
multinasional pertumbuhan yg sangat pesat dari serius bagi banyak negara berkembang
merupakan perusahaan dengan
perdagangan dan aliran modal
kegiatan produksi dilebih dari satu
internasional.
negara
- Untuk memperlihatkan manfaat yan g
- memperlihatkan peran
diperoleh melalui pengiriman uang ke - Pekerja migran seringkali mengirim uang untuk
pengiriman uang oleh tenaga kerja
14.3 Peran dan pertumbuhan negara asal pekerja sebagai membangun rumah, menyekolahkan keluarga yg
yang bermigrasi ke negara
pengiriman uang (remittance) kompensasi kekhawatiran berada dinegara asal. Sehingga pengiriman uang
berpenghasilan tinggi terhadap
berkurangnya tenaga kerja sebagai menjadi salah satu jalan keluar dari kemiskinan.
negara asalnya.
akibat dari migrasi.
- Terdapat bebrapa alasan negara
- Terdapat perdebatan para ekonom mengenai
pendonor memberikan bantuan
- Bantuan asing baik langsung dampak ekonomi dari bantuan asing. Sebagian
14.4 Bantuan pinjaman asing : sebagai kepentingan politis, strategis
maupun tidak langsung memiliki percaya bantuan memberikan dorongan terhadap
perdebatan tentang bantuan dan ekonomis mereka.
beberapa kepentingan terhadap pertumbuhan sebagian yang lain beranggapan
pembangunan - Alasan utama negara penerima
negara peminjam. bantuan asing memberikan hambatan terhadap
menyetujui bantuan asing yaitu faktor
pertumbuhan.
perekonomian negara yg lemah
- Konflik disertai kekerasan terbukti
- Konflik merupakan kondisi yang telah menghambat terhadap - Dapat dilakukan resolusi dan pencegahan terhadap
14.5 Konflik dan pembangunan mengganggu keamanan terhadap kemajuan dan pertumbuhan konflik. Sehingga tercipta kondisi yang aman untuk
pebangunan disuatu negara perekonomian di sebagian besar kelangsungan pembangunan suatu negara.
negara miskin.
Kesimpulan : Keuangan, investasi dan bantuan asing memberikan dampak positif terhadap pembangunan dan dampak negatif yang ditimbulkan.
Bab/Pokok/ Judul/ Subjudul Apa Mengapa Bagaimana
Bab. XV. Kebiijakan Keuangan
dan Fiskal untuk Pembangunan
Kebijakan moneter dan fiskal sangat
Tahapan-tahapan pembangunan” dari
penting dalam upaya pemerintah
Hugh Patrick: pembangunan sektor
yang dirancang untuk memperluas
Sektor riil dan sektor finansial keuangan menghasilkan pertumbuhan
kegiatan ekonomi pada saat terjadi
keduanya sama-sama memiliki peran ekonomi pada masa-masa awal
15.1. Peran sistem keuangan lonjakan pengangguran dan
yang sangat penting bagi tahapan pembangunan modern, namun begitu
dalam pembangunan ekonomi kelebihan kapasitas produksi, atau
pembangunan, baik di negar maju sistem keuangan yang stabil tercipta,
sebaliknya untuk meredam gejolak
maupun negara berkembang. sektor ini akan mengikuti sektor riil.
aktifitas ekonomi pada saat terjadi
Umumnya terjadi hubungan timbal balik
kelebihan tingkat permintaan dan
antara keduanya.
lonjakan inflasi
Bank sentral adalah institusi yang Bank sentral di indonesia bersifat Selain bank sentral, peran lembaga
15.2. Peran bank sentral dan bertangungjawab untuk menjaga independet sehingga kebijakannya alternatif sangat diperlukan untuk
langkah alternatif stabilitas harga atau nilai suatu mata terkadang tidak sejalan dengan kebijakan membantu menjaga stabilitas mata
uang yang berlaku di negara tersebut. pemerintah. uang suatu negara.
Adanya lembaga pembiayaan
informal dan unit pembiayaan mikro
memberikan peluang kepada rakyat
Pembiayaan informal yaitu pinjaman
Terdapat kendala pemberian kredit bagi miskin untuk memperbaiki
yang disalurkan melalui lembaga
kalangan miskin diantaranya karena perekonomiannya.Pembiayaan mikro
perbankan informal. Sedangkan
15.3. Pembiayaan informal dan jaminan yang dimiliki sangat sedikit serta merupakan alat yang ampuh, tetapi
pembiayaan mikro adalah pemberian
maraknya pembiayaan mikro usaha kecil sulit berkembang sehingga perlu dilengkapi dengan petumbuhan
kredit, sarana tabungan dan layanan
pemberi kredit enggan memberikan sektor lain, pengentasan kemiskinan,
keuangan dasar lain bagi kalangan
pinjaman pengembangan sektor keuangan,
miskin.
modal manusia, pembangunan
infrastrukur, serta kebijakan
penciptaan lapangan kerja formal.
Bank-bank komersial dan lembaga
perantara keuangan lainnya tunduk pada
Sistem keuangan yang lebih berpihak
sejumlah restriksi pinjaman dan Liberalisasi sektor keuangan dengan
kepada kalangan berpenghasilan tinggi,
15.4. Mereformasi sistem menghadapi penetapan batas atas tingkat memungkinkan tingkat bunga
sehingga kebutuhan pinjaman rakyat
keuangan bunga pada dana pinjaman yang nominal meningkat hingga menyamai
miskin kurang terakomodasi sehingga
diwajibkan oleh pemerintah pada tingkat tingkat bunga pasar.
sistem keuangan harus di perbaiki.
yang berada jauh di bawah tingkat bunga
pasar.
Kebijakan fiskal merupakan suatu Sebagian besar dari upaya stabilisasi Salah satu kebijakan fiskal adalah
15.5. Kebijakan fiskal untuk
kebijakan ekonomi dalam rangka terkonsentrasi pada pemangkasan belanja penetapan pajak, baik pajak langsung
pembangunan
mengarahkan kondisi perekonomian pemerintah demi mencapai keseimbangan maupun pajak tidak langsung. Yang
untuk menjadi lebih baik dengan jalan anggaran. bergantung pada tingkat pendapatan
mengubah penerimaan dan riil perkapita, tingkat ketimpangan,
pengeluaran pemerintah struktur perindustrian, tatanan sosial
serta kompetensi administratif.
BUMN adalah perusahaan negara dan
BUMN memiliki peran strategis dalam
badan semipemerintah (misalnya Melakukan reformasi kebijakan
15.6. Badan-badan usaha milik perekonomian negara berkembang yang
dewan pemasaran produk pertanian) dalam BUMN, yaitu reorganisasi dan
negara dan privatisasi secara historis berkontribusi rata-rata 7-
yang dimiliki dan dioperasikan oleh privatisasi.
15% dari GDP negara berkembang.
pemerintah.
Komponen administratif dalam
pembangunan ekonomi tidak saja
Administrasi publik merupakan
Minimnya pelatihan atau pengalaman berkaitan dengan proyek tertentu
15.7. Administrasi publik : sumberdaya terlangka yang tidak akan
serta ketidakstabilan politk menjadi alasan yang sedang menjadi pertimbangan
sumberdaya yang paling langka berfungsi secara efisien ketika
terjadinya kelangkaan administrasi publik. melainkan juga terkait fungsi
kekuasaan kerap berganti-ganti.
keseluruhan sistem ekonomi publik
dan swasta.
Kesimpulan : Negara yang belum memiliki perekonomian yang stabil hendaknya sektor fiskal dan moneter tidak di pisahkan agar bank sentral tunduk kepada
pemerintah, sehingga kebijakan sektor moneter tidak bertentangan dengan sektor fiskal.

Anda mungkin juga menyukai