Daniel S Dongoran
Jurusan Kimia FMIPA
Universitas Sumatera Utara
Jl. Bioteknologi No. 1 Kampus USU Medan 20155
Abstrak
Papain adalah salah satu enzim proteolitik yang terdapat dalam getah pepaya dan dapat
digunakan sebagai bahan pengempuk daging.Papain termasuk golongan enzim protease
sulfhidril yaitu enzim yang mempunyai residu sulfhidril pada lokasi aktifnya. Aktivitas papain
dapat ditingkatkan dengan penambahan aktivator sistein maupun NaCl.
Penentuan aktivitas proteolitik papain dilakukan secara spektrofotometri menurut AOAC – 1984
dan dinyatakan berdasarkan banyaknya kadar tirosin yang dibebaskan dari hidrolisa substrat
kasein. Satu unit aktivitas papain dinyatakan sebagai banyaknya 1 mg tirosin yang dibebaskan
dari substrat kasein pada kondisi pengujian tertentu.
Dari hasil penelitian menunjukkan aktivitas papain dalam substrat kasein dengan aktivator
sistein 5.378 unit/ml sedangkan dengan aktivator Natrium Klorida 3.658 unit/ml dan tanpa
aktivator 2.320 unit/ml.
Sistein dan Natrium Klorida pada konsentrasi yang sama 0.7 % menaikkan aktivitas papain
masing – masing sebesar 131.8 % dan 57.7 %.
Kata kunci : enzim proteolitik papain, aktivator sistein dan NaCl, tirosin.
31
Jurnal Sains Kimia
Vol.8, No.1, 2004: 29-34
λ ( nm )
Tabel I. Data Resapan Larutan Bovin Serum
Albumin ( 10 μg/ml ) Menurut Metoda Lowry No. Resapan
dengan Spektrofotometer – 1201 MR. 1. 270 0.098
2. 272 0.149
3. 274 0.235
No. ( nm ) Resapan 4. 276 0.312
1. 740 0.488 5. 278 0.406
2. 742 0.489 6. 280 0.449
7. 282 0.397
3. 744 0.490 8. 284 0.294
4. 746 0.491 9. 286 0.210
5. 748 0.493 10. 288 0.125
11 290 0.065
6. 750 0.495
Tabel III. Skema Pnentuan Aktivitas Papain Dalam Substrat Kasein Dengan Aktivator Sistein Dan
Tanpa Aktivator Menggunakan Spektrofotometer 1201 MR.
33
Jurnal Sains Kimia
Vol.8, No.1, 2004: 29-34
Tirosin
3. Tirosin@ 5 7,5 10 - 3. @ 5 7,5 10 -
4. Sampel - - - 7,5 4. Sampel - - - 7,5
Inkubasi pada suhu 40oC, Inkubasi pada suhu 40oC,
60 menit 60 menit
TCA
5. T C A 30% 15 15 15 15 5. 30% 15 15 15 15
Panaskan pada suhu 40oC, Panaskan pada suhu 40oC,
40 menit 40 menit
Sentrifugasi pada 3400 rpm, Sentrifugasi pada 3400 rpm,
20 menit 20 menit
6. Filtrat Diukur resapan pada 280 nm 6. Filtrat Diukur resapan pada 280 nm
Resapan Resapa 0,7
(A1) 0,630 0,699 0,747 0,820 n (A1) 0,612 0,638 0,694 08
Enzim Non Aktif Enzim Non Aktif
No. Larutan No. Larutan U3
B1 (ml) B2 (ml) B3 (ml) U3 (ml) B1 (ml) B2 (ml) B3 (ml) (ml)
1. Kasein 25 25 25 25 1. Kasein 25 25 25 25
2. Buffer & 5 2,5 - 2,5 2. Buffer 5 2,5 - 2,5
Sistein
Prainkubasi pada suhu 40oC, Prainkubasi pada suhu 40oC,
10 menit 10 menit
TCA
3. T C A 30% 15 15 15 15 3. 30% 15 15 15 15
Tirosin
4. Tirosin@ 5 7,5 10 - 4. @ 5 7,5 10 -
5. Sampel - - - 7,5 5. Sampel - - - 7,5
Inkubasi pada suhu 40oC, Inkubasi pada suhu 40oC,
60 menit 60 menit
Panaskan pada suhu 40oC, Panaskan pada suhu 40oC,
40 menit 40 menit
Sentrifugasi pada 3400 rpm, Sentrifugasi pada 3400 rpm,
20 menit 20 menit
6. Filtrat Diukur resapan pada 280 nm 6. Filtrat Diukur resapan pada 280 nm
Resapan Resapa 0,4
(A2)
tA = A1 -
0,539 0,581 0,609 0,397
tA =
n (A2) 0,523 0,531 0,564 22
0,2
A2 0,091 0,118 0,138 0,423 A1 - A2 0,089 0,107 0,130 84
49,
Tirosin* 11,18 16,47 20,39 76,28 Tirosin* 10,78 14,31 18,82 02
Keterangan :
- Tirosin@ = penambahan larutan tirosin
- Tirosin* = tirosin yang dihasilkan
34
Pengaruh Aktivator Sistein dan Natrium Klorida
(Daniel S Dongoran)
8,31 μg/ml .
1. Kadar protein enzim papain adalah FMIPA USU, Medan
Kimmel, J. R., Smith, E. L. 1957. The Properties
2. Aktivitas enzim papain dalam substrat of Papain Nord, F.F., Advanced in
kasein dengan aktivator sistein, Enzymology and Related Subject of
natrium klorida dan tanpa aktivator Biochemistry, Vol. XIX, Interscience. 282
berturut-turut adalah 5,378 unit / ml, – 290, 325, 376.
3,658 unit / ml dan 2,320 unit / ml . Lehninger, A. L. 1975. Biochemistry, The
3. Sistein dan natrium klorida pada Molecular Basis of Cell Structure and
Function,Second Edition Worth Publishers,
konsentrasi 0,7 % dapat menaikkan
Inc., New York. 184 – 195.
aktivitas papain sebesar 131,8 % pada
sistein dan 57,7 % pada natrium Page, D. S. 1989. Prinsip-prinsip Biokimia, Edisi
Kelima, Terjemahan Soendoro, R.,
klorida. Erlangga Jakarta. 111 – 137.
Walpole, R. E. 1988. Pengantar Statistika,
DAFTAR PUSTAKA
Gramedia. 288 , 373.
A O A C. 1984. Official Methods of Analysis. 397- Widjaja, E. A. 1977. Papain Zat Pelunak Daging
398. , Bull. Kebun Raya., Vol. III, No. 1. 13 –
16.
Arief, P.H. 1975. Papain, Bull. Biokimia Institut
Pertanian Bogor. Vol. I, No.I. 39-48. Winarno, F. G. 1983. Enzim Pangan, Gramedia ,
Jakarta. 12 – 23, 73 – 75, 91.
Bell, J.E. and Bell, E.T. 1988. Proteins and
Enzymes, Prentice – Hall, Inc., Engle-Wood Wirahadikusumah, M. 1981. Biokimia – Protein,
Cliff, New Jersey. 2 – 6. Enzim dan Asam Nukleat, ITB. 6 – 9 , 40
– 56.
Daryono, M., Sabari. 1980. Produksi dan Aktivitas
Proteolitik Papain Bull. Penelitian
Hortikultura Vol. III, No. 1. 11 - 18.
35