Anda di halaman 1dari 7

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Dalam Penelitian ini Penulis menggunakan jenis penelitian analitik

observasional yang merupakan suatu penelitian yang mencoba mengetahui

mengapa masalah kesehatan tersebut bisa terjadi, kemudian melakukan

analisis hubungan angka kejadian dengan yang dipengaruhi.

3.2 Waktu dan Tempat Penelitian

Waktu penelitian akan dilaksanakan pada bulan januari sampai febuari

sebagai tempat penelitian di RSUD dr.H. Abdul Moeloek.

3.3 Rancangan Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan rancangan penelitian case

control adalah penelitian (survei) analitik yang menyangkut bagaimana faktor

resiko dipelajari dengan menggunakan retrospective. Dengan kata lain, efek

(penyakit atau status kesehatan) diindentifikasi pada saat ini, kemudian faktor

resiko diindentifikasi ada atau terjadinya pada waktu yang lalu.

3.4 Subjek Penelitian

3.4.1 Populasi

Populasi merupakan seluruh subjek yang akan diteliti dan memenuhi

karakteristik yang ditentukan (Riyanto A, 2011). menurut Notoatmodjo “

populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti”.


Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien batu saluran kemih

dan pasien infeksi saluran kemih yang datang ke rumah sakit dr.H. Abdul

moeloek tahun 2017 sebanyak 60 orang.

3.4.2 Sampel

Sampel merupakan sebagian dari populasi yang diharapkan dapat

mewakili atau representatif populasi (Riyanto A, 2011). Besarnya sampel yang

akan diteliti diperoleh dengan rumus slovin.

𝑵
Rumus : n =
𝟏+𝑵 (𝒅𝟐 )

`
Keterangan :

N = besar populasi

n = besar sampel

d = Interval kepercayaan terhadap populasi 95% (tingkat

kesalahan 0,05)

Didapatkan sampel sebesar :

𝑛 = 60
1 + 60 (0,05)2

𝑛 = 60
1 + 60 (0,0025)

𝑛 = 60
1,15

𝑛 = 52,173913043
Jumlah sampel pada penelitian ini berjumlah 52,17 dibulatkan menjadi 52

orang

3.4.3 Teknik Sampling

Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik

Purposive sampling yaitu berdasarkan pada suatu pertimbangan tertentu yang

dibuat oleh peneliti sendiri berdasarkan ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah

diketahui sebelumnya.

3.5 Kriteria Penelitian

1. Kriteria Inklusi

a. Seluruh pasien batu saluran kemih dan pasien infeksi saluran kemih

yang datang ke RSUD dr. H Abdul moeloek tahun 2017

b. Yang dilihat dari data rekam medis lengkap

2. Kriteria Eklusi

a. Pasien batu saluran kemih dan infeksi saluran kemih

b. Data rekam medis tidak lengkap

3.6 Definisi Operasional

Definisi operasional sangat diperlukan untuk membatasi ruang lingkup

atau pengertian variabel-variabel yang diamati atau diteliti (Notoatmodjo S,

2012).
Tabel 3.1 Definisi Operasional

Variabel Definisi Cara Ukur Hasil Ukur Skala

Penelitian

Batu Batu saluran kemih Rekam medis 0.tidak Nominal


(BSK) adalah
saluran batu
dijumpainya batu di
kemih saluran
saluran kemih. Batu ini
terbentuk dari kristal- kemih
kristal yang terpisah
1. batu saluran
dari urin.
kemih

Infeksi adanya mikroorganisme Rekam medis 0. tidak infeksi Nominal


yang terdapat dalam
saluran saluran kemih
urin yang menginfeksi
kemih 1. infeksi saluran
saluran kemih.
kemih

3.7 Alur Penelitian


Data rekam medik pasien
yang di diagnosa batu saluran
kemih dan infeksi saluran
kemih

Menetapkan subjek penelitian


bedasarkan kriteria inklusi dan
eksklusi
Mengidentifikasi variabel
bebas

Analisis data

3.8 Pengolahan Data

Pengolahan data meliputi empat tahap yaitu penyuntingan (editing),

pengkodean (coding), prosesing data dan pembersihan (cleaning).

1. Editing

Melakukan pemeriksaan kelengkapan data, pemeriksaan kesinambungan

data dan pemeriksaan keseragaman data.

2. Coding

yaitu melakukan konversi data kedalam angka-angka sehingga

memudahkan dalam pengolahan data.

3. Prosesing

pengolahan data yang sudah berupa angka menggunakan komputer. Data

diambil bersifat kuantitatif dengan memberikan nilai pada pertanyaan.

Skor tersebut diolah dengan membuat pengelompokkan berdasarkan

variabel yang hendak diukur.

4. cleaning
Kegiatan ini melakukan pengecekkan kembali data yang sudah di entry,

apakah ada kesalahan atau tidak.

3.9 Analisa Data

3.9.1 Analisa Univariat

Analisa univariat dilakukan untuk mendapatkan gambaran statistik

deskriptif dari masing-masing variabel, baik variabel independent maupun

dependent. Dalam analisis univariat untuk data kategorik digunakan

persentase (%). Data yang ada dikelompokkan dan dikategorikan dengan

sebuah skala tertentu kemudian dicari kelompok respondent dengan kategori

tertentu yang jumlah respondennya terbanyak dan paling sedikit.

3.9.1 Analisis Bivariat

Analisis bivariat dilakukan setelah analisis univariat. Dilakukan

terhadap variabel yang diduga berkorelasi. Uji statistik yang digunakan adalah

Chi square, Uji square digunakan untuk menguji hipotesis bila dalam populasi

terdiri atas dua atau lebih kelas dimana datanya berbentuk kategorik, hal

tersebut untuk mengetahui hubungan angka kejadian batu saluran kemih

dengan angka kejadian infeksi saluran kemih yaitu :

a. Apabila p < 0,05 = Ho ditolak, berarti tidak ada hubungan angka

kejadian batu saluran kemih dan angka kejadian infeksi saluran kemih

diRSUD dr. H abdul moeloek tahun 2017.


b. Apabila p > 0,05 = Ha diterima, ada hubungan angka kejadian batu

saluran kemih dan angka kejadian infeksi saluran kemih diRSUD dr.

H abdul moeloek tahun 2017.

Anda mungkin juga menyukai