Pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja ( K3 ) adalah salah satu bentuk upaya
untuk menciptakan tempat kerja yang aman, sehat, bebas dari pencemaran lingkungan, sehingga
dapat mengurangi dan atau bebas dari kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yang pada
akhirnya dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja. Penyusunan standar keselamatan
dan kesehatan kerja perkantoran bertujuan untuk mewujudkan kantor yang sehat, aman, dan
nyaman demi terwujudnya karyawan sehat, selamat, bugar, berkinerja, dan produktif.
Pada gedung dekanat terdapat 2 tangga yang dapat kita gunakan, tangga pertama terdapat
disebelah timur dan tangga kedua terdapat di sebelah barat. Tangga darurat yang terdapat
disebelah barat berada 12 m dari pintu keluar, lebar tangga sekitar 1,2 m. ini menunjukkan sudah
sesuai dengan Peraturan tentang Standar K3 Perkantoran Pasal 14 ayat (4). Namun sangat
disayangkan pada tangga tersebut banyak kabel yang berserakan dan dapat membahayakan
orang yang akan melintasi tangga tersebut.
Peralatan sistem perlindungan bangunan gedung apabila terjadi kebakan juga tersedia di
gadung dekanat antara lain :
1. Hydrant, befungsi sebagai sumber air untuk memadamkan apisaat terjadinya kebakaran.
2. Trolley, yaitu alat pemadam api berat (APAB)
3. Thermatic system, yakni pemadam api otomatis apabila terdapat api yang menyala dan
terdeteksi oleh sensor.
Dengan adanya alat-alat tersebut maka sudah sesuai dengan pasal 14 ayat (5) tentang standar
keselamatan kerja yang ada di gedung dekanat ini.
c. kursi;
d. meja kerja;
e. postur kerja;
f. koridor;
g. durasi kerja; dan
h. penanganan beban manual (manual handling).