Anda di halaman 1dari 4

SKENARIO 5 “MOVE ON’

FUNGSI BERUBAH

Perubahan ditujukan utk menyelesaikan masalah.

Perubahan ditujukan untuk membuat prosedur kerja lebih efisien.

Perubahan ditujukan untuk mengurangi kegiatan yang tidak penting.

TEORI-TEORI TENTANG PERUBAHAN

1. TEORI KURT LEWIN (1951)

Lewin (1951) mengungkapkan bahwa perubahan dapat dibedakan menjadi 3


(tiga) tahapan, yang meliputi:

1) Tahap Unfreezing (pencairan)

Proses perubahan ini harus memiliki motivasi yang kuat untuk berubah dari
keadaan semula dengan meerubah terhadap keseimbangan yang ada. Masalah
biasanya muncul akibat adanya ketidakseimbangan dalam sistem. Tugas perawat
pada tahap ini adalah mengidentifikasi masalah dan memilih jalan keluar yang
terbaik.

2) Tahap Moving(bergerak)

Proses perubahan tahap ini dapat terjadi apabila seseorang telah memiliki
informasi yang cukup serta sikap dan kemampuan untuk berubah. Pada tahap ini
perawat berusaha mengumpulkan informasi dan mencari dukungan dari orang-
orang yang dapat membantu memecahkan masalah.

3) Tahap Refreezing (pembekuan)

Tahap ini dimana seseorang yang mengadakan perubahan telah mencapai tingkat
atau tahapan yang baru dengan keseimbangan yang baru. Tugas perawat sebagai
agen berubah berusaha mengatasi orang-orang yang masih menghambat
perubahan.

Faktor Pendorong Terjadinya Perubahan :

Kebutuhan dasar manusia :

Kebutuhan yang belum terpenuhi akan memotivasi perilaku sebagaimana teori


kebutuhan Maslow (1954).

Kebutuhan dasar interpersonal :

Manusia memilki tiga kebutuhan dasar interpersonal yang melandasi sebagian


besar perilaku seseorang:

1) kebutuhan untuk berkumpul bersama-sama;

2) kebutuhan untuk mengendalikan/melakukan kontrol;

3) kebutuhan untuk dikasihi, kedekatan dan perasaan emosional.

Faktor Penghambat :

Menurut New dan Couillard (1981), faktor penghambat (restraining force)


terjadinya perubahan yang disebabkan oleh:

1) Adanya ancaman terhadap kepentingan pribadi.

2) Adanya persepsi yang kurang tepat.

3) Reaksi psikologis.

4) Toleransi untuk berubah rendah.

Alasan Perubahan :

Lewin (1951) mengidentifikasi atau manganalisis beberapa hal dan alasan yang
harus dilaksanakan oleh seorang dalam merencanakan suatu perubahan, yaitu:

1) Perubahan hanya boleh dilaksanakan untuk alasan yang baik.

2) Perubahan harus secara bertahap.


3) Semua perubahan harus direncanakan dan tidak secara drastis atau
mendadak.

4) Semua individu yang terkena perubahan harus dilibatkan dalam perencanaan


perubahan.

Menurut Kurt Lewin, perubahan terjadi karena munculnya tekanan-tekanan


terhadap organisasi, individu, atau kelompok. Jadi, ia memfokuskan pada
pernyataan “mengapa”, yaitu mengaopa individu-individu, kelompok, atau
organisasi berubah. Dari situ ia mencari tahu bagaimana perubahan dapat dikelola
dan menghasilkan sesuatu. Lewin berkesimpulan bahwa kekuatan tekanan
(driving forces) akan berhadapan dengan keengganan (resistances) untuk berubah.
Perubahan itu sendiri dapat terjadi dengan memperkuat “driving forces” itu, atau
melemahkan “resistances to change”.

Dari situlah Lewin merumuskan langkah-langkah yang dapat diambil untuk


mengelola perubahan, yaitu unfreezing, changing, refreezing. Unfreezing
merupakan suatu proses penyadaran tentang perlunya atau adanya kebutuhan
untuk berubah. Changing merupakan langkah yang berupa tindakan, baik
memperkuat “driving forces” maupun memperlemah resistances”. Refreezing
merupakan upaya membawa kembali organisasi kepada keseimbangan yang baru
(a new dynamic equilibrium).

Sumber: http://braintosucces.wordpress.com/2012/11/13/teori-berubah-menurut-
para-ahli/

Anda mungkin juga menyukai