Anda di halaman 1dari 6

CHLOROPHYTA

Oleh:

Nama : Siti Hartati Pardede


Nur Halimah Rangkuti
Riski Amalia
Rodiana Simbolon

INSTITUT PENDIDIKAN TAPANULI SELATAN (IPTS)


2018
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Dalam dunia tumbuhan ganggang termasuk kedalam dunia tallopyta (tumbuhan talus),
karena belum mempunyai akar, batang dan daun secara jelas.dan ganggang ada yang bersel
tunggal dan juga ada yang bersel banyak dengan bentuk. Alga (jamak Algae) juga adalah
sekelompok organisme autotrof yang tidak memiliki organ dengan perbedaan fungsi yang
nyata. Alga bahkan dapat dianggap tidak memiliki “organ” seperti yang dimiliki
tumbuhan. Ganggang hijau / Chlorophyta menyumbang lebih dari 7.000 spesies alga. Jenis
ganggang terjadi terutama di air tawar, tetapi juga terjadi pada air laut.
Kebanyakan jenis ganggang hijau mikroskopis, menurut situs Ensiklopedia Sains.Sebagian
besar anggota ganggang hijau memiliki kloroplas. Kloroplas tersebut mengandung pigmen
klorofil ‘a’ dan ‘b’ yang memberikan warna hijau terang. Sebagian ganggang hijau uniseluler
hidup sebagai sel tunggal, sementara yang lain membentuk koloni atau filamen panjang. Dalam
kehidupan sehari-hari kita banyak menjumpai alga jenis ini. Bahkan kita dapat melihat
koloninya dengan kasat mata, misalnya penyebab warna hijau pada air kolam.
Manfaat dari chlorophyta ini diantarnya adalah sebagai sumber protein sel tunggal
contoh chlorella, sebagai bahan makan contoh volvox sebagai sayuran, sebagai plankton,
merupakan salah satu komponen yang penting dalam rantai makanan di perairan tawar,
menghasilkan O2 (oksigen) dan hasil fotositensis yang diperlukan oleh hewan lain untuk
bernafas. Namun ada pula beberapa kerugian yang ditimbulkan oleh chlorophyta ini
diantaranya yaitu dapat mengganggu jika perairan terlalu subur, membuat air berubah warna
dan menjadi bau, menjadi masalah dalam proses penjernihan air, menyebabkan penyumbatan
pada saringan pengolahan air. Dalam makalah ini akan dikembangkan mengenai ciri-ciri umum
chlorophyta, habitat, perkembangbiakan serta klasifikasinya.
B. CIRI-CIRI UMUM CHLOROPHYTA
1. Pigmen, khlorofil a dan b, santofil, dan karoten, khlorofil terdapat dalam jumlah yang
banyak sehingga ganggang ini berwarna hijau rumput.
2. Hasil fotosintesis berupa amilum dan tersimpan dalam khloroplas.
3. Khloroplas berjumlah satu atau lebih; berbentuk mangkuk, bintang, lensa, bulat, pita, spiral
dsb. Berwarna hijau, karena mengandung kloroplas atau plastisida berpigmen hijau dengan
butir-butir pirenoid ditengahnya. Bentuk kloroplas ini pada beberapa genusnya berlainan,
seperti bentuk spiral (spirogyra), bentuk jala (hydrodiction), bentuk bintang (zygnema),
bentuk ladam (ulothrix), dan butiran atau himpunan khlorofil yang tidak teratur.
4. Sel berinti sejati (eukariotik) , satu atau lebih.
5. Dinding sel mengandung selulose dan berlendir sehingga lingkungan jadi licin.

C. KLASIFIKASI ALGA HIJAU (CHLOROPHYTA)


Berikut ini akan dijelaskan beberapa genus yang penting dalam chlorophyta, diantaranya
yaitu :
1. Chlorophyta bersel satu yang tidak bergerak
a. Chlorococcus (Pleurococcus)
b. Chlorella

2. Chlorophyta bersel satu yang bergerak


a. Euglena
b. Chlamydomonas
3. Chlorophyta bentuk koloni yang tidak bergerak
a. Hydrodictyon

4. Chlorophyta bentuk koloni yang bergerak


a. Volvox

5. Chlorophyta berbentuk benang


a. Spirogyra
b. Zygnema
c. Cladophora
d. Oedogonium

6. Chlorophyta bentuk mirip tumbuhan tinggi


a. Chara dan Nitella
b. Ulva

D. HABITAT CHLOROPHYTA
Ganggang hijau atau chlorophyta merupakan golongan terbesar diantara ganggang dan
sebagian besar hidup di air tawar, beberapa diantaranya hidup di air laut dan air payau. Pada
umumnya melekat pada batuan dan seringkali muncul apabila air menjadi surut. Jenis yang hidup
diair tawar, bersifat kosmopolit (dapat hidup diberbagai lingkungan), terutama hidup di tempat
yang cahayanya cukup seperti kolam, danau, genangan air.
Alga hijau ditemukan pula pada lingkungan semi akuatik yaitu pada batu-batuan, tanah
lembab dan kulit batang pohon yang lembab. Beberapa anggotanya hidup di air mengapung atau
melayang, sebagian hidup sebagai plankton. Beberapa jenis ada yang hidup melekat pada
tumbuhan atau hewan.
Beberapa contoh alga hijau yang sering ditemukan diair tawar antara lain
: Chlorella,Chlorococcum, Hydrodictyon, Volvox, Spyrogyra, dan lain-lain. Sedangkan
chlorophyta yang hidup di air laut misalnya ulva sp. Dan chlorophyta yang melekat pada batuan
adalahChara.

E. PERKEMBANGBIAKAN
1. Vegetatif (aseksual), yaitu:
a. Pembelahan Sel
b. Fragmentasi
c. Pemisahan Koloni
d. Pembentukan spora

2. Generatif (seksual), yaitu:


Perkembangbiakan secara seksual banyak dijumpai yaitu, isogami, anisogami, dan oogami.
Meiosis dapat terjadi pada zigot yag berkecambah atau pada waktu pembentukan spora dan
gamet. Daur hidup yang umum dijumpai adalah tipe haplontik, meskipun beberapa jenis
termasuk tipe diplohaplotik.
a. Isogami adalah peleburan antara dua gamet yang besar dan bentuknya sama
b. Anisogami adalah peleburan antara dua gemet yang bentuknya sama tetapi besarnya berbeda
c. Oogami adalah peleburan antara sel telur dengan anterozoid

F. KESIMPULAN
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa chlorophyta merupakan alga yang
memiliki klorofil dengan beragam bentuk. Berdasarkan genusnya chlorophyta digolongkan
menjadi 6 kelompok yaitu chlorophyta bersel satu dan tidak bergerak, chlorophyta bersel satu
yang bergerak, chlorophyta bentuk koloni yang tidak bergerak, chlorophyta bentuk koloni yang
bergerak, chl,orophyta bentuk benang dan chlorophyta berbentuk mirip tumbuhan tinggi. Habitat
chlorophyta diantaranya adalah di air tawar, air laut, batuan, tanah lembab dan lain-lain. Adapun
perkembangbiakannya dengan cara perkembangbiakan vegetatif dan generatif.

Anda mungkin juga menyukai