Anda di halaman 1dari 8

Kode Soal

A
SOAL PENYISIHAN II
KOMPETISI REKAYASA KUALITAS TINGKAT NASIONAL 2016

PETUNJUK UMUM
1. Berilah tanda silang pada lembar jawaban sesuai pilihan yang anda anggap benar
2. Diizinkan membuka buku teks atau buku catatan yang bersifat hard copy
3. Tidak dizinkan mengakses internet
4. Diizinkan menggunakan scientific calculator dan komputer jinjing yang telah
dilengkapi Minitab atau Excel
5. Kerjakan seluruh soal
6. Jawaban benar bernilai +4 dan jawaban salah bernilai -1

No. 1 s.d. 22 menggunakan data PT. Karet XYZ (data diberikan oleh LO)
Salah satu produk yang dihasilkan oleh PT. Karet XYZ adalah produk karet remah
(crumb rubber) tipe SIR 20 yang merupakan bahan baku ban seperti dapat dilihat pada
Gambar1.

Gambar 1. Produk crumb rubber SIR 20

Terdapat beberapa variabel yang menjadi indikator inspeksi kualitas produk ini, di antaranya
adalah kadar kotoran, kadar abu, kadar viskositas mooney (VM), nilai Pa, nilai plastisitas
awal (Po) dan nilai PRI. Dalam rangka penerapan peta kendali, akan dibangun trial control
(phase I) guna memonitor produksi pada periode berikutnya. Data trial control limit diambil
selama tiga hari (30 sub grup) dengan ukuran sub grup sama dengan 4. Spesifikasi tertera
pada Tabel 1.

1
Tabel. 1 Spesifikasi produk berdasarkan SNI 06-1903-2000

1. Mahasiswa tersebut ingin membuat trial control limit (phase I) pada karakteristik
mutu nilai Po. Untuk itu digunakan peta kendali X-bar dan R dengan data dari hasil
inspeksi laboratorium tanggal 24 Oktober 2016 hingga 26 Oktober 2016. Berapakah
nilai LCL dan UCL dari peta X-bar? Petunjuk: ketika membuat peta kendali X-bar
dan R selalu gunakan X-bar R options-estimate-Rbar.
a. 31.223 dan 33.570
b. 31.223 dan 33.227
c. 30.138 dan 33.570
d. 30.138 dan 33.227
e. Semua jawaban salah
2. Berapakah nilai LCL dan UCL dari peta R?
a. 0 dan 5.375
b. 0 dan5.272
c. 0 dan 5.117
d. 0 dan 5.356
e. Semua jawaban salah
3. Bila terdapat subgrup yang di luar kendali, sub grup keberapa dan dengan nomor
produksi berapakah yang menunjukkan pola tersebut?
a. Sub grup ke-15 dengannomorproduksi 492
b. Subgrup ke-17 dengannomorproduksi 494
c. Sub grup ke-21 dengannomorproduksi 528
d. Sub grup ke-27 dengannomorproduksi 534
e. Tidak ada subgrup yang di luar kendali
4. Dari beberapa parameter uji yang tersedia pada pilihan jawaban, manakah yang peta
kendalinya tidak stabil ? Petujunk gunakan data trial control limit

2
a. Kadar kotoran
b. Kadar abu
c. Nilai Po
d. Nilai PRI
e. Semua jawaban salah
5. Berapakah nilai Cpk dari parameter uji nilai PRI? Petunjuk: menghitung capability
process normal di Minitab, selalu gunakan menu stat-quality tool – capability
analysis normal - estimate-Rbar.
a. 0.53
b. 1.54
c. 3.32
d. 1.21
e. Semua jawaban salah
6. Berapakah nilai Cpk dari parameter uji kadar abu?
a. 0.53
b. 1.46
c. 3.26
d. 1.21
e. Semua jawaban salah
7. Berapakah nilai PPM Total “Within” Performancedari parameter uji kadar kotoran?
a. 34.94
b. 0
c. 150.23
d. 55544.15
e. Semua jawaban salah
8. Berapakah nilai PPM Total “Within” Performancedari parameter nilai Po hasil revisi?
a. 34.94
b. 0
c. 150.23
d. 43429.33
e. Semua jawaban salah
9. Parameter uji manakah yang memiliki nilai Cpk paling tinggi?
a. Kadar kotoran
b. Kadar abu
c. Nilai PO
d. Nilai PRI
e. Semua jawaban salah
10. Kembali pada kasus peta kendali Po, asumsikan penyebab khusus tersebut telah
diidentifikasi dan dilakukan tindakan perbaikan, berapakah nilai LCL dan UCL X-bar
hasil revisi yang dapat digunakan untuk membuat future production (phase II) dan
memonitor kondisi proses pada hari ini (27 Oktober 2016) ?
a. 30.111 dan 33.218
b. 30.177 dan 33.666
c. 30.111 dan 33.666
d. 30.177 dan 33.218
e. Semua jawaban salah
11. Berapakah nilai LCL dan UCL peta R hasil revisi?
a. 0 dan 5.123
b. 0 dan 5.135
c. 0 dan 5.223

3
d. 0 dan 5.463
e. Semua jawaban salah
12. Berdasarkan nilai LCL dan UCL X-bar yang telah direvisi, apakah terdapat sub grup
yang berada di luar kendali pada data inspeksi laboratorium hasil produksi hari ini (27
Oktober 2016? Apabila ya, sub grup dengan nomor produksi berapakah itu?
a. Sub grup dengan nomor produksi 610
b. Sub grup dengan nomor produksi 615
c. Sub grup dengan nomor produksi 617
d. Tidakada sub grup yang berada di luar kendali
e. Semua jawaban salah

Khusus untuk no 13 sd 17 andaikan terdapat customer yang meminta kadar Po memiliki


LSL = 30 dan USL = 37.
13. Berapakah nilai Cp ?
a. 1
b. 0.89
c. 0.79
d. 0.75
e. Semua jawaban salah
14. Berapakah nilai Cpk ?
a. 0.22
b. 0.35
c. 0.55
d. 0.54
e. Semua jawaban salah
15. Berapakah nilai CPL ?
a. 0.35
b. 0.45
c. 0.55
d. 0.65
e. Semua jawaban salah
16. Berapakah nilai CPU ?
a. 1.46
b. 1.56
c. 1.66
d. 1.77
e. Semua jawaban salah
17. Berapa nilai PPM total (within) ?
a. 46789.23
b. 48654.34
c. 49241.56
d. 50012.35
e. Semua jawaban salah

Dalam meningkatkan kualitas crumbrubber, khususnya dalam parameter nilai Po, divisi
kualitas menduga ada pengaruh dari suhu dryer yang terlalu tinggi. Apabila produk terlalu
matang, akibatnya produk menjadi lembek dan kadar plastisitas awal (Po) menjadi rendah
sehingga produk mudah robek dan tingkat kekenyalan rendah. Untuk itu dilakukan simple
comparative experiment yang membandingkan suhu existing (120 – 130 derajat Celcius)
dengan suhu baru (100 – 110 derajat Celcius). Dilakukan simple comparative experiment

4
dengan ukuran sampel masing-masing 10. Diasumsikan kedua data tersebut berdistribusi
normal. Lakukan pemeriksaan perbedaan ragam. Sebelum melakukan uji perbedaan rata-rata,
dilakukan uji perbedaan ragam terlebih dahulu.
Nilai Po pada
suhu existing 31.7 31.29 31.33 29.9 33.98 33.1 35.51 31.7 32.02 33.02
Nilai Po pada
suhu baru 33.37 33.28 34.19 35.44 34.22 34.02 32.92 32.18 34.5 33.38

18. Pada uji perbedaan ragam menggunakan uji F (distribusi normal), berapakah nilai
statistik ujinya?
a. 3
b. 3.012
c. 3.298
d. 3.233
e. Semua jawaban salah
19. Pada uji perbedaan ragam menggunakan uji F (distribusi normal), berapakah P-value
dan bagaimana kesimpulannya?
a. P-value = 0.116 dan disimpulkan tidak ada perbedaan ragam pada taraf
signifikan 5 %
b. P-value = 0.116 dan disimpulkan terdapat perbedaan ragam pada taraf
signifikan 5 %
c. P-value = 0.223 dan disimpulkan tidak ada perbedaan ragam pada taraf
signifikan 5 %
d. P-value = 0.223 dan disimpulkan terdapat perbedaan ragam pada taraf
signifikan 5 %
e. Semua jawaban salah
20. Setelah melakukan uji perbedaan ragam, dilakukan uji perbedaan rata-rata secara satu
arah. Berapakah nilai statistik ujinya?
a. – 2.5
b. – 2.6
c. – 2.2
d. – 2.4
e. – 2.3
21. Pada uji perbedaan rata-rata secara satu arah, berapakah nilai pooled stdev nya?
a. 1.1
b. 1.2
c. 1.3
d. 1.4
e. Semua jawaban salah
22. Pada uji perbedaan rata-rata secara satu arah, berapakah P-value dan bagaimana
kesimpulannya?
a. P – value = 0.014 dan disimpulkan tidak ada perbedaan rata-rata pada taraf
signifikan 5 %
b. P – value = 0.023 dan disimpulkan ada perbedaan rata-rata pada taraf
signifikan 5 %
c. P – value = 0.014 dan disimpulkan ada perbedaan rata-rata pada taraf
signifikan 5 %
d. P – value = 0.023 dan disimpulkan tidak ada perbedaan rata-rata pada taraf
signifikan 5 %

5
e. Semua jawaban salah

Untuk No. 23 s.d.40 menggunakan data PT. PlastikXYZ (data diberikan oleh LO)
PT. Plastik XYZ memproduksi empat buah produk, yaitu Baki Teh tipe 606L,
gantungan pakaian tipe 003, gayung tipe HW - 210, dan stoples tipe HW – 886. Salah satu
produk yang memiliki total cacat terbanyak adalah produk gantungan pakaian tipe 003. Divisi
quality control dari PT. Plastik XYZ ingin melakukan improvement pada kualitas hasil
produksi produk gantungan pakaian tipe 003 dengan mengacu kepada standar inspeksi
sebagai berikut:
1) Sifat Tampak / Visual : Cacat yang tertangkap/terlihat oleh mata seperti
berlubang,miring, kasar, bernoda, warna belang, dan
gelembung.
2) Berat : Setiap produk memiliki spesifikasi berat masing-
masing yangharus dipenuhi. Spesifikasi berat produk
gantungan tipe 003 ditetapkan sebagai berikut:
(24±0,5) gram.
Berikut adalah jenis cacat dan deskripsinya:
Karakteristik kualitas Jenis Cacat
Berlubang
Miring
Kasar
Visualisasi
Bernoda
Warna belang
Gelembung
Pengukuran Berat (weight )
23. Divisi quality control tersebut ingin membuat trial control limit (phase I). Untuk itu
digunakan peta kendali P dengan data cacat visual periode tanggal 2 -16 Februari
2016. Berapakah nilai LCL dan UCL dari peta P ?
a. 0.07673 dan 0.1072
b. 0.07637 dan 0.1027
c. 0.07637 dan 0.1072
d. 0.07637 dan 0.1207
e. Semua jawaban salah
24. Bila terdapat sub grup yang di luar kendali, sub grup manakah yang menunjukkan
pola tersebut?
a. 14 dan 18
b. 14 dan 17
c. 15 dan 18
d. 15 dan 17
e. Semua jawaban salah
25. Asumsikan penyebab khusus telah dapat diidentifikasi dan dilakukan tindakan
perbaikan, berapakah nilai LCL dan UCL peta P hasil revisi yang dapat digunakan
untuk memonitor kondisi proses pada periode berikutnya (phase II)
a. 0.07522 dan 0.1033
b. 0.07563 dan 0.1063
c. 0.,07559 dan 0.1063
d. 0.07265 dan 0.1693
e. Semua jawaban salah
26. Berapakah nilai 𝑃̅ setelah perbaikan?

6
a. 0.09092
b. 0.09902
c. 0.09139
d. 0.08190
e. 0.08192
27. Variasi yang terjadi pada parameter Berat produk gantungan pakaian dimonitor
dengan menggunakan peta kendali I-MR (x-MR) dengan data berat periode 23-28
Februari 2016. Berapakah nilai trial LCL dan UCL peta x ?
a. 23.24 dan 24.79
b. 23.42 dan 24.89
c. 24.24 dan 24.97
d. 23.24 dan 24.89
e. Semua jawaban salah
28. Berapakah batas trial LCL dan UCL peta MR ?
a. 0 dan 0.2915
b. 0 dan 0.9159
c. 0 dan 0.9019
d. 0 dan 0.9524
e. Semua jawaban salah
29. Berapakah nilai Cp ?
a. 0.64
b. 0.62
c. 0.46
d. 0.66
e. Semua jawaban salah
30. Berapakah nilai Cpk ?
a. 0.62
b. 0.63
c. 0.67
d. 0.65
e. Semua jawaban salah

Berdasarkan analisa kapabilitas proses diketahui bahwa nilai Cp dan Cpk untuk parameter
berat masih rendah. Screening exsperiment dilakukan untuk meneliti berbagai factor yang
diduga berpengaruh terhadap respon berat. Terdapat 3 faktor yang ingin diteliti yaitu
temperature, injection time dan injection pressure. Disain yang digunakan adalah 23 full
factorial dengan replikasi 2x. Data hasil eksperimen 3 faktor terlampir pada file data excel.
31. Faktor utama manakah yang signifikan pada taraf nyata 5%.
a. Temperature dan injection time
b. Injection time dan injection pressure
c. temperature, injection time dan injection pressure
d. temperature dan injection pressure
e. Semua jawaban salah
32. Interaksi manakah yang signifikan pada taraf nyata 5 %?
a. Temperature X injection time
b. Injection time X injection pressure
c. Temperature X injection time X injection pressure
d. temperature X injection pressure
e. Semua jawaban salah
33. Nilai SS total pada tabel ANOVA (coded unit) adalah sebesar ?

7
a. 2.28
b. 3.28
c. 4.28
d. 5.28
e. Semua jawaban salah
34. Nilai p value dari interaksi 3 faktor tersebut adalah
a. 0,556, Terima Ho
b. 0,756, Terima Ho
c. 0,756, Tolak Ho
d. 0,856, Terima Ho
e. 0,856, Tolak Ho
Kedua factor yang signifikan kemudian dianalisis lebih dalam menggunakan
rancangan 22 full factorial dengan melibatkan center point sebanyak 5 sehingga total jumlah
percobaan adalah sebanyak 9 buah. Data eksperimen 2 faktor terdapat pada lampiran.
35. Berdasarkan data tersebut berapa banyakkah replikasinya?
a. 4
b. 3
c. 2
d. 1
e. Semua jawaban salah
36. Berapakah nilai derajat bebas total?
a. 7
b. 8
c. 9
d. 10
e. Semua jawaban salah
37. Berapakah nilai SS main effect?
a. 2.7855
b. 2.7652
c. 2.8250
d. 2.8350
e. Semua jawaban salah
38. Berapakah nilai SS dari interaksi keduanya?
a. 0.0055
b. 0.0045
c. 0.0035
d. 0.0025
e. Semua jawaban salah
39. Berapakah nilai SS Total?
a. 3.00022
b. 3.00222
c. 3.02220
d. 3.22200
e. Semua jawaban salah
40. Manakah faktor yang signifikan pada taraf nyata 0,05?
a. Temperature
b. Injection Pressure
c. Curvature
d. Jawaban A dan B benar
e. Semua jawaban salah

Anda mungkin juga menyukai