BAB I
PENDAHULUAN
jalur yang tersedia sedikit. Setelah mencapai ujung jembatan, mereka akan
terpisah ke rute yang terpisah ke tempat tujuan mereka.
Seringkali, sebuah multiplexer dan demultiplexer digabungkan bersama-
sama ke dalam satu bagian peralatan, yang biasanya disebut hanya sebagai
multiplexer. Kedua buah peralatan yang dibutuhkan pada kedua ujung link
transmisi karena sebagian besar sistem mengirimkan komunikasi dua arah.
Contoh dunia nyata adalah penciptaan telemetri untuk transmisi dari
komputer / instrumentasi sistem satelit, kerajinan ruang atau kendaraan remote
lain untuk sistem berbasis tanah.
Dalam desain sirkuit analog, multiplexer adalah tipe khusus dari switch
analog yang menghubungkan satu sinyal yang dipilih dari beberapa input output
tunggal.
4. Nibble Multiplexer
Seperti halnya rangkaian MUX, Nibble MUX juga merupakan pemilihan
terdapatb pada jalur input merupakan kelompok 4 jalur sehingga outputnya juga
merupakan kelompok 4 jalur (bukan jalur tunggal).
Contoh Nibble MUX adalah IC 74157 yang ilengkapi dengan jalur
SELECT. Jika SELECT = HIGH, maka berlaku Y3Y2Y1Y0 = B3B2B1B0 =
A3A2A1A0.
5. Demultiplexer (DEMUX)
Berfungsi sebagai kebalikan dari MUX adalah DEMUX, dimana input nya
satu jalur yang harus disampaikan kepada salah satu jalur output nya.
demultiplexer media biasa disebut file splitter adalah perangkat lunak yang
demultiplexes atau membagi, aliran individual file media, misalnya, audio, video,
atau sub judul dan mengirimkannya ke dekoder masing-masing untuk decoding
aktual. Media splitters file tidak Decoder sendiri, tetapi program stream yang
terpisah dari file dan memasok mereka masing-masing untuk audio, video, atau
decoder sub judul, perangkat lunak berbasis beberapa contoh termasuk FFmpeg
(melalui ffdshow), MPEG-2, MPEG-4 , Flash Video, atau Real Media dll.
Komponen ini berisi demultiplexer untuk nilai boolean. Rute
demultiplexer nilai masukan ke salah satu konektor output. Konektor output yang
dipilih tergantung pada alamat dibaca dari masukan alamat.
Komponen yang memiliki alamat internal latch. Latch ini diaktifkan jika
konektor opsional 'Enable Latch Alamat' diaktifkan. Selama kondisi benar di
5
masukan alamat saat ini digunakan. Perubahan kondisi mengunci salah alamat.
Selama kondisi palsu pada input ini alamat mengunci digunakan. Gerendel pintu
dilewati jika konektor opsional 'Enable Latch Alamat' dinonaktifkan.
Komponen ini juga memiliki internal output latch. Latch ini diaktifkan
jika output Aktifkan konektor 'latch' diaktifkan. Selama kondisi benar di input
latch dilewati. Perubahan kondisi palsu mengunci nilai keluaran terakhir. Selama
kondisi palsu di masukan nilai-nilai output ini terkunci digunakan. Gerendel pintu
dilewati jika konektor opsional ‘latch aktifkan’ dinonaktifkan.
6. Decoder
Decoder adalah suatu rangkaian logika kombinasional yang mampu
mengubah masukan kode biner n-bit ke m-saluran keluaran sedemikian rupa
sehingga setiap saluran keluaran hanya satu yang akan aktif dari beberapa
kemungkinan kombinasi masukan. Gambar 2.9 memperlihatkan diagram dari
decoder dengan masukam n = 2 dan keluaran m = 4 ( decoder 2 ke 4). Setiap n
masukan dapat berisi logika 1 atau 0, ada 2N kemungkinan kombinasi dari
masukan atau kode-kode. Untuk setiap kombinasi masukan ini hanya satu dari m
keluaran yang akan aktif (berlogika 1), sedangkan keluaran yang lain adalah
berlogika 0. Beberapa decoder di desain untuk menghasilkan keluaran low pada
keadan aktif, dimana hanya keluaran low yang dipilih akan aktif sementara
keluaran yang lain adalah berlogika 1. Dari keadaaan aktif keluaranya, decoder
dapat dibedakan atas “non inverted output” dan “inverted output”. Dekoder dapat
digunakan untuk mengendalikan rangkaian lain, dan menonaktifkan rangkaian
lain. Karena itu jalur enable ditambahkan ke dalam rangkaian untuk menghasilkan
keluaran 0 diberi jika enable logic 0.
Dalam elektronika digital, decoder dapat mengambil bentuk input-ganda,
multiple-output sirkuit logika yang mengubah input menjadi output kode kode,
dimana kode input dan output yang berbeda. umpamanya n-ke-2n, decoder kode
biner-desimal. Aktifkan input harus berada di atas decoder berfungsi, dinyatakan
outputnya mengasumsikan kata "output kode tunggal" dinonaktifkan. Decoding
diperlukan dalam aplikasi seperti multiplexing data, display 7 segmen dan
decoding alamat memori.
6
Rangkaian decoder contoh akan menjadi gerbang DAN karena output dari
gerbang AND adalah "Tinggi" (1) hanya jika semua input adalah "High." output
seperti itu disebut sebagai "High output aktif". Jika bukan gerbang AND, gerbang
NAND terhubung output akan "rendah" (0) hanya jika semua input adalah
"Tinggi". output seperti itu disebut sebagai "output yang rendah aktif".
Sebuah decoder sedikit lebih kompleks akan menjadi tipe-ke-2n n dekoder
biner. Jenis ini adalah rangkaian kombinasional decoder yang mengubah
informasi biner dari 'n' masukan kode ke maksimum 2n output yang unik. Kita
mengatakan sedikit maksimum 2n output karena dalam kasus ini 'n' kode
informasi memiliki kombinasi bit yang tidak digunakan, decoder mungkin kurang
dari 2n output. Kita dapat memiliki 2-untuk-4 dekoder, 3-ke-8 decoder atau 4-ke-
16 decoder. Kita bisa membentuk dekoder 3-ke-8 dari dua 2-ke-4 decoder
(dengan mengaktifkan sinyal).
7. Encoder
Hal ini berguna untuk dapat menjamin karakteristik tertentu tentang
informasi yang akan dikirim di link serial. Ini adalah sifat khusus yang
diinginkan:
1. kepadatan besar transisi
2. Semakin besar densitas transisi, makin banyak peluang bagi penerima untuk
menyinkronkan data. Dengan banyak transisi, penerima dapat menerapkan skema
suara dan sinkronisasi dengan akurasi yang lebih besar. Minimum kepadatan
transisi
3. Selain memiliki kepadatan tinggi rata-rata transisi, akan sangat berguna untuk
menjamin bahwa setiap kata ditransmisikan pada link serial berisi jumlah
minimum transisi kesalahan deteksi
4. Meskipun deteksi kesalahan juga harus diterapkan pada tingkat yang lebih
tinggi, dapat berguna untuk memiliki skema yang mampu mendeteksi jenis
tertentu kesalahan dalam lapisan fisik link. Standar karakter koma
karakter out-of-band yang berguna untuk transmisi metadata dan untuk tujuan
sinkronisasi. Urutan koma berguna harus tunggal (yaitu, tidak harus muncul
dalam urutan bit data yang valid, termasuk karakter data tumpang tindih), dan
harus terjadi dengan penyelarasan seragam relatif terhadap batas byte.
7
V. DECODER
DECODER BCD to 7 segment yakni IC 7447 dapat digunakan untuk
membuka kode BCD menjadi 7 segment, sehingga dapat dilihat atau
ditampilkan lebuh informatif.
Rangkaian Percobaan dapat dilihat pada gambar.
1. Ubahlah kombinasi input swA, swB, swC, dan swD sesuai tabel, lalu
amati pada 7 segment.
2. Setelah percobaan ini selesai, ubahlah input swA, swB, swC, dan swD
dengan output percobaan ENCODER. Dengan posisi ini berikan
perubahan pada input sw1, sw2, sw3, …sw9, sambil diamati pada output 7
segment.
10
3. MULTIPLEXER
IC 74157 adalah NIBBLE MULTIPLEXER yang akan meneruskan salah
satu kelompok nibble (dari dua kelompok, dengan masing-masing kelompok
berisi 4 bit ) ke jalur outputnya.
Rangkaian percobaan dapat dilihat pada gambar.
1) Berikan kombinasi input A0A1A2A3 = 0011 dan B0B1B2B3 = 0101, ubahlah
SEL dengan ENB sesuai tabel, amati output Z0Z1Z2Z3.
2) Ubah kombinasi input A0A1A2A3 = 1111 dan B0B1B2B3 = 0000, ubahlah
SEL dengan ENB sesuai tabel, amati output Z0Z1Z2Z3.
3) Ubah input A0A1A2A3 dengan output dari ENCODER, dan input B0B1B2B3
diambil dari saklar, sedangkan output Z0Z1Z2Z3 dimasukan ke input
percobaan DECODER. Ulangi percobaan yang sama.
11
VI. DEMULTIPLEXER
Oleh karena dalam aplikasi jarang sekali dijumpai DEMUX dengan satu
input data, maka hendak dicobakan IC 74154 yakni rangkaian DECODER 4 ke
16 jalur.
Ubahlah harga ABCD mulai dari 0000 hingga 1111, dimulai dengan STRB = 0,
amati outputnya. Ubahlah STRB = 1, amati outputnya.