Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

I. PENGANTAR
Topik : Hipertensi
Subtopik : Hipertensi dan diet hipertensi
Sasaran : Pengunjung Poli Dalam di RSUD dr. Tjitrowardojo Purworejo
Hari, Tanggal : Sabtu, 18 Juni 2016
Jam : 08.00 WIB
Waktu : 55 menit
Tempat : Poli Dalam di RSUD dr Tjitrowardojo Purworejo

II. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)


Setelah mengikuti kegiatan selama 1x20 menit, diharapkan pengunjung poli dapat
memahami gambaran tentang hipertensi
III. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 1x45 menit, diharapkan diharapkan
pengunjung poli dalam di RSUD dr Tjitrowardojo akan mengetahui dan mengerti tentang:
A. Pengertian hipertensi
B. Tanda dan gejala hipertensi
C. Penyebab hipertensi
D. Komplikasi hipertensi
E. Pencegahan hipertensi
F. Penanganan diet hipertensi
G. Senam hipertensi
IV. MATERI

A. Pengertian Hipertensi
Hipertensi adalah keadaan dimana tekanan darah lebih dari normal ( lebih dari 140/90
mmHg ). Keadaan ini akibat dari penyempitan pembuluh darah atau arteriosklerosis,
karena meningkatnya volume darah dan karena meningkatnya kerja jantung. Penyakit
hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah yang memberi gejala yang berlanjut
untuk suatu target organ, seperti stroke untuk otak, penyakit jantung koroner untuk
pembuluh darah jantung dan untuk otot jantung.
Klasifikasi Tekanan Darah Pada Dewasa menurut JNC VII [1]
Tekanan Darah
Kategori Tekanan Darah Sistolik
Diastolik
Normal < 120 mmHg (dan) < 80 mmHg
Pre-hipertensi 120-139 mmHg (atau) 80-89 mmHg
Stadium 1 140-159 mmHg (atau) 90-99 mmHg
Stadium 2 >= 160 mmHg (atau) >= 100 mmHg

B. Tanda dan Gejala Hipertensi


1. Sakit kepala bagian belakang (tengkuk)
2. Sulit tidur
3. Peningkatan TD > 140/90 mmHg
4. Mata berkunang – kunang
5. Dada berdebar – debar
6. Mudah lelah
7. Telinga berdengung
8. Kelelahan
9. Mual
10. Muntah
11. Sesak nafas
12. Gelisah
13. Pandangan menjadi kabur karena adanya kerusakan pada otak, mata, jantung
dan ginjal.
14. Koma karena terjadi pembengkakan otak. Keadaan ini yang disebut
ensefalopati hipertensif yang memerlukan penanganan segera.

C. Penyebab
1. Kegemukan
2. Kurang olah raga
3. Stress
4. Minum alkohol (Jenis makanan yang mengandung alkohol seperti tape singkong
atau ketan, durian)
5. Terlalu banyak minum kopi
6. Merokok (nikotin dalam rokok/ tembakau memacu sistem saraf untuk
melepaskan zat kimia yang dapat menyempitkan pembuluh darah dan
berkontribusi terhadap tekanan darah tinggi)
7. Makan makanan yang tinggi garam seperti penyedap masakan, ikan asin,
makanan kaleng, asinan dan lain-lain.
8. Faktor keturunan

D. Pencegahan Hipertensi
1. Olahraga teratur sesuai dengan kemampuan minimal 3x seminggu ( jalan santai,
bersepeda berolahraga ), olahraga dilakukan selama 30-40 menit.
2. Berat badan ideal
3. Makan makanan yang bergizi.
4. Kurangi garam dan makanan tinggi lemak
5. Mengubah kebiasaan hidup (kurangi merokok, minum kopi)
6. Hindari stress
7. Kontrol teratur ke Puskesmas/fasilitas kesehatan

E. Komplikasi Hipertensi
1. Gangguan penglihatan
2. Stroke
3. Gagal jantung
4. Penyakit ginjal

F. Cara Penanganan di Rumah


1. Tidur yang cukup, antara 6-8 jam per hari.
2. Kurangi makanan berkolesterol tinggi dan perbanyak aktifitas fisik untuk
mengurangi berat badan. Berdasarkan penelitian oleh Clinical and Public Health
Advisory from the National High Blood Pressure Education Program Amerika
Serikat bahwa penurunan berat badan sebesar 4,4 kg dapat menurunkan tekanan
darah sampai dengan 7.0 mmHg dan aerobik selama 30 menit setiap hari bisa
menurunkan tekanan darah sampai 4.05 mmHg.
3. Kurangi konsumsi alcohol (Jenis makanan yang mengandung alkohol seperti tape
singkong atau ketan, durian)
4. Konsumsi Minyak ikan. Telah diketahui bahwa peningkatan konsumsiminyak ikan
yang mengandung Asam Lemak (omega-3) dapat menurunkan tekanan darah
secara signifikan terutama bagi mereka yang menderita diabetes.
5. Suplai kalsium, meskipun hanya menurunkan sedikit tekanan darahtapi kalsium
juga cukup membantu.
6. Pola makanam yang sehat.
7. dan di sesuaikan dengan kondisi tubuh.
8. Periksa dengan rutin tekanan darah dan minum obat dokter secara
teraturMengurangi garam, seperti penyedap masakan, ikan asin, makanan kaleng,
asinan dan lain-lain.
9. Berhenti merokok
10. Olahraga dengan teratur.
Penanganan mandiri yang dapat dilakukan oleh keluarga jika ada anggota keluarga
yang sakit hipertensi, yaitu :
1. Lakukan kompres hangat di kepala dan leher jika kepala dan leher sakit
2. Istirahat jika hipertensi kambuh
3. Jika terjadi mimisan, lakukan kompres hangat pada hidung
4. Relaksasi jika hipertensi kambuh
5. Berikan ramuan herbal setiap hari seperti jus belimbing, rebusan daun alpukat, dl
6. Diet rendah garam
Kategori Kadar Garam
Diet Ringan 3,75-7,5 gr/hari
Diet Sedang 1,25-3,75 gr/hari
Diet Berat kurang dari 1,25 gr/hari
7. Macam Dan Indikasi Pemberian Makanan
8. Diet Rendah Garam I
9. Dalam pemasakan tidak ditambahkan garam dapur sama sekali, makanan ini
diberikan pada penderita hipertensi berat (diastol > 114 mmHg)
10. Contoh menu :
Pagi :
Nasi 1 gls belimbing (70 gr)
Telur 1 butir (50 gr)
Sayuran ½ gls belimbing (50 gr)
Minyak ½ sdk makan (5 gr)
Gula pasir 1 sdk makan (10 gr)
Siang dan Sore :
Nasi 2 gls belimbing (140 gr)
Daging 2 potong (50 gr)
Sayuran ¼ gls (75 gr)
Buah 1 buah pisang (75 gr)
Minyak 1 sdk makan (10 gr)
11. Diet Rendah Garam II
Pemberian makan sehari sama dengan diet rendah garam I, dalam pemasakan
dibolehkan menggunakan ¼ sendok teh garam dapur. Makanan ini diberikan pada
penderita hipertensi sedang (diastol 100 – 114 mmHg)
12. Contoh menu :
Pagi Nasi, telur dadar, tumis kacang
panjang, sayur lodeh, papaya
Siang Nasi, ikan acar, telur, bacem, pisang
Sore Nasi, daging, tempe kering, sayur

13. Diet Rendah Garam III


Pemberian makanan sehari sama dengan diet rendah garam I, dalam
pemasakannya boleh diberikan ½ sendok teh garam dapur. Makanan ini diberikan
pada penderita hipertensi ringan (diastol < 100 mmHg)
Untuk mempertinggi cita rasa dapat digunakan gula, cuka, bawang merah/ bawang
putih, jahe, kunyit dan salam.
Makanan yang dikukus, ditumis, digoreng, dipanggang lebih enak daripada
direbus
14. Jenis makanan untuk hipertensi
GOLONGAN
MAKANAN YANG BOLEH MAKANAN YANG TIDAK
BAHAN
DIBERIKAN BOLEH DIBERIKAN
MAKANAN
Karbohidrat Beras, kentang, singkong, Roti biskuit dan makanan yg
terigu, makanan yg diolah dimasak dg garam dapur
tanpa garam seperti mie,
biskuit, kue kering.
Protein hewani Daging, ikan, telur dan susu Ikan asin, keju,, telur asin,
pindang, dendeng, udang

Protein nabati Semua kacang-kacangan yg Kacang tanah dan semua kacang


diolah tanpa garam dapur yg dimasak dg garam dapur
Sayuran Semua sayuran segar dan Sayuran yg diawetkan dg garam
sayuran yang diawetkan seperti : sayuran kaleng, asinan
tanpa garam
Buah-buahan Semua buah-buahan segar Durian dan buah-buahan yg
dan diawetkan tanpa garam diwetkan dg garam dan soda
dan soda
Lemak Minyak margarin dan Margarin dan mentega biasa
mentega tanpa garam
Bumbu Semua bumbu segar dan Garam dapur, soda, dan bumbu
kering yg tidak mengandung yg mengandung garam dapur,
garam dapur kecap asin, tersai, tauco
Minuman Air putih Kopi dan coklat
15. Senam hipertensi
V. Kegiatan Pembelajaran
1. Metode: Ceramah, diskusi Tanya jawab
2. Langkah kegiatan
Penyuluh Waktu Sasaran
(menit)
Mengucapkan salam dan perkenalan diri 2 Menjawab salam
Menjelaskan tujuan pendidikan kesehatan 2 Mendengarkan dan
memperhatikan
Menanyakan pengetahuan awal 3 Menjawab
Menjelaskan definisi hipertensi 4 Mendengarkan dan
memperhatikan
Menjelaskan tanda dan gejala hipertensi 4 Mendengarkan dan
memperhatikan
Menjelaskan penyebab hipertensi 4 Mendengarkan dan
memperhatikan
Menjelaskan komplikasi hipertensi 4 Mendengarkan dan
memperhatikan
Menjelaskan pencegahan hipertensi 5 Mendengarkan dan
memperhatikan
Menjelaskan penanganan diet hipertensi 5 Mendengarkan dan
memperhatikan
Mendemonstrasikan senam hipertensi 10 Melihat dan menirukan gerakan
senam
Memberikan kesempatan untuk bertanya 15 Bertanya
Memberikan evaluasi dan menjawab 5 Mendengarkan dan
pertanyaan memperhatikan
Menutup acara dan mengucapkan salam 2 Menjawab salam
Jumlah 55

VI. Media dansumber


1. Media: PPT, Video, Leaflet, LCD
2. Sumber:
VII. Evaluasi

1. Menanyakan definisi hipertensi


2. Menanyakan tanda dan gejala hipertensi
3. Menanyakan penyebab hipertensi
4. Menanyakan komplikasi hipertensi
5. Menanyakan pencegahan hipertensi
6. Menanyakan penanganan diet hipertensi
7. Mendemonstrasikan senam hipertensi

Anda mungkin juga menyukai

  • Braden Scale
    Braden Scale
    Dokumen7 halaman
    Braden Scale
    fitriani
    Belum ada peringkat
  • FEBRIS
    FEBRIS
    Dokumen5 halaman
    FEBRIS
    fitriani
    Belum ada peringkat
  • TB Paru
    TB Paru
    Dokumen4 halaman
    TB Paru
    fitriani
    Belum ada peringkat
  • DIARE
    DIARE
    Dokumen4 halaman
    DIARE
    fitriani
    Belum ada peringkat
  • DHF
    DHF
    Dokumen5 halaman
    DHF
    fitriani
    Belum ada peringkat
  • Scabies
    Scabies
    Dokumen9 halaman
    Scabies
    fitriani
    Belum ada peringkat
  • Hipertensi
    Hipertensi
    Dokumen10 halaman
    Hipertensi
    fitriani
    Belum ada peringkat