Anda di halaman 1dari 29

MAKALAH INDIVIDU

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA


“Jenis-jenis Media Pembelajaran Fisika”

TUGAS 3

OLEH:
FIRDA WERI (17175013)

DOSEN:

Prof.Dr. Hj. Festiyed, M.S

Dr. Desnita, M.Si

Hari/Tanggal :

Senin, 19 Februari 2018

PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2018

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat


dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Jenis-jenis Media Pembelajaran Fisika”. Dalam penyelesaian makalah ini
penulis banyak menemui kendala. Namun berkat bantuan dari berbagai pihak,
penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Untuk itu penulis
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu khususnya
dosen pembimbing mata kuliah pengembangan media pembelajaran fisika, Ibu
Prof. Dr. Hj. Festiyed, M.S dan Ibu Dr. Desnita, M.Si.

Penulis menuliskannya dengan mengambil dari beberapa sumber baik dari


buku maupun dari internet dan membuat gagasan dari beberapa sumber yang ada
tersebut.Penulis berterima kasih kepada beberapa pihak yang telah membantu
dalam penyelesaian makalah ini. Penulis juga menyadari bahwa makalah yang
penulis tulis ini masih banyak kekurangan. Karena itu sangat diharapkan bagi
pembaca untuk menyampaikan saran atau kritik yang membangun demi
tercapainya makalah yang lebih baik.

Padang, Februari 2018

Penulis

1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................1
A. Latar Belakang...................................................................................1
B. Rumusan Masalah.............................................................................2
C. Tujuan................................................................................................2
D. Manfaat .............................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................4
A. Pengertian Media Pembelajaran Fisika............................................4
B. ManfaatMedia PembelajaranFisika.................................................5
C. Klasifikasi Media Pembelajaran......................................................6
D. Jenis-jenis Media Pembelajaran Fisika............................................9
E. Pemilihan Media yang Sesuai dengan Proses Pembelajaran.........19
F. Matriks Karakteristik Media Pembelajaran Fisika.........................22
BAB III PENUTUP.........................................................................................24
A. Kesimpulan.....................................................................................24
B. Saran...............................................................................................25
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................26

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Media pembelajaran merupakan salah satu komponen pembelajaran


yang mempunyai peranan penting dalam Kegiatan Belajar
Mengajar.Pemanfaatan media seharusnya merupakan bagian yang harus
mendapat perhatian guru / fasilitator dalam setiap kegiatan pembelajaran. Oleh
karena itu guru / fasilitator perlu mempelajari bagaimana menetapkan media
pembelajaran agar dapat mengefektifkan pencapaian tujuan pembelajaran
dalam proses belajar mengajar.

Ketepatan memilih media pembelajaran merupakan faktor utama dalam


mengoptimalkan hasil pembelajaran.Untuk memilih media yang tepat seorang
pendidik perlu mempertimbangkan berbagai landasan agar media yang dipilih
benar-benar sesuai dengan tingkat pemahaman kemampuan berfikir,
psikologis, dan kondisi sosial siswa. Sebab penggunaan media yang tidak
sesuai dengan kondisi anak akan menyebabkan tidak berfungsinya media
secara optimal. Guru harus bisa menciptakan suasana dalam kelas agar terjadi
interaksi belajar mengajar yang dapat memotivasi untuk belajar dengan baik
dan sungguh-sungguh (Susilo, 2010: 16). Karena itulah siswa perlu diberikan
sebuah stimulus yang baik dalam pembelajaran yang menggunakan media agar
tercipta kondisi pembelajaran yang bisa menarik siswa untuk belajar menjadi
lebih baik.

Media pembelajaran ini selain dapat meningkatkan kualitas


pembelajaran juga dapat mempermudah siswa dalam menyerap setiap pelajaran
yang diberikan gurunya. Media pembelajaran merupakan salah satu komponen
pendukung keberhasilan proses belajar mengajar (Sunarno, 1998). Pada proses
belajar mengajar guru biasanya menggunakan alat uji seperti instrumen alat
fisika sederhana. Misalnya saja dalam pelajaran fisika yang membahas tentang
lensa. Guru akan menunjukkan lensa pada siswa untuk memperaktekannya.

1
Saat ini, media pembelajaran telah berkembang dengan adanya komputer.
Komputer termasuk salah satu media pembelajaran. Penggunaan komputer
dalam pembelajaran merupakan aplikasi teknologi dalam pendidikan. Pada
dasarnya teknologi dapat menunjang proses pencapaian tujuan pendidikan.

Dalam pembelajaran fisika media pembelajaran yang dapat diberikan


dapat berupa bentuk cetak, gambar dan electronic learning. Ketiga media baik
digunakan dalam memberikan pelajaran fisika pada peserta didik, karena tanpa
adanya media pembelajaran proses belajar mengajar tidak akan berjalan baik.
Media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari “medium”
yang secara harfiah berarti ‘perantara’ atau ‘pengantar’ yaitu perantara atau
pengantar sumber pesan dengan penerima pesan.

Pada kenyataannya media pembelajaran masih sering terabaikan dengan


berbagai alasan, antara lain: terbatasnya waktu untuk membuat persiapan
mengajar, sulit mencari media yang tepat, tidak tersedianya biaya, dan lain-
lain. Hal ini sebenarnya tidak perlu terjadi jika setiap guru / fasilitator telah
mempunyai pengetahuan dan ketrampilan mengenai media pembelajaran.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang di maksud media pembelajaran?
2. Bagaimana manfaat media pembelajaran?
3. Apa saja jenis media pembelajaran yang dapat digunakan dalam proses
pembelajarn ?
4. Bagaimana pemilihan media yang sesuai dengan proses pembelajaran?

C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui maksud media pembelajaran.
2. Untuk mengetahui manfaat media pembelajaran.
3. Untuk mengetahui jenis-jenis media yang dapat digunakan dalam proses
pembelajaran.
4. Untuk mengetahui bagaimana memilih media yang sesuai dengan proses
pembelajaran.

D. Manfaat
Manfaat penulisan makalah ini adalah untuk:

2
1. Menambah wawasan dan pengetahuan tentang jenis-jenis media
pembelajaran fisika.

2. Membantu mahasiswa memahami tentang jenis-jenis media pembelajaran


fisika.

3. Memenuhi persyaratan untuk mengikuti mata kuliah pengembangan media


pembelajaran Fisika, program studi pendidikan Fisika program pascasarjana
Universitas Negeri Padang.

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Media Pembelajaran

Pengertian Media Kata media berasal dari bahasa latin medius yang
secara harfiah berarti ’tengah’, ’perantara’, atau ’pengantar’. Secara lebih
khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan
sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronik untuk menangkap,
memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal. AECT
(Association of Education and Communication Technology, 1977) memberi
batasan tentang media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan utnuk
menyampaikan pesan atau informasi.

Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari
kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media
adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari
pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian,
dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar
terjadi.

Beberapa ahli memberikan definisi tentang media pembelajaran.


Menurut Sanaky (2010: 3) media adalah sebuah alat yang mempunyai fungsi
menyampaikan pesan, sedangkan media pembelajaran adalah sebuah alat yang
berfungsi dan digunakan untuk menyampaikan pesan pembelajaran.Sementara,
Murshall McLuhan (dalam Oemar Hamalik, 2003: 201) berpendapat bahwa
media adalah suatu ekstensi manusia yang memungkinkannya mempengaruhi
orang lain yang tidak mengadakan kontak langsung dengan dia. Sesuai dengan
rumusan ini, media komunikasi mencakup surat-surat, televisi, film dan
telepon, bahwa jalan raya dan jalan kereta api merupakan media yang
memungkinkan seseorang berkomunikasi dengan orang lain.

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa media


pembeajaran fisika adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk

4
menyalurkan materi pelajaran fisika dari guru ke peserta didik ataupun
sebaliknya sehingga dapat merangsang fikiran, perasaan, perhatian dan minat
peserta didik sehingga tercipta proses pembelajaran yang efektif dan efisien.

B. Manfaat Media Pembelajaran

Menurut Sadiman (2002:16), media pembelajaran mempunyai


kegunaan-kegunaan sebagai berikut:
a. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis (dalam
bentuk kata-kata tertulis atau lisan belaka.
b. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera.
c. Dengan menggunakan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat
diatasi sikap pasif anak didik.
d. Dengan sifat yang unik pada tiap siswa ditambah lagi dengan lingkungan
dan pengalaman yang berbeda, sedangkan kurikulum dan materi pendidikan
ditentukan sama untuk setiap siswa, maka guru akan banyak mengalami
kesulitan bilamana semuanya itu harus diatasi sendiri. Apalagi bila latar
belakang lingkungan guru dengan siswa juga berbeda.

Berdasarkan manfaat tersebut, nampak jelas bahwa media pembelajaran


mempunyai andil yang besar terhadap kesuksesan proses belajar mengajar.
Semakin sadarnya orang akan pentingnya media yang membantu pembelajaran
sudah mulai dirasakan. Pengelolaan alat bantu pembelajaran sudah sangat
dibutuhkan. Bahkan pertumbuhan ini bersifat gradual.Metamorfosis dari
perpustakaan yang menekankan pada penyediaan meda cetak, menjadi
penyediaan- permintaan dan pemberian layanan secara multi-sensori dari
beragamnya kemampuan individu untuk mencerap informasi, menjadikan
pelayanan yang diberikan mutlak wajib bervariatif dan secara luas.

Selain itu,dengan semakin meluasnya kemajuan di bidang komunikasi


dan teknologi, serta diketemukannya dinamika proses belajar, maka
pelaksanaan kegiatan pendidikan dan pengajaran semakin menuntut dan
memperoleh media pendidikan yang bervariasi secara luas pula. Karena
memang belajar adalah proses internal dalam diri manusia maka guru bukanlah

5
merupakan satu-satunya sumber belajar, namun merupakan salah satu
komponen dari sumber belajar yang disebut orang.

C. Klasifikasi Media Pembelajaran


Pengklasifikasian atau penggolongan dilakukan untuk mempermudah
mempelajari jenis media, karakter dan kemampuan suatu media. Beberapa
bentuk pengklasifikasian media yaitu sebagai berikut :
1. Taksonomi Media Berdasarkan Fungsi Pembelajaran

Taksonomi media pembelajaran yang kedua dikemukakan oleh


Gagneberdasarkan fungsi pembelajaran, Gagne membuat tujuh macam
pengelompokan media yaitu; benda untuk didemonstrasikan, komunikasi
lisan, media cetak, gambar diam, gambar gerak, film bersuara dan mesin
belajar.
Kemudian ketujuh kelompok media yang sudah disebutkan di atas
dikaitkan dengan kemampuan fungsi belajar yang dikembangkannya.
Seperti halnya perilaku belajar, memberi kondisi eksternal, menuntun cara
berpikir, memasukkan alih ilmu, menilai prestasi dan pemberian umpan
balik. Untukpenjelasan tersebut dapat dimudahkan dengan table berikut ini :

6
2. Taksonomi Media menurut Hirarki Pemanfaatanya untuk Pendidikan
Menurut Duncan, taksonomi media dilihat dari pemanfaatanya
dalampendidikan, ia menjelaskan bahwa semakin rumit jenis perangkat
media yang dipakai, semakin mahal biaya investasinya, semakin sulit
pengadaannya, tetapi juga semakin umum penggunaannya dan semakin luas
lingkup sasarannya. Dan sebaliknya, jika semakin sederhana perangkat
media yang digunakan maka biayanya akan semakin murah, pengadaannya
lebih mudah, sifat penggunaannya lebih khusus dan lingkup sasarannya
lebih terbatas. Dengan demikian, hirarki Duncan disusun menurut tingkat
kerumitan perangkat media yang dipergunakan. Untuk melihat hirarki
pemanfaatannya dalam pendidikan, bisa kita lihat dalam bagan berikut :

7
3. Taksonomi Media berdasarkan Indera yang Terlibat
Berdasarkan indera yang dirangsang dalam proses pembelajaran,
jenis media dapat dibagi ke dalam empat kelompok, yaitu media visual,
media audio, media audiovisual dan multimedia (Asyhar, 2012). Hal
tersebut dipertegas oleh pandangan Rudi Bertz dalam Sadiman
mengidentifikasikan ciri utama media menjadi tiga unsur pokok, yaitu:
suara, visual, dan gerak. Media visual sendiri dibedakan menjadi tiga, yaitu:
gambar, garis dan simbol, yang merupakan suatu bentuk yang dapat
ditangkap dengan indera penglihatan. Di samping ciri tersebut, Bretz juga
membedakan antara media siar (telecomunication) dan media rekam
(recording), sehingga terdapat delapan klasifikasi media, yaitu: (1) media
audio visual gerak, (2) media audio visual diam, (3) media visualgerak, (4)
media visual diam, (5) media semi gerak, (6) media audio dan (7)media
cetak.
Jika dilihat dari intensitasnya, indera yang paling berperan dalam
perolehan pengetahuan dan pengalaman adalah indera penglihatan dan

8
pendengaran.Indera penglihatan dan pendengaran ini terkadang berjalan
secara bersamaan dan juga berjalan secara terpisah. Media pembelajaran
yang melibatkan indera pendengaran (telinga) dapat disebut dengan media
audio, sedangkan media pembelajaran yang melibatkan indera penglihatan
(mata) disebut dengan media visual, jika media pembelajaran melibatkan
keduannya, maka dapat disebut sebagai media audiovisual. Dalam suatu
pembelajaran, khususnya pembelajaran fisika, tidak hanya menggunakan
indera penglihatan dan pendengaran saja, akan tetapi dapat menggunakan
banyak indera, hal ini dapat disebut sebagai multimedia.
4. Taksonomi Menurut Heinich dan kawan-kawan
Pengklasifikasian yang dilakukan oleh Heinich ini pada dasarnya
adalah penggolongan media berdasarkan bentuk fisiknya, yaitu apakah
media tersebut masuk dalam golongan media yang tidak diproyeksikan, atau
diproyeksikan, atau apakah media tertentu masuk dalam golongan media
yang dapat didengar lewat audio atau dapat dilihat secara visual dan
seterusnya. Adapun klasifikasi menurut Heinich dan kawan-kawan adalah :
(1) media yang tidak diproyeksikan (non projected media) ; (2) media yang
diproyeksikan (projected media) ; (3) media video ; (4) media berbasis
komputer ;dan (5) multimedia kit.

D. Jenis-Jenis Media Pembelajaran Fisika


Setelah dibahas tentang pengklasifikasian media dalam berbagai
bentuk, maka berikutnya akan dibahas tentang jenis-jenis media yang
digunakan dalam pembelajaran fisika. Dari beberapa pendapat para ahli
mengenai pengklasifikasian media yang telah dibahas diatas, maka dapat
disimpulkan bahwa jenis dari media pembelajaran fisika itu memiliki beberapa
aneka ragam. Yang dapat digunakan oleh seorang pendidik sesuai dengan
kapasitas media yang dimiliki oleh sekolah masing-masing dan yang dapat
manfaatkan sesuai situasi kondisi saat proses pembelajaran disekolah. Agar
dapat mempelancar interaksi antara pendidik dan peserta didik sehingga
kegiatan pembelajaran akan lebih efektif dan efisien

9
Sebagai seorang guru, sebaiknya mengikuti perkembangan teknologi
khususnya yang terkait dengan media pembelajaran fisika. Sehingga paling
tidak kita bisa lebih mengenalnya. Beberapa jenis media tentu pernah di
gunakan, beberapa jenis yang lain mungkin juga sudah di kenal meskipun
belum pernah menggunakannya dalam pembelajaran. Jenis media mana yang
akan kita gunakan, sangat tergantung pada kebutuhan dan kondisi yang ada di
lapangan.

Agar lebih memudahkan pemahaman tentang jenis-jenis media,


berdasarkan pendapat ahli yang mengklasifikasikan media pembelajaran dari
berbagai aspek, maka penulis disini akan menampilkan jenis-jenis media yang
paling sering digunakan dalam pembelajaran fisika mulai dari yang sederhana
sampai teknologi modern.

Banyak media yang dapat digunakan di pasaran (media by utilization),


guru hanya tinggal memakai tetapi pengelolaannya harus benar-benar dikuasai
dan dipahami oleh guru. Maka dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan
bahwa media dapat dikelompokkan menjadi 4 bagian, yaitu : media visual,
media audio, media audiovisual dan multimedia.
1. Media Visual
Secara garis besar, unsur-unsur yang terdapat pada media visual
terdiri atas garis, bentuk, warna dan tekstur (Arsyad, 1997).Untuk memberi
kesan penekanan, juga untuk membangun kemenarikan dan keterpaduan,
bahkan dapat mempertinggi realisme dan menciptakan respon emosional
diperlukan warna. Sementara, tekstur digunakan untuk memberikan kesan
kasar dan halus, juga untuk menambah penekanan sebagaimana halnya
warna.Dalam mengembangkan sebuah media pembelajaran, perlu
diperhatikan beberapa prinsip agar media tersebut memberikan pengaruh
efektif dalam pencapaian tujuan pembelajaran. Arsyad (1997) menyatakan
simbol pesan visual hendaknya memiliki prinsip kesederhanaan,
keterpaduan dan penekanan.

10
 Kesederhanaan, secara umum mengacu kepada sejumlah elemen yang
terkandung dalam suatu visual, jumlah elemen yang lebih sedikit
memudahkan peserta didik menangkap dan memahami pesan yang
disajikan. Pesan atau informasi yang panjang dan rumit harus dibagi
kedalam beberapa bahan visual yang mudah dipahami. Kata-kata harus
memakai huruf yang sederhana dengan gayahuruf yang mudah terbaca
dan tidak terlalu beragam dalam satu tampilan atau serangkaian tampilan
visual.
 Penekanan, meskipun penyajian visual dirancang sesederhana mungkin,
seringkali konsep yang ingin disajikan memerlukan penekanan terhadap
salah satu unsur yang akanmenjadi pusat perhatian pesenta didik. Dengan
meuggunakan ukuran, hubungan-hubungan, perspektif, warna atauruang
penerangan dapat diberikan unsur penting.
 Keterpaduan, mengacukepada hubungan yang terdapat diantara eleinen-
elemen visual yang ketika diamati akan berfungsi bersama-sama.
Elemen-elemen itu harus saling terkait dan menyatu sebagai suatu
keseluruhan yang dapat dikenal dan dapat membantu pemahaman pesan
dan infonnasi yang dikandungnya. Misalnya, jika kita menginformasikan
tentang guru yang sedang mengajar di kelas, maka elemen-elemen yang
terkandung dalam informasi itu harus ada, seperti guru itu sendiri, siswa,
bangku, papan fills, media dan lain-lain.
a. Media Visual Non Elektronik
Media visual non elektronik merupakan jenis media yang sering
digunakan dalam pembelajaran karena penggunaannya sederhana, tidak
memerlukan banyak kelengkapan dan relatif tidak mahal.Media visual
non elektronik dapat menerjemahkan ide abstrak menjadi lebih realistik.
Beberapa jenis media visual non elektronik yang sering digunakan dalam
pembelajaran antara lain: benda realita (real object) atau benda nyata,
media peraga dan eksperimen, media grafis serta media pajang.
1. Benda Realita (Benda Nyata)

11
Benda nyata adalah benda yang dapat dilihat, didengar atau dialami
oleh peserta didik sehinga memberikan pengalaman langsung kepada
mereka.Benda tersebut tidak harus dihadirkan di ruang kelas ketika
proses pembelajaran berlangsung, tetapi siswa dapat melihat langsung
ke lokasi obyek. Sebagai contoh, untuk mempelajari pesawat
sederhana, contoh dari pesawat sederhana, siswa bisa mengamatinya
langsung contoh pesawat sederhana, misalnya jungkat-jangit, katrol,
benda miring dan sebagainya.
2. Media Peraga dan Eksperimen
Media peraga dapat berupa alat-alat asli atau tiruan dan biasanya
berada di laboratorium.Media ini biasanya berbentuk model dan hanya
digunakan untuk menunjukkan bagian-bagian dari alat yang asli dan
prinsip kerja dari alat asli tersebut.
Di samping media peraga terdapat pula media eksperimen yang
berupa alat-alat asli yang biasanya digunakan untuk kegiatan
praktikum. Perbedaan antara media peraga dengan media eksperimen
antara lain:
a. Alat-alat pada media eksperimen berupa alat asli sedangkan media
peraga berupa alat-alat tiruan
b. Media eksperimen dapat digunakan sebagai media peraga,
sedangkan media peraga belum tentu dapat digunakan sebagai
media eksperimen
Salah satu contoh alat peraga fisika sederhana adalah tali, yaitu
sebagai suatu alat yang dapat digunakan untuk menunjukkan gejala
gelombang transversal.Kemudian salah satu contoh alat eksperimen
fisika yang dapat digunakan sebagai alat peraga adalah pipa kund,
yang dapat digunakan untuk mengukur kecepatan rambat bunyi.
Penggunaan alat peraga dan eksperimen dalam pembelajaran fisika
untuk mengatasi keterbatasan ketersediaan benda realita, baik
keterbatasan karena alasan biaya maupun karena sulit dijangkau.

12
3. Media Cetak
Media cetak adalah media pembelajaran yang disajikan dalam
bentuk tercetak (printed media). Media jenis ini termasuk kelompok
media yang paling tua dan banyak digunakan dalam proses
pembelajaran karena praktis penggunaannya dan tersedia di banyak
tempat.
Dalam media cetak seperti buku teks, modul, buku petunjuk, lembar
kerja dan sebagainya pada umumnya berisi materi pembelajaran yang
dapat diakses dan dibaca oleh siswa langkah demi langkah sesuai
dengan yang diinginkan.Untuk media yang berupa buku teks biasanya
dilengkapi uraian materi, contoh soal, dan latihan soal.Berbeda
dengan buku, modul umumnya dilengkapi dengan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai, uraian materi, latihan soal, dan tes
formatif, yang digunakan sebagai umpan balik untuk mengetahui
seberapa besar materi dalam setiap kegitan dapat dikuasai oleh siswa
maupun mahasiswa pada perguruan tinggi.
Kemudian untuk media cetak yang berupa hand out biasa
digunakan proses pembelajaran di kelas. Media ini berupa lembaran
lepas yang biasanya berisi materi untuk satu kegiatan tatap muka.
Hand out yang lengkap akan berisi tujuan, uraian singkat tentang
materi pembelajaran, evaluasi, dan daftar pustaka.
Khusus untuk media cetak yang berupa lembar tugas biasa
digunakan siswa untuk mengerjakan tugas, menyelesaikan masalah
atau soal yang diberikan oleh guru setelah penyampaian materi di
kelas.Lembar tugas biasanya berisi tujuan, uraian singkat tentang
materi pembelajaran untuk setiap pkok bahasan dan latihan
memecahkan masalah.
4. Media Grafis
Media grafis menyalurkan pesan dan informasi melalui
simbol-simbol visual.Fungsi dari media grafis adalah menarik
perhatian, memperjelas sajian pelajaran dan mengilustrasikan suatu

13
fakta atau konsep yang mudah terlupakan apabila hanya dilakukan
melalui penjelasan verbal. Media grafis seperti gambar, foto, grafik,
bagan atau diagram, poster, kartun, komik, chart dan lain-lain. Media
grafis sering juga disebut media dua dimensi, yakni media yang
mempunyai ukuran panjang dan lebar.Pada prinsipnya semua jenis
media dalam kelompok ini merupakan penyampaian pesan lewat
simbol-simbol visual dan melibatkan rangsangan indera penglihatan.
Karakteristik yang dimiliki adalah: bersifat kongkret, dapat mengatasi
batasan ruang dan waktu, dapat memperjelas suatu masalah dalam
bidang masalah apa saja dan pada tingkat usia berapa saja, murah
harganya dan mudah mendapatkan serta menggunakannya, terkadang
memiliki ciri abstrak (pada jenis media diagram), merupakan
ringkasan visual suatu proses, terkadang menggunakan simbul-simbul
verbal (pada jenis media grafik), dan mengandung pesan yang bersifat
interpretatif.
5. Media Pajang
Media ini meliputi papan tulis, white board, papan magnetik,
papan buletin dan chart. Perbedaan antara papan tulis dan white board
terletak pada alat tulisnya. Papan tulis menggunakan kapur sebagai
alat tulis, sedangkan white board menggunakan spidol nonpermanen.
Papan magnetik merupakan papan yang permukaannya dibuat dari
lembaran baja atau dapat juga berupa white board yang di dalamnya
dilapisi dengan lembaran baja atau seng.Materi yang disajikan
diletakkan di atas kertas atau karton yang di belakangnya diberi
magnet.Papan ini dapat berfungsi sebagai pendamping papan tulis di
kelas.Untuk penyajian dengan chart dapat dilakukan di dalam maupun
di luar kelas. Pada umumnya materi yang disajikan di dalam chart
biasanya berbentuk diagram, bagan grafik dan gambar.

14
b. Media Visual Elektronik
Berkembangnya produk-produk teknologi informasi dan
komunikasi dari komputer dewasa ini, memungkinkan media visual
pembelajaran dapat ditampilkan dengan alat elektronik.
1. Overhead Projector (OHP)
OHP merupakan suatu alat yang dapat digunakan untuk
memproyeksikan objek melalui bahan transparan dengan bening ke
suatu permukaan layar atau dinding.
2. Video Compact Disk

VCD memiliki fungsi yang sama dengan LCD maupun Video


Cassette. Perbedaan antara VCD, LCD dan Video Cassette terletak
pada perangkat lunaknya.VCD menggunakan piringan yang memiliki
diameter lebih kecil dibandingkan dengan LCD, sehingga VCD
praktis dan lebih ekonomis daripada LCD sehingga dapat digunakan
dalam komputer yang memiliki CDROM.Pada Video Cassette
perangkat lunaknya menggunakan pita cassette sehingga sesuai
perkembangan teknologi elektronika.

Untuk menayangkan program VCD instruksional dibutuhkan beberapa


perlengkapan, seperti kabel penghubung video dan audio, remote
control dan kabel penghubung RF dan TV.

3. TV Instruksional
Berdasarkan kegunaannya, program pembelajaran melalui televisi
dapat dibedakan menjadi dua bagian, yaitu berfungsi sebagai media
pelengkap dan sebagai media pengayaan. Sedangkan berdasarkan
penyajiaannya, juga terdapat beberapa model, diantaranya:
a. Model penyajian yang hanya memindahkan proses pembelajaran
tatap muka di kelas atau laboratorium ke dalam program TV.
b. Model penyajian yang digunakan untuk melengkapi suatu kegiatan
proses pembelajaran di kelas. Model penyajian ini diperlukan

15
karena kegiatan ini tidak mungkin dilakukan di dalam kelas. Selain
itu, jika dilakukan di kelas akan membutuhkan biaya yang cukup
tinggi, waktu yang lama, serta beresiko timbulnya bahaya yang
tidak diinginkan.
c. Model penyajian yang digunakan untuk pengayaan. Model ini
biasanya tidak berkaitan secara langsung dengan silabus atau
kurikulum, tetapi diharapkan materi penayaan ini mempunyai
kaitan deangan suatu materi yang adadalam kurikulum, misalnya
hasil IPTEK yang perlu diketahui dan dibutuhkan masyarakat.
d. Model penyajian yang digunakan untuk melaksanakan proses
pembelajaran jarak jauh secara interaktif. Model ini membutuhkan
biaya yang jauh lebih besar daripada ketiga model sebelumnya,
karena dalam model ini antara peserta didik dan guru atau tutor
dapat berdialog langsung untuk menanyakan masalah-masalah
yang belum jelas tentang materi yang disajikan dalam program TV
instruksional tersebut.
4. Internet

Media ini memberikan perubahan yang besar pada cara orang


berinteraksi, bereksperimen, dan berkomunikasi. Berdasarkan
karakteristik tersebut, internet sangat cocok untuk kelas jarak jauh,
dimana siswa dan guru masing-masing berada di tempat berbeda,
tetapi tetap dapat berkomunikasi dan berinteraksi seperti layaknya di
kelas.

Untuk mengoperasikannya dibutuhkan komputer, modem, Internet


Service Provider (ISP) dan saluran telepon. Dalam proses
pembelajaran komputer, internet dapat berperan sebagai manajer
dalam pembelajaran atau “computer manage instruction” (CMI) dan
dapat pula berperan sebagai alat bantu tambahan dalam belajar atau
Computer Assisted Instruction (CAI).Pada pembelajaran fisika

16
internet bisa digunakan untuk mencari fenomena alam dan materi
tentang fisika.

2. Media Audio
Media audio adalah media yang isi pesannya hanya diterima melalui
indera pendengaran saja.Media audio berfungsimerekam dan memancarkan
suara manusia, binatang, dll dan untuk tujuan interview. Media audio
digunakan dalam pengembangan keterampilan-keterampilan mendengarkan
untuk pesan-pesan lisan atau informasi yang akan disampaikan dituangkan
ke dalam lambang-lambang auditif berupa kata-kata, musik dan efek suara
(sound effect). Media audio memiliki jenis dan bentuk yang bervariasi,
diantaranya adalah radio, piringan hitam, pita kaset suara, compact
disc(CD).
Pesan-pesan dapat juga dipengaruhi oleh keterampilan-keterampilan
mendengarkan si penerima pesan.Penerima pesan harus mampu
mengarahkan dan mendukung konsentrasinya pada suatu rangkaian
informasi yang didengarnya.Dan seringkali kita berpikir lebih cepat dari
pada membaca dan menulis serta menggunakan.Seorang pendengar yang
baik perlu mengembangkan keterampilan untuk mengorganisasikan dan
menyimpan informasi, sehingga pesan dan informasi disimpan di dalam
ingatan jangka panjang (long term memory) bertahan lama. Hal itu akan
terjadi jika: pengirim pesan (komunikator) menyampaikan pesan dengan
jelas dan logis, maka penerima pesan (komunikan) akan memahami pesan
yang disampaikan oleh komunikator dengan baik.
3. Media Audio Visual
Media ini dapat menampilkan gambar (visual) dan suara (audio)
secara bersamaan pada saat mengkomunikasikan pesan atau informasi.
Media audio-visual terbagi dua macam, yakni:
 Audio visual murni yaitu baik unsur suara maupun unsur garnbar berasal
dari satu sumber seperti video kaset.

17
 Audio visual tidak murni yaitu unsur suara dan unsur gambarnva berasal
dari sumber yang berbeda. Misalnva film bingkai suara yang unsur
gambarnya berasal dari slidesproyektor dan unsur suaranya berasal dari
tape recorder.
Media video dapat diklasifikasikan sebagai media audio-visual.
Walau bentuk fisiknva berbeda, media ini memiliki kesamaan dengan film,
yakni sama-sama mampu menayangkan gambar bergerak. Media video telah
banyak digunakan untuk berbagai keperluan mulai dari hiburan, sampai
bidang pendidikan dan pembelajaran. Media ini dapat mengungkapkan
objek dan peristiwa seperti keadaan yang sesungguhnya. Perencanaan yang
baik dalam menggunakan media video akan membuat proses komunikasi
(pembelajaran) menjadi lebih efektif. Seperti pada video pembelajaran fisika
tentang gaya, peserta didik akan lebih mudah memahami tentang gaya di
bantu sebuah video pembelajaran.
4. Multimedia
Istilah multimedia muncul pertama kali di awal 1990 melalui media
masa. Istilah ini dipakai untuk menyatukan teknologi digital dan analog
dibidang entertainment, publishing, communications, marketing,
advertising dan juga commercial. Multimedia merupakan penggabungan
dua kata “multi’ dan media.”Multi berarti banyak sedangkan media atau
bentuk jamaknya berarti medium.Vaughan (2004) menjelaskan bahwa
multimedia adalah sembarang komunikasi yang terdiri atas teks, seni grafik,
bunyi, animasi dan video yang diterima oleh pengguna melalui hardware
komputer. Sejalan dengan hal di atas, Heinich et al (2005) menyatakan
bahwa multimedia merupakan penggabungan atau pengintegrasian dua atau
lebih format media yang berpadu seperti teks, grafik, animasi dan video
untuk membentuk aturan informasi ke dalam sistem komputer (Supriatna,
2007).

Dilihat dari kemampuan jangkauannya, media dibagi menjadi:

18
1. Media yang memiliki daya input yang luas dan serentak seperti radio dan
televisi. Melalui media ini siswa dapat mempelajari hal-hal atau kejadian-
kejadian yang actual secara serentak tanpa harus menggunakan ruangan
khusus.
2. Media yang mempunyai daya input yang terbatas oleh ruang dan waktu
seperti film slide, film, video dan lain-lain.
Dilihat dari bahan pembuatnya, media dibagi menjadi:
1. Media Sederhana
Media ini bahan dasarnya mudah diperoleh dan harganya murah, cara
pembuatannya mudah, dan penggunaannya tidak sulit.
2. Media Kompleks
Media ini adalah media yang bahan alat pembuatannya sulit diperoleh dan
mahal harganya, sulit pembuatannya dan penggunaannya memerlukan
keterampilan yang memadai.
Multimedia pada proses pembelajaran fisika telah banyak di
kembangkan salah satunya multimedia bebasis macro media flash, peserta
didik bisa dengan mudah memahami materi yang di tampilkan dengan macro
media flash.

E. Pemilihan Media yang Sesuai dengan Proses Pembelajaran

Kriteria yang perlu diperhatikan dalam pemilihan media pembelajaran


yang baik adalah sebagai berikut:
1. Sesuai Dengan Tujuan
Media pembelajaran harus dipilih berdasarkan tujuan instruksional
dimana akan lebih baik jika mengacu setidaknya dua dari tiga ranah
kognitif, afektif dan psikomotorik. Hal ini bertujuan agar media
pembelajaran sesuai dengan arahan dan tidak melenceng dari tujuan. Media
pembelajaran juga bukan hanya mampu mempengaruhi aspek intelegensi
siswa, namun juga aspek lain: yaitu sikap dan perbuatan.
Tepat Mendukung Materi yang Bersifat Fakta, Konsep, Prinsip, dan
Generalisasi. Tidak semua materi dapat disajikan secara gamblang melalui

19
media pembelajaran, terkadang harus disajikan dalam konsep atau simbol
atau sesuatu yang lebih umum baru kemudian disertakan penjelasan. Ini
memerlukan proses dan keterampilan khusus dari siswa untuk memahami
hingga menganalisis materi yang disajikan. Media pembelajaran yang
dipilih hendaknya mampu diselaraskan menurut kemampuan dan kebutuhan
siswa dalam mendalami isi materi.
2. Praktis, Luwes, dan Bertahan
Media pembelajaran yang dipilih tidak harus mahal dan selalu
berbasis teknologi. Pemanfaatan lingkungan dan sesuatu yang sederhana
namun secara tepat guna akan lebih efektif dibandingkan media
pembelajaran yang mahal dan rumit. Simpel dan mudah dalam penggunaan,
harga terjangkau dan dapat bertahan lama serta dapat digunakan secara terus
menerus patut menjadi salah satu pertimbangan utama dalam memilih media
pembelajaran.
3. Mampu dan Terampil Menggunakan
Apapun media yang dipilih.guru harus mampu menggunakan media
tersebut. Nilai dan manfaat media pembelajaran sangat ditentukan oleh
bagaimana keterampilan guru menggunakan media pembelajaran
tersebut.Keterampilan penggunaan media pembelajaran ini juga nantinya
dapat diturunkan kepada siswa sehingga siswa juga mampu terampil
menggunakan media pembelajaran yang dipilih.
4. Pengelompokan Sasaran
Siswa terdiri dari banyak kelompok belajar yang heterogen. Antara
kelompok satu dengan yang lain tentu tidak akan sama. Untuk itu pemilihan
media pembelajaran tidak dapat disama ratakan, memang untuk media
pembelajaran tertentu yang bersifat universal masih dapat digunakan,
namun untuk yang lebih khusus masing-masing kelompok belajar harus
dipertimbangkan pemilihan media pembelajaran untuk masing-masing
kelompok.
Hal yang perlu diperhatikan mengenai kelompok belajar siswa sebagai
sasaran ini misalnya besar kecil kelompok yang bisa digolongkan menjadi 4
yaitu kelompok besar, kelompok sedang, kelompok kecil, dan perorangan.
Latar belakang secara umum tiap kelompok perli diperhatikan seperti latar

20
belakang ekonomi, sosial, budaya, dan lain-lain. Kemampuan belajar
masing-masing siswa dalam kelompok juga wajib diperhatikan untuk
memilih mana media pembelajaran yang tepat untuk dipilih.
5. Mutu Teknis
Pemilihan media yang akan digunakan harum memenuhi persyaratan
teknis tertentu. Guru tidak bisa asal begitu saja menentukan media
pembelajaran meskipun sudah memenuhi kriteria sebelumnya. Tiap produk
yang dijadikan media pembelajaran tentu memiliki standar tertentu agar
produk tersebut laik digunakan, jika produk tersebut belum memiliki standar
khusus guru harus mampu menentukan standar untuk produk tersebut agar
dapat digunakan untuk media pembelajaran.
Pemilihan media pembelajaran yang akan digunakan dalam
pembelajaran yang memperhatikan kriteria-kriteria tersebut akan menghasilkan
atau menemukan media pembelajaran yang berkualitas dan sesuai atau tepat
digunakan untuk masing-masing materi pembelajaran. Media pembelajaran
yang dipilih juga mampu dengan mudah membantu guru menyampaikan materi
kepada siswa, siswa juga dapat lebih mudah menerima dan memahami materi
pembelajaran dengan bantuan media pembelajaran yang sudah dipilih
berdasarkan kriteria diatas.
Beberapa nilai tambah lain juga bisa didapat jika tepat dalam pemilihan
media pembelajaran. Misalnya saja siswa mampu menambah atau
meningkatkan keterampilan tertentu seperti mendengarkan dan
konsentrasi.Dari segi ke-ekonomis-an pemilihan media pembelajaran yang
mampu digunakan berkali-kali juga sangat dapat menekan biaya atau anggaran
untuk pengadaan dan produksi media pembelajaran.

21
F. Matriks Karakteristik dari Jenis-jenis Media Pembelajaran Fisika

Jenis Media Pembelajaran Fisika Karakteristik


1. Media Visual
a. Media visual non
 Dapat dilihat, di dengar atau di alami oleh peserta didik
Elektronik
 Benda Realita
 Menunjukkan alat dan prinsip kerja dari alat asli
(nyata)  Alat – alat asli yang digunakan untuk eksperimen
 Media Peraga  Disajikan dalam bentuk cetak (print out)
 Media Eksperimen  Bersifat kongkret
 Media Cetak  Dapat mengatasi batasan ruang dan waktu.
 Media Grafis
 Dapat memperjelas suatu masalah dalam bidang masalah apa saja dan pada tingkat
usia berapa saja
 Murah harganya dan mudah mendapatkan serta menggunakannya,
 Memiliki ciri abstrak (pada jenis media diagram),
 Merupakan ringkasan visual suatu proses,
 Menggunakan simbul-simbul verbal (pada jenis media grafik),
 Mengandung pesan yang bersifat interpretatif.
 Mempermudah peserta didik memahami yang disampaikan oleh guru
 Media Pajang
b. Media Visual Elektronik  Memproyeksika objek
 OHP
 Berdiameter kecil sehingga lebih praktis dan ekonomis
 VCD
 Media pelengkap dan media pengayaan
 TV Instruksional
 Internet  Mempermudah berinteraksi, bereksperimen dan berkomunikasi

22
2. Media Audio  Pesan diterima melalui indrea pendengaran saja
 Merekam dan memancarkan suara
 Mengembangkan keterampilan - keterampilan mendengarkan
3. Media Audio Visual  Menampilkan gambar (visual) dan suara (audio) secara bersamaan
 Mengungkapkan objek dan peristiwa seperti sesungguhnya
 Proses pembelajaran lebih efektif
4. Multimedia  Penggabungan atau pengintegrasian dua atau lebih format media yang berpadu

23
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

a. Media pembeajaran fisikaadalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk


menyalurkan materi pelajaran fisika dari guru ke peserta didik ataupun
sebaliknya sehingga dapat merangsang fikiran, perasaan, perhatian dan
minat peserta didik sehingga tercipta proses pembelajaran yang efektif dan
efisien.
b. Manfaat dari media pembelajaran adalah dapat memperluas cakrawala,
menambah pengalaman, menyajikan sesuatu yang sulit diadakan,
meningkatkan minat dan motivasi peserta didik, dan banyak hal lainnya.
Media pembelajaran dengan banyak fungsi dan manfaat jika digunakan
dengan baik dalam pembelajaran ini perlu terus digunakan dan
dikembangkan oleh seorang guru. Sebab, dapat sangat membantu guru
dalam pencapaianprestasi siswa yang lebih baik lagi.
c. Klasifikasi Media Pembelajaran
1. Taksonomi Media Berdasarkan Fungsi Pembelajaran
2. Taksonomi Media menurut Hirarki Pemanfaatanya untuk Pendidikan
3. Taksonomi Media berdasarkan Indera yang Terlibat
4. Taksonomi Menurut Heinich dan kawan-kawan
d. Jenis-Jenis Media Pembelajaran Fisika yang bisa digunakan adalah :
1. Media Visual
a. Media Visual Non elektronik, ( Benda Realita, Media Peraga, Media
Eksperimen, Media Cetak, Media Grafis, dan Media Pajang)
b. Media Visual Elektronik, ( OHP, VCD, Tv Instruksional, dan Internet)
2. Media Audio
3. Media Audio Visual
4. Multimedia
e. Pemilihan media yang sesuai dengan proses pembelajaran
1. Sesuai Dengan Tujuan
2. Praktis, Luwes dan Bertahan
3. Mampu dan Terampil Menggunakan
4. Pengelompokan Sasaran

24
5. Mutu Teknis

B. Saran
Penulis menyadari dalam penulisan makalah ini masih terdapat banyak
kesalahan dan kekurangan.Untuk itu kritik dan saran yang konstruktif sangat
saya harapkan demi kesempurnaan makalah ini dan berikutnya.Semoga
makalah ini dapat memberikan sedikit manfaat bagi pembaca pada umumnya
dan pemakalah pada khususnya.

DAFTAR PUSTAKA

25
Arif S. Sadiman. 1986. Media Pendidikan: Pengantar Pengembang dan

Pemanfaatannya,.Jakarta: C. V. Rajawali.

Arsyad, Azhar. 1997. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Oemar Hamalik (2003) Media Pendidikan, Cetakan VI, Bandung: PT Citra Aditya
Bakti.

Sanaky, Hujair AH. 2011. Media Pembelajaran.Yogyakarta: Kaukaba Dipantara

Sanaky, Hujair AH. 2010. Media Pembelajaran. Buku Pegangan Wajib Guru dan
Dosen. Yogyakarta: Kaukaba Dipantara.

http://fzil.wordpress.com/2013/04/18/, di akses tanggal 13 Februari 2018


http://masguruonline.wordpress.com/2013/05/13/, di akses tanggal 13 Februari
2018
https://thutylestari.wordpress.com/2013/11/20/, di akses tanggal 15 Februari 2018
http://abahmuda.blogspot.co.id/2014/04/, di akses tanggal 16 februari 2018

26

Anda mungkin juga menyukai