TUGAS 3
OLEH:
FIRDA WERI (17175013)
DOSEN:
Hari/Tanggal :
2018
1
KATA PENGANTAR
Penulis
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................1
A. Latar Belakang...................................................................................1
B. Rumusan Masalah.............................................................................2
C. Tujuan................................................................................................2
D. Manfaat .............................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................4
A. Pengertian Media Pembelajaran Fisika............................................4
B. ManfaatMedia PembelajaranFisika.................................................5
C. Klasifikasi Media Pembelajaran......................................................6
D. Jenis-jenis Media Pembelajaran Fisika............................................9
E. Pemilihan Media yang Sesuai dengan Proses Pembelajaran.........19
F. Matriks Karakteristik Media Pembelajaran Fisika.........................22
BAB III PENUTUP.........................................................................................24
A. Kesimpulan.....................................................................................24
B. Saran...............................................................................................25
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................26
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
Saat ini, media pembelajaran telah berkembang dengan adanya komputer.
Komputer termasuk salah satu media pembelajaran. Penggunaan komputer
dalam pembelajaran merupakan aplikasi teknologi dalam pendidikan. Pada
dasarnya teknologi dapat menunjang proses pencapaian tujuan pendidikan.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang di maksud media pembelajaran?
2. Bagaimana manfaat media pembelajaran?
3. Apa saja jenis media pembelajaran yang dapat digunakan dalam proses
pembelajarn ?
4. Bagaimana pemilihan media yang sesuai dengan proses pembelajaran?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui maksud media pembelajaran.
2. Untuk mengetahui manfaat media pembelajaran.
3. Untuk mengetahui jenis-jenis media yang dapat digunakan dalam proses
pembelajaran.
4. Untuk mengetahui bagaimana memilih media yang sesuai dengan proses
pembelajaran.
D. Manfaat
Manfaat penulisan makalah ini adalah untuk:
2
1. Menambah wawasan dan pengetahuan tentang jenis-jenis media
pembelajaran fisika.
3
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian Media Kata media berasal dari bahasa latin medius yang
secara harfiah berarti ’tengah’, ’perantara’, atau ’pengantar’. Secara lebih
khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan
sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronik untuk menangkap,
memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal. AECT
(Association of Education and Communication Technology, 1977) memberi
batasan tentang media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan utnuk
menyampaikan pesan atau informasi.
Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari
kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media
adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari
pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian,
dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar
terjadi.
4
menyalurkan materi pelajaran fisika dari guru ke peserta didik ataupun
sebaliknya sehingga dapat merangsang fikiran, perasaan, perhatian dan minat
peserta didik sehingga tercipta proses pembelajaran yang efektif dan efisien.
5
merupakan satu-satunya sumber belajar, namun merupakan salah satu
komponen dari sumber belajar yang disebut orang.
6
2. Taksonomi Media menurut Hirarki Pemanfaatanya untuk Pendidikan
Menurut Duncan, taksonomi media dilihat dari pemanfaatanya
dalampendidikan, ia menjelaskan bahwa semakin rumit jenis perangkat
media yang dipakai, semakin mahal biaya investasinya, semakin sulit
pengadaannya, tetapi juga semakin umum penggunaannya dan semakin luas
lingkup sasarannya. Dan sebaliknya, jika semakin sederhana perangkat
media yang digunakan maka biayanya akan semakin murah, pengadaannya
lebih mudah, sifat penggunaannya lebih khusus dan lingkup sasarannya
lebih terbatas. Dengan demikian, hirarki Duncan disusun menurut tingkat
kerumitan perangkat media yang dipergunakan. Untuk melihat hirarki
pemanfaatannya dalam pendidikan, bisa kita lihat dalam bagan berikut :
7
3. Taksonomi Media berdasarkan Indera yang Terlibat
Berdasarkan indera yang dirangsang dalam proses pembelajaran,
jenis media dapat dibagi ke dalam empat kelompok, yaitu media visual,
media audio, media audiovisual dan multimedia (Asyhar, 2012). Hal
tersebut dipertegas oleh pandangan Rudi Bertz dalam Sadiman
mengidentifikasikan ciri utama media menjadi tiga unsur pokok, yaitu:
suara, visual, dan gerak. Media visual sendiri dibedakan menjadi tiga, yaitu:
gambar, garis dan simbol, yang merupakan suatu bentuk yang dapat
ditangkap dengan indera penglihatan. Di samping ciri tersebut, Bretz juga
membedakan antara media siar (telecomunication) dan media rekam
(recording), sehingga terdapat delapan klasifikasi media, yaitu: (1) media
audio visual gerak, (2) media audio visual diam, (3) media visualgerak, (4)
media visual diam, (5) media semi gerak, (6) media audio dan (7)media
cetak.
Jika dilihat dari intensitasnya, indera yang paling berperan dalam
perolehan pengetahuan dan pengalaman adalah indera penglihatan dan
8
pendengaran.Indera penglihatan dan pendengaran ini terkadang berjalan
secara bersamaan dan juga berjalan secara terpisah. Media pembelajaran
yang melibatkan indera pendengaran (telinga) dapat disebut dengan media
audio, sedangkan media pembelajaran yang melibatkan indera penglihatan
(mata) disebut dengan media visual, jika media pembelajaran melibatkan
keduannya, maka dapat disebut sebagai media audiovisual. Dalam suatu
pembelajaran, khususnya pembelajaran fisika, tidak hanya menggunakan
indera penglihatan dan pendengaran saja, akan tetapi dapat menggunakan
banyak indera, hal ini dapat disebut sebagai multimedia.
4. Taksonomi Menurut Heinich dan kawan-kawan
Pengklasifikasian yang dilakukan oleh Heinich ini pada dasarnya
adalah penggolongan media berdasarkan bentuk fisiknya, yaitu apakah
media tersebut masuk dalam golongan media yang tidak diproyeksikan, atau
diproyeksikan, atau apakah media tertentu masuk dalam golongan media
yang dapat didengar lewat audio atau dapat dilihat secara visual dan
seterusnya. Adapun klasifikasi menurut Heinich dan kawan-kawan adalah :
(1) media yang tidak diproyeksikan (non projected media) ; (2) media yang
diproyeksikan (projected media) ; (3) media video ; (4) media berbasis
komputer ;dan (5) multimedia kit.
9
Sebagai seorang guru, sebaiknya mengikuti perkembangan teknologi
khususnya yang terkait dengan media pembelajaran fisika. Sehingga paling
tidak kita bisa lebih mengenalnya. Beberapa jenis media tentu pernah di
gunakan, beberapa jenis yang lain mungkin juga sudah di kenal meskipun
belum pernah menggunakannya dalam pembelajaran. Jenis media mana yang
akan kita gunakan, sangat tergantung pada kebutuhan dan kondisi yang ada di
lapangan.
10
Kesederhanaan, secara umum mengacu kepada sejumlah elemen yang
terkandung dalam suatu visual, jumlah elemen yang lebih sedikit
memudahkan peserta didik menangkap dan memahami pesan yang
disajikan. Pesan atau informasi yang panjang dan rumit harus dibagi
kedalam beberapa bahan visual yang mudah dipahami. Kata-kata harus
memakai huruf yang sederhana dengan gayahuruf yang mudah terbaca
dan tidak terlalu beragam dalam satu tampilan atau serangkaian tampilan
visual.
Penekanan, meskipun penyajian visual dirancang sesederhana mungkin,
seringkali konsep yang ingin disajikan memerlukan penekanan terhadap
salah satu unsur yang akanmenjadi pusat perhatian pesenta didik. Dengan
meuggunakan ukuran, hubungan-hubungan, perspektif, warna atauruang
penerangan dapat diberikan unsur penting.
Keterpaduan, mengacukepada hubungan yang terdapat diantara eleinen-
elemen visual yang ketika diamati akan berfungsi bersama-sama.
Elemen-elemen itu harus saling terkait dan menyatu sebagai suatu
keseluruhan yang dapat dikenal dan dapat membantu pemahaman pesan
dan infonnasi yang dikandungnya. Misalnya, jika kita menginformasikan
tentang guru yang sedang mengajar di kelas, maka elemen-elemen yang
terkandung dalam informasi itu harus ada, seperti guru itu sendiri, siswa,
bangku, papan fills, media dan lain-lain.
a. Media Visual Non Elektronik
Media visual non elektronik merupakan jenis media yang sering
digunakan dalam pembelajaran karena penggunaannya sederhana, tidak
memerlukan banyak kelengkapan dan relatif tidak mahal.Media visual
non elektronik dapat menerjemahkan ide abstrak menjadi lebih realistik.
Beberapa jenis media visual non elektronik yang sering digunakan dalam
pembelajaran antara lain: benda realita (real object) atau benda nyata,
media peraga dan eksperimen, media grafis serta media pajang.
1. Benda Realita (Benda Nyata)
11
Benda nyata adalah benda yang dapat dilihat, didengar atau dialami
oleh peserta didik sehinga memberikan pengalaman langsung kepada
mereka.Benda tersebut tidak harus dihadirkan di ruang kelas ketika
proses pembelajaran berlangsung, tetapi siswa dapat melihat langsung
ke lokasi obyek. Sebagai contoh, untuk mempelajari pesawat
sederhana, contoh dari pesawat sederhana, siswa bisa mengamatinya
langsung contoh pesawat sederhana, misalnya jungkat-jangit, katrol,
benda miring dan sebagainya.
2. Media Peraga dan Eksperimen
Media peraga dapat berupa alat-alat asli atau tiruan dan biasanya
berada di laboratorium.Media ini biasanya berbentuk model dan hanya
digunakan untuk menunjukkan bagian-bagian dari alat yang asli dan
prinsip kerja dari alat asli tersebut.
Di samping media peraga terdapat pula media eksperimen yang
berupa alat-alat asli yang biasanya digunakan untuk kegiatan
praktikum. Perbedaan antara media peraga dengan media eksperimen
antara lain:
a. Alat-alat pada media eksperimen berupa alat asli sedangkan media
peraga berupa alat-alat tiruan
b. Media eksperimen dapat digunakan sebagai media peraga,
sedangkan media peraga belum tentu dapat digunakan sebagai
media eksperimen
Salah satu contoh alat peraga fisika sederhana adalah tali, yaitu
sebagai suatu alat yang dapat digunakan untuk menunjukkan gejala
gelombang transversal.Kemudian salah satu contoh alat eksperimen
fisika yang dapat digunakan sebagai alat peraga adalah pipa kund,
yang dapat digunakan untuk mengukur kecepatan rambat bunyi.
Penggunaan alat peraga dan eksperimen dalam pembelajaran fisika
untuk mengatasi keterbatasan ketersediaan benda realita, baik
keterbatasan karena alasan biaya maupun karena sulit dijangkau.
12
3. Media Cetak
Media cetak adalah media pembelajaran yang disajikan dalam
bentuk tercetak (printed media). Media jenis ini termasuk kelompok
media yang paling tua dan banyak digunakan dalam proses
pembelajaran karena praktis penggunaannya dan tersedia di banyak
tempat.
Dalam media cetak seperti buku teks, modul, buku petunjuk, lembar
kerja dan sebagainya pada umumnya berisi materi pembelajaran yang
dapat diakses dan dibaca oleh siswa langkah demi langkah sesuai
dengan yang diinginkan.Untuk media yang berupa buku teks biasanya
dilengkapi uraian materi, contoh soal, dan latihan soal.Berbeda
dengan buku, modul umumnya dilengkapi dengan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai, uraian materi, latihan soal, dan tes
formatif, yang digunakan sebagai umpan balik untuk mengetahui
seberapa besar materi dalam setiap kegitan dapat dikuasai oleh siswa
maupun mahasiswa pada perguruan tinggi.
Kemudian untuk media cetak yang berupa hand out biasa
digunakan proses pembelajaran di kelas. Media ini berupa lembaran
lepas yang biasanya berisi materi untuk satu kegiatan tatap muka.
Hand out yang lengkap akan berisi tujuan, uraian singkat tentang
materi pembelajaran, evaluasi, dan daftar pustaka.
Khusus untuk media cetak yang berupa lembar tugas biasa
digunakan siswa untuk mengerjakan tugas, menyelesaikan masalah
atau soal yang diberikan oleh guru setelah penyampaian materi di
kelas.Lembar tugas biasanya berisi tujuan, uraian singkat tentang
materi pembelajaran untuk setiap pkok bahasan dan latihan
memecahkan masalah.
4. Media Grafis
Media grafis menyalurkan pesan dan informasi melalui
simbol-simbol visual.Fungsi dari media grafis adalah menarik
perhatian, memperjelas sajian pelajaran dan mengilustrasikan suatu
13
fakta atau konsep yang mudah terlupakan apabila hanya dilakukan
melalui penjelasan verbal. Media grafis seperti gambar, foto, grafik,
bagan atau diagram, poster, kartun, komik, chart dan lain-lain. Media
grafis sering juga disebut media dua dimensi, yakni media yang
mempunyai ukuran panjang dan lebar.Pada prinsipnya semua jenis
media dalam kelompok ini merupakan penyampaian pesan lewat
simbol-simbol visual dan melibatkan rangsangan indera penglihatan.
Karakteristik yang dimiliki adalah: bersifat kongkret, dapat mengatasi
batasan ruang dan waktu, dapat memperjelas suatu masalah dalam
bidang masalah apa saja dan pada tingkat usia berapa saja, murah
harganya dan mudah mendapatkan serta menggunakannya, terkadang
memiliki ciri abstrak (pada jenis media diagram), merupakan
ringkasan visual suatu proses, terkadang menggunakan simbul-simbul
verbal (pada jenis media grafik), dan mengandung pesan yang bersifat
interpretatif.
5. Media Pajang
Media ini meliputi papan tulis, white board, papan magnetik,
papan buletin dan chart. Perbedaan antara papan tulis dan white board
terletak pada alat tulisnya. Papan tulis menggunakan kapur sebagai
alat tulis, sedangkan white board menggunakan spidol nonpermanen.
Papan magnetik merupakan papan yang permukaannya dibuat dari
lembaran baja atau dapat juga berupa white board yang di dalamnya
dilapisi dengan lembaran baja atau seng.Materi yang disajikan
diletakkan di atas kertas atau karton yang di belakangnya diberi
magnet.Papan ini dapat berfungsi sebagai pendamping papan tulis di
kelas.Untuk penyajian dengan chart dapat dilakukan di dalam maupun
di luar kelas. Pada umumnya materi yang disajikan di dalam chart
biasanya berbentuk diagram, bagan grafik dan gambar.
14
b. Media Visual Elektronik
Berkembangnya produk-produk teknologi informasi dan
komunikasi dari komputer dewasa ini, memungkinkan media visual
pembelajaran dapat ditampilkan dengan alat elektronik.
1. Overhead Projector (OHP)
OHP merupakan suatu alat yang dapat digunakan untuk
memproyeksikan objek melalui bahan transparan dengan bening ke
suatu permukaan layar atau dinding.
2. Video Compact Disk
3. TV Instruksional
Berdasarkan kegunaannya, program pembelajaran melalui televisi
dapat dibedakan menjadi dua bagian, yaitu berfungsi sebagai media
pelengkap dan sebagai media pengayaan. Sedangkan berdasarkan
penyajiaannya, juga terdapat beberapa model, diantaranya:
a. Model penyajian yang hanya memindahkan proses pembelajaran
tatap muka di kelas atau laboratorium ke dalam program TV.
b. Model penyajian yang digunakan untuk melengkapi suatu kegiatan
proses pembelajaran di kelas. Model penyajian ini diperlukan
15
karena kegiatan ini tidak mungkin dilakukan di dalam kelas. Selain
itu, jika dilakukan di kelas akan membutuhkan biaya yang cukup
tinggi, waktu yang lama, serta beresiko timbulnya bahaya yang
tidak diinginkan.
c. Model penyajian yang digunakan untuk pengayaan. Model ini
biasanya tidak berkaitan secara langsung dengan silabus atau
kurikulum, tetapi diharapkan materi penayaan ini mempunyai
kaitan deangan suatu materi yang adadalam kurikulum, misalnya
hasil IPTEK yang perlu diketahui dan dibutuhkan masyarakat.
d. Model penyajian yang digunakan untuk melaksanakan proses
pembelajaran jarak jauh secara interaktif. Model ini membutuhkan
biaya yang jauh lebih besar daripada ketiga model sebelumnya,
karena dalam model ini antara peserta didik dan guru atau tutor
dapat berdialog langsung untuk menanyakan masalah-masalah
yang belum jelas tentang materi yang disajikan dalam program TV
instruksional tersebut.
4. Internet
16
internet bisa digunakan untuk mencari fenomena alam dan materi
tentang fisika.
2. Media Audio
Media audio adalah media yang isi pesannya hanya diterima melalui
indera pendengaran saja.Media audio berfungsimerekam dan memancarkan
suara manusia, binatang, dll dan untuk tujuan interview. Media audio
digunakan dalam pengembangan keterampilan-keterampilan mendengarkan
untuk pesan-pesan lisan atau informasi yang akan disampaikan dituangkan
ke dalam lambang-lambang auditif berupa kata-kata, musik dan efek suara
(sound effect). Media audio memiliki jenis dan bentuk yang bervariasi,
diantaranya adalah radio, piringan hitam, pita kaset suara, compact
disc(CD).
Pesan-pesan dapat juga dipengaruhi oleh keterampilan-keterampilan
mendengarkan si penerima pesan.Penerima pesan harus mampu
mengarahkan dan mendukung konsentrasinya pada suatu rangkaian
informasi yang didengarnya.Dan seringkali kita berpikir lebih cepat dari
pada membaca dan menulis serta menggunakan.Seorang pendengar yang
baik perlu mengembangkan keterampilan untuk mengorganisasikan dan
menyimpan informasi, sehingga pesan dan informasi disimpan di dalam
ingatan jangka panjang (long term memory) bertahan lama. Hal itu akan
terjadi jika: pengirim pesan (komunikator) menyampaikan pesan dengan
jelas dan logis, maka penerima pesan (komunikan) akan memahami pesan
yang disampaikan oleh komunikator dengan baik.
3. Media Audio Visual
Media ini dapat menampilkan gambar (visual) dan suara (audio)
secara bersamaan pada saat mengkomunikasikan pesan atau informasi.
Media audio-visual terbagi dua macam, yakni:
Audio visual murni yaitu baik unsur suara maupun unsur garnbar berasal
dari satu sumber seperti video kaset.
17
Audio visual tidak murni yaitu unsur suara dan unsur gambarnva berasal
dari sumber yang berbeda. Misalnva film bingkai suara yang unsur
gambarnya berasal dari slidesproyektor dan unsur suaranya berasal dari
tape recorder.
Media video dapat diklasifikasikan sebagai media audio-visual.
Walau bentuk fisiknva berbeda, media ini memiliki kesamaan dengan film,
yakni sama-sama mampu menayangkan gambar bergerak. Media video telah
banyak digunakan untuk berbagai keperluan mulai dari hiburan, sampai
bidang pendidikan dan pembelajaran. Media ini dapat mengungkapkan
objek dan peristiwa seperti keadaan yang sesungguhnya. Perencanaan yang
baik dalam menggunakan media video akan membuat proses komunikasi
(pembelajaran) menjadi lebih efektif. Seperti pada video pembelajaran fisika
tentang gaya, peserta didik akan lebih mudah memahami tentang gaya di
bantu sebuah video pembelajaran.
4. Multimedia
Istilah multimedia muncul pertama kali di awal 1990 melalui media
masa. Istilah ini dipakai untuk menyatukan teknologi digital dan analog
dibidang entertainment, publishing, communications, marketing,
advertising dan juga commercial. Multimedia merupakan penggabungan
dua kata “multi’ dan media.”Multi berarti banyak sedangkan media atau
bentuk jamaknya berarti medium.Vaughan (2004) menjelaskan bahwa
multimedia adalah sembarang komunikasi yang terdiri atas teks, seni grafik,
bunyi, animasi dan video yang diterima oleh pengguna melalui hardware
komputer. Sejalan dengan hal di atas, Heinich et al (2005) menyatakan
bahwa multimedia merupakan penggabungan atau pengintegrasian dua atau
lebih format media yang berpadu seperti teks, grafik, animasi dan video
untuk membentuk aturan informasi ke dalam sistem komputer (Supriatna,
2007).
18
1. Media yang memiliki daya input yang luas dan serentak seperti radio dan
televisi. Melalui media ini siswa dapat mempelajari hal-hal atau kejadian-
kejadian yang actual secara serentak tanpa harus menggunakan ruangan
khusus.
2. Media yang mempunyai daya input yang terbatas oleh ruang dan waktu
seperti film slide, film, video dan lain-lain.
Dilihat dari bahan pembuatnya, media dibagi menjadi:
1. Media Sederhana
Media ini bahan dasarnya mudah diperoleh dan harganya murah, cara
pembuatannya mudah, dan penggunaannya tidak sulit.
2. Media Kompleks
Media ini adalah media yang bahan alat pembuatannya sulit diperoleh dan
mahal harganya, sulit pembuatannya dan penggunaannya memerlukan
keterampilan yang memadai.
Multimedia pada proses pembelajaran fisika telah banyak di
kembangkan salah satunya multimedia bebasis macro media flash, peserta
didik bisa dengan mudah memahami materi yang di tampilkan dengan macro
media flash.
19
media pembelajaran, terkadang harus disajikan dalam konsep atau simbol
atau sesuatu yang lebih umum baru kemudian disertakan penjelasan. Ini
memerlukan proses dan keterampilan khusus dari siswa untuk memahami
hingga menganalisis materi yang disajikan. Media pembelajaran yang
dipilih hendaknya mampu diselaraskan menurut kemampuan dan kebutuhan
siswa dalam mendalami isi materi.
2. Praktis, Luwes, dan Bertahan
Media pembelajaran yang dipilih tidak harus mahal dan selalu
berbasis teknologi. Pemanfaatan lingkungan dan sesuatu yang sederhana
namun secara tepat guna akan lebih efektif dibandingkan media
pembelajaran yang mahal dan rumit. Simpel dan mudah dalam penggunaan,
harga terjangkau dan dapat bertahan lama serta dapat digunakan secara terus
menerus patut menjadi salah satu pertimbangan utama dalam memilih media
pembelajaran.
3. Mampu dan Terampil Menggunakan
Apapun media yang dipilih.guru harus mampu menggunakan media
tersebut. Nilai dan manfaat media pembelajaran sangat ditentukan oleh
bagaimana keterampilan guru menggunakan media pembelajaran
tersebut.Keterampilan penggunaan media pembelajaran ini juga nantinya
dapat diturunkan kepada siswa sehingga siswa juga mampu terampil
menggunakan media pembelajaran yang dipilih.
4. Pengelompokan Sasaran
Siswa terdiri dari banyak kelompok belajar yang heterogen. Antara
kelompok satu dengan yang lain tentu tidak akan sama. Untuk itu pemilihan
media pembelajaran tidak dapat disama ratakan, memang untuk media
pembelajaran tertentu yang bersifat universal masih dapat digunakan,
namun untuk yang lebih khusus masing-masing kelompok belajar harus
dipertimbangkan pemilihan media pembelajaran untuk masing-masing
kelompok.
Hal yang perlu diperhatikan mengenai kelompok belajar siswa sebagai
sasaran ini misalnya besar kecil kelompok yang bisa digolongkan menjadi 4
yaitu kelompok besar, kelompok sedang, kelompok kecil, dan perorangan.
Latar belakang secara umum tiap kelompok perli diperhatikan seperti latar
20
belakang ekonomi, sosial, budaya, dan lain-lain. Kemampuan belajar
masing-masing siswa dalam kelompok juga wajib diperhatikan untuk
memilih mana media pembelajaran yang tepat untuk dipilih.
5. Mutu Teknis
Pemilihan media yang akan digunakan harum memenuhi persyaratan
teknis tertentu. Guru tidak bisa asal begitu saja menentukan media
pembelajaran meskipun sudah memenuhi kriteria sebelumnya. Tiap produk
yang dijadikan media pembelajaran tentu memiliki standar tertentu agar
produk tersebut laik digunakan, jika produk tersebut belum memiliki standar
khusus guru harus mampu menentukan standar untuk produk tersebut agar
dapat digunakan untuk media pembelajaran.
Pemilihan media pembelajaran yang akan digunakan dalam
pembelajaran yang memperhatikan kriteria-kriteria tersebut akan menghasilkan
atau menemukan media pembelajaran yang berkualitas dan sesuai atau tepat
digunakan untuk masing-masing materi pembelajaran. Media pembelajaran
yang dipilih juga mampu dengan mudah membantu guru menyampaikan materi
kepada siswa, siswa juga dapat lebih mudah menerima dan memahami materi
pembelajaran dengan bantuan media pembelajaran yang sudah dipilih
berdasarkan kriteria diatas.
Beberapa nilai tambah lain juga bisa didapat jika tepat dalam pemilihan
media pembelajaran. Misalnya saja siswa mampu menambah atau
meningkatkan keterampilan tertentu seperti mendengarkan dan
konsentrasi.Dari segi ke-ekonomis-an pemilihan media pembelajaran yang
mampu digunakan berkali-kali juga sangat dapat menekan biaya atau anggaran
untuk pengadaan dan produksi media pembelajaran.
21
F. Matriks Karakteristik dari Jenis-jenis Media Pembelajaran Fisika
22
2. Media Audio Pesan diterima melalui indrea pendengaran saja
Merekam dan memancarkan suara
Mengembangkan keterampilan - keterampilan mendengarkan
3. Media Audio Visual Menampilkan gambar (visual) dan suara (audio) secara bersamaan
Mengungkapkan objek dan peristiwa seperti sesungguhnya
Proses pembelajaran lebih efektif
4. Multimedia Penggabungan atau pengintegrasian dua atau lebih format media yang berpadu
23
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
24
5. Mutu Teknis
B. Saran
Penulis menyadari dalam penulisan makalah ini masih terdapat banyak
kesalahan dan kekurangan.Untuk itu kritik dan saran yang konstruktif sangat
saya harapkan demi kesempurnaan makalah ini dan berikutnya.Semoga
makalah ini dapat memberikan sedikit manfaat bagi pembaca pada umumnya
dan pemakalah pada khususnya.
DAFTAR PUSTAKA
25
Arif S. Sadiman. 1986. Media Pendidikan: Pengantar Pengembang dan
Pemanfaatannya,.Jakarta: C. V. Rajawali.
Arsyad, Azhar. 1997. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Oemar Hamalik (2003) Media Pendidikan, Cetakan VI, Bandung: PT Citra Aditya
Bakti.
Sanaky, Hujair AH. 2010. Media Pembelajaran. Buku Pegangan Wajib Guru dan
Dosen. Yogyakarta: Kaukaba Dipantara.
26