Anda di halaman 1dari 1

SPO � IGD � PELAYANAN PASIEN GAWAT DAN DARURAT

Posted on 10/03/2016 by admin

PENGERTIAN.

Penanganan pasien gawat darurat : Upaya mengatasi keadaan gawat darurat agar
pasien tidak meninggal, memburuk keadaannya, atau mencegah/ mengurangi kecacatan.
Pasien gawat darurat : Pasien yang tiba-tiba berada dalam keadaan gawat atau
menjadi gawat dan terancam jiwanya atau anggota badannya (akan menjadi cacat) bila
tidak mendapat pertolongan secepatnya.
Pasien gawat tidak darurat :Pasien berada dalam keadaan gawat tetapi tidak
memerlukan tindakan segera, misalnya; kanker stadium lanjut.
Pasien darurat tidak gawat : Pasien akibat musibah yang datang tiba-tiba,
tetapi tidak mengancam jiwa atau anggota badannya.
Kecelakaan : Suatu kejadian dimana terjadi interaksi berbagai factor sosial
yang datangnya mendadak, tidak dikehendaki sehingga menimbulkan cedera (fisik,
mental, sosial).

TUJUAN.

Memberikan pelayanan segera, tepat dan cepat setiap saat kepada pasien gawat-
darurat, menderita penyakit akut, atau mengalami kecelakaan.
Menghindarkan pasien dari kematian, kecacatan, dan membebaskan dari penderitaan
akut.

KEBIJAKAN.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.


Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
Kebijakan RS tentang Pelayanan Gawat Darurat , No. �

PROSEDUR.

Pasien datang di Instalasi Gawat Darurat RS.


Setelah dokter jaga melakukan Triase, dengan hasil Triase adalah pasien Gawat
Darurat maka: Pasien dibawa ke ruang resusitasi. Dikelola sesuai Protap Resusitasi
Jantung Paru bila disertai henti jantung dan/atau Paru.
Pasien Gawat tidak darurat perlu dipantau kegawatannya sesuai Prosedur Tetap
Pemantauan Kegawatan Pasien.
Dokter melakukan anamnesa (Auto/ Allo Anamnese) dan pemeriksaan pada pasien
serta melakukan tindakan/ pengobatan pada pasien dengan dibantu oleh perawat IGD.
Bila pasien memerlukan pemeriksaan penunjang, dilakukan pemeriksaan penunjang.
Bila dokter jaga IGD tidak mampu menangani pasien sedangkan pasien memerlukan
penangan segera, maka dokter jaga IGD segera memanggil/ menghubungi dokter jaga
konsulen (dokter ahli) terkait sesuai dengan Prosedur Tetap Memanggil Dokter Jaga
Konsulen di IGD RS.NAMA RS .
Rekam Medik pasien diisi oleh petugas IGD dan dokter jaga IGD.
Pasien dengan permohonan Visum Et Repertum dilakukan sesuai dengan Prosedur
Tetap melakukan Visum Et Repertum .
Dokter memberikan informasi kepada pasien mengenai:
Penyakit pasien;
Tindakan medik yang akan dilakukan;
Kemungkinan penyulit tindakan tersebut ;
Alternatif terapi lainnya; Prognosanya

Anda mungkin juga menyukai