Proposal Pengembangan Desa 2015
Proposal Pengembangan Desa 2015
PENDAHULUAN
Kabupaten Nunukan memiliki 16 kecamatan, 5 kelurahan dan 223 desa. Dari 223 desa
yang ada, sebagian besar diantaranya dapat dikategorikan sebagai desa tertinggal yang tersebar di
7 kecamatan yakni Kecamatan Sebuku, Tulin Onsoi, Sembakung, Sembakung Atulai, Lumbis,
Krayan dan Krayan Selatan. Minimnya aksesbilitas dan infrastruktur merupakan indikator
ketertinggalan sebagian besar desa tersebut.
Kabupaten Nunukan adalah salah satu wilayah Republik Indonesia yang berbatasan
langsung dengan Malaysia bagian Sabah dan Serawak yang memiliki sumber daya alam yang
sangat besar, posisi geografis yang sangat strategis dengan hutan yang kaya, merupakan modal
utama untuk memakmurkan masyarakat setempat; akan tetapi hingga saat ini potensi yang besar
tersebut belum secara nyata memberikan kemakmuran bagi masyarakat.
Pembangunan fisik maupun non fisik merupakan modal dasar bagi kehidupan modern,
karena dengan ketersediaan fasilitas dasar dalam jumlah dan mutu yang cukup menjadi syarat
mutlak untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat yang ingin meningkatkan taraf hidupnya serta
syarat untuk menunjang produktifitas dan merupakan kunci dari kemajuan masyarakat dimasa yang
akan datang, demikian pula dengan masyarakat perdesaan di Kabupaten Nunukan yang ingin hidup
layak dengan ketersediaan fasilitas dasar dan kapabilitas sumber daya manusia yang mencukupi.
1.2.1. Tujuan
Tujuan dari kegiatan pngembangan desa, khususnya yang berada di daerah terpencil /
terisolir dan Perbatasan di Kabupaten Nunukan adalah :
1.2.2. Sasaran
1. Masyarakat perdesaan yang lokasi desanya berada pada wilayah yang terisolir dan
wilayah perbatasan.
2. Pelaku kerajinan lokal dengan bahan alami yang tetap mempertahankan budaya dan
kearifan lokal dalam memanfaatkan hasil hutan .
3. Masyarakat desa yang bergerak diusaha kecil menengah agar dapat meningkatkan
kapabilitasya dalam mengelola hasil pertanian, peternakan, dan perkebunan.
II
DESKRIPSI LOKASI DAN KEGIATAN
Luas wilayah Kabupaten Nunukan adalah 13.917,76 km 2 daratan dan 1.408,76 km2 lautan
yang dibagi dalam 16 wilayah kecamatan dan 5 kelurahan dan 223 Desa.
Topografi Kabupaten Nunukan bervariasi menurut relief, kemiringan lereng dan
ketinggiannya dari permukaan air laut. Di sebelah utara bagian barat berbukit-bukit terjal dengan
ketinggian 1.500 – 3.000 mdpl, pada bagian tengah merupakan perbukitan sedang dengan
ketinggian antara 500 – 1.500 mdpl dan di sebelah timur bergelombang landai memanjang hingga
daerah pantai. Keadaan topografi perbukitan terjal mempunyai kemiringan sampai 30%, perbukitan
sedang 8-15% dan daerah landai di sebelah timur mempunyai kemiringan kurang dari 10%.
Kabupaten Nunukan beriklim panas dengan suhu udara rata-rata 27,4 0C dan suhu terendah
berada pada bulan Juli (23 0C) dan tertinggi berada pada bulan April dan September berkisar 32 0C.
Rata-rata curah hujan 203 mm per bulan dengan curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Mei
sampai
367 mm dan terendah pada bulan Juli, 88 mm. Kelembaban udara rata-rata 82-87% dengan
intensitas penyinaran matahari rata-rata 45,7%, terendah di bulan Februari, 28% dan tertinggi bulan
September, 68%.
Adapun rencana definitif lokasi kegiatan Pengembangan Desa di Kabupaten Nunukan akan
di konsentrasikan di Kecamatan Sebuku, Tulin Onsoi, Sembakung, Sembakung , Sembakung Atulai,
Lumbis, Lumbis Ogong, Krayan dan Krayan Selatan.
III
SUMBER PEMBIAYAAN
Anggaran untuk kegiatan pengembangan desa dengan 6 (enam) item kegiatan yang
rencananya akan dikonsentrasikan beberapa Desa yang berada dalam wilayah di Kecamatan
Sebuku, Tulin Onsoi, Sembakung, Sembakung Atulai, Lumbis, Lumbis Ogong, Krayan dan Krayan
Selatan Kabupaten Nunukan ini diharapkan bersumber dari bantuan Kementerian Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia yang kita ketahui bersama
sedang konsen untuk memajukan desa-desa terpencil dan tertinggal memalui gerakan
pemberdayaan dan peningkatan kapasitas perekonomian masyarakat.
Adapun anggaran yang digunakan untuk membiayai kegiatan ini diperkirakan sebesar RP.
2.575.000.000,00 (Dua Milyar Lima Ratus Tujuh Pulu Lima Juta Rupiah) dengan asumsi
berdasarkan Standarisasi Lokal kabupaten Nunukan.
Rincian anggaran :
1. Pelatihan keterampilan ayaman rotan dan jahit menjahit : Rp. 200.000.000.
2. Fasilitasi kegiatan “Desa genggam internet” dengan pengelolaan warnetdes : Rp.
200.000.000
3. Perenanaan pembangunan jaringan air bersih dengan sumber daya mata air alami :
Rp. 75.000.000
4. Pengadaan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) beserta jaringan distribusi dan
aksesorisnya : Rp. 1.500.000.000
5. Pengelolaan sumur garam gunung (maksimalisasi proses pengolahan, pengemasan
dan pemasaran) : Rp. 350.000.000
6. Pelatihan manajemen pemerintahan desa berbasis kearifan local : Rp. 250.000.000
Jumlah : Rp. 2.575.000.000,-
IV
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA 6
KABUPATEN NUNUKAN
PROPOSAL KEGIATAN PENGEMBANGAN DESA DI WILAYAH PERBATASAN DAN TERISOLIR/TERTINGGAL
PENUTUP
Samuel ST Padan
NIP : 19650214 200112 1 002