Anda di halaman 1dari 17

Mata Kuliah

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI II

Materi:

MEMBANGUN, MELAKSANAKAN, DAN


MEMELIHARA PROYEK SISTEM

Fakultas/Jurusan
EKONOMI/AKUNTANSI

SEMESTER GENAP 2007/2008

TATAP MUKA KE: 10

Penyusun:
AMILIN, S.E., Ak., M.Si.
Membangun, Melaksanakan, Dan Memelihara Proyek Sistem

Pokok Bahasan:
- Pengembangan Sistem Secara Internal
- Berbagai Alat Untuk Meningkatkan Pengembangan sistem
- Pendekatan Case
- Diagram Pert & Diagram Gantt
- Pendekatan Desain Terstruktur & Pendekatan Berorientasi Objek
- Mendesain Tampilan Output, Input & Proses Sistem
- Mendekomposisi DFD Tingkat Atas
- Mendesain Diagram struktur
- Pendekatan Modular
- Melaksanakan Sistem
- Menguji Keseluruhan Sistem

- Dokumentasi pengguna dan dokumentasi on-line

- Konversi ke sistem baru


- Perpindahan Cold turke, perpindahan bertahap dan perpindahan operasi paralel
- Tinjauan pasca implementasi
- Kecukupan desain sistem
- Peran akuntan

- Piranti lunak komersial

- Sistem ERP
- Manajemen pengetahuan dan memori kelompok

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB AMILIN, S.E., Ak., M.Si.


SISTEM INFORMASI AKUNTANSI II
Membangun, Melaksanakan, Dan Memelihara Proyek Sistem

MEMBANGUN, MELAKSANAKAN, DAN


MEMELIHARA PROYEK SISTEM

PENGEMBANGAN SISTEM SECARA INTERNAL


Perusahaan biasanya memperoleh system melalui dua cara: (1)
mengembangkan sistem khusus secara internal melalui berbagai aktivitas
pengembangan system yang formal dan/atau (2) membeli sistem komersial dari
pemasok peranti lunak.

Dapat memenuhi beberapa kebutuhan sistem informasinya dengan membeli peranti


lunak komersial da mengembangkan sistem lainnya secara internal. Bagian ini
berhubungan dengan komponen pengembangan sistem informasi secara internal dalam
figure 14-1.

Berbagai Alat Untuk Meningkatkan Pengembangan sistem


SDLC telah dicemari oleh tiga masalah yang menimbulkan kegagalan dalam
kebanyakan system. Berbagai masalah ini dibahas di bawah ini.
1. Kebutuhan sistem yang tidak dispesifikasikan dengan baik.
2. Teknik pengembangan yang tidak efektif
3. Kurangnya keterlibatan pengguna dalam pengembangan sistem

Pembuatan Prototipe
Pembuatan prototype (prototyping) adalah teknik yang memberikan pengguna versi
awal dai sistem. Tujuan dari teknik ini adalah untuk menyajikan “spesifikasi fungsional
yang tidak ambigu.,

Pendekatan Case
Teknologi computer-aided software engineering (CASE) melibatkan penggunaan
sistem komputer. Alat CASE adalah berbagai produk peranti lunak komersial yang terdiri
atas berbagai aplikasi yang sangat terintegrasi dan yang mendukung berbagai aktivitas
SDLC.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB AMILIN, S.E., Ak., M.Si.


SISTEM INFORMASI AKUNTANSI II
Membangun, Melaksanakan, Dan Memelihara Proyek Sistem

Diagram Pert
Prinsip utama diagram ini adalah :
1. Aktivitas – pekerjaan yang harus diselesakan dalam proyek tersebut.
2. Peristiwa yang menandai penyelesaian sebuah aktivitas dan awal aktivitas
berikutnya.
3. Jalur - Jalur dalam diagram yang menghubungkan berbagai peristiwa dari awal
hingga akhir.
4. Jalur kritis – Jalur dengan waktu keseluruhan yang tertinggi.

Diagram Gantt
Diagram Gantt (Gant chart) adalah diagram horizontal yang menyajikan waktu secara
horizontal dan aktivitas secara vertikal.

Pendekatan Desain Terstruktur


Pendekatan desain terstruktur adalah cara kaku untuk mendesain sistem dari atas ke
bawah.

Pendekatan Berorientasi Objek


Pendekatan ini untuk membangun sistem informasi dari komponen standar atau objek
yang dapat digunakan kembali.

Mendesain Tampilan Output


Output adalah Informasi yang dihasilkan oeh system untuk brbagai pekerjaan dan
keputusan pengguna.

Mendesain Tampilan Input


Tampilan input data digunakan untuk menangkap berbagai fkta yang relevan dengan
sumber daya, peristiwa, pelaku yang terlibat dalam berbagai transaksi proses bisnis.
Dibagian ini, input dibagi ke dalam dua golongan :
1. Input salinan fisik : Menggunakan dokumen input kertas.
2. Input elektronik : Teknik Input elektronik terbagi dalam 2 jenis yaitu input dari
dokmen sumber serta input langsung.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB AMILIN, S.E., Ak., M.Si.


SISTEM INFORMASI AKUNTANSI II
Membangun, Melaksanakan, Dan Memelihara Proyek Sistem

Mendesain Proses Sistem


Pekerjaan pertama adalah mendekomposisi DFD yang ada ke tingkat perincian yang
akan berfungsi sebagi dasar untuk membuat diagram struktur.

Mendekomposisi DFD Tingkat Atas


Proses ini belum cukup terperinci untuk menghasilkan modul program. DFD tingkat ini
akan diasumsikan memberikan cukup perincian untuk membuat diagram struktur
berbagai modul program.

Mendesain Diagram struktur


Pembuatan diagram struktur membutuhkan analisis DFD untuk membagi berbagai
prosesnya menjadi fungsi input., proses dan output.

Pendekatan Modular
Perangkaian (coupling) mengukur tingkat interaksi antara modul-modul. Interaksi adalah
pertukaran data antarmodul.

Melaksanakan Sistem
Bagian ini difokuskan pada berbagai aktivitas yang memiliki implikasi terbesar langsung
atas para akuntan dan auditor.

Menguji Keseluruhan Sistem


Dokumen ini adalah pengakuan secara eksplisit oleh pengguna bahwa sistem yang
sedang diuji tersebut memenuhi berbagai persyaatan yang ditetapkan.

DOKUMENTASI PENGGUNA
Pengguna membutuhkan dokumentasi yang menjelaskan bagaimana cara
menggunakan system tersebut.

Pekerjaan pengguna meliputi :

1. Memasukkan input untuk transaksi,


2. Memasukan keterangan saldo akun,
3. Memperbaharui akun, dan

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB AMILIN, S.E., Ak., M.Si.


SISTEM INFORMASI AKUNTANSI II
Membangun, Melaksanakan, Dan Memelihara Proyek Sistem

4. Membuat laporan output.

Sifat dari dokumentasi pengguna akan bergantung pada tingkat kecanggihan


pengguna dalam hal computer dan teknologi.

Kesimpulan : Jadi sebelum mendesain dokumentasi pengguna, ahli system harus


menilai dan mengklasifikasikan tingkat keahlian pengguna dahulu.

Berikut ini adalah salah satu skema klasifikasi :

 Pemuda
 Jarang memakai
 Agak sering memakai
 Sering memakai dan canggih.

Buku Petunjuk Pengguna :

 Gambaran umum system dan berbagai fungsi utamanya,


 Perintah untuk memulai,
 Penjelasan berbagai prosedur dengan referensi visual bertahap,
 Contoh layar input dan perintah untuk memasukkan data,
 Daftar lengkap berbagai kode pesan kesalahan dan penjelasannya,
 Petunjuk referensi berbagai perintah untuk menjalankan system,
 Glosarium berbagai istilah penting,
 Informasi perbaikan dan bantuan.

Dokumentasi on-line (on-line documentation)


~ Akan membimbing pengguna secara interaktif dalam menggunakan system tersebut.
~ Beberapa fitur on-line yang umumnya termasuk tutorial dan firu bantuan.

Tutorial On-line

~ Dapat digunakan untuk melatih pemula atau pengguna musiman


~ Keberhasilan teknik ini didasarkan pada tingkat realisme tutorial tersebut dengan
tidak membatasi pengguna dari akses ke berbagai fungsi yang dapat digunakannya.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB AMILIN, S.E., Ak., M.Si.


SISTEM INFORMASI AKUNTANSI II
Membangun, Melaksanakan, Dan Memelihara Proyek Sistem

Fitur Bantuan (help on-line)

Fitur bantuan yang sederhana tidak lebih berupa pesan kesalahan (error) yang
ditampilkan dilayar.

DOKUMENTASI AKUNTAN (AUDITOR)

Dengan tanggung jawab untuk mendesain berbagai prosedur keamanan tertentu


pengendalian akuntansi, dan jejak audit, para akuntan adalah pemegang kepentingan
atas aplikasi SIA.

MENGKONVERSI BASIS DATA


Konversi basis data ( database convertion)

Adalah : langkah yang sangat penting dalam tahap implementasi.

Langkah ini meliputi :

Transfer data dari bentuk sekarang ke dalam format atau media yang dibutuhkan oleh
system yang baru.

Tingkat konversi tergantung pada :


Lompatan teknologi dari system lama ke system baru .
Beberapa aktivitas konversi sangat banyak membutuhkan tenaga kerja karena :
Mengharuskan data dimasukkan ke basis data bru secara manual.

Hal-hal yang harus diperhatikan :


1. Validasi
Basis data yang lama harus divalidasi sebelum dikonversi,

2. Rekonsiliasi
Setelah tindakan konversi, basis data yang baru harus direkonsiliasikan dengan
yang lama,

3. Cadangan
Salinan file asli harus disimpan sebagai cadangan jika terjadi penyimpanan
dalam data yang dikonversi.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB AMILIN, S.E., Ak., M.Si.


SISTEM INFORMASI AKUNTANSI II
Membangun, Melaksanakan, Dan Memelihara Proyek Sistem

KONVERSI KE SISTEM BARU

Proses konversi dari system lama ke system baru disebut sebagai perpindahan
(cotover).

Perpindahan system biasanya akan didasarkan pada salah satu dari tiga pendekatan ini
: cold turkey, bertahap, atau operasi parallel.

PERPINDAHAN COLD TURKEY

Adalah : pendekatan dekali jadi


Dalam hal ini, perusahaan berpindah ke system yang baru dan secara simultan
menghentikan system yang lama.

PERPINDAHAN BERTAHAP

Perpindahan bertahap (plased cutover) akan memulai pengoperasian sistembaru dalam


beberapa modul.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB AMILIN, S.E., Ak., M.Si.


SISTEM INFORMASI AKUNTANSI II
Membangun, Melaksanakan, Dan Memelihara Proyek Sistem

Contoh : figure 14-20 Hal 349

Perpindahan Bertahap

Titik Perpindahan Bertahap

Sistem Penjualan Lama Sistem Penjualan Baru

Sistem Pengendalian Persediaan Lama Sistem Pengendalian Persediaan baru


Sistem Pembelian Lama Sistem Pembelian Baru
Waktu

Menunjukan : bagaimana implementasi system, yang dimulai dengan subsistem


penjualan, diikuti dengan subsistem pengendalian persediaan, dan terakhir subsistem
pembelian.

PERPINDAHAN OPERASI PARALEL

Perpindahan operasi parallel (parallel operation cutover)

Melibatkan pengoperasian system lama dan system baru secara simultan selama suatu
periode tertentu

Menggambarkan :
 pendekatan ini, yang paling banyak memakan waktu serta mahal dari ketiga
pendekatan perpindahan yang dibahas ini.
 Menjalankan dua system secara parlel pada dasarnya menggandakan konsumsi
sumber dya.
 Selama periode perpindahan, kedua system tersebut membutuhkan dua kali
lipat dokumen sumber, dua kali lipat waktu pemrosesan, dua kali lipat basis data
, dan dua kali lipat pembuatan output.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB AMILIN, S.E., Ak., M.Si.


SISTEM INFORMASI AKUNTANSI II
Membangun, Melaksanakan, Dan Memelihara Proyek Sistem

Keuntungan dari perpindahan secara parallel:

Adalah : Pengurangan resiko

Karena : Dengan menjalankan dua system, pengguna dapat merekonsiliasi berbagai


output untuk mengidentifikasi kesalahan dan melakukan debug atas kesalaahan
sebelum menjalankan istem yang baru saja.

TINJAUAN PASCA IMPLEMENTASI


Tahap terakhir dalam implementasi sesungguhnya terjadi beberapa bulan kemudian
dalam tinjauan pasca implementasi.

Tujuannya adalah : Untuk mengukur keberhasilan system tersebut dan proses setelah
masalah diatasi.

KECUKUPAN DESAIN SISTEM


Berbagai fitur fisik system harus ditinjau untuk melihat apakah fitur tersebut memenuhi
kebutuhan pengguna.

AKURASI PERKIRAAN WAKTU, BIAYA, DAN MANFAAT


Pekerjaan untuk memperkirakan waktu, biaya, dan manfaat dari system yang
diusulkan makin dipersulit dengan adanya ketidakpastian.

Hal ini akan tampak nyata untuk proyek besar yang melibatkan banyak aktivitas dan
kerangka waktu yang lama.

Makin banyak variable dalam proses, akan makin besar kemungkinan terjadinya
kesalahan material dalam perkiraan tersebut.

Sejarah sering kali merupakan guru yang baik dalam keputusan jenis ini.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB AMILIN, S.E., Ak., M.Si.


SISTEM INFORMASI AKUNTANSI II
Membangun, Melaksanakan, Dan Memelihara Proyek Sistem

PERAN AKUNTAN

Peran akuntan dalam tahap pembentukan dan pelaksanaan di SDLC adalah


signifikan.
Kebanyakan kegagalan system disebabkan karena desain yang tidak baik
dan implementasi yang tidak benar.
Sebagai pemegang kepentingan dalam semua system keuangan, para
akuntan harus menerapkan keahlian mereka dalam proses ini untuk
membimbing dan membentuk system yang jadi.
Secara khusus, para akuntan harus terlibat dengan cara berikut ini :
1) Memberikan keahlian teknis
2) Menentukan standar dokumentasi
3) Memverifikasi kecukupan pengendalian

PERANTI LUNAK KOMERSIAL


Sejauh ini telah dibahas pembentukan system dan aktivitas pelaksanaan yang
berkaitan dengan pengembangan system secara internal.

Tidak semua system diperoleh dengan cara ini, tren saat ini mengarah pada
pembelian peranti lunak.

TREN PERANTI LUNAK KOMERSIL


Empat factor yang merangsang pertumbuhan pasar peranti lunak komersil adalah :

A. Biaya peranti lunak komersil relative rendah jika dibandingkan dengan peranti
lunak yang telah disesuaikan,
B. Berkembangnya pemasok dengan spesialisasi industri tertentu yang
menargetkan peranti lunaknya sesuai kebutuhan jenis bisnis tertentu,
C. Berkembangnya permintaan dari perusahaan yang terlalu kecil untuk mampu
memiliki staf pengembangan system secara internal, dan
D. Tren menuju perampingan unit perusahaan serta perpindahan menuju
lingkungan pemrosesan data terdistribusi, yang membuat pilihan peranti
lunak komersial lebih menarik untuk perusahaan besar.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB AMILIN, S.E., Ak., M.Si.


SISTEM INFORMASI AKUNTANSI II
Membangun, Melaksanakan, Dan Memelihara Proyek Sistem

SISTEM SIAP PAKAI

Sistem siap pakai (turnkey system)

Adalah : system yang telah jadi dan telah diuji dan siap untuk diimplementasikan.

Sistem siap pakai ini


adalah : Sistem yang bertujuan umum atau system khuss untuk industri tertentu.

Sistem Akuntansi Umum


Didesain untuk melayani berbagai jenis kebutuhan pengguna.

Sistem Bertujuan Khusus


Beberpa pemasok peranti lunak mengarahkan system mereka ke segmen-segmen
ekonomi tertentu.

Sistem Otomatisasi Kantor

Otomatisasi Kantor adalah : penggunaan system computer untuk meningkatkan


produktivitas pekerja kantor.

SISTEM BACKBONE

Menyediakan : struktur system dasar yang dapat dikembangkan.

Sistem backbone dilengkapi dengan semua modul pemrosesan utama yang telah di

program. Pemasoknya mendesain dan memprogram antar muka pengguna agar sesuai
dengan kebutuhan klien.

SISTEM YANG DIDUKUNG PEMASOK

Adalah: gabungan dari system yang disesuaikan dengan peranti lunak komersial.

SISTEM ERP
Sistem ERP sulit untuk diklasifikasikan ke dalam salah satu kategori tertentu karena
system ini memiliki semua karakteristik yang disebutkan diatas.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB AMILIN, S.E., Ak., M.Si.


SISTEM INFORMASI AKUNTANSI II
Membangun, Melaksanakan, Dan Memelihara Proyek Sistem

ERP dapat diistalasi sebagai system Backbone yang merupakan antarmuka berbagai
system lama atau dapat membentuk system yang seluruhnya baru, berdasarkan
kerumitannya, system ERP sering kali merupakan paket peranti lunak yang didukung
oleh pemasok dan yang diinstalasi oleh penyedia layanan dari luar perusahaan.

KEUNTUNGAN PERANTI LUNAK KOMERSIAL


Waktu implementasi
Biaya
Keandalan

KELEMAHAN PERANTI LUNAK KOMERSIAL


Independensi
Kebutuhan akan penyesuaian sistem
Pemeliharaan

MEMILIH PAKET

Empat langkah yang dapat membantu menstruktur proses keputusan ini dengan
membuat criteria dan mengidentifikasi perbedaan utama antara berbagai pilihan :
1. Analisis kebutuhan
2. Mengirimkan permintaan proposal
3. Mengumpulkan fakta
4. Menganalisis temuan dan membuat pilihan terakhir

Ada dua langkah yang penting dalam teknik analisis ini yaitu :
 Mengidentifikasi semua factor keputusan yang tepat, dan
 Memberikan bobot yang realities untuk tiap factor.

PEMELIHARAAN DAN DUKUNGAN


Pemeliharaan melibatkan implementasi versi peranti lunak terbaru dari peranti lunak
komersial dan membuat modifikasi internal atas system yang ada untuk mengakomodasi
berbagai perubahaan kebutuhan pengguna.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB AMILIN, S.E., Ak., M.Si.


SISTEM INFORMASI AKUNTANSI II
Membangun, Melaksanakan, Dan Memelihara Proyek Sistem

DUKUNGAN PENGGUNA
Biasanya, titik pertama kontak untuk transfer data semacam ini adalah melalui fungsi
dukungan pengguna.

MANAJEMEN PENGETAHUAN DAN MEMORI KELOMPOK


Manajemen Pengetahuan
Adalah konsep yang terdiri atas empat proses dasar mengumpulkan, mengatur,
memperbaiki, dan menyebarluaskan.
Sistem Manajemen Pengetahuan dapat digunakan untuk membuat memori kelompok
(group memory), yang membuat perusahaan dapat secara lebih aktif seperti manusia
menjadi lebih efektif dan dewasa bersama dengan bertambahnya pengetahuan dan
memorinya.
Tujuan dari system tersebut bukan hanya untuk menyimpan informasi dalam tempat
penyimpanan terpusat bagi penyimpanan record atau pemanggilan file.

TEMPAT PENYIMPANAN PUSAT


Inti dari sistem CASE adalah tempat penyimpanan pusat (central repository).
Pada dasarnya, ini adalah data berbagai atribut, relasi, dan elemen yang menjelaskan
semua aplikasi yang dibut dalam sistem CASE. Berbagai hal ini meliputi :
1. Definisi semua basis data, Dokumentasi sistem, seperti diagram konteks,
diagram arus data, dan diagram struktur, Kode program, Modul program yang
dapat digunakan, Layar prototipe pengguna

Model Diagram Arus Data


DFD menggunakan serangkaian symbol untuk menyajikan proses, sumber data, arus
data, dan urutan proses dari sistem saat ini atau yang diusulkan.

DFD Tingkat Konteks


DFD digunakan untuk menyajikan model umum berbagai aktivitas bisnis dan transaksi
utama yang diproses oleh sistem tersebut.
DFD Tingkat Menengah
Langkah selanjutnya adalah memecah DFD tingkat konteks ke dalam satu atau
beberapa DFD tingkat menengah, seperti yang digambarkan dalam figure 14-26.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB AMILIN, S.E., Ak., M.Si.


SISTEM INFORMASI AKUNTANSI II
Membangun, Melaksanakan, Dan Memelihara Proyek Sistem

DFD Tingkat Dasar


Figur 14-27 menyajikan DFD tingkat dasar untuk proses 1.3 dalam figure 14-26. DFD
tingkat dasar memberikan definisi yang jelas dan tepat semua elemen yang merupakan
bagian dari sistem.
Model Prototipe
Model Prototipe adalah fitur yang canggih untuk membantu memastikan bahwa
kebutuhan pengguna telah terpenuhi.
Model Desain
Model desain mengambil DFD tingkat dasar sebagai input dan menghasilkan diagram
struktur DFD ini.
Pengodean Model
Salah satiu keuntungan CASE yang menghemat tenaga adalah fasilitas untuk
membentuk diagram struktur menjadi berbagai modul komputer.
Model Pemeliharaan
- 80 – 90 % dari total biaya sistem dikeluarkan selama tahap pemeliharaan dalam
SDLC, kondisi ini disebut “pengaruh gunung es”.
KEUNTUNGAN CASE
1. Pengurangan kompleksitas system, Peningkatan fleksibilitas, Kemampuan untuk
meninjau desain alternative, Proses pengembangan yang lebih cepat, Dukungan
untuk keterlibatan pengguna, Kode program dan dokumentasi yang dapat
digunakan kembali, Penurunan biaya pemeliharaan
KELEMAHAN CASE
1. Biaya produk, Waktu dan biaya memulai, Alat CASE yang tidak kompatibel,
Inefisiensi program
TABEL DAN MATRIKS
 Tabel, Matriks
GRAFIK DAN BAGAN
 Grafik Garis, Grafik Sebar, Grafik Batang, Diagram Bulat (Pie) Diagram
Lapisan (Layer)
WARNA
Warna dapat sangat meningkatkan kegunaan laporan. Memilih warna yang merupakan
warna utama dalam spectrum warna – seperti merah, hijau, dan biru memberikan
pembedaan visual yang lebih baik.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB AMILIN, S.E., Ak., M.Si.


SISTEM INFORMASI AKUNTANSI II
Membangun, Melaksanakan, Dan Memelihara Proyek Sistem

FIGUR 14 – 24 Gambaran Umum Sistem CASE


Output
CASE

DFD
Model CASE Atas Model CASE Bawah
Konteks
DFD
Model Membuat Mendesain Mengodekan Pemeliharaan Menengah
DFD Prototipe Model Model Modul
Model DFD Dasar

Layar
Prototipe
Sistem
Tempat CASE
Penyimpanan
Pusat
Diagram
Struktur

Kode
Terminal Kerja Pengguna Program

Struktur
Basis Data
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB AMILIN, S.E., Ak., M.Si.
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI II
Membangun, Melaksanakan, Dan Memelihara Proyek Sistem

DAFTAR PUSTAKA

Hall, James A. Accounting Information Systems, 3rd, 2001, South Western Publishing,
USA.

Romney, Marshal B., Paul John Steinbart. Accounting Information Systems, 9th edition,
New Jersey. Pearson_Prentice Hall.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB AMILIN, S.E., Ak., M.Si.


SISTEM INFORMASI AKUNTANSI II

Anda mungkin juga menyukai