3. Prosedur kerja
Secara umum persiapan dan langkah pemberian sama dengan pemberian obat secara oral. Yang
perlu diperhatikan adalah klien perlu diberikan penjelasan untuk meletakkan obat di bawah lidah,
obat tidak boleh ditelan, dan dibiarkan berada di bawah lidah sampai habis di absorbsi
seluruhnya.
Aerosal
Iritasi pada mukosa paru-paru atau
Partikel halus atau tetesan Langsung masuk ke paru-
saluran pernafasan, memerlukan
yang dihirup paru
alat khusus, pasien harus sadar.
Buccal
Tidak sukar, tidak perlu Tidak dapat untuk obat yang
Obat diletakkan diantara
steril, dan efeknya cepat rasanya tidak enak, dapat terjadi
pipi dengan gusi
iritasi di mulut, pasien harus sadar,
Obat diabsorpsi menembus
dan hanya bermanfaat untuk obat
membran
yang sangat non polar.
Inhalasi
Obat bentuk gas diinhalasi Pemberian dapat terus Hanya berguna untuk obat yang
menerus walaupun pasien dapat berbentuk gas pada suhu
tidak sadar kamar, dapat terjadi iritasi saluran
pernafasan.
Intramuskular
Absorbsi cepat, dapat di Perlu prosedur steril, sakit, dapat
Obat dimasukkan kedalam
berikan pada pasien sadar terjadi infeksi di tempat injeksi.
vena
atau tidak sadar
Intravena
Obat dimasukkan ke Obat cepat masuk dan Perlu prosedur steriil, sakit, dapat
dalam vena bioavailabilitas 100% terjadi iritasi di tempat injeksi,
resiko terjadi kadar obat yang
tinggi kalau diberikan terlalu cepat.
Oral
Obat ditelan dan Mudah, ekonomis, tidak Rasa yang tidak enak dapat
diabsorpsi di lambung atau perlu steril mengurangi kepatuhan,
usus halus kemungkinan dapat menimbulkan
iritasi usus dan lambung,
menginduksi mual dan pasien harus
dalam keadaan sadar. Obat dapat
mengalami metabolisme lintas
pertama dan absorbsi dapat
tergganggu dengan adanya
makanan
Subcutan
Obat diinjeksikan dibawah Pasien dapat dalam Perlu prosedur steril, sakit dapat
kulit kondisi sadar/tidak sadar terjadi iritasi lokal di tempat injeksi
Sublingual
Obat terlarut dibawah Mudah, tidak perlu steril Tidak dapat untuk obat yang
lidah dan diabsorpsi dan obat cepat masuk ke rasanya tidak ennak,dapat terjadi
menembus membran sirkulasi sistemik iritasi di mulut, pasien harus sadar,
dan hanya bermanfaat untuk obat
yang sangat larut lemak
Transdermal
Obat diabsorpsi menembus Obat dapat menembus Hanya efektif untuk zat yang sangat
kulit kulit secara kontinyu, tidak larut lemak, iritasi lokal dapat
perlu steril, obat dapat terjadi
langsung ke pembuluh
darah