PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mahasiswa mempunyai kekuatan mental yang menjadi penggerak
belajar berupa keinginan, perhatian, kemauan atau cita-cita. Kekuatan mental
yang mendorong mahasiswa belajar disebut motivasi belajar. Motivasi belajar
dimiliki oleh mahasiswa yang menyadari bahwa belajar merupakan suatu
kebutuhan sehingga ia akan berusaha sebaik-baiknya untuk mendapatkan
hasil yang maksimal. Hasil belajar mahasiswa setelah mengikuti proses
pembelajaran disebut dengan prestasi belajar atau kata lain adalah indeks
prestasi (IP). Prestasi belajar digunakan sebagai indikator penguasaan
kompetensi mahasiswa terhadap bahan ajar. Prestasi tinggi dapat dicapai
dengan ketekunan belajar yang terbentuk dari adanya motivasi belajar yang
akan mengarahkan perilaku mahasiswa pada pencapaian prestasi belajar yang
maksimal.
Penelitian Sugiyanti (2009) bahwa terdapat hubungan yang sangat
signifikan antara tingkat motivasi belajar terhadap tingkat prestasi belajar
mahasiswa, sehingga motivasi belajar perlu ditingkatkan untuk meningkatkan
Prestasi Belajar dengan cara optimalisasi penerapan prinsip belajar,
optimalisasi unsur dinamis balajar dan pembelajaran, optimalisasi
pemanfaatan pengalaman dan kemampuan mahasiswa, serta pengembangan
cita-cita dan aspirasi belajar.
Motivasi belajar dan minat belajar berpengaruh terhadap prestasi
belajar akuntansi siswa SMK Muhammadiyah 1 Purbalingga sebesar 19.8%.
Kesimpulan yang dapat diambil adalah ada pengaruh motivasi belajar dan
minat belajar terhadap prestasi belajar akuntansi siswa SMK Muhammadiyah
1.
Penelitian Analisis korelasi sederhana yang dilakukan oleh Fitri
Nugraheni, 2009. dengan menguji hubungan antara motivasi belajar terhadap
hasil belajar di Fakultas Ekonomi Universitas Muria Kudus. Hasil penelitian
dengan menggunakan 35 responden tersebut menunjukkan hasil sebagai
berikut: didapat bahwa nilai r (koefisien korelasi) adalah sebesar 0,02 atau
2% dan koefisien determinasi sebesar 0,03%, maka hasil penelitian dapat
diinterpretasikan bahwa pemberian motivasi belajar berpengaruh sangat kecil
terhadap hasil belajar mahasiswa, artinya jika motivasi belajar meningkat
maka hasil belajar juga meningkat. Dan faktor lain yang mempengaruhi hasil
belajar mahasiswa, selain motivasi belajar, adalah sebesar 0,97%.
Berdasarkan latar belakang tersebut diatas dan pentingnya
peningkatan prestasi belajar mahasiswa yang menunjukkan kualitas lulusan
maka perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui hubungan motivasi belajar
dengan prestasi belajar mahasiswa Tingkat II semester 3 angkatan XVIII di
Akademi Keperawatan Bala Keselamatan Palu.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka peneliti menetapkan rumusan
masalah yang diambil adalah :
1. Bagaimana motivasi belajar mahasiswa semester 3 angkatan XVIII di
Akademi Keperawatan Bala Keselamatan Palu ?
2. Bagaimana Indeks Prestasi (IP) mahasiswa semester 3 angkatan XVIII di
Akademi keperawatan Bala Keperawatan Palu ?
3. Apakah ada hubungan antara motivasi belajar dengan Indeks Prestasi (IP)
mahasiswa semester 3 angkatan XVIII di Akademi Keperawatan Bala
Keselamatan Palu?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Diketahuinya hubungan antara motivasi belajar dengan Indeks Prestasi
(IP) mahasiswa semester 3 angkatan XVIII di Akademi Keperawatan Bala
Keselamatan Palu.
2. Tujuan Khusus
a. Diketahuinya motivasi belajar mahasiswa semester 3 angkatan XVIII
di Akademi Keperawatan Bala Keselamatan Palu ?
b. Diketahuinya Indeks Prestasi (IP) mahasiswa semester 3 angkatan
XVIII di Akademi keperawatan Bala Keperawatan Palu ?
c. Diketahuinya hubungan antara motivasi belajar dengan Indeks
Prestasi (IP) mahasiswa semester 3 angkatan XVIII di Akademi
Keperawatan Bala Keselamatan Palu?
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Institusi Akademi Keperawatan Bala Keselamatan Palu
Menjadi bahan masukan agar dapat meningkatkan motivasi belajar
mahasiswa-mahasiswinya agar dapat memperoleh hasil belajar yang
maksimal.
2. Bagi Peneliti
Memperluas wawasan dan pengalaman secara nyata dalam melakukan
riset keperawatan.
3. Bagi peneliti lain
Dapat memberikan informasi kepada peneliti berikutnya tentang
hubungan antara motivasi belajar dan Indeks Prestasi (IP) mahasiswa dan
sebagai bahan referensi atau data bagi peneliti selanjutnya.
IP/IPK Predikat
4,00 Summa
Cumlaude
3,51-3,99 Cumlaude
2,76-3,50 Sangat
Memuaskan
2,00-2,75 Memuaskan
b) Bakat
Menurut Conny Semiawan (1997 : 11) bakat adalah kemampuan
yang merupakan sesuatu yang “inhern” dalam diri seseorang sejak
lahir dan terikat dengan struktur otak. Bakat adalah kemampuan yang
dibawa sejak lahir, jika kemampuan tersebut dikembangkan dengan
belajar maka akan menjadi kecakapan yang nyata (Rudi
Mulyatiningsih, dkk, 2004 : 91). Dari pendapat di atas jelaslah bahwa
tumbuhnya keahlian tertentu pada seseorang sangat ditentukan oleh
bakat yang dimilikinya sehubungan dengan bakat ini dapat
mempunyai tinggi rendahnya prestasi belajar bidang-bidang studi
tertentu. Dalam proses belajar terutama belajat keterampilan, bakat
memegang peranan penting dalam mencapai suatu hasil akan prestasi
yang baik. Apalagi seorang guru atau orang tua memaksa anaknya
untuk melakukan sesuatu yang tidak sesuai dengan bakatnya maka
akan merusak keinginan anak tersebut.
c) Minat
Minat adalah kecenderungan yang menetap dalam subjek untuk
merasa tertarik pada bidang atau hal tertentu dan merasa senang
berkecimpung dalam bidang itu (Winkel, 1984 : 30). Selanjutnya
Witherington (1985 : 35), mengatakan bahwa minat merupakan
kesadaran suatu obyek, seseorang, suatau hal situasi yang mendukung
sangkut paut dengan dirinya. Prestasi belajar secara umum dapat
dipengaruhi beberapa faktor, yang salah satunya adalah minat belajar.
Hal ini sesuai pendapat Sumadi Suryabrata (1983 : 10-11), yang
mengatakan bahwa kalau seseorang tidak berminat pada sesuatu,
maka tidak dapat dihasilkan belajar yang baik. Berdasarkan pendapat
di atas, jelaslah bahwa minat besar pengaruhnya terhadap belajar atau
kegiatan.Bahkan pelajaran yang menarik minat siswa lebih mudah
dipelajari dan disimpan karena minat menambah kegiatan
belajar.Untuk menambah minat seorang siswa di dalam menerima
pelajaran di sekolah siswa diharapkan dapat mengembangkan minat
untuk melakukannya sendiri. Minat belajar yang telah dimiliki siswa
merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi hasil
belajarnya. Apabila seseorang mempunyai minat yang tinggi terhadap
sesuatu hal maka akan terus berusaha untuk melakukan sehingga apa
yang diinginkannya dapat tercapai sesuai dengan keinginannya.
Keberadaan minat selalu bertalian dengan hadirnya motif dan
perhatian, menurut Skiner bahwa minat merupakan motif yang
menunjukan arah perhatian individu pada obyek yang menarik (Skiner
dalam Nurdjito, 1989 : 6).Motif sebagai daya penggerak dari dalam
individu untuk melakukan aktivitasaktivitas tertentu demi tercapainya
tujuan. Sedangkan perhatian merupakan pemusatan kesadaran
individu terhadap suatu obyek.Individu yang secara sadar menaruh
perhatian terhadap suatu obyek tetapi tidak disertai dengan laihirnya
kekuatan dari dalam dirinya yang mendorong untuk melakukan
aktivitasaktivitas guna mencapai tujuan, belum dikatakan bahwa
individu tersebut mempunyai minat terhadap obyek yang
diperhatikan.
d) Motivasi
Motivasi adalah sesuatu yang menggerakan seseorang atau
kelompok untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu (Anton
Iranto, 2005 : 53). Motivasi dalam belajar merupakan faktor yang
penting, karena hal tersebut merupakan keadaan yang mendorong
keadaan siswa untuk melakukan belajar. Persoalan mengenai motivasi
dalam belajar adalah bagaimana cara mengatur agar motivasi dapat
ditingkatkan. Demikian pula dalam kegiatan belajar mengajar sorang
anak didik akan berhasil jika mempunyai motivasi untuk belajar.
2. Faktor Ekstern
Faktor ekstern adalah faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
prestasi belajar yang sifatnya di luar diri siswa, yaitu beberapa
pengalaman-pengalaman, keadaan keluarga, lingkungan sekitarnya dan
sebagainya. Pengaruh lingkungan ini pada umumnya bersifat positif dan
tidak memberikan paksaan kepada individu. Menurut Thursam Hakim
(2008 : 17) faktor ekstern yang dapat mempengaruhi belajar antara lain:
a) Keadaan Keluarga
Keluarga merupakan lingkungan terkecil dalam masyarakat tempat
seseorang dilahirkan dan dibesarkan.Keluarga yang sehat besar
artinya untuk pendidikan kecil, tetapi bersifat menentukan dalam
ukuran besar yaitu pendidikan bangsa, negara dan dunia.Thursam
Hakin (2008 : 17) mengatakan, faktor lingkungan rumah atau keluarga
merupakan lingkungan pertama dan utama dalam menentukan
perkembangan pendidikan seseorang dan merupakan factor utama dan
pertama pula dalam menentukan keberhasilan belajar seseorang. Oleh
karena itu orang tua hendaknya menyadari bahwa pendidikan dimulai
dari keluarga.Sedangkan sekolah merupakan pendidikan lanjutan.
Peralihan pendidikan informal ke lembaga-lembaga formal
memerlukan kerjasama yang baik antara orang tua dan guru sebagai
pendidik dalam usaha meningkatkan hasil belajar anak. Jalan
kerjasama yang perlu ditingkatkan, dimana orang tua harus menaruh
perhatian yang serius tentang cara belajar anak di rumah. Perhatian
orang tua dapat memberikan dorongan dan motivasi sehingga anak
dapat belajar dengan tekun.karena anak memerlukan waktu, tempat
dan keadaan yang baik untuk belajar.
b) Keadaan Sekolah
Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal pertama yang
sangat penting dalam menentukan keberhasilan belajar siswa, karena
itu lingkungan sekolah yang baik dapat mendorong untuk belajar yang
lebih giat. Keadaan sekolah ini meliputi cara penyajian pelajaran,
hubungan guru dengan siswa, alat-alat pelajaran dan kurikulum.
Hubungan antara guru dan siswa kurang baik akan mempengaruhi
hasil-hasil belajarnya. Menurut Thursan Hakim (2008 : 18)
mengemukakan yang dapat mempengaruhi kindisi belajar di sekolah
adalah adanya guru yang baik dan jumlahnya memadai, sesuai dengan
jumlah bidang studi yang ada, adanya teman yang baik dan adanya
keharmonisan hubungan antara semua personil di sekolah.
c) Lingkungan Masyarakat
Di samping orang tua, lingkungan juga merupakan salah satu
faktor yang tidak sedikit pengaruhnya terhadap hasil belajar siswa
dalm proses pelaksanaan pendidikan. Karena lingkungan alam sekitar
sangat besar pengaruhnya terhadap perkembangan pribadi anak, sebab
dalam kehidupan sehari-hari anak akan lebih banyak bergaul dengan
lingkungan dimana anak itu berada. Lingkungan yang dapat yang
dapat menunjang keberhasilan belajar yaitu lembaga-lembaga
pendidikan nonformal yang melaksanakan kursus-kursus tertentu
seperti kursus bahasa asing, bimbingan tes dan lain-lain, sedangkan
yang dapat yang dapat menghambat keberhasilan belajar adalah
tempat hiburan tertentu yang mengutamakan hura-hura seperti
bioskop, tempat perbelanjaan dan lain-lain, (Thursan Hakim, 2008 :
19).
d) Faktor waktu
Waktu sangatlah berpengaruh dalam keberhasilan belajar
seseorang (Thursan Hakim, 2008 :2 0). Banyak siswa yang sulit
mengatur waktu sebaik-baiknya dalam belajar, seluruh waktu luang
tidak hanya digunakan untuk bermain tetapi digunakan pula untuk
belajar. Sehingga terjadi keseimbangan antara belajar dan bermain.
BAB III
KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS DAN DEFINISI
OPERASIONAL
A. Kerangka Konsep
Penelitian ini adalah penelitian analitik dimana akan meneliti motivasi
mahasiswa sebagai variabel independen dan Indeks Prestasi kumulatif (IPK)
sebagai variabel dependen. Untuk lebih jelasnya, kerangka konsep tersebut
dibuat dalam skema sebagaimana gambar di bawah ini :
Gambar 3.1
Kerangka Konsep
B. Hipotesis
Ada hubungan antara motivasi belajar dengan Indeks Prestasi Kumulatif
mahasiswa semester 3 angkatan XVII Tahun Akademi 2017/2018 Akademi
Keperawatan Bala Keselamatan Palu.
C. Definisi Operasional
1. Variabel Independen
Motivasi Belajar
Definisi : Sesuatu yang dapat mengerakkan atau mendorong
seseorang untuk belajar.
Alat ukur : Kuesioner
Cara ukur : Angket
Hasil ukur : Baik (jika skor > 14)
: Kurang (jika skor < 14)
Skala Ukur : Ordinal
2. Variabel Dependen
Indeks Prestasi (IP)
Definisi : Hasil belajar (nilai) mahasiswa yang ditunjukkan dalam
bentuk nilai mutu.
Alat Ukur : Lampiran nilai
Cara Ukur : Studi dokumentasi
Hasil ukur : Tinggi ( 3,50 – 4,00 )
: Rendah ( 2,70 – 0,00 )
Skala ukur : Ordinal
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Pada penelitian ini, desain penelitian yang digunakan adalah jenis
desain penelitian observasional analitik, dengan menggunakan Cross
sectional yaitu penelitian tentang hubungan antara motivasi belajar dengan
Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) mahasiswa semester 3 angkatan XVIII yang
dilakukan di kampus Akademi Keperawatan Bala Keselamatan Palu pada saat
yang bersamaan antara variabel independen dan variabel dependen. Cara ini
dilakukan dengan melakukan angket dengan memberikan kuesioner pada
responden penelitian dan melihat IPK responden pada lembar nilai yang
telah disiapkan untuk menghubungkan antara variabel independen dengan
variabel dependen yang diteliti. Variabel independen dalam penenlitian ini
adalah motivasi belajar dan variabel dependen adalah Indeks Prestasi (IP).
111
n=
1 + 111(0,12 )
111
n=
1+111(0,01)
111
n=
1+ 1,11
111
n=
2,11
n = 52,60
n = 52 mahasiswa
C. Pengumpulan Data
Pengumpulan data adalah suatu proses pendekatan kepada subyek
yang diperoleh dalam penelitian (Nursalam, 2011 : 111).
1. Sumber Data
a. Data primer
Data primer yaitu data yang diperoleh melalui angket dengan
menggunakan kuesioner pada mahasiswa mengenai motivasi belajar.
b. Data sekunder
Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari dosen bagian evaluasi
berupa nilai IPK dan jumlah mahasiswa semester 3 angkatan XVIII
Akademi Keperawatan Bala Keselamatan palu.
2. Cara Pengukuran Data
Cara pengukuran data dilakukan dengan cara angket yaitu
kuesioner yang berisi 10 pertanyaan mengenai motivasi belajar. Jika
pertanyaan dijawab ya maka diberi bobot 2, jika dijawab jarang maka
diberi bobot 1, dan jika dijawab tidak maka diberi bobot 0, sehingga nilai
atau skor tertinggi adalah 20.
D. Pengolahan Data
Dalam penelitian ini penulis menggunakan pengolahan data dengan
cara : (A.Aziz Alimul Hidayat, 2008:107)
1. Editing
Adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenarannya data yang
diperoleha atau yang dikumpulkan.
2. Coding
Merupakan kegiatan pemberian kode numerik (angka) terhadap
data yang terdiri atas beberapa kategori.
3. Tabulasi
Adalah menggambarkan jawaban responden dan memasukkan
data dari tabel-tabel.
4. Cleaning Data
Merupakan kegiatan mengecek kembali data yang sudah ditabulasi
apakah ada kesalahan atau tidak.
E. Analisa Data
Adapun analisa data yang akan digunakan adalah sebagai berikut :
(Bambang Prasetyo, 2009:184)
1. Analisis Univariat
Dilakukan untuk mengetahui distribusi frekwensi dan proporsi masing-
masing variabel independen (bebas) dan variabel dependen (terikat).
2. Analisis Bivariat
Dilakukan untuk melihat hubungan antara variabel independen dengan
variabel dependen dengan menggunakan uji statistik chi-square (x2)
dengan nilai derajat kemaknaan atau kepercayaan 95 % dalam hal ini
sebagai variabel independen adalah motivasi belajar, dan variabel
dependennya adalah Indeks Prestasi (IP).
Kriteria penerimaan Hipotesis :
1) Bila nilai X2 hitung ≥ X2 tabel berarti hasil perhitungan statistik
bermakna (signifikan) (Ho ditolak), berarti ada hubungan.
2) Bila nilai X2 hitung < X2 tabel berarti hasil perhitungan statistik
bermakna (tidak signifikan) (Ho diterima), berarti tidak ada hubungan.
Tabel 4.1
Tabel 2 x 2 chi-square
Indeks Prestasi Kumulatif
Motivasi Belajar (Dependen) Jumlah
(Independen) Tinggi Rendah
Baik a b a+b
Kurang c d c+d
Jumlah a+c b+d a+b+c+d
Rumus :
n
𝑛 ((𝑎𝑑−𝑏𝑐)− )²
2 2
X Hitung = (𝑎+𝑏)(𝑐+𝑑)(𝑎+𝑐)(𝑏+𝑑) db=1
X2 Tabel = X2αdb
Keterangan :
X2 : chi-square
n : Jumlah sampel
db :1
α : 0,05 X2 Tabel = 3,84
F. Penyajian Data
Untuk penyajian data dari hasil penelitian ini, peneliti
menggunakan cara penyajian dalam bentuk tabel sedemikian rupa dengan
teks atau naskah untuk menjelaskan hasil penelitian.
G. Etika Penelitian
Dalam melakukan penenlitian , peneliti mengajukan permohonan
izin kepada Direktur Akademi Keperawatan Bala Keselamatan Palu untuk
mendapat persetujuan dan kemudian kuesioner dijalankan ke subjek yang
diteliti dengan menekankan pada masalah etika yang meliputi : (A.Aziz
Alimul Hidayat, 2008:83)
1. Informed Concent (Lembar Persetujuan)
Sebelum melakukan penelitian maka akan diedarkan lembaran
persetujuan untuk menjadi responden, dengan tujuan agar subjek mengerti
maksud dan tujuan penelitian, serta mengetahui dampaknya.
2. Anonimity / Tanpa nama
Menjelaskan bentuk alat ukur dengan tidak mencantumkan nama pada
lembar pengumpulan data, hanya menuliskan kode pada lembar
pengumpulan data.
3. Confidentiality / kerahasiaan
Kerahasiaan informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaan oleh
peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan sebagai hasil
penenlitian.
H. Cara Menyusun Kuesioner
Indikator Pertanyaan
Ciri-ciri motivasi 1. Ulet menghadapi 1. Apakah anda
kesulitan. selalu ulet dalam
2. Tekun menghadapi mengerjakan
tugas. tugas walaupun
3. Mewujudkan minat mengalami
terhadap bermacam- kesulitan ?
macam masalah. 2. Apakah anda
4. Lebih senang bekerja tekun dalam
mandiri. menyelesaikan
5. Cepat bosan pada tugas yang
tugas-tugas yang rutin diberikan dosen?
(hal-hal yang bersifat 3. Apakah dalam
mekanis, berulang- mengerjakan
ulang begitu saja, tugas anda lebih
sehingga kurang senang bekerja
kreatif). secara
6. Dapat independen
mempertahankan dengan sedikit
pendapatnya . pengarahan ?
7. Tidak mudah 4. Apakah dalam
melepaskan hal yang berdiskusi anda
diyakini itu. selalu
8. Senang mencari dan mempertahankan
memecahkan masalah pendapat yang
/ soal-soal. anda yakini?
5. Apakah anda
senang
memecahkan
masalah / soal-
soal dalam hal
pelajaran?
Karakteristik perilaku 1. Konsisten dalam 1. Apakah dalam
belajar menyelesaikan tugas- proses
tugas yang diberikan. pembelajaran
2. Senang mengerjakan anda dapat
tugas secara menangkap
independen dimana pelajaran dengan
mereka hanya mudah ?
memerlukan sedikit
2. Apakah anda
pengarahan.
dapat
3. Ingin belajar,
berkonsentrasi
menyelidiki, dan
baik saat belajar?
mencari lebih
3. Apakah anda
banyak informasi.
senang mencari
4. Memiliki kemampuan
dan menyelidiki
di atas rata-rata dalam
informasi tentang
hal pembelajaran,
pelajaran lebih
seperti mudah
menangkap pelajaran, mendalam?
memiliki ketajaman
daya nalar, daya
konsentrasi baik, dan
lain sebagainya.
Kode :
Petunjuk :
1. Isilah kolom dibawah ini sesuai jawaban anda dengan memberi tanda
ceklist (√).
2. Jangan memberi tanda ceklist lebih dari satu kolom. Jika itu terjadi
maka skor dinyatakan nol.
3. Jawablah pertanyaan dengan jujur.
4. Jangan mencantumkan nama anda pada lembar kuesioner ini.
No Pertanyaan Ya Jarang Tidak
1. Apakah anda selalu ulet dalam
mengerjakan tugas walaupun
mengalami kesulitan ?
2. Apakah anda tekun dalam
menyelesaikan tugas yang
diberikan dosen?
3 Apakah dalam mengerjakan tugas
anda lebih senang bekerja secara
independen dengan sedikit
pengarahan ?
4. Apakah dalam berdiskusi anda
selalu mempertahankan pendapat
yang anda yakini?
5. Apakah anda senang memecahkan
masalah / soal-soal dalam hal
pelajaran?
6. Apakah dalam proses
pembelajaran anda dapat
menangkap pelajaran dengan
mudah ?
7. Apakah anda dapat berkonsentrasi
baik saat belajar?
8. Apakah anda senang mencari dan
menyelidiki informasi tentang
pelajaran lebih mendalam?
9. Apakah anda belajar atas dasar
kesadaran sendiri ?
10. Apakah anda pernah mendapat
pujian, nasehat, atau motivasi dari
orang sekitar anda?
Jumlah Skor
DAFTAR PUSTAKA
http://jurnal.itats.ac.id/wp-content/uploads/2016/02/AnalisisFaktor-Faktor-Yang-
MempengaruhiIndeksPrestasi-IP-Mahasiswa-ITATS-Jurusan-Teknik-
Industri.pdf
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/49593/Chapter%20II.pdf?
sequence=4&isAllowed=y
http://eprints.undip.ac.id/40295/1/A12_Safitri_Daruyani.pdf
http://eprints.uny.ac.id/553/1/SKRIPSI-RITA.pdf