Anda di halaman 1dari 4

1.

1 Data Distribusi Temperatur Dalam Reaktor Gasifikasi


Pengukuran temperatur selama pengujian dilakukan dengan menggunakan termokopel
yang dihubungkan pada termokontrol. Pembacaan temperatur tersebut dilakukan saat
memulai pengujian hingga pengujian berakhir dalam satu kali pengujian. Durasi operasional
dari suatu pengujian gasifikasi updraft ini adalah selama 9 menit. Hal yang perlu
diperhatikan, proses pengujian yang dilakukan hingga didapatkan api yang merupakan tanda
proses gasifikasi telah mampu menghasilkan gas mampu bakar yang efektif, dibutuhkan
waktu ±30 detik dimana selama selang waktu tersebut terjadi pelepasan kandungan air yang
terkandung di dalam batok kelapa dan proses pirolisis yang ditandai dengan adanya kenaikan
temperatur T1 dan T2 di dalam reaktor.
Distribusi suhu sepanjang reaktor gasifikasi ditunjukkan pada Gambar 4.1 sampai
Gambar 4.5 dimana suhu diukur pada 5 titik pengukuran dengan penempatan termokopel
seperti ditunjukkan pada Gambar 3.1. Urutan penempatan termokopel dari atas berturut-turut
adalah suhu keluaran gas producer sebelum masuk ke kondensor atau T5, T4, T3, T2 dan T1.
Pada menit awal terjadi proses drying atau pelepasan kandungan moisture di dalam biomassa
sekam padi. Selama pengukuran ini suhu drying tidak mengalami fluktuasi. Hal ini
dikarenakan pada proses drying ini, biomassa tidak mengalami penguraian unsur-unsur
kimianya (dekomposisi kimia), tetapi hanya terjadi pelepasan kandungan air dalam bentuk
uap air dengan menyerap panas dari zona oksidasi atau pembakaran. Setelah tahap drying
terlampaui, biomassa mulai mengalami pirolisis pada suhu 250 oC. Pada tahap pirolisis ini,
biomassa mengalami dekomposisi termal menjadi arang, tar dan gas. Proses pirolisis
merupakan proses endotermis yang melepas sejumlah panas pada interval suhu 250-500 oC.
Setelah mengalami proses pirolisis, arang atau char yang terbentuk kemudian mengalami
proses gasifikasi pada rentang suhu 500-1000oC dimana terjadi reaksi antara char dengan gas-
gas yang dihasilkan dari reaksi pembakaran seperti CO 2 dan H2O. Char atau arang yang
dihasilkan tidak hanya mengandung karbon tetapi juga hidrokarbon seperti hidrogen dan
oksigen sehingga terjadi reaksi karbon dengan hidrokarbon tersebut. Sehingga pada tahap
gasifikasi ini, dihasilkan gas producer yaitu CO, H2, N2, CH4, CO2 dan tar dalam bentuk gas
yang terkondensasi dalam kondensor. Selain terjadi reaksi antara karbon dengan oksigen yang
terkandung di dalam arang, juga terjadi reaksi dengan oksigen sisa dari reaksi pembakaran
yang dihembuskan oleh blower dan menghasilkan gas CO.
Berdasarkan hasil pengujian, temperatur T2 atau temperatur gasifikasi pada saat proses
pengujian berlangsung, tidak sesuai dengan teori dimana reaksi gasifikasi berlangsung di
bawah suhu 800oC. Hal tersebut di pengaruhi oleh kondisi operasi sebelum pemasukan
biomassa sekam padi dilakukan, dimana proses pemasukan umpan dilakukan ketika
temperatur T1 kurang dari 500oC. Selain itu kandungan air dalam batok kelapa
mempengaruhi proses gasifikasi yang berlangsung sehingga kenaikan temperatur T2 atau
temperatur gasifikasi tidak sesuai dengan teorinya. Adanya penambahan biomassa batok
kelapa yang dilakukan tiap menit menyebabkan temperatur zona gasifikasi tidak meningkat
secara signifikan karena waktu yang dibutuhkan untuk mencapai temperatur sesuai dengan
teori menjadi lebih lama.

600

500
Temperatur (◦C)

400
T1
300
T2
200 T3
T4
100
T5
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Waktu (Menit)

Gambar 4.1 Data Distribusi Temperatur terhadap Waktu Pada AFR 13,46% dari AFR
Teoritis

600

500

400
Temperatur (◦C)

T1
300
T2
T3
200
T4
T5
100

0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Waktu (Menit)

Gambar 4.2 Data Distribusi Temperatur terhadap Waktu Pada AFR 16,82% dari AFR
Teoritis
600

500

400
Temperatur (◦C)

T1
300
T2
T3
200
T4
100 T5

0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Waktu (Menit)

Gambar 4.3 Data Distribusi Temperatur terhadap Waktu Pada AFR 24,93% dari AFR
Teoritis

800
700
600
Temperatur (◦C)

500
T1
400
T2
300 T3
200 T4
T5
100
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Waktu (Menit)

Gambar 4.3 Data Distribusi Temperatur terhadap Waktu Pada AFR 29,26% dari AFR
Teoritis
600

500

400
Temperatur (◦C)

T1
300
T2
200 T3
T4
100 T5
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Waktu (Menit)

Gambar 4.5 Data Distribusi Temperatur terhadap Waktu Pada AFR 134% dari AFR Teoritis

Grafik distribusi temperatur diatas memberikan gambaran bagaimana proses di dalam


reaktor gasifikasi terjadi. Waktu pengeringan bahan bakar yang diperlukan pada saat
pengujian adalah sekitar 60 detik sampai didapatkan gas mampu bakar yang ditandai dengan
menyalanya api pada burner.

Anda mungkin juga menyukai