Anda di halaman 1dari 3

VI.

PERHITUNGAN Pikno+etanol 44,9115 gram


40%
1. Pembuatan larutan Pikno+etanol 44,5672 gram
a. HCl 0,05M 250mL 50%
𝑔
𝑝 .10 .% 1,18 .10 .70%
𝑀= = 𝑚𝑜𝑙
= 11,6 M Pikno+etanol 44,0900 gram
𝑀𝑟 36,5 𝑔/𝑚𝑜𝑙 60%
b. Pembuatan deret standar etanol Pikno+etanol 43,3924 gram
 Etanol 30% 30mL dari etanol 70% 70%
V1 . M1 = V2. M 2 Pikno kosong 20,8036 gram
V1 . 70% = 30mL . 30%
V1= 12,85 mL (𝑤 𝑝𝑖𝑘𝑛𝑜+𝑒𝑡𝑎𝑛𝑜𝑙)−(𝑤 𝑝𝑖𝑘𝑛𝑜 𝑘𝑜𝑠𝑜𝑛𝑔
ρ=
 Etanol 40% 30mL dari etanol 70% 𝑉𝑝𝑖𝑘𝑛𝑜
(45,3040 𝑔)−(20,8836 𝑔)
V1 . M1 = V2. M 2 a. ρ 30%= = 0,9551
25,5673𝑚𝐿
V1 . 70% = 30mL . 40% g/mL
V1= 17,14 mL (44,9113 𝑔)−(20,8836 𝑔)
b. ρ 40%= = 0,9398
 Etanol 50% 30mL dari etanol 70% 25,5673𝑚𝐿

V1 . M1 = V2. M 2 g/mL
(44,5672 𝑔)−(20,8836 𝑔)
V1 . 70% = 30mL . 50% c. ρ 50%= = 0,9263
25,5673𝑚𝐿
V1= 21,42 mL g/mL
 Etanol 60% 30mL dari etanol 70% (44,0900 𝑔)−(20,8836 𝑔)
d. ρ 60%= = 0,9076
V1 . M1 = V2. M 2 25,5673𝑚𝐿
V1 . 70% = 30mL . 60% g/mL
(43,3924 𝑔)−(20,8836 𝑔)
V1= 25,71 mL e. ρ 70%= = 0,8804
25,5673𝑚𝐿
 Etanol 70% 30mL dari etanol 70% g/mL
V1 . M1 = V2. M 2
V1 . 70% = 30mL . 70% 4. Grafik hubungan ρ etanol terhadap %
V1= 30 mL kadar etanol
M (%) ρ (g/mL)
2. Menghitung V pikno 30 0,9551
 V pikno pada sampel 40 0,9398
Vpikno = 50 0,9263
(𝑤𝑝𝑖𝑘𝑛𝑜+𝑎𝑖𝑟)−(𝑤𝑝𝑖𝑘𝑛𝑜 𝑘𝑜𝑠𝑜𝑛𝑔)
60 0,9076
𝑝 𝑎𝑖𝑟
(46,0528 𝑔)−(20,2224 𝑔)
70 0,8804
= = 25,9159
0,9967 𝑔/𝑚𝐿
mL

 V pikno pada deret standar 1



Grafik Hubungan etanol terhadap
V pikno = kadar % etanol
(46,3665−20,8836)𝑔 0.95
= 25,5673 mL
0,9967 𝑔/𝑚𝐿
0.9

3. Menghitung massa jenis larutan 0.85 y = -0.0018x + 1.0126


R² = 0.979
standar etanol terhadap % kadar 0.8
Pikno + larutan Massa pikno 25 45 65
%
Pikno+etanol 45,3040 gram
30%
5. Menghitung ρ larutan etanol setelah e=
58 𝑔/𝑚𝑜𝑙
= 29 g/mol
2𝑒
pemurnian dengan zeolit yang tanpa 29 𝑔/𝑚𝑜𝑙 .1,5𝑉 .600 𝑠
ditangani W= = 0,2704 gram
96.500
(𝑤𝑝𝑖𝑘𝑛𝑜+𝑎𝑖𝑟)−(𝑤𝑝𝑖𝑘𝑛𝑜 𝑘𝑜𝑠𝑜𝑛𝑔)
ρLar = 𝑉 𝑝𝑖𝑘𝑛𝑜
(43,3003 𝑔)−(20,2224 𝑔)
ρLar = 25,9159 𝑚𝐿
ρLar = 0,8905 g/mL (nilai y) Persamaan reaksi:
1. Eksperimen penyepuhan
6. Menghitung kadar etanol yang tanpa Katoda
ditangani 2𝐻2 𝑂(𝑙) + 2𝑒 − → 𝐻2 (𝑔) + 2𝑂𝐻 −
Y= mx + c
Y= -0,0018 x + 1,0126 𝑁𝑖 2+ + 2𝑒 → 𝑁𝑖(𝑠)
0,8905 = -0,0018 x + 1,0126 Anoda
0,8905 - 1,0126 = -0,0018 x
-0,1221 = -0,0018 x 2𝐻 2 𝑂(𝑙) → 𝑂2 (𝑔) + 4𝐻 + + 4𝑒 −
X = 67,8333
𝐶𝑙2 (𝑔) + 2𝑒 − → 2𝐶𝑙 −

Ionisasi NiCl2:
NiCl2 (aq)  Ni+2 (aq) + 2 Cl-
7. Menghitung ρ larutan etanol setelah 2. Eksperimen produk senyawa dari
pemurnian dengan zeolit yang ditangani kapur
(𝑤𝑝𝑖𝑘𝑛𝑜+𝑎𝑖𝑟)−(𝑤𝑝𝑖𝑘𝑛𝑜 𝑘𝑜𝑠𝑜𝑛𝑔)
ρLar = CaCO3 (s) + 2HCl (aq)  CaCl2 (s) + CO2
𝑉 𝑝𝑖𝑘𝑛𝑜
(43,5371 𝑔)−(20,2224 𝑔)
ρLar = (aq) + H2O (l)
25,9159 𝑚𝐿
ρLar = 0,8996 g/mL (nilai y) CO2 (g) + H2O (l)  H2CO3 (aq)
CaCO3 (s) + H2CO3 (aq)  Ca(HCO3)2
8. Menghitung kadar etanol yang ditangani
Y=mx + C (aq)
Y= -0,0018 x + 1,0126 Ca(HCO3)2 (aq)  CaCO3 (s) + CO2 (aq) +
0,8996 = -0,0018 x + 1,0126
0,8996 - 1,0126 = = -0,0018 x H2O (l)
X = 62,777

9. Perhitungan penambahan berat koin


setelah penyepuhan
Diket= W awal= 5,0659 gram
W akhir= 5,0561 gram
Ar Ni= 58 g/mol
Muatan Ni= 2e
I= 1,5 volt
T= 10 menit= 600 s
Ditanya= w?
Jawab:
𝑒 .𝑖 .𝑡 𝐴𝑟 𝑁𝑖
W= 96.500 dengan e = 𝑀𝑢𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑁𝑖
VII. Kesimpulan
1. Proses penyepuhan dilakukan oleh elektrolit NiCl2.6H2O, elektroda yang digunakan
adalah grafit (inert) yang dijadikan sebagai anoda, dan logam yang akan disepuh
(koin) dijadikan sebagai katoda.
2. Perubahan berat koin yang didapat adalah sebesar 0,2704 gram
3. Nilai massa jenis etanol setelah pemurnian dengan zeolit tanpa ditangani adalah
0,8905g/mL
4. Kadar etano dengan zeolit ditangani adalah sebesar 62,777
5. Dari grafik didapat persamaan garis yaitu y=-0,0018x + 1,0126
6. Nilai massa jenis etanol setelah pemurnian dengan zeolit dengan ditangani adalah
0,8996 g/mL
7. Rendemen yang didapat adalah sebesar 6,8090 gram
8. Kadar etanol dengan zeolit tanpa ditangani adalah sebesar 67,833

DAFTAR PUSTAKA
 Day & Underwood. 1999.Analisis Kimia Kuantitatif . Edisi Kelima. Jakarta :
Erlangga.
 Harjadi. 1993. Ilmu Kimia Analitik Dasar. Jakarta: PT. Gramedia.
 Kristian, Sugiarto. 2003. Kimia anorganik II. Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Kimia
FMIPA UNY
 Ramiawati. 2005. Buku Ajar Kimia Anorganik Fisik. Makassar Jurusan Kimia
FMIPA UNM.
 Thamzil, L. 2008. Potensi Zeolit untuk Mengolah Limbah Industri dan Radioaktif.
(Online), (http://www.batan.go.id/ptlr/08id/?q=node/14, diakses 20 November
2017)
 Wilkinson, Cotton. 1989. Kimia Anorganik Dasar. Jakarta: UI- Press.

Anda mungkin juga menyukai