Anda di halaman 1dari 1

Model pembelajaran discovery learning lebih cocok untuk mengembangkan pemahaman,

sedangkan mengembangkan aspek konsep, keterampilan dan emosi secara keseluruhan kurang
mendapat perhatian. Pada beberapa disiplin ilmu, misalnya IPA kurang fasilitas untuk mengukur
gagasan yang dikemukakan para siswa. Model pembelajaran discovery learning tidak
menyediakan kesempatan-kesempatan untuk berfikir yang akan ditemukan oleh siswa karena telah
dipilih terlebih dahulu oleh guru. Ahli lain mengatakan bahwa metode penemuan (discovery) ini
mempunyai keuntungan yaitu sebagai berikut.

a. Teknik ini mampu membantu siswa untuk mengembangkan, memperbanyak


kesiapan, serta penguasaan keterampilan dalam proses kognitif/pengenalan siswa.
b. Siswa memperoleh pengetahuan yang bersifat sangat pribadi individual sehingga
dapat kokoh/mendalam tertinggal dalam jiwa siswa tersebut.
c. Dapat membangkitkan kegairahan belajar mengajar para siswa.
d. Teknik ini mampu memberikan kesempatan kepada siswa untuk berkembang dan
maju sesuai dengankemampuannya masing-masing.
e. Mampu mengarahkan cara siswa belajar, sehingga lebih memiliki motivasi yang
kuat untuk belajar lebih giat.
f. Membantu siswa untuk memperkuat dan menambah kepercayaan pada diri sendiri
dengan proses penemuan sendiri (Djamarah, 2002: 82).

Model pembelajaran discovery learning ini tidak efisien untuk mengajar jumlah siswa yang
banyak, karena membutuhkan waktu yang lama untuk membantu mereka menemukan teori atau
pemecahan masalah lainnya. Harapan-harapan yang terkandung dalam metode ini dapat buyar
berhadapan dengan siswa dan guru yang telah terbiasa dengan cara-cara belajar yang lama.
Beberapa kelebihan yang lain pada metode penemuan (discovery) ini antara lain:

a. Membantu siswa dalam mengembangkan atau memperbanyak penguasaan


ketrampilan dan proses kognitif siswa
b. Membangkitkan gairah belajar bagi siswa
c. Memberi kesempatan pada siswa untuk bergerak lebih maju sesuai dengan
kemampuannya sendiri
d. Siswa mengarahkan sendiri cara belajarnya, sehingga ia lebih merasa terlibat dan
termotivasi sendiri untuk belajar
e. Membantu memperkuat pribadi siswa dengan bertambahnya kepecayaan pada diri
sendiri melalui proses-proses penemuan (Suryosubroto, 2009: 185)

Anda mungkin juga menyukai