perindustrian. Proses- proses industri akan banyak sekali menghasilkan limbah sebagai suatu kenangan
dari keberhasilannya dalam menciptakan sesuatu. Adapun limbah- limbah hasil industri ini jenisnya ada
bermacam- macam. Berdasar pada karakteristiknya, limbah industri ini dibagi menjadi empat macam,
diantaranya adalah:
1. Limbah cair
Jenis limbah yang pertama adalah limbah cair. Limbah cair ini juga dikenal sebagai entitas
pencemar air. Sesuai dengan namanya, yang disebut sebagai limbah cair adalah limbah yang
mempuyai bentuk cair. Biasanya limbah industri cair ini akan dibuang langsung ke saluran air
seperti selokan, sungai (baca: manfaat sungai) bahkan lautan (baca: macam- macam laut).
Limbah cair ini sifatnya ada yang berbahaya dan ada pula yang dapat dinetralisir secara cepat.
Limbah industri yang berbahaya yang dibuang langsung ke saluran seperti sungai (baca:
ekosistem sungai), laut, maupun selokan tanpa dinetralisir terlebih dahulu pada akhirnya akan
mencemari saluran- saluran tersebut sehingga akan menyebabkan ekosistem air menjadi rusak,
bahkan banyak makhluk hidup yang akan mati dibuatnya. Contoh limbah cair dari industri ini
antara lain adalah sisa pewarna pakaian cair, sisa pengawet cair, limbah tempe, limbah tahu,
kandungan besi pada air, kebocoran minyak di laut, serta sisa- sisa bahan kimia lainnya.
2. Limbah padat
Selain limbah cair, jenis limbah industri selanjutnya adalah limbah padat. Limbah padat
merupakan buangan dari hasil- hasil industri yang tidak terpakai lagi yang berbentuk padatan,
lumpur maupun bubur yang berasal dari suatu proses pengolahan, ataupun sampah yang
dihasilkan dari kegiatan- kegiatan industri, serta dari tempat- tempat umum.
Limbah padat seperti ini apabila dibuang di dalam air (baca: jenis air) pastinya akan mencemari
air tersebut dan dapat menyebabkan makhluk hidup yang tinggal di dalamnya akan mati.
Sementara apabila dibuang di wilayah daratan (baca: ekosistem darat) tanpa adanya proses
pengolahan, maka akan mencemari tanah di wilayah tersebut. Beberapa contoh dari limbah
industri padat antara lain adalah plastik, kantong, sisa pakaian, sampah kertas, kabel, listrik,
bubur- bubur sisa semen, lumpur- lumpur sisa industri, dan lain sebagainya.
3. Limbah gas
Selain limbah cair dan limbah padat, ada pula jenis limbah industri lainnya yakni limbah gas.
Limbah gas merupakan limbah yang disebabkan oleh sumber alami maupun sebagai hasil
aktivitas manusia yang berbentuk molekul- molekul gas dan pada umumnya memberikan
dampak yang buruk bagi kehidupan makhluk hidup yang ada di Bumi. Limbah gas ini tentu saja
berbentuk gas. Oleh karena bentuknya gas, maka limbah pabrik gas ini biasanya mencemari
udara. Beberapa contoh limbah gas ini antara lain adalah kebocoran gas, pembakaran pabrik,
asap pabrik sisa produksi dan lain sebagainya.
Khusus untuk limbah B3 ini dilakukan upaya- upaya pengelaolaan secara khusus, mengingat
jenis limbah ini merupakan limbah yang berbahaya yang dapat merugikan berbagai macam
pihak. Adapaun pengelolaan limbah B3 ini meliputi rangkaian kegiatan yang mencakup reduksi,
penyimpanan, pengumpulan, pengangkutan, pemanfaatan, pengolahan dan penimbunan limbah
B3 tersebut. Pengolahan limbah B3 ini tentu saja mempunyai tujuan untuk mencegah,
menanggulanagi pencemaran dan juga kerusakan lingkungan, memulihkan kualitas lingkungan
yang telah tercemar, serta meningkatkan kemampuan dan juga fungsi dan kualitas lingkungan.
Itulah beberapa macam limbah- limbah industri yang dihasilkan dari proses- proses industri itu
sendiri. dari setiap macam limbah tersebut tetu saja mempunyai pengolahan yang berbeda- beda,
mengingat karakteristik yang dimiliki setiap jenis limbah juga berbeda- beda, agar sesuai dengan
peruntukannya masing- masing. Adapun untuk pengelolaan jenis limbah yang dapat dilakukan
akan dijelaskan di bawah ini.
Proses industrialisasi memang banyak sekali menimbulkan limbah. salah satu jenis limbah yang
dapat dihasilakn dari proses industri adalah limbah yang berbentuk padat. Untuk mengatasi
limbah padat cara yang dapat kita lakukan antara lain sebagai berikut:
Penimbunan terbuka
Solusi atau pengolahan pertama yang bisa dilakukan pada limbah padat adalah penimbunan
terbuka. Limbah padat dibagi menjadi organik dan juga non organik. Limbah padat organik akan
lebih baik ditimbun, karena akan diuraikan oleh organisme- organisme pengurai sehingga akan
membuat tanah menjadi lebih subur (baca: ciri- ciri tanah subur dan tidak subur).
Sanitary landfill
Sanitary landfill ini menggunakan lubang yang sudah dilapisi tanah liat dan juga plastik untuk
mencegah pembesaran di tanah (baca: jenis tanah) dan gas metana yang terbentuk dapat
digunakan untuk menghasilkan listrik.
Insenerasi
Seperti halnya penimbunan, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwasannya limbah
padat yang bersifat organik akan lebih bermanfaat apabila dibuat menjadi kompos. Kompos ini
bisa dijadikan sebagai usaha masyarakat yang sangat bermanfaat bagi banyak orang.
Daur ulang
Limbah padat yang bersifat non organik bisa dipilah- pilah kembali. Limbah padat yang masih
bisa diproses kembali bisa di daur ulang menjadi barang yang baru atau dibuat barang lain yang
bermanfaat atau bernilai jual tinggi. sebagai contoh adalah kerajinan dari barang- barang bekas.
Itulah beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk mengatasi keberadaan limbah industri yang
berbentuk
Selain limbah padat, industri juga akan menghasilkan limbah cair. Limbah cair penanganannya
berbeda dengan limbah padat, tentu saja hal ini karena bentuknya yang berbeda. Untuk limbah
cair sendiri, pengolahan yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:
Pengolahan limbah gas pada bidang industri dapat dilakukan sebagai berikut:
Limbah B3 yang sangat berbahaya apabila dibiarkan saja tentu akan menimbulkan dampak yang
buruk. Oleh karena itulah kita harus bisa mengolahnya supaya tidak berbahaya. Berikut
merupakan pengolahan limbah B3:
1. Metode pengolahan secara fisika, kima dan biologi
2. Metode pembuangan limbah B3, yang terdiri atas sumur dalam/ sumur injeksi, kolam
penyimpanan, dan landfill.
Itulah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk pengolahan limbah industri. Cara- cara tersebut
sangat efektif untuk mengurangi polutan yang berasal dari limbah sisa industri agar lingkungan
tetap lestari (baca: cara menjaga kelestarian alam laut).
Artikel Terkait
Previous
Next
Post Date: Monday 02nd, January 2017 / 02:38 Oleh : Desy Fatma
Kategori : Geografi Teknik
Search
Artikel Terbaru
Recent
02 January, 2017
26 December, 2016
26 December, 2016
26 December, 2016
26 December, 2016