Anda di halaman 1dari 25

TEORI AKUNTANSI UTS

Konsep Ekonomi:
1. Ceteris Paribus dalam menghitung suatu variabel, variabel yg lain dianggap konstan
2. Kelangkaan langka maka ada hak milik; ga langka ga ada hak milik, ada hak milik maka ada
pertanggung jawaban, maka ada pelaporan

Konsep Accounting:
1. Analitis dari akhir (laporan keuangan) sampe ke awal (bukti transaksi) --> auditor
2. Konstruktif dari transaksi sampe ke pelaporan --> accounting

TA paradigma, metode, laporan, analisa yang dijadiin 1


Tujuan TA:
1. Menjawab semua pertanyaan yang terjadi hari ini
2. Menjadi dasar untuk ilmu masa depan

10 unsur laporan keuangan (menurut SFAC No. 6):


1. Asset 6. Comprehensive Income
2. Liabilities 7. Revenues
3. Equity / Net Asset 8. Expenses
4. Contribution by owners 9. Gains
5. Distribution to owners (dividend) 10. Losses

Retained Earnings = Saldo Laba --> bukan laba ditahan

Menurut PSAK (entitas dengan akuntabilitas publik signifikan):


Balance Sheet = Laporan Posisi Keuangan --> bukan neraca

Menurut SAK ETAP (entitas tanpa akuntabilitas publik signifikan):


Balance Sheet = Neraca
1. PT Atma memberikan pelatihan pada karyawan agar dapat meningkatkan produktivitas pada
pekerja. Biaya dikeluarkan 500juta, apakah biaya tersebut dapat di definisikan sebagai asset?
Jelaskan!

Semua pengeluaran bisa jadi beban atau biaya (asset) dikapitalisasi

Syarat recognition:
1. sesuai definisi
1. memberikan masa manfaat
2. dapat dikontrol
3. past transaction
2. relevan
3. andal
4. dapat diukur

Dapat dikapitalisasi jika:


1. masa manfaat lebih dr 1 periode boleh dikapitalisasi
2. jumlahnya material

2. Gambarkan SFAC no. 2

3. PT induk memiliki kendali 90% atas PT ABC, punya pengaruh signifikan 30% pada PT D. Pada tahun
2014, PT DELTA dikuasai penuh oleh induk. Perubahan tersebut memaksa PT induk mengubah
konsolidasi yang selama ini dilakukan (dr konsol 3 perusahaan jadi 4 perusahaan). Jelskan jenis
perubahan akuntansi apa yg terjadi dan bagaimana cara menangani nya!

signifikan 20%-50%
perubahan accounting ada 4 tipe:
1. perubahan kebijakan retrospektif
2. estimasi retrospektif / prospektif
3. kesalahan / errors retrospektif
4. pelaporan entitas retrospektif

soal ini termasuk pelaporan entitas, ditangani dengan retrospektif

4. Salah satu praktik konservatisme accounting adalah perusahaan memilih allowance method
untuk penghapusan piutang. Jelaskan kenapa memilih metode ini disebut conservatism dalam
accounting? Berikan 3 contoh praktik conservatism lainnya!

Karena akuntansi diminta untuk melaporkan piutang yg dapat ditagih, sehingga jumlahnya tidak
mungkin sama dengan nilai transaksi (lebih kecil).
Konsep conservatism menyajikan sesuatu yg dapat direalisasi. Melaporkan yg terburuk

Contoh conservatism:
1. Balance Sheet always disajikan understated buktinya : impairment tiap taun, turun ikut turun,
naik ga ikut naik
2. peluang laba ga diakui, rugi dikui
3. COMWIL Cost or Market Whichever Is Lower dalam menyajikan sebuah asset harus pake
sebuah atribut yg akan memberikan nilai lebih kecil

5. Cash Flow Statement sangat berguna bagi investor dan disusun dengan format yg memudahkan
untuk evaluasi. Jelaskan 3 kondisi perusahaan yg dapat terlihat dr format cash flow statement!
1. Liquidity: menilai kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajibannya
2. Solvency: kemampuan menjalani perusahaan
3. Financial Flexibility: bertahan mengantisipasi setiap permasalahan masa depan

6. Metode yg umum dalam menilai arus barang (penjualan dan pembelian) adalah 3, specific
identification, cara cost (FIFO, LIFO, Weighted Average) atau cara market. Diantara semua
metode ini, metode Specific Identification yg paling ideal untuk menentukan HPP. Apakah setuju
dengan pernyataan ini? Jelaskan 2 produk barang yang sebaiknya menggunakan Specific
Identification!

Specific Identification barang yang sangat jarang, tidak sama, bukan mass production, nilai tinggi,
very job order

Mencatat persediaan ada 2 metode:


1. periodic stock opname
2. perpetual scan barcode di supermarket, Electronic Data Interchange di gramedia, akhir
tahun kalo sempet baru di stock opname
Ya, Specific Identification yang paling ideal, karena SI bisa digunakan untuk menggantikan metode-
metode lain, tapi metode lain tidak dapat menggantikan metode SI. Tapi, kelemahannya adalah lama
dan rumit, tidak bisa dipakai secara luas (mass production) dan untuk barang murah.

7. Tax amnesty itu kan menarik asset Luar Negeri buat msk diakui di Indonesia, bagaimana jurnal
pengakuan asset nya di Indonesia

Asset xx
RE xx
CH. ACCOUNTING THEORY
CONSTRUCTION
2
Tahapan-tahapan dalam Akuntansi:
1. Semantic = berdasarkan penafsiran / estimasi.
Pendekatan akuntansi dengan menafsirkan sebuah transaksi melalui estimasi.
Misalnya : membeli suatu asset dan menentukan estimasi umur ekonomis asset tersebut.

Pengakuan (recognition) = memindahkan dari cerita jadi pencatatan


Harus tau dan pahamin definisi-definisi nya dulu baru bs recognition dgn baik

Cr = credere
Dr = debare

Customer satisfaction memberikan future economic benefit, tapi bukan termasuk asset karena ga
bisa di control oleh perusahaan

Historical cost seluruh biaya sampe asset siap digunakan


Contoh : beli sepatu, historical cost nya adalah biaya sepatu + parkir + ….
Historical cost bisa menimbulkan masalah / ga ada manfaat untuk ekonomi kecuali untuk verify
accounting entries.
Contoh : beli tanah 2015: 1 x 2 --> 100jt
2016: --> 150jt
2017: --> 200jt
450 jt Punya 3 unit = 450jt --> menurut historical cost
Dalam dunia nyata harusnya nilainya 3 x 200jt = 600jt

Income = laba akhir periode


Perbedaan gaji dan upah beda satuan ukurannya

2. Syntactic ilmu susunan kata, berurutan, membuat sesuai step.


Pendekatan akuntansi dengan mengurutkan/sesuai proses (siklus) untuk membuat sebuah
konstruksi.

Misalnya: dalam membuat laporan keuangan, membuat jurnal umum terlebih dahulu melakukan
posting, adjustment dan closing, lalu membuat laporan keuangan seperti “Income and other
comprehensive income statement”.
Contoh proses yang paling menggambarkan syntax --> proses pembuatan comprehensive income
statement

EBT = income fom operating


Equities = Net Asset residual interest of an entity that remains after deducting its liabilities
Impairment turunin nilai
Revaluasi bisa naik / turun, tp konotasi naik
Itung ROI keluarin asset non productive dulu
3. Pragmatic = Pendekatan akuntansi dengan mengambil sebuah tindakan.
Misalnya : tindakan melihat / membaca laporan keuangan dan mengambil keputusan

Pragmatic ada 2 yaitu deskriptif dan psikologikal :


 Deskriptif = berdasarkan observasi terus menerus dari seorang akuntan, prosedur dan
prinsipnya.
o induktif( khusus ke umum)
o deduktif (umum ke khusus).
 Psikologikal = berdasarkan kondisi psikologis akuntan ketika menyusun laporan keuangan.
Contoh = akuntan lagi sakit, memungkinkan adanya kesalahan dalam membuat laporan keuangan
sehingga berpengaruh terhadap informasi yang akan diberikan ke user.

Masing- masing pendekatan tidak bisa berdiri sendiri dalam pendekatan akuntansi.
Contoh:
1. Menilai kembali suatu asset dengan pendekatan semantic karena nilai nya udah tidak
material maka kita mengambil pendekatan pragmatic untuk membuang asset tersebut.
2. Membeli asset; mengestimasi umur ekonomis (semantic), mengambil tindakan untuk
mencatat/tidak (pragmatic), membuat jurnal dan memposting ke buku besar (syntactic).
3. Terkadang membeli barang harga 10 juta padahal 6 juta, goodwill 4 juta (secara syntactic
benar namun secara semantic salah)
4. Berdasarkan estimasi tahun ini afda nya 50 jt, dipencatatan (syntactic oke), namun afda yg
benar- benar terjadi 30 jt karena 20 jt nya tertagih (semantic tidak oke).

Accounting Theory:
1. Normative Accounting Theory = harus sesuai undang-undang / aturan, sehingga membuat
akuntansi jadi tidak berkembang. Tidak berkembang karena dibatasi oleh undang- undang.
Contoh : suatu pernyataan atau proposal yang menganjurkan aset tetap harus dinilai dengan biaya
historis

2. Positive Accounting Theory = menggunakan kemampuan, pemahaman dan pengetahuan


akuntansi serta penggunaan kebijakan akuntansi yang sesuai, membuat sebuah standar
sebelum terjadi hal-hal yang merugikan.
Contoh : hipotesis rencana bisnis, hipotesis hutang, hipotesis biaya politik

Perbedaan antara scientific dan naturalistic (table hal 32)


ada 2 pendekatan:
1. Naturalistic approach= melakukan research sebelumnya tidak terencana, ada ide nya pas
jalan-jalan
2. Scientific Approach = melakukan research terencana, berdasarkan teori ( pengaruh
kepeilikan manajerial terhadap nilai perusahaan)

Principle based (IASB) vs Rule-based (FASB)


Principle based (IASB) Rule-based (FASB)
Membutuhkan professional judgment untuk Standard sudah disusun dengan detail sehingga
interpretasi standard tidak diperlukan banyak professional judgment
Lebih mudah untuk diadopsi karena terdiri dari Bersifat angkuh/rigid karena terdiri dari standard
konsep atau prinsip yang lebih fleksibel / prinsip yang sifatnya rinci
CH. A CONCEPTUAL
FRAMEWORK
4
Kritik terhadap kerangka konseptual
1. Disusun berdasarkan asumsi akan tetapi tidak valid secara ilmu karena tidak konsisten
2. Tidak lepas dari penalaran berkelanjutan, di mana sekarang benar nanti tidak
3. Tidak disiplin secara spesifik karena ada professional judgment
4. Dalam segi positive research, karena observasi yang dilakukan terbatas
5. Tidak dapat digunakan sebagai dokumen untuk merumuskan kebijakan / hukum dasar
pengadilan karena berdasarkan pemikiran
6. Tidak lepas dari nilai profesional dan pengujian ilmiah

Apabila terjadi perbedaan antara aturan main kerangka konseptual dan PSAK, maka yang
digunakan adalah PSAK karena mengatur bidang tertentu

Ada 2 cara pembuatan standar:


1. Interest Group Theory
Kalo menerbitkan SAK tidak usah disebar ke public work tapi hanya perlu ke komunitas
akuntan
2. Public Interest Theory
Disebarkan semua standar nya ke semua orang karena ada masa social

Kerangka konseptual itu penting karena memberikan pedoman yang mengarahkan dalam
menentukan standar sehingga berguna bagi user

Perbedaan conceptual framework FASB & IASB:


FASB IASB
Materialitas sangat berpengaruh Materialitas tidak sangat berpengaruh
Reliance dibagi jadi 3: Reliance dibagi jadi 5:
1. Dapat di verifikasi a. Penyajian secara jujur
2. Netralitas b. Substansi mengungguli bentuk
3. Penyajian secara jujur c. Netralitas
d. Pertimbangan sehat
e. Kelengkapan
Tepat waktu terletak dibawah relevan Tepat waktu terletak dibawah Kendala Informasi
yang Relevan & Andal
Unsur laporan keuangan ada 10: Unsur laporan keuangan ada 8:
1. Aset 1. Posisi Keuangan
2. Liabilitas 2. Aset
3. Ekuitas 3. Liabilitas
4. Investasi oleh pemilik 4. Ekuitas
5. Distribusi kepada pemilik 5. Kinerja
(dividen) 6. Penghasilan
6. Laba komprehensif 7. Beban
7. Pendapatan 8. Penyesuaian pemeliharaan modal
8. Beban
9. Keuntungan
10. Kerugian
Atribut pengukuran ada 5: Atribut pengukuran ada 4:
1. Historical cost 1. Historical cost
2. Current cost 2. Current cost
3. Net Realizable value 3. Net Realizable value
4. Present value 4. Present value
5. Market value IASB kalo immaterial cek terlebih dahulu
FASB kalo immaterial langsung dihapus
Punya bagan karakteristik kualitatif Tidak punya bagan karakteristik kualitatif
Asumsi dasar ada 4: Asumsi dasar ada 2:
1. Kelangsungan usaha 1. Kelangsungan usaha
2. Entitas ekonomi 2. Basis akrual
3. Unit moneter
4. Periodisitas
Laporan keuangan ada 5: Laporan keuangan ada 6:
1. laporan laba rugi komprehensif 1. laporan laba rugi komprehensif
2. perubahan modal 2. perubahan modal
3. laporan posisi keuangan 3. laporan posisi keuangan
4. arus kas 4. arus kas
5. catatan atas laporan keuangan 5. catatan atas laporan keuangan
6. laporan posisi keuangan
komparatif

Ekonomi dibagi menjadi 2 stream besar, banking based sama market based.

Negara Eropa Barat Banking termasuk Belanda menjajah Indonesia, jadi banking. Indonesia ketat
banget bank nya. Tahun 1999 BEJ di bom tapi ga terlalu ngaruh, karena bukan market based.

Cara Amerika menarik orang biar pake standard yang mereka pake:
Tahun 1973, Amerika mendirikan FASB untuk bikin standard akuntansi yang baku Generally Accepted
Accounting Principles (GAAP). Pasar sahamnya dibuat sophisticated, kalo bisa masuk ke bursa
mereka tuh keren banget (pride). Untuk bisa masuk bursa (go public), perusahaan harus bikin
laporan nya sesuai dengan GAAP nya Amerika. Contoh Telkom (perusahaan indo pertama yang
masuk bursa Amerika) harus menggunakan standard US GAAP, di audit oleh akuntan Amerika atau
akuntan local yang terafiliasi di Amerika.

Ada sebuah gerakan yang baru tahun 1973 juga, yaitu IASC IAS diadopsi 80% oleh Indonesia tahun
1994, 20% nya bikin sendiri, tahun 2012 full adoption. Punya konsep harmonization, 1 world 1 standard

Tahun 2000, IAS berubah nama jadi IASB, terbitan pertamanya berubah jadi IFRS
Fair Value / Nilai Wajar nilai akibat pembeli ingin beli, penjual ingin jual, ada bargain power, terbentuk
equilibrium.

Jenis Fair Value:


 Face Value mengukur cash
 Historical Cost mengukur persediaan, PPE
 Current Cost mengukur persediaan, PPE
 NRV mengukur AR

Pemikiran normal, nilai wajar nilai pasar. Di IASB di bombardier dengan kata NILAI WAJAR, makanya
pulang-pulang ga ada pasar, maka build pasar, cari consultant dari Amerika

Apakah Anda setuju dengan penggunaan fair value?

Setuju, karena nilai wajar lebih dapat memberikan kita informasi terkini dibandingkan apabila kita
menggunakan biaya historis. penggunaan biaya historis terkadang dapat merugikan seperti contoh
dalam hal penjualan rumah, apabila kita menggunakan biaya historis maka kita akan menjual seharga
dulu kita membelinya, sedangkan apabila kita menggunakan nilai wajar maka akan dihitung ulang sesuai
dengan harga masa kini. walaupun nilai wajar tidak terlalu dapat diandalkan karena tidak memiliki bukti
kongkret seperti biaya historis, namun nilai wajar dapat memberikan nilai terkini di mana hal tersebut
penting terutama dalam hal investasi.

Cara menentukan fair value

1. Pendekatan Pasar: dalam pendekatan ini, nilai wajar diukur berdasarkan harga pasar atau
informasi relevan lain yang dihasilkan dari transaksi di pasar. Hal ini termasuk harga aset
(liabilitas) sejenis yang ada di pasar, dan metode penilaian lain yang konsisten dengan
pendekatan pasar. Urutan yang digunakan jika nilai wajar menggunakan pendekatan pasar
adalah, pertama harga pasar aset (liabilitas) pada saat pelaporan, jika tidak terdapat harga pasar
aset (liabilitas) maka menggunakan harga pasar aset (liabilitas) sejenis, jika tidak terdapat harga
pasar aset (liabilitas) sejenis maka menggunakan model yang konsisten dengan pendekatan
pasar (contohnya model matrix pricing, dll)

2. Pendekatan Penghasilan: pendekatan ini menggunakan teknik penilaian untuk mengubah nilai
masa depan (contohnya aliran kas atau laba) ke nilai kininya terdiskonto (discounted).
Pengukuran nilai wajar dalam pendekatan ini menggunakan dasar nilai yang dilihat dari harapan
pasar kini atas nilai aset (liabilitas) masa depan. Pendekatan ini termasuk menggunakan nilai kini
(present value, option pricing).

3. Pendekatan biaya: pendekatan biaya disebut juga pendekatan biaya pengganti kini (current
replacement cost) di mana biaya pengganti ini adalah jumlah yang diperlukan untuk
menggantikan suatu aset.
Tingkatan fair value

- Level 1: menggunakan harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau
liabilitas yang identik yang dapat diakses entitas pada tanggal pengukuran

- Level 2: apabila harga kuotisan di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik tidak ada,
nilai wajar dapat diestimasi berdasarkan harga aset atau liabilitas yang serupa di pasar aktif,
dilakukan penyesuaian untuk selisih

- Level 3: apabila harga kuotisan di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik atau serupa
tidak ada, atau apabila selisih antara aset atau liabilitas yang serupa tidak ditentukan secara
objektif, nilai wajar dapat diestimasi menggunakan berbagai teknik penilaian yang konsisten
dengan pasar, pendekatan pendapatan dan biaya

Relevance (Timeliness / tepat waktu) VS Reliable (jujur, bebas dari bias)

FASB pilih Relevance, IASB pilih Reliable


Tapi sekarang Reliable nya udah dibuang.

Bikin laporan bisa di manipulasi datanya karena menggunakan historical cost, kalo pake nilai pasar
maka ga bisa nipu lagi.
KD
KERANGKA KONSEPTUAL PELAPORAN KEUANGAN
PPLK
Tujuan KDPPLK
Tujuan kerangka dasar ini adalah untuk digunakan sebagai acuan bagi:

- Komite penyusun SAK

- Penyusun laporan keuangan

- Auditor

- Para pengguna laporan keuangan

- Pihak lain yang tertarik dengan perkerjaan komite penyusun SAK terkait informasi mengenai
pendekatan penyusunan SAK

Karakteristik KDPPLK
1. dapat dipahami

2. relevan

- materialitas

3. keandalan

- penyajian jujur

- substansi mengungguli bentuk

- netralitas

- pertimbangan sehat

- kelengkapan

4. dapat dibandingkan

5. kendala informasi yang relevan dan andal

- tepat waktu

- keseimbangan antara biaya dan manfaat

- keseimbangan di antara karakteristik kualitatif


6. penyajian wajar

Prinsip Consistency membuat kita jadi bisa compare

Asumsi Dasar:
Going concern
Setiap perusahaan disaat mulai bisnis tidak bertujuan untuk dilikuidasi tetapi dalam situasi
tertentu boleh dilikuidasi. Boleh jumlahkan angka saat beda periode beli. Beli barang tetep di
akumulasi akan selalu mengindikasikan kalo perusahaan masih ber usaha.
CH. ACCOUNTING MEASUREMENT
SYSTEMS
6
Historical cost biaya beli ditambah biaya2 lain sampe asset dapat digunakan.

keputusan jangka panjang Balance Sheet


kalo jangka pendek Income Statement

Conservatism / prudence = prinsip hati-hati, rugi diakui sebelum terjadi dan laba tidak diakui.

SFAC No 5. Bagaimana mengakui (recognition) dan measurement


Recognition memasukkan sebuah transaksi ke dalam laporan keuangan, berbentuk jurnal entry,
syaratnya:
1. Sesuai definisi
2. Relevan
3. Andal
4. Dapat diukur (measure ability)

Atribut pengukuran:
1. Nominal Value / Stated Value / Face Value
2. Current Market Value
3. Historical Cost
4. Current Cost
5. Net Realizable Value (NRV)
6. Present Value of Future Cashflow sekarang jadi Present Value Attribute doang
Tapi ada beberapa kendala estimasi:
a. Sulit menentukan umur asset
b. Sulit menentukan nilai future cashflow tiap tahun
c. IRR acuan interest nya pake apa

Kalo ada asimetri informasi moral hazard (cheat) take benefit at the expense of others

Income statement & OCI menunjukkan kinerja perusahaan

Historical Cost
Pros:
1. Sangat relevan dalam membuat keputsan ekonomi, karena manager membutuhkan data dari
transaksi lampau dan pengukurannya menggunakan historical cost.
2. Didasarkan pada actual (kenyataan), bukan hanya kemungkinan transaksi. Historical cost
mempunyai bukti sehingga dapat dilakukan pencatatan atas transaksi historical cost tersebut.
Kalo misalnya kita beli truk harus servis bisa langsung menganggap historical cost. Kalo
misalnnya pake PV FCF butuh penilaian ulang lagi sehingga akan merepotkan.
3. Laporan keuangan yg berdasarkan historical cost terbukti lebih berguna. Berguna karena dari
masa lalu sudah ada uji coba trial dan error dalam pengukurannya. Karena transaction based
ada hubungan dengan pihak ketiga.
4. Konsep yang paling baik untuk menentukan profit adalah menghitung kelebihan harga jual
dengan historical cost.
Beli 20, jual 30 maka profit 10. Ini biasa yg digunakan dalam menghitung profit.
5. Akuntan harus melindungi integritas data mereka terhadap modifikasi internal. Kalo historical
cost selalu ada data di awal jadi susah untuk dimanipulasi.
6. Seberapa bergunakah informasi profit berdasarkan current cost atau exit price. Jadi kalo
misalnya kita puya sekuritas 100 jt trus naik jadi 150 juta kalo dalam current cost dianggap
sebagai realized karena boleh langsung diakui. Sedangakan menurut historical cost belum
tentu dijual jadi tidak bisa dianggap realized. Kalo current cost sudah mengakui
7. Perubahan harga pasar dapat dianggap sebagai data pendukung / suplemen. Jadi kalo misalnya
sekuritas 50 juta naik 60 juta. 10 juta nya dimasukkan ke CALK.
8. Ga ada bukti yg cukup untuk dapat nolak menggunakan historical cost, karena ada buktinya.

Cons:
1. Tujuan utama dari akuntansi adalah biar user bisa decision making, stewardship adalah tujuan
sekunder. Historical cost tidak objektif karena tidak dapat mengambil keputusan yang baik
karena tidak mengikuti perkembangan terbaru sehingga informasi tidak relevan, dapat mudah
dimanipulasi.
Kalo misalnya mau menjual tanah seharga 20 jt tetapi ada yang mau beli seharga 30. Secara historical
cost untung. Padahal market prica seharga 50 juta. Sehingga sebenarnya rugi.
Apabila menggunakan historical cost dapat terjadi manipulasi data di biaya2 lain.
Kalo misalnya biaya lainnya dinaikin dengan sengaja sehingga menaiki nilai asset sehingga kalo
menjual jadi lebih mahal.
Contoh lainnya, kalo misalnya beli mobil harganya aslinya 100 jt namun ditambahkan biaya lain
sehingga menjadi 150 jt padahal ga sampe senilai itu. Pada saat di depresiasi nilai nya jadi 100 jt
padahal nilai sebneernya adalah 80 jt sehingga historical cost menjadi lebih besar pada saat
penjualan asset dibanding current cost.
2. Informasi untuk pembuatan keputusan seharusnya berdasarkan informasi sekarang dan tidak
mempedulikan informasi masa lampau. Karena informasi sekarang lebih relevan dalam
mengambil keputusan untuk masa yg akan datang.
3. Dasar perhitungan historical cost, karena interpretasi nya ke masa lalu, sedangkan asumsi
going concern lebih kearah masa depan. Sehingga tidak bisa sejalan. Harga Pasar selalu
berubah, sehingga historical cost tidak dapat digunakan dengan maksimal dan banyak
alternative selain historical cost. Historical
4. Matching/menyesuaikan, matching revenue dengan cost itu tdak bisa akurat karena selalu ada
alokasi padahal alokasi tidak sepenuhnya tepat dalam pengukurannya (arbitrer) dan leads to
volatility and smoothing.
Contoh = alokasi depresiasi dikarenakan perubahan estimasi umur ekonomis.
5. Pespektif kebutuhan investor, terjadi distorsi karena investor membutuhkan informasi yg
relevan menggunakan nilai yg sekarang sedangkan historical cost memberikan informasi masa
lampau.

Current Cost
Pros:
1. Objectif dari Current Cost Accounting, memberikan informasi profit yang memenuhi harapan
investor sehingga investor dapat mengetahui profit yang didapatkan dengan nilai sekarang.
2. Apabila suatu barang memiliki pasar yg jelas maka current cost dpat digunakan terlebih
apabila harga nya lebih rendah. Kalo membeli barang kita bandingkan dengan market price
(current cost) , kalo lebih rendah
3. Profitnya jelas
4. Profitnya current

Cons:
1. Current cost mengaukui profit yang belum terealisasi sehingga menentang konsep
conservatism yaitu dimana menurut historical cost, profit harus diakui pada saat realisasi.
2. Kurang objektif karena tidak didasarkan pada transaksi aktual melainkan asumsi.
Misalnya : pembelian lukisan abstrak; orang yang mengerti karya seni akan menentukan current cost
dri lukisan tersebt, tetapi orang biasa yg tidak mengerti karya seni maka dinilai biasa aja.
3. Perubahan tekonologi, current cost tidak memperhitungkan perkembangan teknologi,
apabila perusahaan kita menggunakan Microsoft, padahal program apple sedang lebih up to
date. Sehingga kita juga harus menghitung current cost apple karena di masa depan
perusahaan mungkin juga pindah ke apple. Terjadi masalah penghitungan current cost
Microsoft dikarenakan ada perubahan teknologi dari saingannya.

Historical cost
Pro Con
- Berdasarkan transkasi yang - Informasi biaya historis tidak objektif
sebenarnya (transaksi aktual) di mana karena tidak bisa beradaptasi dengan
memiliki bukti kongkret perubahan zaman, di mana harga saja
- Konsep paling baik dan mudah sudah naik ataupun turun
dimengerti dalam menentukan laba - Informasi biaya historis juga mudah
dengan cara mengurangi harga jual untuk dimanipulasi seperti ongkos
dengan harga historis - Biaya historis tidak dapat memenuhi
- Tidak dapat dengan mudah merubah tujuan utama yaitu memenuhi
nilai historis karena diperlukan bukti kebutuhan pengguna dalam
yang kongkret mengambil keputusan karena biaya
- Lebih pasti dan tidak fluktuatif (naik historis tidak mengikuti
turun) perkembangan harga
- Akuntan harus melindungi integritas - Data historis tidak mencapai tujuan
data mereka terhadap modifikasi investor untuk melihat nilai atau data
internal. Kalo historical cost selalu masa kini, di mana historis data
ada data di awal jadi susah untuk memberikan nilai atau data masa lalu
dimanipulasi. - Tidak sesuai matching concept,
matching revenue dengan cost itu
tdak bisa akurat karena selalu ada
alokasi
Current cost
Pro Con
- Laba yang disajikan akuntan dapat - Nilai kini mengaukui profit yang
memenuhi keinginan investor untuk belum terealisasi sehingga
meliht data masa kini, dengan menentang konsep conservatism
memperbarui nilai yaitu dimana menurut historical cost,
- Lebih sesuai dengan matching concept profit harus diakui pada saat realisasi.
karena alokasi pengeluaran - Nilai kini tidak berdasarkan transaksi
berdasarkan nilai terkini yang yang sebenarnya dan tidak
dikeluarkan untuk membeli memerlukan bukti kongkret seperti
- Manajer dapat mengevaluasi nilai historis
keputusan dulu lebih baik dengan - Nilai kini kekurangan objektifitas dan
menggunakan nilai kini karena dapat bisa menjadi subjektif karena tidak
dibandingkan memiliki dasar dan dinilai dengan
- Laba tidak akan dicatat terlalu besar perasaan
karena diukur dengan harga sekarang, - Nilai kini cenderung mengabaikan
bukan harga yang dulu perubahan teknologi di mana nilai kini
belum tentu dapat mengakomodir
nilai masa depan, cenderung apabila
menggunakan nilai kini maka
kedepannya nilai akan turun drastis

Apakah anda setuju dengan historical cost?


1. Ada agency theory, sehingga bisa terselesaikan dengan historical cost yg memiliki bukti
transaksi secara aktual
Agency theory = adanya perbedaan kepentigan manajemen dan owner/investor
2. Usaha di Indonesia lebih banyak menggunakan historical cost karena tidak semua barang
mempunyai pasar. Kalo pake historical cost ga perlu lagi memerlukan appraisal atau
perhitungan kembali.

Concept of Capital Maintenance:


1. Financial Capital Maintenance (HJ – HB) x Qj
Laba diukur dari harga beli dikurang harga jual dikali kuantitas. FCM akan beranggapan
bahwa laba yang ia dapat akan digunakan seluruhnya olehnya
2. Physical Capital Maintenance (HJ – CC) x Qj bagian dari laba yg ga boleh dikonsumsi karena
terikat oleh capital maintenance adjustments / holding gains. laba diukur dari harga beli
kurang biaya kini dikali kuantitas. PCM akan menyisihkan laba (dari HB-HJ) yang akan digunakan
untuk modal kembali. sehingga modal di awal tidak akan berkurang. contoh: awal jual 8 box,
kemudian dia dapat laba (dari HB-HJ) sebesar 2700, akan tetapi dia menyisihkan laba yang ia
dapat untuk membeli 8 box modal awal yang ia miliki

Current Cost pake exit price & entry price. Exit price lebih relevant dan reliable karena dari pihak ke 3
dan ga ada alokasi.
CH.
ASSETS
7
Asset: probable future economic benefit, obtained or controlled by particular entity, as a result of
past transactions or events

Definisi Aset tetap adalah aset berwujud yang: (par 6)


1. Dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa, untuk direntalkan
kepada pihak lain, atau untuk tujuan administratif; dan
2. Diharapkan digunakan selama lebih dari satu periode.

Asei tidak berwujud -> Goodwill


Goodwill akan muncul jika ada selisih antara HP dengan HB saat perusahaan menggunakan metode
purchase, goodwill tidak mungkin negatif

Instrumen keuangan tidak sama dengan investasi, instrumen keuangan cakupannya lebih luas
(investasi adalah bagian dari instrumen keuangan)

Klasifikasi aset
1. Aset lancar --> disusun berdasarkan likuiditas
2. Investasi
3. Aset Tetap --> Intangible asset (disusun berdasarkan umur)
--> Tangible asset (disusun berdasarkan kekebalan umur, yang paling lama umurnya)
4. Other Asset, seperti biaya pendirian organisasi

Revaluasi Model
1. Proporsional (gross up): Nilai akumulasi depresiasi dan harga perolehan dinaikkan secara
proporsional sehingga nilai bersih aset sama dengan nilai revaluasi.
2. Eliminasi (netting): Nilai akumulasi depresiai ditutup mengurangi nilai aset. Kemudian aset
dinaikkan menjadi nilai revaluasi

Contoh: Peralatan senilai 100.000.000 diperoleh tanggal 1 Januari 2012 dengan masa manfaat
ekonomis 5 tahun tanpa nilai sisa. tanggal 31 Desember 2012 nilai wajar aset adalah 90.000.000.
Proporsional:
1/1/2012 Aset tetap 100.000.000
Kas 100.000.000
31/12/2012 Beban Penyusutan 20.000.000
Akumulasi Penyusutan 20.000.000

31/12/ 2012 Aset Tetap 12.500.000


Akumulasi Penyusutan 2.500.000*
Surplus Revaluasi 10.000.000

*(90.000.000 - 80.000.000) / 80.000.000) x 20.000.000 = 2.500.000


Eliminasi:
1/1/2012 Aset tetap 100.000.000
Kas 100.000.000
31/12/2012 Beban Penyusutan 20.000.000
Akumulasi Penyusutan 20.000.000

31/12/ 2012 Akumulasi Penyusutan 20.000.000


Aset Tetap 20.000.000

Aset Tetap 10.000,000


Surplus Revaluasi 10.000.000

Contoh soal aset


1. Perusahan membeli mesin 1 miliar, ada biaya angkut 50juta, asuransi 50juta, pemasangan 50juta,
menggunakan jasa pemasangan bayar 10juta aja, tapi terjadi kesalahan pemasahangan sehingga
mesin rusak akhirnya beli sparepart 100juta ditambah panggil expert buat ngerjain 75juta.
Berapa biaya perolehan mesin?
- 1.275.000.000 karena biaya perolehan itunga semua yang membuat mesin siap dipakai maka
pemasangan 10juta tidak masuk karena bikin rusak
2. Entitas memerlukan mesin baru tetapi tidak ada karyawan yang dapat mengoperasikannya,
maka dilakukan pelatihan karyawan. Apakah biaya pelatihan ini menambah harga perolehan dari
aset?
- Tidak, biaya diakui sebagai expense karena harga perolehan diakui sampai aset siap digunakan.

3. Entitas memiliki sebuah gedung dan menggunakan gedung sebagai kantor pusat operasional
sehari-hari. Gedung berusia 20 tahun, sisa umur manfaat 5 tahun. Manajemen memustukan
untuk membuat gedung baru, maka yang lama akan dihancurkan. Biaya untuk bongkar gedung
lama masuk kategori apa?
- Expense, karena gedung lama masih memiliki umur ekonomis, apabila tidak ada umur ekonomis
maka masuk aset. Gedung lama nilainya menjadi 0, tidak ada kerugian karena aset serupa.

4. PT A membuat gedung bertingkat untuk dijadikan kantor utama tempat operasional


perusahaan, pembangunan gedung membutuhkan dana besar sehingga melakukan peminjaman
di bank dan ada biaya bunga sebesar 100juta/bulan, perlakuan terhadap bunga bagaimana?
Boleh, apabila pinjaman sepenuhnya untuk pembangunan aset
Gedung dalam proses xxx
Kas xxx

5. Dengan suatu alasan tertentu, perusahaan menghentikan pembangunan tapi bunga tetap
berjalan, proses pembangunan dihentikan selama 1 tahun baru dilanjutkan kembali. Apakah
biaya bunga selama 1 tahun tersebut boleh dikapitalisasi?
Tidak, karena tidak adanya pembangunan maka dimasukkan ke expense.

6. Bagaimana perlakuan terhadap bunga pinjaman bila sudah selesai pembangunan tapi tetep
harus membayar bunga?
Masuk expense, karena aset telah siap digunakan.
7. Suatu perusahaan pelayaran memiliki satu bidang tanah dan ada bangunannya, nilai tercatat
tanah dan bangunan adalah 10juta dengan biaya perolehan awal 12juta, dan diketahui nilai pasar
adalah 15juta. Tanah tersebut ditukat dengan sebidang tanah yang lebih luas dengan nilai pasar
18juta dan transaksi pembayaran kas 2juta. Pertukaran memiliki substansi komersil, apakah
boleh diakui adanya keuntungan?
Tanah 17.000.000 (15+2)
Akumulasi penyusutan 2.000.000 (12-10)
Keuntungan pertukaran aset 5.000.000
Tanah 12.000.000
Kas 2.000.000

8. Perusahaan akan menerima hak pemakaian tanah sebagai hibah atas usaha perusahaan
menemukan inovasi baru meningkatkan kualitas tanaman kelapa sawit. Tanah dapat digunakan
untuk masa 25 tahun ke depan dengan nilai wajar tanah 150juta
Hak tanah hibah 150.000.000
Pendapatan ditangguhkan hibah 150.000.000
Biaya penyusutan hak atas tanah 6.000.000
Akumulasi hak atas tanah 6.000.000
Pendapatan ditangguhkan hibah 6.000.000
Pendapatan hibah 6.000.000

9. PT ABC membangyn pengeboran lepas pantai pada Januari 2015, pengeboran telah selesai
dibangun dan siap digunakan. Entitas menggunakan unit produksi sebagai metode penyusutan,
namun pihak manajemen menunda pengeboran karena alasan tertentu. Kapan penyusutan atau
pengeboran harus dilakukan dan sebaiknya menggunakan metode apa?
Penyusutan tetap dihitung untuk menghitung keusangan teknologi dan aset, metode garis lurus atau
double declining dapat digunakan.

Aset tidak berwujud: aset non-moneter yang teridentifikasi tanpa wujud dan untuk kepentingan
entias

5 situasi yang membuat perusahaan membuat laporan keuangan konsolidasi


1. Kepemilikan induk atas anak >50%
2. Jika pemegang saham pada perusahaan anak memiliki kepemilikan yang sama maka pihak yang
ditunjuk (pemegang saham) yang wajib melakukan konsolidasi
3. Mempunyai hak untuk mengatur dan menentukan kebijakan operasional perusahaan, pihak
terkait harus membuat laporan keuangan konsolidasi
4. Mempunyai kewenangan untuk mengangkat atau memberhentikan mayoritas pengurus
5. Perusahaan harus go-public
PSAK
PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN
1
Tujuan Laporan Keuangan memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan, dan
arus kas entitas yang bermanfaat bagi pengguna laporan keuangan dalam pengambilan keputusan.
menunjukkan hasil pertanggung jawaban manajemen atas penggunaan sumber daya

Komponen:
1. Laporan Posisi Keuangan pada akhir periode
2. Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain selama periode
3. Laporan Perubahan Ekuitas selama periode
4. Laporan Arus Kas selama periode
5. Catatan atas Laporan Keuangan
6. Informasi Komparatif mengenai periode terdekat sebelumnya
7. Laporan Posisi Keuangan pada awal periode terdekat sebelumnya

Karakteristik Umum
1. Penyajian secara wajar dan sesuai PSAK
2. Kelangsungan usaha
3. Dasar akrual
4. Material dan agregasi
5. Saling hapus bila diizinkan, seperti saling utang
6. Frekuansi laporan
7. Inforasi komparatif
8. Konsistensi penyajian

Aset lancar:
1. Akan direalisasikan atau punya intensi untuk dijual / digunakan dalam siklus operasi normal
2. Bertujuan untuk diperdagangkan
3. Diperkirakan akan di realisasi dalam jangka waktu 12 bulan setelah periode pelaporan
4. Merupakan kas / setara kas, kecuali asset tersebut dibatasi pertukaran dan penggunaannya
untuk menyelesaikan liabilitas sekurang-kurangnya 12 bulan setelah periode pelaporan

Liabilitas jangka pendek:


1. Akan diselesaikan dalam siklus operasi normal
2. Untuk tujuan diperdagangkan
3. Jatuh tempo dalam 12 bulan setelah periode pelaporan
4. Tidak punya hak tanpa syarat untuk menangguhkan penyelesaian liabilitas selama sekurang-
kurangnya 12 bulan setelah periode pelaporan
KELOMPOK USAHA
Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain untuk tahun
yang berakhir pada 31 Desember 20x7
(dalam ribuan rupiah)
20x7 20x6
Pendapatan … …
Beban pokok penjualan (…) (…)
Laba bruto xx xx
Penghasilan lain … …
Biaya distribusi (…) (…)
Beban administrasi (…) (…)
Beban lain-lain (…) (…)
Biaya pendanaan (…) (…)
Bagian laba entitas asosiasi … …
Laba sebelum pajak xx xx
Beban pajak penghasilan (…) (…)
Laba tahun berjalan dari operasi yang dilanjutkan xx xx
Kerugian tahun berjalan dari operasi yang dihentikan (…) (…)
Laba tahun berjalan xx xx

Penghasilan komprehensif lain


Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi
Keuntungan revaluasi asset tetap … …
Pengukuran kembali atas program imbalan pasti … …
Bagian keuntungan atau kerugian revaluasi asset tetap
entitas asosiasi … …
Pajak penghasilan terkait pos-pos yang tidak akan
direklasifikasi ke laba rugi
… …
xx xx
Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi
… …
Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan
… …
Asset keuangan tersedia untuk dijual
… …
Lindung nilai atas arus kas
Pajak penghasilan terkait pos-pos yang akan direklasifikasi
ke laba rugi … …

Penghasilan komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak xx xx

Total penghasilan komprehensif tahun berjalan setelah pajak xx xx

Laba yang dapat diatribusikan kepada:


Pemilik entitas induk … …
Kepentingan nonpengendali … …
xx xx

berlanjut…
…lanjutan
Jumlah penghasilan komprehensif yang dapat diatribusikan
kepada:
Pemilik entitas induk … …
Kepentingan nonpengendali … …
xx xx
Laba per saham (dalam rupiah):
Dasar dan dilusian … …
KELOMPOK USAHA XYZ
Laporan posisi keuangan per 31 Desember 20x7
(dalam ribuan rupiah)
31 Des 31 Des
ASET 20x7 20x6
Aset Lancar
Kas dan setara kas … …
Piutang usaha … …
Persediaan … …
Asset lancar lain … …
Total asset lancar xx xx

Aset Tidak Lancar … …


Asset keuangan tersedia untuk dijual … …
Investasi dalam entitas asosiasi … …
Asset tetap … …
Asset takberwujud lain … …
Goodwill … …
Total Aset Tidak Lancar xx xx

Total Aset xx xx

LIABILITAS
Liabilitas Jangka Pendek
Utang usaha dan utang lain … …
Pinjaman jangka pendek … …
Bagian pinjaman jangka panjang … …
Utang pajak jangka pendek … …
Provisi jangka panjang … …
Total Liabilitas Jangka Pendek xx xx

Liabilitas Jangka Panjang


Pinjaman jangka panjang … …
Pajak tangguhan … …
Provisi jangka panjang … …
Total Liabilitas Jangka Panjang xx xx
Total Liabilitas xx xx

EKUITAS
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk
Modal saham … …
Saldo laba … …
Komponen ekuitas lain … …
xx xx
Kepentingan nonpengendali … …

Total Ekuitas xx xx
Total Liabilitas dan Ekuitas xx xx
PSAK
LAPORAN ARUS KAS
2

Ada amandemen nya:


Sejak tahun 2008, Statement of Cash flow Indonesia metode harus direct (income statement
method), indirect (reconciliation method) cuman buat supplement.

Setara kas:
1. Investasi yg akan jatuh tempo dalam 3 bulan / kurang
2. Saham preferen yg tanggal jatuh temponya sudah ditentukan
3. Cerukan / bank overdraft

Arus Kas Operasi --> pendapatan utama entitas


Inflow: Outflow:
1. Penjualan, royalty 1. bayar ke pemasok
2. Pendapatan sewa, restitusi pajak 2. bayar ke karyawan
3. Penjualan sekuritas 3. klaim, bayar utang
4. bayar biaya operasi

Arus Kas Investasi pelepasan asset jangka panjang & investasi yg bukan setara kas

inflow: Outflow:
1. penjualan asset tetap, asset takberwujud, 1. beli asset
dan asset jangka pankang lain 2. bayar kontrak future / forward
2. kontrak future/forward 3. beli instrument utang
3. penjualan instrument utang atau kas yg tidak
diperdagangkan
4. pelunasan uang muka dan pinjaman dari
pihak lain
Arus Kas Pendanaan menagkibatkan perubahan dalam jumlah & komposisi kontribusi modal dan
pinjaman entitas.

inflow: Outflow:
1. menerbitkan saham 1. menebus atau menarik saham
2. menerbitkan obligasi, wesel, pinjaman jangka 2. pelunasan pinjaman
pendek & panjang 3. pembayaran oleh lessee untuk mengurangi
saldo liabilitas terkait sewa pembiayaan

Financing muncul liabilitas, ada dana masuk, kalo dari liability harus di disclose dapetnya dari mana,
tujuannya apa, rate nya berapa

Arus kas yang timbul dari transaksi valuta asing harus dicatat dalam mata uang fungsional entitas.

Mata uang fungsional jumlah valuta asing x kurs antara mata uang fungsional dengan valuta asing
pada tanggal

Arus kas entitas anak di luar negeri harus dijabarkan berdasarkan nilai tukar antara mata uang
fungsional dengan mata uang asing pada tanggal transaksi arus kas.

Bunga:
 Beban dan pendapatan operasi
 Alternative:
o Beban pendanaan
o Pendapatan investasi

Dividen:
 Bayar dividen pendanaan
 Alternative: bayar dividen operasi

Pajak penghasilan:
 Arus kas nya diungkapkan secara terpisah
 Termasuk operasi, kecuali secara spesifik dapat diidentifikasi sebagai yg lain

Anda mungkin juga menyukai

  • Anekdot
    Anekdot
    Dokumen13 halaman
    Anekdot
    Perpajakan special industry
    Belum ada peringkat
  • MAJAS
    MAJAS
    Dokumen28 halaman
    MAJAS
    Perpajakan special industry
    Belum ada peringkat
  • Presentasi Anekdot
    Presentasi Anekdot
    Dokumen6 halaman
    Presentasi Anekdot
    Perpajakan special industry
    Belum ada peringkat
  • Teori Akuntansi Uas
    Teori Akuntansi Uas
    Dokumen33 halaman
    Teori Akuntansi Uas
    Perpajakan special industry
    Belum ada peringkat