PSAK
DAN ASET TETAP
13 ,14, 16
Kalo punya fixed asset mobil, disewain (jadi PI) tapi ada lessor yg naksir, mau beli, jadi ubah
klasifikasi jadi Persediaan.
Kalo Asset meningkat --> ROA dan ROI jadi kecil --> investor ga seneng.
ROI = Income / Asset
Jadi Lessee mau sewa terus aja tp gamau nyatet sebagai asset. Jadi sebagai sewa operasi tp
diperpanjang terus. ROI ROA besar
Pemerintah kesel, dibikin pager 5 (definisi sewa pembiayaan) kalo bisa lolos dari 5 itu, boleh
diakui sebagai sewa operasi.
Pengungkapan:
Sebuah asset disebut sebagai asset PI apabila asset tsb dikhususkan untuk digunakan dgn tujuan
yg tercantum dalam asset PI dengan kegiatan non PI tidak signifikan
Contoh:
1. punya Telkom punya menara, sewain space buat ooredoo, xl. Walaupun ooredoo xl ga
nyewa, ga mempengaruhi kerjaan sehari-harinya Telkom. Berarti itu Fixed Asset
2. PT Menara Bersama bikin menara buat disewa2in ke Telkom, ooredoo, xl. Berarti itu PI
3. Punya gedung 16 lantai. 12 nya dipake, 4 nya disewain. Berarti Fixed Asset
Ada biaya:
1. Biaya pembelian --> harga beli --> kalo barangnya adalah merchandise inventory (beli
permen di pasar, jual di kampus)
2. Biaya persediaan --> harga beli barang untuk dikonversi (beli gula utk diubah jd permen)
3. Biaya konversi --> BL UL MO (biaya mengubah gula jd permen)
a. BL + UL = Prime Cost
b. UL + MO = Conversion Cost
4. Biaya lain-lain --> biaya yg harus keluar dari biaya persediaan, ga masuk ke biaya
persediaan soalnya bukan konsumen yang nanggung, masuknya ke expense di Income
Statement & OCI
a. Biaya pemborosan --> ga jago2, salah mulu, gonta ganti, keluar biaya pemborosan
b. Carrying Cost
c. General & Administration Expense
d. Biaya Penjualan
Mandor minum kopi di kantor sama minum kopi di pabrik, memberi dampak yg beda bagi
konsumen.
Kalo di kantor --> masuk ke General & Administration Expense --> perusahaan yg
nanggung
Kalo di pabrik --> Supporting produksi, masuk ke Miscellaneous MO ngebebanin produk --
> konsumen yg nanggung
LIFO liquidation --> digerus oleh pembelian yg besar, menyesatkan, karena ga matching
cost against revenue. Kalo pembelian nya dikit ga masalah.
2. Sebaiknya diukur sebesar Net Realizable Value (NRV) --> nilai yang bener2 bisa dikuasai /
dinikmati.
Book Value (nilai Depre) spoiled biaya2 (co: biaya penjualan) = NRV
Harga HP Samsung 10juta. Note 7 release, hp hp Samsung lain harga nya jadi turun jadi 8juta
(revaluasi 2juta). Terus Note 7 meledak2, ditarik. Hp hp Samsung lain jadi naik lagi jadi 9 juta
(jumlah terpulihkan 1juta).
Biaya selanjutnya:
1. Biaya perbaikan dan pemeliharaan --> co: perawatan
2. Penggantian asset
3. Inspeksi yg signifikan
Pengukuran:
1. saat pengakuan:
Cost Model --> Historical Cost
Nilai wajar diukur secara andal jika:
a. Variabilitas tidak signifikan
b. Probabilitas estimasi dapat dinilai secara rasional & digunakan utk mengestimasi nilai
wajar
Metode penyusutan:
1. Atribusi langsung --> membandingkan dengan periode manfaatnya. Contoh puasa, gelas
pertama sama kedua lebih nikmat yg pertama, jd cost nya harusnya lebih mahal dong
2. Alokasi
a. Pembagian proporsional
i. Straight line
ii. Penurunan dengan cepat / Diminishing Balance Method (akselerasi)
1. Double Declining Balance
2. Sum of The Year
b. Saldo dengan penurunan
1. Entitas memerlukan mesin baru tetapi tidak ada karyawan yang dapat mengoperasikannya,
maka dilakukan pelatihan karyawan. Apakah biaya pelatihan ini menambah harga perolehan dari
aset?
- Tidak, biaya diakui sebagai expense karena harga perolehan diakui sampai aset siap digunakan.
2. Entitas memiliki sebuah gedung dan menggunakan gedung sebagai kantor pusat operasional
sehari-hari. Gedung berusia 20 tahun, sisa umur manfaat 5 tahun. Manajemen memustukan untuk
membuat gedung baru, maka yang lama akan dihancurkan. Biaya untuk bongkar gedung lama
masuk kategori apa?
- Expense, karena gedung lama masih memiliki umur ekonomis, apabila tidak ada umur ekonomis
maka masuk aset. Gedung lama nilainya menjadi 0, tidak ada kerugian karena aset serupa.
Kas xxx
4. Dengan suatu alasan tertentu, perusahaan menghentikan pembangunan tapi bunga tetap
berjalan, proses pembangunan dihentikan selama 1 tahun baru dilanjutkan kembali. Apakah biaya
bunga selama 1 tahun tersebut boleh dikapitalisasi?
5. Bagaimana perlakuan terhadap bunga pinjaman bila sudah selesai pembangunan tapi tetep
harus membayar bunga?
6. Suatu perusahaan pelayaran memiliki satu bidang tanah dan ada bangunannya, nilai tercatat
tanah dan bangunan adalah 10juta dengan biaya perolehan awal 12juta, dan diketahui nilai pasar
adalah 15juta. Tanah tersebut ditukat dengan sebidang tanah yang lebih luas dengan nilai pasar
18juta dan transaksi pembayaran kas 2juta. Pertukaran memiliki substansi komersil, apakah boleh
diakui adanya keuntungan?
Tanah 12.000.000
Kas 2.000.000
7. Perusahaan akan menerima hak pemakaian tanah sebagai hibah atas usaha perusahaan
menemukan inovasi baru meningkatkan kualitas tanaman kelapa sawit. Tanah dapat digunakan
untuk masa 25 tahun ke depan dengan nilai wajar tanah 150juta
8. PT ABC membangyn pengeboran lepas pantai pada Januari 2015, pengeboran telah selesai
dibangun dan siap digunakan. Entitas menggunakan unit produksi sebagai metode penyusutan,
namun pihak manajemen menunda pengeboran karena alasan tertentu. Kapan penyusutan atau
pengeboran harus dilakukan dan sebaiknya menggunakan metode apa?
Penyusutan tetap dihitung untuk menghitung keusangan teknologi dan aset, metode garis lurus
atau double declining dapat digunakan.
PSAK 26 BIAYA PINJAMAN
Aset Kualifikasian: aset yang membutuhkan waktu yang cukup lama agar siap untuk digunakan
sesuai dengan intensinya (dijual, dipakai sendiri atau disewakan)
Biaya Pinjaman: Bunga dan biaya lain yang ditanggung entitas sehubungan dengan peminjaman
dana
1. Beban bunga yang dihitung menggunakan metode suku bunga efektif
2. Beban keuangan dalam sewa pembiayaan yang diakui
3. Selisih kurs yang berasal dari pinjaman dalam mata uang asing sepanjang selisih kurs tersebut
diperlakukan sebagai penyesuaian atas biaya bunga
Biaya pinjaman dapat dikapitalisasi jika dana secara spesifik untuk tujuan memperoleh aset
kualifikasian (yang boleh dikapitalisasi = biaya pinjaman aktual setiap penghasilan investasi)
Syarat kapitalisasi:
1. Tanah harus mengalami pembangunan aset (tidak boleh didiamkan saja)
2. Aset harus dibangun cukup lama (lebih dari 1 peiode)
3. Kalo pembangunan berhenti, tidak boleh dikapitalisasi lagi (menjadi expense)
Entitas mulai mengkapitaliasi biaya pinjaman sebagai bagian biaya perolehan asset kualifikasian
pada tanggal awal, yaitu pada saat terjadinya pengeluaran untuk asset, terjadinya biaya pinjaman,
dan entitas telah melakukan aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan asset agar dapat
digunakan atau dijual sesuai dengan intensinya.
Penghentian sementara kapitalisasi dilakukan saat pengembangan aktif atas aset kualifikasian
juga dihentikan,
Penyebab impairment:
1. Perubahan kebijakan pemerintah
2. Bencana alam
3. Rusak mendadak
4. Kinerja lebih buruk dari yang diperkirakan
5. Teknologi using
6. Perubahan suku bunga
7. Jumlah tercatat aset neto melebihi kapitalisasi pasar
8. Perubahan signifikan nilai pasar
9. Bukti keusangan
Rugi penurunan nilai dapat direvaluasi (OCI) atau murni kerugian (earnings)
PSAK INSTRUMEN PENYAJIAN, PENGUKURAN DAN
50, 55, 60 PENGUNGKAPAN KEUANGAN
Aset Keuangan
Diukur pada nilai Tersedia untuk Pinjaman yang Dimiliki hingga jatuh
wajar melalui dijual diberikan kepada tempo (held to
laporan laba rugi (persediaan) piutang (piutang) maturity, aset tetap)
Liabilitas Keuangan
Tainting --> beli saham 3 % 3% 4% 3%, perusahaannya ga curiga, tb2 suatu hari uda
dikuasai 70%. Karena kalo sekali beli more than 7%, harus disclose siapa anda,
negara mana, siapa brokernya, apa alasan beli banyak.
Tujuan tainting bukan untuk trading, bukan untuk dijual, tp untuk menguasai, jadi
jangka waktu dipegang nya bakal lama, minimal 2 tahun (klasifikasinya sebagai
Available For Sale)
Tainting:
investasi yg HTM
pegang minimal 2 tahun. Kalo sebelum itu uda di reklas / jual dlm jumlah
lebih dr jmlh yg ga signifikan, ga boleh lg digolongkan sebagai HTM
Kelonggaran:
belom 2 tahun tp nyaris, itungan hari doang
jumlah pokok nya hampir tertagih semua
kejadian di luar kendali entitas, co: perintah peradilan
c. Pinjaman diberikan dan piutang --> macam-macam piutang
2. Liabilitas Keuangan
a. Nilai wajar melalui laporan laba rugi --> short term
b. kewajiban lainnya --> nonshort term, jangan blg long term
4. Instrument Derivatif --> pesen saham duluan, bayar belakangan (mengunci harga)
a. derivatif biasa
b. derivatif melekat --> ngikutin sahamnya
Karakteristik:
1. Nilainya berubah sebagai akibat dari
a. Suku bunga
b. Harga instrument keuangan
c. Harga komoditas
d. Nilai tukar mata uang asing
e. Indeks harga / indeks suku bunga
f. Peringkat kredit / indeks kredit
g. dll
2. Tidak perlu investasi awal neto / perlu tp dlm jumlah kecil dibandingkan dengan
jumlah yg diperlukan untuk kontrak serupa lainnya
3. Diselesaikan pd tgl tertentu di masa depan
Kegunaan:
1. Manage market risk --> asuransi, mengunci harga
2. Mengurangi biaya transaksi pasar
Tipe:
1. Forward Contract --> butuh besi 2 tahun lagi. Harga skrg 1000. Tp buat apa beli
skrg, mau taro mana. Tp kl 2 taun lg takut harga naik. Jadi pake forward, beli 2
tahun lagi dgn harga 1200.
2. Opsi
a. Call Option --> hak untuk beli dengan nilai tertentu
b. Put Option --> hak untuk jual dengan nilai tertentu
Ada 2 jenis:
Pake tanggal
Pake periode
3. Swap --> saling tuker barang, tambah duit (saham / obligasi / dll)
4. Embedded Derivatives --> bercampur dengan instrument lainnya. Perusahaan
harus memisahkan derivatif nya dengan kontrak utama. Kecuali derivatif nya ga
bisa diukur.
5. Warrant --> hak untuk memesan, supaya perusahan beli lagi
a. detachable --> keluar sama saham tp ga nempel
b. non detachable --> nempel
c. naked --> warrant lekat, lepas, bebas. Terbit warrant doang ga ada
sahamnya
IPO (Initial Public Offering)
Perusahaan kecil tertutup, butuh duit, 1. Kreditur 2. Go public tp mahal bgt
Panggil underwriter / konsultan / KAP periksa smua sudah bagus, berkata kt
butuh duit 10M, kt jual 10M lembar @ rp1 atau jual 1jt lembar @ rp10rb. Yg masuk
org2 kaya, bisa caplok perusahaan anda. Kl 1 rupiah sampe pemulung jg bs beli.
Komitmen
1. full commitment --> kalo laku sebagian, sisanya dibeli sama underwriter
nya, indo biasa pake ini
2. best effort --> berusaha menjual memarketing sebisanya.
contoh mau pergi ke Amrik Juni tahun depan. Kalo beli skrg masi Rp13.047. kalo mei taun
depan, bisa turun. Mending beli asuransi berbentuk lindung nilai, beli per dolar nya jadi
Rp13.200, lebih tinggi dari sekarang.
beli saham, naik pas 31 des, nunggu kelar libur dulu baru jual. Kenaikan/penurunan harganya
namanya unrealized gain/loss,
Trading --> earning --> menurut teori, kurang dr 1 tahun. Menurut perkiraan lapangan,
kurang dari 3 bulan
AFS --> OCI, lebih dr 1 tahun
Jadi kalo disuru kasi contoh akun isi dari OCI, paling gampang adalah Unrealized Gain/Loss on AFS
ciri trading:
1. short term --> kurang dari 3 bulan
2. untuk tujuan spekulatif
3. diukur dengan nilai wajar
4. laba rugi nya masuk earning
Beli 90% kepemilikan --> 90jt lembar saham. Pake Equity Method --> ga harus equity, kalo buat
spekulasi berarti harusnya Cost Method
Pake Equity kalo: --> lebih dr 20% untuk jangka waktu yg panjang
1. kepemilikan yg majority
2. signifikan
Peristiwa apa yg membuat perusahaan punya kepemilikan >20% tp ga pake Equity Method:
1. tujuan untuk spekulatif, atau sebagian besar spekulatif --> trading / sebagian besar
trading
2. ga punya control atas perusahaan tsb
Konsolidasi adalah cara menyajikan. Kalo kepemilikan 10% belum tentu ga boleh menyajikan
dengan konsolidasi, tergantung keadaannya.
Makanya kalo beli saham tanya dulu komposisi trading sama afs nya, tau dari notulen RUPS
Instrumen Keuangan:
Instrument keuangan:
setiap kontrak yg menambah nilai:
1. asset keuangan entitas, dan
2. kewajiban keuangan / instrument ekuiitas entitas lain
Beli besi pake nya 2 taun lagi. Kan ga boleh beli sekarang harga 10juta tp ambil barang nya 2 taun
lagi. Jadi bikin Hedge (kontrak lindung nilai), kontrak nya harga nya 1 juta, beli 2 tahun lagi harga
15juta.
Misal 2 tahun lg ternyata harga besi nya udah jadi 20juta, berarti ada gain 5juta, loss 1juta (harga
hedge)
BONDS
1. trading --> beli bonds 1 M, tenggat waktu 15 tahun, tiap tahun dapet bunga. Pas liat
bonds nya lgsg ilfeel, lgsg mau jual lg di pasar --> trading
2. available for sale --> pegang dulu baru jual
3. Held to maturity --> pegang sampe 15 tahun
CH 8 LIABILITIES AND OWNERS EQUITY
Komponen ekuitas:
1. Additional PIC
2. Setoran dari pemilik
3. Retained earnings / saldo laba
4. Kepentingan entitas non pengendali
Faktor penambahan dan pengurangan ekuitas dari transaksi pemilik atau transaksi lainnya:
1. Accounting Postulate --> akuntansi ga bs hidup sendiri, hidup bersama ilmu lain (pajak,
social, dll). Makanya ga bs sembarangan, harus bikin entitas, ada entity theory
2. Equity concept of accounting (cara pandang terhadap ekuitas):
a. Proptietary Theory
b. Entity Theory Tradisional
c. Entity Theory Modern
Menyatu lagi menjadi accounting principles (cost recog, concervatism, dll)
Proprietary Theory:
Proprietary theory --> kepemilikan. Center dr segala bisnis adalah owner. Focus ke kredit. LPK
adalah laporan keuangan yg plg menjadi panutan buat org2 yg punya tendensi liat modal sebagai
proprietary. Lebih suka kredit daripada debet. Kredit itu sumber dana, debet itu penggunaan
dana.
Lap Income Statement OCI jaman dulu kan pokoknya semua debet masuk sundries debits /
miscellaneous expense, kredit jd sundries credit / miscellaneous other revenue, yg penting
balance. Secara matematis bener tp secara akuntansi salah.
Yg nyuruh bikin laporan keuangan sophisticated kaya gitu tuh org Finance (Manajemen
Keuangan) --> diajar oleh Entity Theory, proprietary ga pernah ngajar begitu
Kalo fokusnya ada di pemilik, asset punya pemilik, liabilitas adalah kewajibannya pemilik, laba
adalah punya pemilik, revenue adalah hak yang bisa dinikmati pemilik, expenses adalah beban
yang harus ditanggung pemilik.
Price Earning Ratio = harga saham per lbr / earning per lbr. Kalo PER = 5, Break even 5
tahun lagi
Tapi perusahaan makin lama makin besar, keluarin saham, pemiliknya jadi banyak, ga bs control
semua, akhirnya jadi ga mungkin focus sama pemilik lagi, sebaiknya focus pada perusahaan.
Karena proprietary uda ga relevan, maka muncul Entity Theory --> William Andrew Paton
Entity Theory:
Pemilik ga berkuasa atas asset entitas sampai asset tersebut dibagi dalam bentuk dividen.
Pemilik dan manajer pisah, semua milik perusahaan. Jadi yg paling penting adalah kinerja
perusahaan (Laporan Income Statement OCI) --> Focus di debet
Kinerja bisa diliat dari period report (periode), terutama Income Statement OCI
Dalam Entity Theory, Mitra ga dibedakan, gaada urutan Creditur Investor Public
Proprietary:
Entity theory:
(Interest)
EBT
(tax)
EAT
Paton bilang tax hrsnya expense krna itu dipaksa sama pemerintah. Bukan willingness tp
mandatory.
Harta adalah milik perusahaan, kewajiban adalah tanggungan perusahaan, revenue adalah hak
perusahaan, expense adalah beban perusahaan.
Teori lainnya:
Liabilitas --> kewajiban masa kini dr sebuah entitas yg muncul akibat transaksi masa lalu, dan
nanti penyelesaian itu diharapkan akan mengakibatkan arus keluar sumber daya entitas yang
mengandung manfaat ekonomi.
Ciri liabilitas:
1. Sesuai definisi
2. Relevan
3. Andal --> kedepan diganti menjadi Representation Faithfulness
4. Dapat diukur
Dalam persidangan, keliatannya akan dituntut 20M. Tapi pengacara bilang UU nya belum ada ga
harus bayar tuntutan, tp ga sepenuhnya lepas, harus bayar 2M saja.
Provisi --> termasuk liability, karena jumlah andal & pasti keluar.
1. Historical Cost
2. Fair Value --> term2 yg bersifat keuangan, co: leasing, instrument
Penyelesaian liabilitas:
1. Serahkan aset
2. Serahkan jasa
3. Konversi ke ekuitas
4. Reklasifikasi liabilitas
Contoh soal liabilitas:
1. PT Nusajaya adalah produsen farmasi, terdapat dua divisi yaitu farmasi dan jamu. Pada tanggal
10 Desember 2015, RUPS memutuskan menutup divisi jamu karena tidak menguntungkan. Sampai
31 Desember 2015 tidak da tindak lanjut tentang penutupannya. Apakah ada provisi yang harus
diakui dan dilaporkan?
Tidak, karena belom ada tindakan tanggung jawab di mana seharusnya keputusan penutupan
diumumkan. Provisi diakui apabila hasil RUPS dikomunikasikan secara formal melalui surat atau
pengumuman pada pihak terkait seperti supplier, karyawan dan lain-lain, maka akan timbul
kewajiban
2. PT Aksi Metro akan menanggung biaya perpanjangan SIM supir taksi yang aktif bekerja,
diperkirakan tahun 2015 terdapat 50 supir yang akan memperpanjang SIM. Apakah perlu
perusahaan mengakui adanya provisi?
Masuk provisi karena sudah pasti kalah, apabila masih tidak pasti maka liabilitas kontinjensi. Jika
diestimasi perusahaan harus membayar biaya ganti rugi sebesar 1 Miliar dalam waktu 2 tahun
dengan tingkat diskonto = 5%, maka ia harus membayar PV = 1.000.000.000/(1+5%)^2 =
907.029.478
4. PT Udara Segar adalah produsen alat pengatur udara yang memberikan jaminan produk pada
pelanggan dalam jangka waktu 1 tahun sejak tanggal beli. Bila terjadi kerusakan teknis yang
cukup parah maka produk dapat ditukar dengan produk baru. Berdasarkan pengalaman terdapat
1% kerusakan dari total pelanggan. Apakah boleh diakui provisi?
Perusahaan boleh mengakui adanya provisi sebesar 1%, karena sudah ada estimasinya. Apabila
barang yang rusak tersebut diperbaiki kemudian dijual, maka keuntungan yang didapat tidak
boleh diakui sebagai pengurang provisi, karena merupakan 2 kejadiaan yang terpisah.
5. Mobil pengangkut barang milik PT Minuman Segar menabrak motor dijalan. Terkait dengan
perbaikan motor, rumah sakit, dan lain-lain diestimasi 10 juta. Perusahaan memiliki asuransi
termasuk ganti rugi pihak ketiga. Ditaksir perusahaan asuransi akan memberikan ganti rugi
sebesar 80%. Apakah ada provisi?
6. PT Jaya Elektro adalah pedagang eceran perabotan listrik rumah tangga. Pada tanggal 5
Januari 2015, ia membuat perjanjian sewa untuk 5 tahun dengan per tahun sebesar 240 juta harus
dibayar lunas setiap awal tahun. Setiap pihak tidak boleh membatalkan. Karena usaha kurang
berhasil, akhir tahun 2015 PT Jaya Elektro bermaksud untuk menutup toko tersebut dan
mengalihkan hak sewa kepada pihak ketiga. Pihak pengelola menyetujui hal tersebut dengan
syarat sewat 240 juta per tahun dan ditambah denda 10% dari harga sewa. PT Jaya Elektro hanya
berhasil mendapatkan penyewa baru yang mau membayar hanya 200 juta per tahun. Apakah
perlu diakui provisi?
1. Saleable
2. Hak suaranya kenceng
3. High risk high return
Owners Equity:
1. Preferred Stock
2. Common Stock
3. Additional PIC
4. Treasury Stock (mengurangi)
5. Retained Earning
CH REVENUE
9
Contoh soal revenue:
1. Pada 27 Desember, terdapat jasa laundry sebesar 150.000, selesai di laundry pada 29 Desember,
tetapi baru diambil oleh pemilik pada 4 Januari, bagaimana pengakuan pendapatannya?
Secara point of sale, diakui pada 29 Desember karena jasa sudah selesai pada tanggal tersebut
Revenue / Pendapatan --> dihasilkan dari core business perusahaan. Kantor KAP boleh
menyediakan jasa accounting service, tax consultant, tp kalo misal penghasilan tax consultant
nya 70%, itu namanya bukan Kantor KAP, tapi Kantor Tax Consultant.
Income --> arus masuk yang menyebabkan peningkatan asset, penurunan liabilitas dan
menyebabkan kenaikan ekuitas yang bukan karena kontribusi setoran dari pemegang saham
Pengakuan:
1. Proses produksi (production basis)
a. Periode penyelesaian > 1 periode
b. Tingkat penyelesaian dapat ditentukan
c. Sudah terjadi kontrak dengan pembeli
2. Produk selesai diproses
a. Sudah ada kepastian penjualan karena ada kepastian harga
b. Tidak diperlukan usaha untuk menjual
c. Nilainya tidak dipengaruhi pemecahannya
3. Pengiriman / penjualan produk (Accrual Basis)
a. Sudah ada kepastian harga dan kesepakatan dengan pembeli
4. Penerimaan Kas (Cash Basis)
a. Pada saat penjual belum memperoleh kepastian penerimaan kas
Pengukuran:
1. Kemungkinan manfaat ekonomik dimasa yang akan dating berkaitan adanya aliran masuk
dan keluar badan usaha
2. Mempunyai nilai yang dapat diukur
Earning process --> kegiatan demi kegiatan yg kelak akan menghasilkan earning
Contoh pada perusahaan manufacturing:
Laba = modal sekarang modal periode lalu --> peningkatan kekayaan dr taun lalu
Laba jenis apa yg disebut kenaikan kekayaan
Co: punya saham 100jt, skrg jd 120jt. Belom dijual, ada unrealized gain 20jt.
Dulu (abad 19) --> itu bukan laba krna belom realized
Sekarang:
Unrealized yg bisa cepet direalisasi --> Gain dalem Income Statement
Unrealized yg lama direalisasi --> Gain dalem OCI
Mengakui --> menjurnal entry --> diakui setelah lewat dr titik kritis
Titik Kritis (Timing of Revenue):
Pada umumnya --> no 9 --> pisang madu bu nanik
No 8 --> Perusahaan pada normalnya --> cash & carry
No 7 --> mcdelivery 14045, dating-dateng uda bawa struk pdhal belom bayar, padahal kurir nya
bisa
dibegal di tengah jalan, blm tentu nyampe
No 6 --> barang yg punya pasar aktif, harga tersedia, biaya menjualnya tidak signifikan. Contoh:
barang tambang, hasil bumi, beras, kalo uda dikarungin pasti kejual. Kalo sampe ga kejual,
pasti dibeli sama bulog
No 5 --> perusahaan konstruksi (construction in progress)
No 1 --> mau nikah desember taun depan, beli cathering gudeg di kantin gagak. Ngasi dp, padahal
ayam nya aja belum lahir, tapi uda mengakui pendapatan. Boleh ngakuin pendapatan
sebelum produksi asal ada kontraknya (intinya pake dp)
No 4 --> job order
Pendapatan seringkali diakui premature, berdasarkan keyakinan yg belum tentu terjadi, ongkos
belum ada, tapi pendapatan udah diakui, ga match, padahal harusnya cash & carry. Artinya,
income statement yg selama ini kita buat sebenernya tidak matching, tp we have no choice.
FASB --> 1 4
IASB --> 1 3
IASB menyetujui, ada 2 kriteria mengakui pendapatan:
1. Kriterium elemen --> revenue di income statement bisa di manipulasi
a. Peningkatan asset
b. Penurunan liabilitas
2. Kriterium pengukuran
a. Sesuai definisi
b. Reliable & measurable
Perusahaan punya laporan keuangan ga lengkap, untuk liat apakah gimana kondisi perusahaan,
kita perlu liat LPK minimal 3 periode, supaya bs keliatan minimal trend 2 data.
Waktu kebangkrutan bisa diprediksi dr LPK 8 periode.
Hlm 326
EXPENSES
CH 10
Expense:
Pengakuan:
Pengukuran:
a. Accrual --> kejadian yg tidak mempengaruhi cashflow tp merubah angka akuntansi dalam
laporan keuangan.
b. Matching expense against revenue --> menandingkan keterjadian expense dan
keterjadian revenue --> menghasilkan Net Profit -->sering menimbulkan masalah:
a. Sangat sulit dilakukan
b. Membutuhkan a great deal of jufgement
c. Arbitrary --> Karena alokasi nya menurut yg kita pikir benar, belum tentu benar.
Pacaran minum 1 cocacola 2 sedotan, yg bayar yg cowo, ga adil, yg cowo rugi
Cara:
1. Cause and effect --> cocacola nya di takar berapa cc --> paling ideal tp sulit
2. Systematic & rational allocation --> bagi rata
3. Immediate recognition --> sudahlah, cincai gausa pake pembagian2
a. Advertising expense --> manfaat bisa beberapa tahun tp lgsg di expense kan
b. Research expenditure --> di expense kan karena belum tentu berhasil
c. Impairment expense --> di expense kan karena concervatism, sajiin yg terkecil.
Kritik alokasi:
Konsep concervatism --> expense, losses, dan liabilities harus ditampilkan secepat
mungkin, bahkan kalo bukti nya belom kuat (co: bad debt). Peluang rugi di antisipasi,
peluang untung ga boleh
Revenue dan expense tidak match
Personal incentives mempengaruhi penilaian manager dalam proses alokasi
Proses allocation (matching) sangat penting dalam accounting practice
Sehingga membuat balance sheet jadi kalah penting dibandingkan dengan Income
Statement OCI
Balance sheet menjadi tempat expired cost
Sebagian besar info dalem report adalah rubbish
1. Laporan keuangan disajikan understated
2. Mudah dimanipulasi karena historical cost
3. Banyak alokasinya (karena difficult, arbitrer)
Allocation problem menurut Thomas, alokasi tidak memenuhi kriteria:
o Additivity
o Unambiguity
o Defensibility
Akuntan mempertahankan penggunaan alokasi, karena manfaat tidak selesai hanya 1
periode
Menurut Thomas, allocation itu incorrigible (tidak dapat diperbaiki):
o Alokasi cuman ada di atas kertas, tidak ada hubungannya dengan dunia nyara
Alternative: pake exit price, ga ada allocation (dinilai berdasarkan nilai jual kembali di
pasar)
Ruang lingkup: perusahaan tidak go public, tidak ada tnaggung jawab khusus terhadap
stakeholders
Accounting Theory:
1. Normative Accounting Theory = what should be, harus sesuai undang-undang / aturan,
sehingga membuat akuntansi jadi tidak berkembang. Tidak berkembang karena dibatasi
oleh undang- undang.
Contoh : ada maling nyolong, dibuat undang undangnya setelah kejadian
2. Positive Accounting Theory = why they do, menggunakan research secara empiris dan
analitical, membuat sebuah standar sebelum terjadi hal2 yang merugikan. Asumsi dasar=
self interest.
Semua research yg pake angka kualitatif, namanya adalah teknik empiris
Contoh : membuat aturan sesuai dengan kejadian yang kemungkinan terjadi.
PAT nyari data liat dari perilaku perusahaan, di bursa efek, karena terorganisir
3 hipotesis:
1. Bonus hypothesis - meningkatkan income
2. Debt hypothesis - meningkatkan income
3. Political cost hypothesis - menurunkan income
Kritik terhadap PAT: belum tentu hasil penelitian sesuai dengan kondisi riil, secara metodologi
dan statistik lemah
Early Demand of Theory
1. EMH = Efficient Market Hypothesis --> ditemukan oleh Eugene Fama thn 1970
EFISIEN
t=0
Efisien:
Good news
Bad news
t=0
t=0
Inefisien:
windows windows
t=0 t=0
Windows makin kecil, makin efisien
Bentuk pasar:
1. Efisien
2. Inefisien
Asumsi EMH:
1. Tidak ada biaya transaksi
2. Informasi dapat diperoleh oleh seluruh pelaku pasar tanpa batasan
3. Terdapat kesepakatan mengenai dampak informasi saat ini pada harga dan distribusi pada
harga di masa yang akan datang
Bentuk EMH:
1. Weak ---> info dari masa lampau, yaitu laporan keuangan
2. Semi strong ---> info didapat selain dari laporan keuangan, dari info tambahan juga (seperti
analis, bursa) INDONESIA MASUK KATEGORI INI
3. Strong ---> semua pemain dapat info dari lampau, tambahan, plus internal (insider info) orang
dalam yang kasih info ke pemain di pasar
Earning respond coefficient: menggambarkan dampak informasi terhadap harga saham ataupun
return, yang mempengaruhi adalah:
1. Risiko dan ketidakpastian ---> high risk high return
2. Kualitas audit ---> siapa yg audit? Big 4 kah?
3. Industri ---> pertumbuhan ekonomi, policy, contoh batu bara (pemberlakuan undang2 baru jadi
perus batu bara collapse) apa yang terjdi di industri pasti berpengaruh terhadap nilai saham
4. Tingkat bunga ---> berbanding terbalik dengan investasi
5. Financial leverage ---> beberapa perusahaan yang leverage tinggi harga sahamnya oke
(berdasarkan teori) belum tentu berdampak terhadap nilai saham
6. Tingkat pertumbuhan perusahaan
7. Laba permanen dan temporer ---> berhubungan dengan pajak, besar pajak yang dibayar berapa
ada peningkatan ga, akhirnya berpengaruh kepada saham karna dividen yang dibagikan kena
pajak juga
Hubungan biaya modal dengan kualitas audit: berbanding terbalik, modal tinggi maka leverage
tinggi shingga pengeluaran audit minim jadi kualitas audit jelek
The firm is a nexus of a contract --> liat kontrak2 kalo jalan semua baru bisa dibilang
perusahaan. Mengurangi biaya kontrak:
Equity (management) contracts
Debt contracts (agency contract)
Agency Theory:
Ada pemilik dan manajemen
Pemilik ngasi ke manajemen krna terlalu kaya, ga sempet urus perusahaannya.
Owner --> principle
Manager --> Agent
Kepentingannya beda
PAT punya asumsi dasar --> self interest.
Pengen dapet keuntungan besar, jadi memaksimalkan pendapatan mereka masing2
Agent pengen dapet:
1. Gaji
2. Bonus
3. Saham
4. Fasilitas
5. Perquisite --> kenikmatan
6.
Principle ga suka.
Yg lebih well informed --> manager, jadi cheating (moral hazard) take benefits at the expense of
others
Kesalahan:
Type I Error --> menolak orang yang benar
Type II Error --> menerima orang yang salah --> lebih sering
Muncul Karen agent pengen sesuatu, principle pengen sesuatu, bentrok ditengah, muncul cost
Monitoring cost --> biaya principle memonitor agent (internal auditor. Kalo int audit ga
dipercaya, panggil external auditor. Kalo masi ga dipercaya jg, panggil comitee audit)
Bonding cost --> supaya ngiket, manajer dikasi saham, jadi ga main gila, merasa memiliki
Residual loss
Contracting Theory: hubungan kontrak antara pemasok dan konsumen faktor-faktor produksi
Agency Theory: Hubungan agensi yang terjadi ketika salah satu pihak (principal) memperkerjakan
pihak lain (agen) untuk melaksanakan suatu jasa dan dalam melakukan hal itu, mendelegasikan
wewenang untuk membuat keputusan kepada agen tersebut
Masalah agensi:
1. Perbedaan Tujuan Antara Partisipan dan Agen (conflict interest): asumsi teori agensi bahwa
semua individu bertindak dalam kepentingan diri sendiri. Sedangkan principal diasumsikan hanya
tertarik pada financial returns yang diperoleh dari investasi mereka di perusahaan tersebut
2. Tidak Dapat Diamatinya Tindakan Agen (asymmetric information): karena prinsipal tidak
memiliki informasi yang mencukupi mengenai kinerja agen, prinsipal tidak pernah dapat merasa
pasti bagaimana usaha agen memberikan kontribusi pada hasil aktual perusahaan
Biaya agensi:
1. Biaya pemantauan (Monitoring cost): biaya yang timbul dan ditanggung oleh pemilik untuk
memonitor perilaku agen, yaitu untuk mengukur, mengamati, dan mengontrol perilaku agen
(Contoh: biaya external audit)
2. Biaya pengikat (Bonding cost): biaya yang ditangung oleh agen untuk menetapkan dan
mematuhi mekanisme yang menjamin bahwa agen akan bertindak untuk kepentingan pemilik
(Contoh: biaya internal audit)
3. Kerugian sisa (Residual loss): pengorbanan yang berupa berkurangnya pendapatan pemilik
sebagai akibat dari perbedaan keputusan agen dan keputusan pemilik (Contoh: biaya audit
tambahan atau saat penarikan saham --> treasury stock)
3 cara menangani masalah agensi:
1. Kasih bonus jika mereka berhasil mencapai apa yang mau diraih
2. Kasih saham, biar merasakan punya perusahaan
3. Mengukur kinerja dengan seimbang, antara finansial dan non finansial
Signalling Theory: merupakan sinyal yang baik untuk stakeholder dalam pengambilan keputusan
dimasa yang akan datang (Contoh: tiba-tiba perusahaan tidak bagi dividen, memberi sinyal bahwa
ada sesuatu terjadi dalam perusahaan)