PENDAHULUAN
Dalam rangka menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang sebai- baiknya, di perlukan
pelayanan yang berorientasi kepada pelanggan artinya produk/jasa di desain sesuai dengan
kebutuhan dan harapan pelanggan.
Untuk memenuhi kebutuhan pelanggan terhadap mutu pelayanan dapat digunakan
dimensi mutu berdasarkan teori parasuraman yaitu responsiveness, reliability, assurance,
empahaty, dan tangibles
B. LATAR BELAKANG
Rahasia pelayanan kesehatan yang solid dan sukses adalah untuk menempatkan pasien
dijantung pelayanan puskesmas dan membuat mereka merasa menjadi bagian penting dari
puskesmas. Sebuah cara yang efektif untuk melekakukan ini adalah untuk mengetahui apa
yang pelanggan inginkan dan memahami kebutuhan pelanggan.
Memahami kebutuhan pasien dengan melakukan analisis perilaku konsumen akan
membantu puskesmas mendefinisikan dan menciptakan peluang pasar baru baru yang pada
giliranya akan memberikan kontribusi untuk pertumbuhan pelayanan dalam puskesmas.
Dengan perkembangan ekonomiyang berubah dengan cepat dan teknologi yang dinamis,
pasien juga mengamati perubahan yang cepat dalam selera pribadi dan preferensi.
Semakin dinamisnya sifat dan karakter dari pasien menyebabkan sangat sulit untuk
mengidentifikasi kebutuhan mereka. Puskesmas harus terus melakukan riset kebutuhan
pasien. Dengan demikian puskesmas mampu mendapatkan dan menerapkan strategi baru
dalam mengoptimalkan pelayanan kesehatan di wilayah kerjanya.