Diajukuan Oleh :
FATMAWATI
Email : fatmafat38@yahoo.com
Pembimbing I :
SUKMAWATI MARJUNI
Email : sukma.univ45@gmail.com
Pembimbing II :
INDRAYANI NUR
Email: indrayan_Nur45@yahoo.co.id
ABSTRACT
TINJAUAN PUSTAKA
Menurut Martono dan Agus harjito (2013 : 4 ) Manajemen keuangan
(financial management) atau dalam literatur lain disebut dengan pembelanjaan
adalah segala aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan bagaimana
memperoleh dana, menggunakan dana, dan mengelolah asset sesuai tujuan
perusahaan secara menyeluruh. Dengan kata lain manajemen keuangan
merupakan manajemen pengelolaan mengenai bagaimana memperoleh aset,
mendanai aset dan mengelolah aset untuk mencapai tujuan perusahaan.
Menurut irham fahmi (2012 : 2) Manajemen keuangan merupakan
penggabungan dari ilmu dan seni yang membahas, mengkaji, dan menganalisis
tentang bagaimana seorang manajer keuangan dengan mempergunakan seluruh
sumberdaya perusahaan untuk mencari dana, mengelola dana, dan membagi dana
dengan tujuan mampu memberikan profit atau kemakmuran bagi para pemegang
saham dan usaha bagi perusahaan.
Menurut MP. Tampubolon (2005) dikutip oleh Danang Suyoto (2013 : 12)
dalam melaksanakan fungsi manajemen keuangan, korporasi antara lain sebagai
berikut :
1. Untuk mencapai kesejahteraan pemegang saham secara maksimum
2. Mencapai keuntungan untuk maksimum dalam jangka panjang
3. mencapai hasil manajerial yang maksimum.
4. Mencapai pertanggungjawaban social, dalam pengertian peningkatan
kesejahteraan dari karyawan korpor.
METODE PENELITIAN
Metode analisis yang diperlukan dalam penulisan ini untuk mengetahui
sampai sejauh mana efektivitas penggunaan modal kerja perusahaan adalah
kuantitatif yakni kualitatif dengan melihat rasio – rasio kebutuhan modal kerja,
rasio, efektifitas dan rasio rentabilitas.
1. Analisis deskriptif, yaitu menjelaskan antara teori pelaksanaan pengawasan.
2. Analisis Kebutuhan Modal Kerja
Kebutuhan Modal Kerja = Periode Perputaran x Rata – Rata Pengeluaran
Modal Kerja Kas Per Periode
3. Analisis Kuantitatif
a. Rasio efektivitas
1) Rasio Perputaran Modal Kerja (Working Capital Turnover)
Penjualan
Perputaran Modal Kerja =
Modal Kerja Bersih
Laba Bersih
2. Return on Equity Capital =
Ekuitas
TABEL 2
PERBANDINGAN KEBUTUHAN MODAL KERJA DENGAN REALISASI
MODAL KERJA PADA UD.KOPI AROMA KALOSI
KEBUTUHAN MODAL REALISASI MODAL
TAHUN KERJA KERJA
(Rp) (Rp)
2010 - 170.500.000
2011 32.753.899.800 155.200.000
2012 42.126.375.552 220.345.000
2013 24.291.966.737 182.700.000
2014 47.479.173.231 253.500.000
Kebutuhan modal kerja UD.Kopi Aroma Kalosi dari tahun ketahun tidak
sebanding dengan realisasi modal kerjanya. Pada tahun 2011 direncanakan Rp
155.200.000 sedangkan kebutuhan modal kerja menurut analia sebasar
Rp32.753.899.800 ini menunjukkan bahwa keterbatasan dana pada UD.Kopi
Aroma Kalosi ditinjau dari kebutuhan modal kerja untuk tahun 2011 masih
membutuhkan dana sebesar Rp32.598.699.800. selanjutnya untuk tahun 2012
rencana kebutuhan modal kerja sebesar Rp 220.345.000 sedangkan kebutuhan
modal kerja menurut analisa sebesar Rp 42.126.375.522 ini menunjukkan bahwa
masih ada kekurangan modal sebesar Rp 41.906.030.522 kemudian ditahun 2013
Analisis Data
Bahwa sesuai dengan metode analisis yang digunakan oleh penulis,
dimana analisis deskriptif untuk menjelaskan antara teori pelaksanaan
pengawasan, Analisis kebutuhan modal kerja, analisis kuantitatif. Maka penulis
menggunakan alat analisis sebagai berikut :
1. Penjualan
2. Modal kerja bersih
3. Pendapatan usaha
4. Beban usaha
5. Laba bersih
6. Ekuitas