Anda di halaman 1dari 9

PENYULUHAN KESEHATAN KELUARGA

Topik : Asam Urat

Sasaran : Keluarga Bapak S

Hari/Tgl : Selasa, 12 Mei 2017

Waktu : 19.00 Wita

Tempat : Rumah Keluarga Bapak S

I. Analisis Karakteristik Keluarga

Jenis tipe keluarga ini ialah keluarga inti (nuclear family) . Keluarga Bapak S
terdiri dari Bapak S, ibu A, Anak D dan Anak T yang tinggal dalam satu
tempat tinggal yang beralamat di Banjar Gelgel, Desa Keramas, Blahbatuh,
Gianyar.

Bapak S berusia 48 tahun, suku Bali, pendidikan terakhir S1 Pendidkan, saat


ini bekerja sebagai guru di SDN 1 Keramas. Hasil pemeriksaan Status Gizi
dari Bapak S yaitu TB: 163cm, BB: 63kg. Hasil pemeriksaan TTV yaitu TD:
120/80 mmHg, N : 70x/menit, Hasil asam urat tinggi yaitu 8,2. Bapak S
mengeluh kadang-kadang merasakan nyeri pada lutut namun keadaan tersebut
tidak mengganggu aktivitasnya. Ibu A berusia 46 tahun, suku Bali,
pendidikan terakhir SMA. Hasil pemeriksaan Status Gizi dari Ibu A yaitu TB:
158cm, BB: 55 kg, dan. Hasil pemeriksaan TTV yaitu TD: 110/70mmHg, N
:70x/menit, RR : 16x/menit.. Anak D berusia 20 tahun, suku Bali, berjenis
kelamin laki-laki adalah seorang Mahasiswa. Setelah dilakukan pemeriksaan
didapatkan hasil status gizi yaitu TB : 169 cm, BB : 62 kg. Hasil pemeriksaan
TTV yaitu TD: 120/80 mmHg, N :70x/menit, RR : 18x/menit, dan Suhu : 36,1
o
C. Anak T berusia 18 tahun, suku Bali, berjenis kelamin perempuan adalah
seorang Mahasiswa. Setelah dilakukan pemeriksaan didapatkan hasil status
gizi yaitu TB : 157 cm, BB : 49 kg. Hasil pemeriksaan TTV yaitu TD: 110/70
mmHg, N :60x/menit, RR : 15x/menit, dan Suhu : 36,1 oC. Anak T
mengalami mata minus tetapi sudah ditangani dengan menggunakan kaca
mata.

Berdasarkan data pengkajian tersebut, mahasiswa ingin memberikan


pendidikan kesehatan mengenai asam urat kepada keluarga Bapak S

II. Analisis Tujuan dan Karakteristik Isi


Penyuluhan kesehatan keluarga dengan topik “Asam Urat” diberikan kepada
keluarga Bp.S dengan alasan ditemukannya kadar asam urat yang tinggi pada
keluarga Bp.S khususnya pada Bapak S sendiri dan Anak D yang memiliki
hasil Asam Urat di ambang atas normal (sudah mau memasuki tinggi) yang
dikhawatirkan bisa berdampak mengganggu aktivitas . Dengan demikian
untuk lebih jelasnya dibawah ini akan diuraikan tujuan umum dan tujuan
khusus dari pemberian penyuluhan kesehatan masyarakat.
1 Tujuan Instruksional Umum
Setelah proses pemberian penyuluhan dengan topik asam urat,
keluarga Bp. S diharapkan memahami dan mengerti tentang penyakit
asam urat dan penanganannya.
2 Tujuan Instruksional Khusus
Adapun tujuan khusus yang ingin dicapai setelah penyuluhan ini
antara lain:
1. Keluarga Bapak S mampu menjelaskan kembali pengertian
asam urat.
2. Keluarga Bapak. S mampu menyebutkan kembali penyebab
dari asam urat.
3. Keluarga Bapak. S dapat menyebutkan kembali tanda dan
gejala dari asam urat.
4. Keluarga Bapak S dapat menyebutkan kembali cara pecegahan
terjadinya asam urat..
5. Keluarga Bapak S dapat menyebutkan kembali cara perawatan
dari asam urat.
III. Sasaran
Keluarga Bapak S.

IV. Materi (Terlampir)

V. Metode
1 Ceramah
2 Diskusi/ Tanya jawab

VI. Alat / media :


Alat atau media yang digunakan dalam pemberian intervensi kepada keluarga
berupa leaflet.

VII. Pengorganisasian kelompok :


1. Mahasiswa 1 : Menjelaskan maksud dan tujuan kunjungan saat ini dan
intervensi yang akan diberikan. Menjelaskan materi asam urat dengan
media leaflet kepada keluarga S. Melakukan dokumentasi bersam keluarga
Bapak S.

VIII. Setting tempat


Keterangan gambar :

= Mahasiswa

= Keluarga

IX. Anggaran dana

No Kegiatan Jumlah Biaya

1. Pembuatan leafleat 2 Rp. 8.000,00

TOTAL 2 Rp. 8.000,00

X. Susunan acara :
1. Setting waktu

No Kegiatan Penyuluh Sasaran


1. Pembukaan  Mengucapkan salam dengan  Menjawab
(5 menit) sopan dan ramah. salam
 Memperkenalkan diri  Mendengarkan
 Melakukan kontrak waktu  Memperhatikan
 Menjelaskan tujuan dari kegiatan  Memperhatikan
penyuluhan.
 Menyebutkan materi yang akan  Memperhatikan
diberikan.
2 Pelaksanaan  Menjelaskan pengertian asam urat  Mendengarkan
(15 Menit)  Menjelaskan penyebab asam urat secara aktif &
 Menjelaskan tanda dan gejala memperhatikan
asam urat  Mendengarkan
 Menjelaskan komplikasi asam urat secara aktif &
 Menjelaskan pencegahan memperhatikan
terjadinya asam urat  Mendengarkan
 Menjelaskan cara perawatan asam secara aktif &
urat memperhatikan
 Mendengarkan
secara aktif &
memperhatikan
 Mendengarkan
secara aktif &
memperhatikan

3. Evaluasi  Menanyakan kembali pada  Menjawab


(7 menit) peserta tentang materi yang telah pertanyaan
diberikan

4. Terminasi  Mengucapkan terimakasih atas  Mendengarkan


(3 menit) peran serta keluarga
 Mengucapkan salam penutup  Menjawab salam

XI. Rencana evaluasi


1. Evaluasi struktur
 Persiapan media
Media yang digunakan dalam penyuluhan berupa Leaflet
 Rencana kegiatan dipersiapkan satu hari sebelum kegiatan.
 Semua anggota keluarga mengikut kegiatan penyuluhan.
 Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan diruman Bapak S
2. Evaluasi proses
 Proses penyuluhan berjalan dengan lancar dan keluarga memahami
materi penyuluhan yang diberikan.
 Keluarga mendengarkan secara aktif tentang materi penyuluhan yang
diberikan
 Keluarga antusias terhadap materi penyuluhan.
 Keluargabertanya jika ada materi penyuluhan yang kurang dimengerti.
 Kegiatan berlangsung tepat waktu.
3. Evaluasi hasil
Keluarga mampu menjawab pertanyaan dalam bentuk lisan yang akan
diberikan oleh penyuluh.
1) Menjelaskan pengertian asam urat.
2) Menyebutkan 4 dari 6 penyebab asam urat.
3) Menyebutkan 5 dari 6 tanda dan gejala asam urat.
4) Menjelaskan komplikasi asam urat.
5) Menyebutkan 4 dari 6 pencegahan asam urat.
6) Menyebutkan 4 dari 5 cara perawatan asam urat.

XII. Lampiran Materi


1. Pengertian Asam Urat
Asam Urat adalah serangan persendian yang berulang akibat penimbunan
kristal asam urat didalam persendian. Asam urat urat adalah sisa
metabolisme yang berada dalam darah pada pria dewasa kadar asam urat
normal adalah 3,5-7,2 mg/dL dan pada wanita 2,6-6,0 mg/dL (Dianati,
2015).
2. Penyebab Asam Urat
a. Usia
Usia diatas 25 tahun kebugaran akan menurut sekitar 1% sehingga jika
seseorang tidak melakukan usaha untuk menjaga kebugaran akan
menambah risiko terkena penyakit asam urat.

b. Makanan
Mengkonsumsi makanan yang tinggi kadar purin secara berlebihan
dapat menyebabkan asam urat seperti daging, jeroan, kerang, ikan,
cumi ,kacang-kacangan dan minuman beralkohol.
c. Jenis kelamin
Laki-laki memiliki risiko lebih besar mengalami asam urat dari pada
wanita.
d. Obesitas
Lemak yang berlebihan dalam tubuh dapat mengganggu pengelolaan
zat-zat dalam tubuh terutama purin yang merupakan zat penentu
terjadinya asam urat.
e. Merokok
Rokok yang mengandung bahan-bahan kimia yang dapat
menyebabkan penyempitan pembuluh darah sehingga peredaran darah
terganggu, sehingga peredaran asam urat dalam tubuh ikut terganggu.
f. Aktivitas tubuh yang berat
Aktivitas yang berat mengakibatkan kadar asam urat dalam sendi
meningkat. Semakin berat aktivitas yang dilakukan semakin tinggi
penumpukan asam urat dalam tubuh.(Junaidi, 2014)

3. Tanda dan Gejala Asam Urat


a. Terasa nyeri, ngilu dan kesemutan disendi. Sendi-sendi yang diserang
pada ujung jari kaki dan tangan, sendi lutut dan pergelangan kaki.
b. Sendi membengkak dan kulit diatasnya kadang terasa hangat dan sakit
saat disentuh.
c. Sendi terasa sakit saat cuaca dingin dan waktu-waktu tertentu saat
malam hari dan pagi hari saat baru bangun tidur.
d. Pada pemeriksaan kadar asam urat diatas normal yaitu pria lebih dari
7,0 mg/dL dan wanita lebih dari 6,0 mg/dL.
e. Nyeri sendi pada awalnya berlangsung beberapa hari dan bisa
langsung sembuh tanpa diobati.
f. Perasaan tidak enak badan dan terkadang denyt jantung meningkat.
(Syukri, 2010)
4. Komplikasi Asam Urat

Jika asam urat tidak tertangani dapat menganggu aktivitas sehari-hari


akibat nyeri dan menyebabkan penyakit batu ginjal (Syukri, 2010).

5. Pencegahan Asam Urat

a. Pembatasan makanan yang mengandung asam urat tinggi.


b. Menjaga berat badan tetap normal sesuai dengan rentang indeks masa
tubuh.
c. Olahraga teratur dan melakukan pergerakan rentang gerak sendi.
d. Banyak minum air putih minimal 2,5 liter atau 10 gelas perhari.
e. Makan buah dan sayur.
f. Mengkonsumsi vitamin A, B dan C.
(Dianati, 2015)

6. Perawatan Asam Urat

a. Memberikan kompres air hangat bila nyeri menyerang, lakukan


kompres setiap pagi dan sore.
b. Lakukan kompres dingin jika sendi bengkak dan kemerahan.
c. Tidak memijat bagian yang sakit.
d. Saat nyeri menyerang kurangi aktivitas pada sendi dan istirahat yang
cukup.

e. Mengatur pola makan


 Jika ingin makan ikan atau daging dibatasi maksimal 50-75 gram
atau tidak lebih dari 1 potong. Mengonsumsi sayur-sayuran 1
mangkok / sekitar 100 gram / hari.(Junaidi, 2014)
DAFTAR PUSTAKA
Dianati, M,A. (2015). Gout and Hyperuricemia, vol 4, no 3. Lampung : Jurnal
Majority
Junaidi I. (2014). Rematik dan Asam Urat. Jakarta : PT Buana Ilmu Populer.
Syukri, M. (2010). Asam Urat dan Hiperurisemia. Aceh : FK Unsiyah

Anda mungkin juga menyukai