Anda di halaman 1dari 9

HUBUNGAN BERAT BADAN DAN TINGGI BADAN DENGAN

KELINCAHAN PEMAIN FUTSAL PUTRI UNIVERSITAS NEGERI


YOGYAKARTA

ARTIKEL E-JOURNAL

Oleh
Anita Rusyana Dewi
NIM 10603141015

PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN


FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2015
Hubungan Berat Badan dan Tinggi Badan (Anita Rusyana Dewi) 1

HUBUNGAN BERAT BADAN DAN TINGGI BADAN DENGAN


KELINCAHAN PEMAIN FUTSAL PUTRI UNIVERSITAS NEGERI
YOGYAKARTA

CORRELATION OF THE WEIGHT AND HEIGHT TO THE AGILITY OF WOMEN’S


FUTSAL PLAYERS OF YOGYAKARTA STATE UNIVERSITY

Oleh : Anita Rusyana Dewi, Ilmu Keolahragaan, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri
Yogyakarta, Anitalimabelas@gmail.com

Abstrak
Berat badan, tinggi badan dan kelincahan pemain memiliki karakteristik yang berbeda yang
akan mempengaruhi peforma pemain pada cabang olahraga Futsal, berat badan dan tinggi badan
setiap pemain berbeda sehingga mempengaruhi kelincahan pemain dalam bergerak. Tujuan penelitian
yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan berat badan dan tinggi
badan dengan kelincahan pemain futsal putri UNY. Penelitian ini merupakan penelitian korelasi
menggunakan metode survei dengan instrumen berupa tes pengukuran yang terdiri dari: berat badan
menggunakan timbangan injak, tinggi badan menggunakan Microtoise dan kelincahan menggunakan
tes Illinois Agility Run Test. Subjek penelitian yang digunakan adalah pemain futsal putri UNY yang
berjumlah 15 orang. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi berganda dengan uji F.
Berdasarkan data penelitian diketahui terdapat hubungan antara berat badan dengan kelincahan yaitu
nilai r hitung = 0,637 > r tabel (0.05)(14) = 0,426, berdasarkan data penelitian berikutnya diketahui terdapat
hubungan antara tinggi badan dengan kelincahan yaitu nilai r hitung = 0,704 > r tabel (0.05)(14) = 0,426, dan
pada data penelitian berikutnya diketahui terdapat hubungan antara berat badan dan tinggi badan
dengan kelincahan yaitu nilai F hitung 14,049 > F tabel (3,36).

Kata kunci : Berat Badan, Tinggi Badan, Kelincahan

Abstract
The weight, height and agility of the futsal player are different in some characteristics so that
it will affect their performance. The weight and height of each player are different so it affects the
players agility moves. The research objective to be achieved in this study is to find out the correlation
of weight and height to the agility of women’s futsal players of Yogyakarta State University. This study
was a correlasional study by using survey method with the instruments that were in the form of
measurement test consisted of: for the weight measurement employed underfoot scales, for the height
measurement employed Microtoise and for the agility measurement employed Illinois Agility Run Test.
The subjects were yhe members of Yogyakarta State University women’s futsal players for about 15
person. The data were analyzed by using multiple regression analysis with the F test. Based on the
research data, it is found that the relationship between the weight and the agility is shown by the value
of rcounted = 0.637 rtable (0.05)(14)= 0.426, based on the following reseach data, it is found that there is a
relationship between the height and the agility with the value of r counted= 0.0704 rtabel (0.05)(14)= 0.426, and
the following research data shows that there is a correlaion of the weight and height to the agility
with the value of Fcounted is at 14.049 Ftabel (3.36).

Key words : Weight, Height, Agility


Hubungan Berat Badan dan Tinggi Badan (Anita Rusyana Dewi) 2

PENDAHULUAN bergerak, tanpa kehilangan keseimbangan


Futsal adalah salah satu olahraga dan kesadaran akan posisinya. Kelincahan
yang sangat populer akhir-akhir ini. merupakan suatu komponen penting dalam
Lapangan futsal yang tidak terlalu luas bermain futsal, selain koordinasi,
menjadi salah satu faktor mengapa kecepatan, daya tahan, dan power.
olahraga ini digemari. Kompetisi futsal Kelincahan juga dapat dipengaruhi
biasanya di dominasi oleh tim putra, tetapi oleh postur tubuh yang dimiliki oleh para
kini sudah mulai merambah ke tim putri pemain. Dalam bermain futsal dibutuhkan
baik di tingkatan daerah maupun nasional. gerakan yang cepat dan lincah sehingga
Terbukti dengan dipertandingkannya berat badan sangat penting untuk
dalam kejuaraan Sea Games yang di diperhatikan dalam olahraga ini, selain
lakukan di Indonesia beberapa bulan yang komposisi tubuh ada pula yang
lalu. Pemain tim nasional futsal putri berpengaruh terhadap gerak pemain futsal
Indonesia dalam event sea games terutama dalam kelincahan yaitu tinggi
didominasi oleh mahasiswi. Sehingga badan. Dalam pengamatan awal peneliti di
universitas di Indonesia mulai terpacu lapangan yang terjadi di pemain futsal
untuk membentuk tim futsal putri. putri UNY masih belum memiliki
Universitas Negeri Yogyakarta juga kelincahan yang baik terlihat dari
melakukan pembinaan melalui Unit lambatnya transisi merubah gerak ketika
Kegiatan Mahasiswa (UKM) Sepakbola kembali ke posisi masing-masing karena
divisi Futsal dengan membentuk tim futsal belum didukungnya berat badan serta
putri UNY. tinggi badan yang ideal terlihat dari
Pada praliga LIFUMI di Jakarta pergerakan setiap pemain.
tanggal 23 Februari 2013, tim futsal putri Penelitian ini bertujuan untuk
UNY kalah tipis dengan skor 3-4. mengetahui hubungan antara berat badan
Penyebab dari kekalahan ialah tim futsal dengan kelincahan, hubungan tinggi badan
putri UNJ memiliki faktor teknik dalam dengan kelincahan serta hubungan antara
bermain futsal dan memiliki kondisi fisik berat badan dan tinggi badan dengan
yang lebih baik sehingga para pemain kelincahan pemain futsal putri UNY.
futsal putri UNJ mampu memanfaatkan
kelincahan pemain ditambah teknik METODE PENELITIAN
bermain yang baik membantu kerja tim Jenis Penelitian
mengkonversikan semua peluang gol Penelitian ini termasuk penelitian
menjadi poin untuk tim. korelasional dengan menggunakan metode
Futsal memiliki perbedaan dengan survei. Suharsimi Arikunto (2013:313)
olahraga lainnya dimana futsal memiliki mengemukakan penelitian korelasi adalah
karakteristik bermain yang cepat dan penelitian yang bertujuan untuk
bergerak secara terus menerus. Kondisi menemukan ada tidaknya hubungan dan
fisik merupakan prasyarat yang harus apabila ada, seberapa eratnya hubungan
dimiliki oleh setiap atlet sehingga segenap serta berarti atau tidaknya hubungan
kondisi fisiknya harus dikembangkan dan itu.Teknik pengambilan data yang
ditingkatkan sesuai dengan ciri, digunakan adalah tes dan pengukuran
karakteristik dan kebutuhan cabang
olahraga (Rudiyanto, 2012:27). Komponen Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian
kondisi fisik yang diperlukan dalam futsal dilakukan pada bulan
salahsatunya adalah kelincahan. November 2014 pada saat jadwal UKM
Kelincahan menurut Ahmad Mukholid berlangsung yakni Rabu dan Jum’at.
(2007:34) kelincahan adalah kemampuan Pengambilan data penelitian dilakukan
mengubah arah dan posisi tubuh dengan dalam beberapa hari tepatnya pada tanggal
cepat dan tepat pada waktu sedang 22 November 2014 dan 26 November
Hubungan Berat Badan dan Tinggi Badan (Anita Rusyana Dewi) 3

2014 karena menyesuaikan kedatangan individu atau kelompok (Suharsimi


peserta putri. Tempat pelaksanaan Arikunto, 2013:193). Instrumen penelitian
penelitian di Hall Badminton lapangan ini menggunakan tes dan pengukuran yang
futsal dalam ruang (indoor) FIK UNY terdiri dari timbangan injak untuk
pada sore hari jam 18.00-19.00 WIB. mengukur berat badan, microtoise untuk
mengukur tinggi badan dan Illinois Agility
Populasi dan Sampel Penelitian Populasi Run Test untuk tes kelincahan pemain
penelitian ini adalah futsal putri UNY.
pemain futsal putri UNY sebanyak 30
orang. Sampel untuk penelitian ini diambil Teknik Analisis Data
sebanyak 15 orang. Pengambilan sampel 1. Teknik pengumpulan data dalam
dengan teknik purposive sampling. Seperti penelitian ini menggunakan teknik tes
yang diungkapkan Sugiyono (2006:85) dan pengukuran. Mengumpulkan hasil
metode purposive sampling adalah teknik kasar dari setiap item pengukuran dan
penentuan sampel dengan perimbangan tes, yaitu mengukur berat badan dan
tertentu. Kriteria yang digunakan adalah tinggi badan serta tes kelincahan
sebagai berikut: (1) pemain yang memiliki dengan Illinois Agility Run
banyak pengalaman dalam bertanding, (2) Test,mencatat hasil pengukuran berat
aktif dan lama mengikuti latihan di tim badan dan tinggi badan serta
futsal putri UNY. memasukan kategori kelincahan
pemain kedalam tabel norma dari
Prosedur Penelitian Illinois Agility Run Test.
Penelitian ini menggunakan tes dan
pengukuran dimana orang coba (pemain Tabel 1. Tabel Norma Illinois Agility Run
futsal putri UNY) diukur berat badan dan Test
tinggi badan, kemudian orang coba Gender Excellent Above Average Below Poor

diminta untuk pemanasan sebelum Average Average

melakukan tes Illinois Agility Run Test. Male <15.2 sec 15.2- 16.2- 18.2- 19.3
Setelah dilakukan pemanasan orang coba 16.1 sec 18.1 sec 19.3 sec sec
diminta untuk melakukn tes tersebut
Female <17.0 sec 17.0- 18.0- 21.8- 23.0
kemudian hasilnya akan ditulis dan
dikelompokkan berdasarkan kategori yang 17.9 sec 21.7 sec 23.0 sec sec
sudah ada.
Sumber: topendsport.com
Instrumen dan Teknik Pengumpulan
Data
2. Setelah data pemain terkumpul
Instrumen penelitian adalah alat
atau fasilitas yang diguakan oleh peneliti selanjutnya mencari apakah ada
hubungan yang berarti antara variabel
dalam mengumpulkan data agar
bebas (berat badan dan tinggi badan)
pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya
dan terikat (kelincahan) dengan
lebih baik, dalam arti lebih cermat,
analisis regresi.
lengkap dan sistematis sehingga lebih
mudah diolah (Suharsimi Arikunto, 3. Sebelum dilakukan analisis data, agar
2013:203). kesimpulan yang diperoleh dapat
dipertanggung jawabkan kebenarannya
Instrumen dalam penelitian ini
diperlukn uji prasarat dengan uji
menggunakan tes dan pengukuran. Tes
linieritas dan uji hipotesis pada taraf
adalah serentetan pertanyaan atau latihan
signifikansi 5%, maka kemungkinan
yang digunakan untuk mengukur
dipercaya bahwa 95% dari keputusan
pengetahuan, keterampilan, intelegensi,
tersebut adalah benar.
kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh
Hubungan Berat Badan dan Tinggi Badan (Anita Rusyana Dewi) 4

4. Data yang dianalisis pada penelitian signifikansi 5% dan Rhitung = 0,837 >
ini adalah nilai dari hasil pengukuran Rtabel (0.05)(14) = 0,426.
beart badan dan tinggi badan dengan
hasil kelincahan pada sampel, 2. Pembahasan
kemudian dikorelasikan menggunakan Futsal adalah aktivitas
program aplikasi software komputer permainan invasi beregu yang
SPSS dengan menggunakan korelasi dimainkan lima lawan lima orang
dan regresi. dalam durasi waktu tertentu yang
dimainkan pada lapangan, gawang dan
HASIL PENELITIAN DAN bola yang relatif lebih kecil dari
PEMBAHASAN permainan sepakbola yang
mensyaratkan kecepatan bergerak,
1. Hasil Penelitian menyenangkan serta aman dimainkan
Berdasarkan hasil penelitian hubungan serta tim yang menang adalah tim yang
berat badan dan tinggi badan dengan lebih banyak mencetak gol ke gawang
kelincahan didapat hasil sebagai lawannya. Untuk mendukung
berikut: keterampilan futsal yang baik
diperlukn berbagai faktor pendukung
Tabel 2. Hasil Uji Korelasi salah satunya adalah kondisi fisik
seorang pemain.
X1 X2 Y r tabel Kondisi fisik seseorang dapat
di pengaruhi oleg aktivitas fisik dan
X1 1 0,559 0,637 0,426
pola hidup seseorang setiap harinya.
X2 1 0,704 0,426 Kondisi fisik yang cukup baik, akan
mendukung keterampilan bermain
Y 1 -
futsal. Untuk mencapai kondisi fisik
yang baik, perlu adanya kegiatan yang
Berdasarkan hasil penelitian harus dilakukan gunameningkatkan
diatas, diketahui terbukti terdapat kondisi fisik atlet misalnya dengan
hubungan antara berat badan dengan melakukn kegiatan olahraga secara
kelincahan dengan r hitung = 0,637 > rutin dan terlatih dengan beban yang
rtabel (0.05)(14= 0,426, terbukti terdapat meningkat. Penelitian ini meneliti
hubungan antara tinggi badan dengan keterikatan antara berat badan dengan
kelincahan dengan rhitung = 0,704 > r kelincahan, tinggi badan dengan
tabel (0.05)(14) = 0,426. kelincahan dan berat badan dan tinggi
badan dengan kelincahan pemain
Tabel 3. Hasil Analisis Regresi futsal putri UNY dengan hasil sebagai
Berganda berikut:
1. Hubungan Berat Badan dengan
Variabel Koefisien F hit F R R² p
Regresi tabel Kelincahan
Konstanta 44,213
Menurut Marcos Roberto
(a) 14,049 3,88 0,837 0,701 0,001 Queiroga (2005:31) dalam kasus
Berat Badan 0,081 tertentu pemain futsal harus
Tinggi
Badan (b1)
0,182 menguasai terutama kecepatan,
kelincahan, mampu melakukan
perpindahan posisi dengan cepat,
Terbukti terdapat hubungan berhanti dengan spontan,
antara berat badan dan tinggi badan melompat, dan terus bergerak
dengan kelincahan dengan nilai F hitung sehingga setiap pemain dituntut
14,049 > F tabel (3,88) pada taraf untuk memiliki berat badan yang
Hubungan Berat Badan dan Tinggi Badan (Anita Rusyana Dewi) 5

ideal sehingga memudahkan dalam Orang yang mempunyai postur


bergerak. tubuh yang ideal dan tinggi dapat
Berdasarkan hasil analisis bergerak secara lincah dan cepat
menggunakan bantuan aplikasi dikarenakan panjang langkah juga
komputer SPSS diperoleh hasil r mempengaruhi kelincahan
hitung = 0,637 > r) tabel (0.05)(14= 0,426. seseorang.
Dengan diperoleh hasil tersebut
maka dapat diartikan ada hubungan 3. Hubungan Berat Badan dan
yang signifikan antatra berat badan Tinggi Badan dengan
dengan kelincahan pemain futsal Kelincahan
putri UNY. Dari hasil tersebut juga Berat badan dan tinggi badan yang
diartikan bahwa berat badan ideal dapat mempengaruhi
memberikan sumbangan terhadap kelincahan, karena jika berat badan
kelincahan sebesar 9,15%. Dengan terlalu berlebih dan tidak ditunjang
demikian menurut teori di atas dan dengan tinggi badan yang
hasil analisis menunjukan berat seimbang akan menyebabkan
badan memberikan peranan yang kelincahan berkurang, sedangkan
cukup penting untuk pemain futsal, jika berat badan terlalu kurus
karena dengan berat badan yang dengan tinggi badan yang terlalu
ideal maka kelincahan seseorang tinggiakanmengakibatkan
bisa lebih baik dibandingkan keseimbanganyangkurang
dengan yang memiliki berat badan sehingga dapat berpengaruh
yang kurang. terhadap kelincahan.
Berdasarkan analisis diperoleh
2. Hubungan Tinggi Badan dengan koefisien F hitung 14,049 > F tabel
Kelincahan (3,88) pada taraf signifikansi 5%
Tinggi badan yang signifikan dapat dan Rhitung = 0,837 > R(0.05)(14) =
mempengaruhi keberhasilan dalam 0,426, dengan demikian diartikan
olahraga tergantung bagaimana ada hubungan yang signifikan
masing-masing cabang olahraga antara berat badan dan tinggi badan
yang diikuti dengan kelincahan pemain Futsal
(http://en.wikipedia.org/wiki/height Putri Universitas Negeri
_in_sport, diases tanggal 14 Maret Yogyakarta. Hubungan tersebut
2015 pukul 22.43 WIB). diartikan ada keterkaitan variabel-
Berdasarkan hasil analisis variabel tersebut terhadap
menggunakan bantuan aplikasi Kelincahan. Besarnya sumbangan
komputer SPSS diperoleh hasil tersebut 70,1 %, dan sisanya 29,9
rhitung = 0,704 > r tabel (0.05)(14) = % dipengaruhi oleh faktor lain
0,426. Dengan diperoleh hasil yang tidak dteliti dalam penelitian
tersebut maka dapat diartikan ada ini.
hubungan yang signifikan antatra
tinggi badan dengan kelincahan Aktifitas fisik tidak hanya
pemain futsal putri UNY. Dari hasil dilakukan pada saat latihan saja tetapi juga
tersebut juga diartikan bahwa aktifitas yang dilakukan sehari-hari.
tinggi badan memberikan Pelatih mempunyai peranan yang sangat
sumbangan terhadap kelincahan penting untuk membantu tercapainya
sebesar 60,95%. Berdasarkan teori kondisi fisik pemain, dengan cara
di atas dan hasil analisis, tinggi memberikan latihan-latihan kondisi fisik
badan memberikan pengaruh bagi pemain, karena kondisi fisik
terhadap kelincahan pemain futsal. merupakan salah satu komponen untuk
Hubungan Berat Badan dan Tinggi Badan (Anita Rusyana Dewi) 6

membantu tercapainya prestasi yang baik 1. Bagi pemain Futsal Putri Universitas
dalam olahraga khususnya dalam hal ini Negeri Yogyakarta agar lebih
adalah futsal. meningkatkan berat badan, tinggi
Kondisi fisik merupakan faktor badan dan kelincahan dengan cara
yang utama bagi seorang pemain futsal, latihan rutin.
seperti yang diuraikan sebelumnya kondisi 2. Bagi pelatih dapat meningkatkan
fisik merupakan pondasi utama pemain kelincahan pemain dengan
futsal sebelum melangkah ketahap fisik, memperhatikan kondisi berat badan
teknik, taktik dan mental. Tubuh yang fit dan tinggi badan pemain.
akan dapat melakukan pekerjaan berulang- 3. Bagi peneliti selanjutnya , agar dapat
ulang tanpa rasa lelah yang berarti, dengan memperhatikan hal-hal dalam
demikian seorang pemain futsal yang keterbatasan penelitian
mempunyai kondisi fisik baik akan mampu
bertanding terus menerus tanpa ada rasa DAFTAR PUSTAKA
lelah. Ahmad Mukholid. (2007). Pendidikan
Jasmani Olahraga & Kesehatan.
SIMPULAN DAN SARAN Diakses dari
Simpulan http://books.google.co.id/books?id
Simpulan dari penelitian ini adalah: =nxEHROzQDGUC&pg=PA35&d
1. Terbukti terdapat hubungan q=kelincahan&hl=id&sa=X&ei=25
signifikan antara berat badan dengan AuVKCNI8ywuATIkIAo&ved=0C
kelincahan pemain Futsal Putri EkQuwUwCQ#v=onepage&q=keli
Universitas Negeri Yogyakarta ncahan&f=false. Pada tanggal 03
dengan nilai r hitung = 0,637 > r tabel Oktober 2014, jam 19:08 WIB.
(0.05)(14) = 0,426 yang diartikan
memberikan sumbangan terhadap http://en.wikipedia.org/wiki/height_in_spo
kelincahan sebanyak 9,15%. rt, diases tanggal 14 Maret 2015
2. Terbukti terdapat hubungan pukul 22.43 WIB
signifikan antara tinggi badan dengan
Marcos Roberto Queiroga. (2005).
kelincahan pemain Futsal Putri
Anthropometric Profile of Elite
Universitas Negeri Yogyakarta
Athletes of Women’s Futsal
dengan nilai rhitung = 0,704 > r tabel According to Tactical Function in
(0.05)(14) = 0,426 yang diartikan the Game. Brazilian Journal of
memberikan sumbangan terhadap Kinantropometry and Human
kelincahan sebanyak 60,95%. Performance (Vol 7, No 1 2005).
3. Terbukti terdapat hubungan
signifikan antara berat badan dan Rudiyanto. (2012). Hubungan Berat
tinggi badan dengan kelincahan Badan Tinggi Badan dan Panjang
pemain Futsal Putri Universitas Tungkai dengan Kelincahan.
Negeri Yogyakarta dengan Fhitung Journal of Sport Sciences and
14,049 > Ftabel (3,88) yang diartikan Fitness 1 (2) (2012). Diakses dari
memberikan sumbangan sebanyak http://journal.unnes.ac.id/sju/index.
70,1%, dan sisanya 29,9% php/jssf/article/view/1530/1480.
dipengaruhi oleh faktor lain yang Pada tanggal 12 Oktober 2014, jam
tidak diteliti dalam penelitian ini. 21:00 WIB.
Saran Sugiono. (2006). Metode Penelitian
Berdasarkan kesimpulan penelitian di Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
atas, ada beberapa saran sebagai berikut : Bandung: Alfabeta.
Hubungan Berat Badan dan Tinggi Badan (Anita Rusyana Dewi) 7

Suharsimi Arikunto. (2013). Perosedur


Penelitian, Suatu Pendekatan
Praktis. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Anda mungkin juga menyukai