Anda di halaman 1dari 3

1.

Perbedaan Senyawa Organik Dan Anorganik

Senyawa organik

 Kebanyakan berasal dari makhluk hidup dan beberapa dari hasil sintesis
 Senyawa organik lebih mudah terbakar
 Strukturnya lebih rumit
 Semua senyawa organik mengandung unsur karbon
 Hanya dapat larut dalam pelarut organik
 CH4, C2H5OH, C2H6 dan sebagainya.

Senyawa Anorganik

 Berasal dari sumber daya alam mineral ( bukan makhluk hidup)


 Tidak mudah terbakar
 Struktur sederhana
 Tidak semua senyawa anorganik yang memiliki unsur karbon
 Dapat larut dalam pelarut air atau organik
 NaF, NaCl, NaBr, NaI dan sebagainya.

2. pembagian senyawa organik


a. senyawa rantai terbuka, senyawa ini mengandung sistem rantai terbuka dari atom
karbon
b. Senyawa rantai tertutup yaitu senyawa yang mengandung satu atau lebih rantai
tertutup (cincin) dan dikenal sebagai senyawa siklik atau cincin. Terbagi 2 :
- Senyawa homosiklik, senyawa-senyawa ini hanya terdiri dari atom krbon.
Terbagi 2 :
* senyawa alisiklik : sebuah cincin beranggota tiga atau lebih atom karbon

* senyawa aromatik : senyawa senyawa karbon yang terdiri dari 6 atom C yang
membentuk rantai benzena.

- senyawa heterosiklik yaitu senyawa yang ketika lebih dari satu jenis atom
berada dalam satu senyawa cincin

3.Perbedaan Antara Senyawa Aromatik dan Alifatik

 Senyawa aromatik mengandung cincin aromatik atau ‘cincin benzena’. Sementara


senyawa alifatik adalah senyawa kimia organik tanpa cincin benzena.
 Senyawa aromatik perlu kondisi khusus untuk bereaksi. Sedangkan senyawa alifatik
bereaksi lebih bebas dan mudah.
 Senyawa aromatik selalu siklik karena mengandung cincin benzena sebagai bagian
dari struktur. Sementara senyawa alifatik dapat linear serta siklik.
 Senyawa aromatik selalu tak jenuh. Sedangkan senyawa alifatik bisa jenuh serta tak
jenuh.
 Dalam senyawa aromatik, cincin benzena terkonjugasi karena adanya bolak ikatan
ganda. Sedangkan mayoritas senyawa alifatik tidak terkonjugasi.

Struktur molekul senyawa aromatik


Struktur molekul alifatik

4. Isomer adalah senyawa-senyawa berbeda yang mempunyai rumus molekul sama.


Pembagian isomer.
isomer dibagi menjadi 2 bentuk :

5. Isomer seyawa :
ISOMER PENTANA (C5H12)
-pentana (normal pentana)
CH₃ - CH₂ - CH₂ - CH₂ -CH₃

[2] 2-metil-butana

CH₃ - CH₂ - CH - CH₃


|
CH₃

[3] 2,2-dimetil-propana

CH₃
|
CH₃ - C - CH₃
|
CH₃

-ISOMER HEKSANA (C6H14)


n-heksana
CH3-CH2-CH2-CH2-CH2-CH3

2). Isoheksana
CH3-CH(CH3)-CH2-CH2-CH3

3). 3-metilpentana
CH3-CH2-CH(CH3)-CH2-CH3

-ISOMER HEPTANA (C7H16

 Heptana (n-heptana), H3C–CH2–CH2–CH2–CH2–CH2–CH3,


 2-Metilheksana (isoheptana), H3C–CH(CH3)–CH2–CH2–CH2–CH3,
 3-Metilheksana, H3C–CH2–C*H(CH3)–CH2–CH2–CH3,

-ISOMER OKTANA (C8H18)


1.n-oktana
2.2 metil heptana
3.3 metil heptana

6. Gugus-gugus fungsi yang umum

1. Gugus OH ( hidroksil) , gugus ini terdapat pada alkohol dan fenol

2. Gugus C = O ( karbonil), terdapat pada golongan aldehida dan keton.

3. Gugus -NH2 ( amino ), terdapat pada senyawa amina primer dan asam amino.

4. Gugus-gugus turunan dari -COOH (karboksilat )

7. Nomor 7 di hp

8. gugus fungsi adalah kelompok gugus khusus pada atom dalam molekul, yang berperan
dalam memberi karakteristik reaksi kimia pada molekul tersebut.

8. Gugus Fungsi

Yang dimaksud dengan gugus fungsi adalah atom atau kumpulan atom yang menandai suatu
golongan senyawa organik, dan juga menentukan sifat-sifat golongan senyawa organik yang
disebutkan dalam pengertian gugus fungsi tersebut hanya dibatasi pada sifat-sifat kimia

Anda mungkin juga menyukai