Anda di halaman 1dari 45

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA TN. A.

T MDENGAN
MASALAH UTAMA RESIKO PERILAKU KEKERASAN (RPK)
DIRUANG PERGAM RSJ ATMA HUSADA MAHAKAM
SAMARINDA

DISUSUN OLEH :

NAMA : DWI FITRIANA

NIM :1711308250484

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR
2017
Ruangan Rawat: Pergam Tanggal Dirawat: 12 Oktober 2017

A. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Tn. M (L /P)
Umur : 27 tahun
Tanggal Pengkajian : 30 Oktober 2017
No RM : 10.00.59
Informan : klien dan rekam medik
Alamat : JL. A.W. Syahrani

B. MASUK
Klien mengamuk jika keinginannya tidak dipenuhi, selalu emosi dan
marah. Tadi pagi mengamuk menghancurkan pintu rumah dan barang-
barang yang ada disekitarnya, karena keinginannya tidak segera dipenuhi
oleh ibu klien. Klien marah dan mengamuk karena saat klien mau makan,
ibu lama lama untuk menghidangkan makanannya. Lama sakit kurang
lebih 2 tahun dan kurang lebih 6 bulan ini klien senang menyendiri, klien
tidak mau bicara dengan siapapun, komunikasi hanya dengan ibu dan
melalui sms. Dalam waktu 1 jam jika klien minta makan tidak segera
dipenuhi klien merusak barang-barang disekitarnya. Kurang lebih 2 tahun
lalu klien mengeluh dirinya pernah mendengar suara-suara bisikan
ditelinga. Klien dibawa oleh keluarga ke RSJ Atma Husada Mahakam
Samarinda yang menginginkan untuk dapat menenangkan klien agar
dapat sehat kembali.
C. FAKTOR PREDISPOSISI
1. Klien mengalami gangguan jiwa sebelumnya
Klien mengatakan tidak pernah mengalami gangguan jiwa
sebelumnya dan klien mengatakan saat ini dirinya sudah baik-baik
saja.
2. Pengobatan sebelumnya
Klien mengatakan tidak pernah menjalani pengobatan
sebelumnya karena klien tidak pernah sakit seperti sekarang.
3. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa
Klien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang mengalami
gangguan jiwa.
4. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan
Klien mengatakan dirinya tidak memiliki pengalaman masa lalu
yang tidak menyenangkan.

D. FISIK
1. TANDA-TANDA VITAL
-TD : 120/90 mmHg
-N : 80x/menit
-T : 36 ºC
-RR :18x/menit
2. Ukur
-TB : 170 cm
-BB : 64 kg
Keluhan fisik : klien mengatakan tidak ada keluhan fisik yang
dialami sekarang.
E. PSIKOSOSAIL
1. Genogram

Ket:
: laki-laki

: perempuan

: klien

X : Meninggal
: tinggal serumah

Keterangan :
Kien adalah seorang anak laki-laki yang berusia 27 tahun, klien
pertama dari 6 saudara kandung, klien belum menikah dan belum
bekerja, klien tinggal serumah dengan orang tua, saudara kandung,
kedua adek iparnya dan anak dari kedua saudaranya.
2. Konsep diri
a. Citra tubuh
Klien tidak memiliki masalah terhadap gambaran diri, keadaan fisik
normal, tidak ada salah satu anggota tubuh yang tidak disukai yang
bisa membuat klien tidak percaya diri (tidak ada cacat fisik)
b. Identitas diri
Nama klien A. T, klien lahir pada tanggal 16 Februari 1990,
pendidikkan terakhir SMA, hobi klien membaca buku dank lien
belum menikah.
c. Peran
Klien anak pertama dari enam bersaudara, klien belum menikah
dan belum bekerja. Keseharian klien dirumah hanya didalam rumah
dan beristirahat didalam kamar.
Masalah Keperawatan : Isolasi sosial
d. Harga diri
Klien mengatakan dirinya ingin cepat pulang dan berkumpul
bersama keluarga dirumah. Karena lebih nyaman tinggal dirumah
daripada disini (rumah sakit).
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
3. Hubungan sosial
a. Orang yang berarti
Klien mengatakan sangat sayang dengan keluarga yang ada
dirumah, klien sadar sebelum masuk rumah sakit klien marah-
marah dan mengamuk. Klien dibawa ke RSJ karena ditakutkan
klien tidak bisa mengontrol amarahnya dan dapat melukai keluarga
yang ada dirumahnya.
Masalah Keperawatan : Resiko perilaku kekerasan
b. Peran serta dalam kelompok
Klien mengatakan jika dirumah klien hanya didalam kamar saja,
tidak ada aktivitas dan interaksi diluar rumah dengan tentangga.
Masalah Keperawatan : Isolasi sosial
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Klien mengatakan jika dirumah dirinya tidak pernah keluar rumah
dan hanya didalam rumah saja.
Masalah Keperawatan : Isolasi sosial
d. Spiritual
- Nilai dan keyakinan
Pasien mengatakan dirinya beragama islam, selama di RSJD
shalatnya tidak teratur.
- Kegiatan ibadah
Pasien mengatakan selama di RSJD shalatnya tidak teratur.
Masalah Keperawatan : Mekanisme koping diri tidak efektif.

F. STATUS MENTAL
1. Penampilan
Klien berpakain rapi, sudah sesuai dengan pakaian seperti biasanya
yaitu memakai baju dan celana yang bersih setelah mandi. Rambut
dipotong pendek, kuku bersih dan pendek dan klien mandi secara rutin
tidak bau badan.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
2. Pembicaraan
Klien berbicara dengan normal, mau berkomunikasi dengan perawat,
klien suka terdiam jika tidak diajak berbicara.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
3. Aktivitas motorik
Tidak ada masalah yang serius dengan anggota gerak tubuh klien,
seperti agitasi, TIK, atau juga grimesan. Klien beraktifitas dengan baik.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
4. Alam perasaan
Alam perasaan klien sesuai dengan keadaan kondisinya saat ini, klien
sudah diperbolehkan untuk pulang kerumah tetapi keluarga belum ada
yang datang untuk menjemput klien.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
5. Afek
Afek klien datar, kondisi klien stabil.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
6. Interaksi selama wawancara
Kontak mata klien masih sulit dipertahankan saat bicara dengan lawan
bicaranya, klien bisa diajak bercerita dengan baik, walapun terkadang
klien masih banyak diam jika tidak diajak bicara.
7. Persepsi
Klien masih sulit untuk menceritakan tentang dirinya kepada orang
baru dikenal, dan hanya mengatakan dirinya baik-baik saja jika ditanya
kenapa klien bisa dibawa ke RSJD.
Masalah Keperawatan : Isolasi sosial
8. Proses piker
- Arus pikir
Jika diberi pertanyaan klien langsung menjawab dengan singkat,
yang menuju untuk mengakhiri percakapan.
- Isi pikiran
Klien selalu menanyakan kepada perawat ruangan kapan dirinya
bisa pulang, dan sering mengatakan dirinya ingin pulang kerumah,
hanya saja masih menunggu keluarga datang untuk menjemput.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
9. Tingkat kesadaran
Kesadaran klien compos mentis dengan GCS: E4, M6, V5. Tidak ada
disorientasi waktu, tempat dan orang.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
10. Memori
Klien tidak memiliki gangguan daya ingat, tidak ada gangguan jangka
panjang maupun jangka pendek. Klien masih dapat mengingat
keluarganya dan peristiwa yang terjadi didirinya sebelum masuk rumah
sakit, ingatan klien juga masih bagus, terbukti dengan klien masih
dapat mengingat nama perawat yang bertugas pada saat itu.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
11. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Klien mampu mempertahankan konsentrasi jika diajak berbicara
dengan perawat.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
12. Kemampuan penilaian
Klien dapat mengambil keputusan sederhana, jika dirinya tidak ingin
membahas masa lalunya klien langsung mengatakan tidak perlu
dibahas lagi karena itu sudah lama sekali.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
13. Daya tilik diri
Saat ditanya mengapa klien disini, klien hanya diam¸ dan ditanya
berulang tentang masa lalunya baru ada respon dari klien dan klien
mengangangguk dan menjawab “ya”. “A” mengamuk dan marah lalu
merusak panda serta barang-barang dirumah? Klien menjawab
menjawab ibu terlambat dalam menghidangkan makanan saat saya
ingin makan, dirinya dibawa ke RSJD karena marahnya dan
mengamuk dirumah. “Apakah ibu merasa bahwa ibu sakit dan selalu
marah-marah? “ Klien menjawab “ iya saya marah dan mengamuk,
saya diantar kesini oleh keluarga saya. Klien tidak mengingkari
penyakitnya.
Masalah Keperawatan : Resiko perilaku kekerasan.

G. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG


1. Makan : Mandiri
Pasien makan 3 kali sehari yaitu pagi jam 07.00, siang jam 12.30 dan
malam jam 19.00, porsi yang diberikan sudah cukup, tidak ada
pantangan dalam makanan.
2. BAB / BAK : mandiri
Pasien mampu untuk melakukan toileting (BAB/BAK) tanpa dibantu
oleh orang lain, kien dan menjaga kebersihan setelah buang air.
3. Mandi : Mandiri
Klien tidak memerlukan bantuan orang lain untuk mandi, klien dapat
melakukannya sendiri, klien mandi 2 kali sehari yaitu pagi dan sore,
pagi jam 05.00 dan sore jam 16.30, cara mandi klien sudah seperti
biasanya orang yang sehat yaitu menggosok gigi, keramas dan
memakai sabun mandi.
4. Berpakaian / berhias : Mandiri
Klien berpakaian benar dan rapi, mengganti pakaian kotor 2 kali sehari
yaitu pagi dan sore setelah mandi.
5. Istirahat dan tidur
Klien tidur siang setelah jam makan siang, dan tidur siang setelah jam
makan siang, klien mengatakan lamanya waktu tidur tidak teratur.
6. Penggunaan obat
Klien minum obat 2 kali sehari, yaitu jam 07.00 pagi setelah makan
pagi dan 20.00 malam setelah makan malam, klien mendapatkan 1
macam obat yaitu obat parsidal 2x2 mg berwarna putih biru.
7. Pemeliharaan kesehatan
Klien dapat menjaga kesehatannya dengan minum obat secara
teratur, senam setiap pagi dan mandi 2 kali sehari
8. Aktivitas di dalam rumah
Klien mengatakan ketika dirumah klien hanya beristirahat dirumah saja
dan didalam kamar.
9. Kegiatan diluar rumah
Klien mengatakan tidak ada aktivitas diluarrumah yang dilakukan.

H. MEKANISME KOPING
- Klien mampu berkomunikasi dengan orang lain
- Klien masih sulit untuk mempertahankan kontak mata jika berkomunikasi
dengan orang lain
- Klien sulit untuk berinteraksi dengan orang baru
- Klien tidak mau bicara jika tidak diajak bicara terlebih dahulu
Masalah Keperawatan : Ketidakefektifan Koping

I. MASALAH PSIKOSOSIAL & LINGKUNGAN


Klien tidak memiliki masalah dengan lingkungan sekitar

J. PENGETAHUAN KURANG TENTANG


- Klien lulusan SMA klien kurang paham tentang sakit yang dirinya alami
saat ini
- Klien sadar dirinya dibawa ke RS karena marah dan mengamuk
dirumah
- Klien bingung kenapa marahnya bisa menyebabkan dirinya dibawa
keRS.
K. ASPEK MEDIK
a. Diagnosa Medik : obs. Psikotik akut
b. Terapi : persidal 2x2 mg (pagi dan malam)

L. ANALISA DATA
NO DATA PENYEBAB MASALAH
1 Subyektif : Ketidakefektif Resiko prilaku
- Klien mengatakan dirinya koping keluarga kekerasan
dibawa ke rsjd karena
mengamuk dan marah
- Klien mengatakan dirumah
menghancurkan pintu dan
barang-barang disekitarnya
Obyektif :
- Raut wajah klien berubah
ketika ditanya tentang
keadaannya kenapa dirinya
bisa sampai dibawa kers.
- klien tenang
- klien masih susah untuk
menceritakan tentang dirinya
kepada perawat
- klien masih suka melamun
- klien menerima kehadiran
perawat
- klien berpakaian dengan rapi
dan sesuai
- -klien sedih karena keluarga
belum datang untuk
menjemput
2 Subyektif : Gangguan Halusinasi
- Klien mengatakan kurang sensori persepsi pendengaran
lebih dua tahun lalu mengeluh
mendengar suara-suara
bisikan ditelinganya, namun
saat ini sudah tidak
mendengar lagi.
- Klien mengatakan dikamar
jarang untuk ngobrol dengan
teman sekamarnya.
Obyektif :
- Ketika dikaji klien sulit untuk
mempertahankan kontak mata
dengan perawat
- Pandangan klien kosong
- Ekspresi wajah klien datar
3 Subyektif : Pola koping Harga diri
- Klien selalu mengatakan tidak efektif rendah
dirinya tidak kenapa-kenapa
- Klien tidak mau orang lain
mengetahui masalah yang
dialaminya.
Obyektif
- Kontak mata sulit
dipertahankan saat ngobrol
- Klien jarang mau keluar kamar
- Klien tidak mudah akrab
dengan perawat
M. POHON MASALAH
Efek: Gangguan Sensori Persepsi: Halusinasi

Core problem Rsiko Perilaku Kekerasan (RPK)

Etiologi Harga Diri Rendah (HDR)

N. DIAGNOSA KEPERAWTAN
1. Risiko Perilaku kekerasan (RPK)
2. Gangguan Sensori Persepsi: Halusinasi
3. Harga Diri Rendah (HDR)
RENCANA ASUHAN KEPERAWTAN
1. Resiko perilaku kekerasan (RPK)
SP1P
1. Identifikasi penyebab perilaku kekerasan
2. Identifikasi tanda dan gejalaperilaku kekerasan
3. Identifikasi perilaku kekerasan yang dilakukan
4. Identifikasi akibat perilaku kekerasan
5. Sebutkan cara mengontrol perilaku kekerasan (fisik 1 dan 2 secara verbal,
spiritual dan minum obat)
6. Bantu klien memperaktekkan latihan cara mengontrol perilaku kekerasan
secara fisik1 (menarik nafas dalam)
7. Anjurkan klien memasukkan cara mengontrol perilaku kekerasan secara
fisik1 kedalam jadwal kegiatan harian
SP2P
1. Evaluasi jadwal kegiatan harian klien(SP1P)
2. Bantu klien memperakttekkan latihan cara mengontrol perilaku kekerasan
secara fisik2 (memukul bantal)
3. Anjurkan klien memasukkan cara mengontrol perilaku kekerasan
secarafisik2 kejadwal kegiatan harian klien
SP3P
1. Evaluasi jadwal kegiatan harian klien (SP1 dan 2)
2. Bantu klien memperaktikkan latihan cara mengontrol perilaku kekerasan
secara verbal
a. Menolak dengan baik
b. Meminta dengan baik
c. Mengungkapkan dengan baik
3. Anjurkan klien memasukkan cara mengontrol perilaku kekerasan secara
verbal kegiatan jadwal harian klien
SP4P
1. Evaluasi jadwal kegiatan klien (SP1, 2 dan 3).
2. Bantu klien memperaktekkan latihan cara mengontrol perilaku kekerasan
secara spiritual: sholat dan berdoa).
3. Anjurkan klien memeasukkan cara memngontrol perilaku kekerasan
secara spiritual kedalam jadwal kegiatan harian klien.
SP5P
1. Evaluasi jadwal kegiatan klien (SP1, 2, 3 dan 4) atau pasien
memperaktikkan latihan cara mengontrol dengan minum obat secara
teratur:
a. Jelaskan pentingnya minum obat
b. Jelaskan akibat bila minum obat tidak sesuai program
c. Jelaskan akibat bila putus obat
d. Jelaskan cara mendapatkan obat / berobat
e. Jelaskan program pengobatan dengan prinsip 5B
2. Anjurkan pasien memasukkan waktu minum obat dalam jadwal kegiatan
harian klien.

2. Gangguan Sensori Persepsi : halusinasi pendengaran


SP1P
1. Bantu npasien mengenal halusinasi:
a. Isi halusinasi pasien
b. Jenis halusinasi pasien
c. Waktu terjadinya halusinasi pasien
d. Frekuensi terjadinya halusinasi pasien
e. Situasi penyebab yang menimbulkan halusinasi pada pasien
f. Perasaan/ respon pasien saat terjadihalusinasi
2. Sebutkan caramengontrol halusinasi (enghardik, berbincang-bincang,
melakukan aktivitas dan minum obat)
3. Latih pasien menghardik halusinasi dengan tahapan:
a. Jelaskan cara menghardik halusinasi
b. Peragakan cara menghardik halusinasi
c. Minta pasien memperagakan ulang
d. Pantau pasien memperaktikkan dan member penguatan
4. Anjurkan memasukkan cara menghardik kedalam jadwal kegiatan harian
klien
SP2P
1. Evaluasi kegiatan pasien yang lalu tentang kemampuan pasien
mengontrol halusinasi dengan cara menghardik (SP1P)
2. Latih pasien bila halusinas timbul, pasien dapat berbicara/ bercakap-cakap
dengan orang lain
3. Anjurkan pasien memasukkan berbincang-bincang dengan orang lain
dalam jadal kegiatan harian klien
SP3P
1. Evaluasi kegiatan pasien yang lalu tentang kemampuasn pasien
mengontrol halusinasi dengan caramenghardik dan berbincang-bincang
dengan orang lain (SP1,2)
2. Latih pasien melakukan kegiatan harian agar halusinasi tidak muncul
dengan tahapan:
a. Jelaskan pentingnya aktivitas yang teratur untukmengatasi halusinasi
b. Diskusikan aktivitas yang biasa dilakukan pasien
c. Susun jadwal aktivitas sehari-hari dengan aktivitas mulai bangun tidur
sampai tidur malam.
3. Anjurkan agar pasien melakukan aktivitas sehari-hari sesuai dengan
jadwal
SP4P
1. Evaluasi kegiatan pasien yang lalu tentang kemampuan pasien
mengontrol halusinasi dengan cara menghardik, berbincang-bincang
dengan orang lain dan beraktifitas harian sesuai jadwal (SP1, 2 dan 3)
2. Berikan pendidikkan kesehatan tentang penggunaan obat secara teratur:
a. Jelaskan pentingnya minum obat
b. Jelaskan akibat bila minum obat tidak sesuai program
c. Jelaskan akibat bila putus obat
d. Jelaskan cara mendapatkan obat / berobat
e. Jelaskan program pengobatan dengan prinsip 5B
f. Latih pasien minum obat
3. Anjurkan pasien memasukkan jadwal minum obat kedalam jadwal
kegiatan harian klien.

3. Harga Diri Rendah Kronis (HDR)


SP1P
1. Identifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki pasien:
a. Diskusikan bahwa pasien masih memiliki sejumlah kemampuan dan
aspek positif seperti kegiatan pasien dirumah, ada keluarga dan
lingkungan terdekat pasien.
b. Berikan penguatan positif terhadap kemampuan pasien.
2. Nilai kemampuan yang dapat dilakukan pasien saat ini:
a. Diskusikan dengan pasien kemampuan yang masih digunakan saat ini.
b. Bantu pasien menyebutkannya dan beri penguatan terhadap
kemampuan diri yang diungkapkan pasien.
c. Perhatikan respon yang kondusif dan menjadi pendengan yang aktif.
3. Pilih kemampuan pasien yang akan dipilih:
a. Diskusikan dengan pasien beberapa aktifitas yang dapat dilakukan dan
dipilih sebagai kegiatan yang akan paien lakukan sehari-hari.
b. Bantu pasien menetapkan aktifitas mana yang dapat pasien lakukan
secara mandiri.
 Aktifitas yang memerlukan bantuan minimal dari keluarga
 Aktifitas apa saja yang perlu bantuan penuh dari keluarga atau
lingkungan terdekat pasien
 Beri contoh cara melaksanakan aktifitas yang dapat dilakukan
pasien.
 Susun bersama pasien aktifitas atau kegiatan sehari-hari pasien.
4. Nilai kemampuan pertama yang telah dipilih
a. Diskusikan dengan pasien untuk menetapkan urutan kegiatan (yang
sudah dipilih pasien) yang akan dilatihkan.
b. Peragakan bersama pasien beberapa kegiatan yang akan dilakukan
pasien.
c. Berikan dukungan dan pujian yang nyata sesuai kemajuan yang
diperlihatkan pasien.
5. Susun daftar aktifitas pasien sehari-hari
6. Anjurkan pasien melakukan aktifitas sesuai dengan jadwal kegiatan sehari-
hari
SP2P
1. Evaluasi jadwal kegiatan pasien (sp1)
2. Pilih kemampuan pasien yang kedua, kemampuan yang dapat digunakan
3. Latih kemampuan yang dipilih
4. Anjurkan pasien memasukakan jadwal kemampuan yang dapat digunakan
dalam jadwal sehari-hari.
SP3P
1. Evaluasi jadwal kegiatan pasien (sp1 dan 2)
2. Pilih kemampuan pasien yang ketiga, kemampuan yang dapat digunakan.
3. Latih kemampuan yang dipilih.
4. Anjurkan pasien memasukakan jadwal kemampuan yang dapat digunakan
dalam jadwal sehari-hari.
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

NO Hari/Tanggal/ IMPLEMENTASI KEP EVALUASI KEP


Waktu ( SPTK )
Senin 1. Resiko perilaku kekerasan S : “ nama saya A.T,
01
30-10-2017 (RPK) saya dibawa kesini
08.30 SP1P karena saya marah
1.1 Identifikasi penyebab dan mengamuk. Saya
perilaku kekerasan merusak pintu dan
1.2 Identifikasi tanda dan gejala barang-barang yang
perilaku kekerasan ada disekitar saya,
1.3 Identifikasi perilaku pintu kamar saya dan
kekerasan yang dilakukan barang-barang jadi
1.4 Identifikasi akibat perilaku rusak .”
kekerasan “Iya bu D, saya mau
1.5 Sebutkan cara mengontrol belajar cara
perilaku kekerasan (fisik 1 mengontrol marah
dan 2, secara verbal, saya.”
spiritual dan minum obat) “tarik nafas dalam dari
1.6 Bantu klien hidung, hitung 1,2,3
memperaktekkan latihan keluarkan perlahan
cara mengontrol perilaku dari mulut.” iya bu
kekerasan secara fisik1 nanti saya akan
(menarik nafas dalam) melakukan tarik nafas
1.7 Anjurkan klien memasukkan dalam jika rasa marah
cara mengontrol perilaku saya datang.
kekerasan secara fisik1 “Iya bu D saya akan
kedalam jadwal kegiatan memasukkan cara
harian. tarik nafas dalam
kedalam jadwal
kegiatan harian saya.
O : -Pasien mau
menyebutkan
penyebab perilaku
kekerasannya
- Pasien menyebutkan
tanda dan gejala
perilaku kekerasan
- Pasien menyebutkan
perilaku kekerasan
yang sudah dilakukan
- Pasien mau
memperaktekkan
latihan cara
mengontrol perilaku
kekerasan secara
fisik1 (menarik nafas
dalam)
- Pasien mau
memasukkan cara
mengontrol perilaku
kekerasan secara
fisik1 kedalam jadwal
kegiatan harian.

11.40 2. Gangguan Sensori Persepsi : S: “Wa’alaikumsalam..,


halusinasi pendengaran baik bu, biasa saja
SP1P bu..”
2.1 Bantu npasien mengenal “iya, disini saja bu, saya
halusinasi: tidak mendengar
a. Isi halusinasi pasien disini waktu kurang
b. Jenis halusinasi pasien lebih dua tahun yang
c. Waktu terjadinya lalu dan itu sudah
halusinasi pasien lama sekali bu, iya
d. Frekuensi terjadinya mau belajar bu..saya
halusinasi pasien tidak mau dengar
e. Situasi penyebab yang kamu suara palsu,
menimbulkan halusinasi kamu tidak
pada pasien nyata,pergi-pergi
f. Perasaan/ respon pasien kamu suara
saat terjadihalusinasi palsu..saat sendiri
2.2 Sebutkan caramengontrol dikamar bu, saya
halusinasi (enghardik, kurang tau juga
berbincang-bincang, kapan bu.”
melakukan aktivitas dan O: - klien mampu
minum obat) menyebutkan apa
2.3 Latih pasien menghardik yang dialami
halusinasi dengan tahapan: - Kontak mata sulit
a. Jelaskan cara dipertahankan
menghardik halusinasi - Klien mampu
b. Peragakan cara memperagakan
menghardik halusinasi cara mengontrol
c. Minta pasien halusinasi
memperagakan ulang
2.4 Anjurkan memasukkan cara
menghardik kedalam jadwal
kegiatan harian klien

14.00 3. Harga Diri Rendah Kronis S: “wa’alaikumsalam..iya


(HDR) bu disini saja, 10
SP1P menit. Saya juga
3.1 identifikasi kemampuan dan kurang tau mau
aspek positif yang dimiliki ngapain, biasa duduk
pasien diluar atau lebih baik
a. diskusikan bahwa saya tidur bu..”
pasien masih memiliki “dirumah saya didalam
sejumlah kemampuan kamar saja, saya mau
b. beri penguatan positif berjalan santai
terhadap kemampuan didepan ruangan
pasien setiap jam 08.00
3.2 nilai kemampuan yang sehabis senam pagi
dapat dilakukan pasien saat bu, iya besok jam
ini: 09.00 disini saja lagi..”
a. diskusikan dengan pasien
kemampuan yang masih O: - Klien mau duduk
digunakan saat ini diluar bersama
b. bantu pasien teman-teman yang
menyebutkannya dan lain
member penguatan - Klien mau bicara
terhadap kemampuan diri dengan teman
yang diungkapkan pasien yang menegurnya
c. perhatikan respon yang - Klien mau
kondusif dan menjadi bersosialisasi
pendengar yang aktif
3.3 Pilih kemampuan pasien
yang akan dipilih:
a. Diskusikan dengan
pasien beberapa
aktifitas yang dapat
dilakukan dan dipilih
sebagai kegiatan yang
akan paien lakukan
sehari-hari.
b. Bantu pasien
menetapkan aktifitas
mana yang dapat
pasien lakukan secara
mandiri.
 Aktifitas yang
memerlukan bantuan
minimal dari keluarga
 Aktifitas apa saja
yang perlu bantuan
penuh dari keluarga
atau lingkungan
terdekat pasien
 Beri contoh cara
melaksanakan
aktifitas yang dapat
dilakukan pasien.
 Susun bersama
pasien aktifitas atau
kegiatan sehari-hari
pasien.
3.4 Nilai kemampuan pertama
yang telah dipilih
a. Diskusikan dengan
pasien untuk
menetapkan urutan
kegiatan (yang sudah
dipilih pasien) yang
akan dilatihkan.
b. Peragakan bersama
pasien beberapa
kegiatan yang akan
dilakukan pasien.
c. Berikan dukungan dan
pujian yang nyata
sesuai kemajuan yang
diperlihatkan pasien.
3.5 Susun daftar aktifitas
pasien sehari-hari
3.6 Anjurkan pasien melakukan
aktifitas sesuai dengan
jadwal kegiatan sehari-hari
02 Selasa 1. Resiko perilaku kekerasan S : “ Iya, ibu perawat
31-10-2017 (RPK) yang tadi kan?
09.00 SP2P Perawat D... saya
2.1 Evaluasi jadwal kegiatan sudah biasa saja
harian klien(SP1P) dengan masalah
2.2 Bantu klien saya. Tadi saya
memperaktekkan latihan sudah melakukan
cara mengontrol perilaku cara tarik nafas dalam
kekerasan secara fisik2 saya ulangi sampai 3
(memukul bantal) kali
2.3 Anjurkan klien memasukkan “ Iya bu D..saya mau
cara mengontrol perilaku latihan pukul benda
kekerasan secarafisik2 lunak (kasur/bantal)
kejadwal kegiatan harian jika rasa jengkel/ingin
klien marah saya muncul,
. saya akan
memasukkan
kedalam jadwal
kegiatan harian saya”.
O : - Pasien masih ingat
dengan perawat
- Pasien sudah dapat
mempraktekkan
cara fisik 1 yang
telah dilatih
- Pasien kooperatif
- Pasien mau
untuk melakukan
kegiatan latihan
fisik 2
- Klien
memasukkan
latihan fisik 2
kedalam jadwal
kegiatan
hariannya.
- Kontak mata ada

11.40 2. Gangguan Sensori Persepsi : S: “wa;alaikumsalam..nda


halusinasi pendengaran ada bu suara-suara
SP2P yang mengganggu
1.1 Evaluasi kegiatan pasien saya lagi..tadi pagi
yang lalu tentang saya bangun jam
kemampuan pasien 05.00 subuh langsung
mengontrol halusinasi mandi bu, saya sudah
dengan cara menghardik latihan ajak teman
(SP1P) saya sekamar ngobrol
1.2 Latih pasien bila halusinas juga bu..”
timbul, pasien dapat “R..ayo ajak saya
berbicara/ bercakap-cakap ngobrol, saya mau
dengan orang lain ngobrol..”
1.3 Anjurkan pasien O: - Klien mulai aktif
memasukkan berbincang- - Ada kontak mata
bincang dengan orang lain - Kien memasukkan
dalam jadal kegiatan harian kedalam jadwal
klien. kegiatan latihan
hariannya.

14.00 3. Harga Diri Rendah Kronis S: “wa’alaikumsalam


(HDR) bu..baik bu, dijam
SP2P 08.00 setelah senam
3.1 Evaluasi jadwal kegiatan nanti saya akan jalan
pasien (sp1) santai.”
3.2 Pilih kemampuan pasien “baik bu, besok disini
yang kedua, kemampuan saja lagi ya bu..”
yang dapat digunakan O: - Klien mau keluar
3.3 Latih kemampuan yang kamar
dipilih - Klien mau
3.4 Anjurkan pasien berinteraksi
memasukakan jadwal dengan teman-
kemampuan yang dapat temannya
digunakan dalam jadwal - Klien kooperatif
sehari-hari.
03 Rabu 1. Resiko perilaku kekerasan S : “Ini ibu D kan? Iya
01-11-2017 (RPK) saya masih
09.30 SP3P ingat..saya sudah
1.1 Evaluasi jadwal kegiatan berlatih latihan fisik
harian klien (SP1 dan 2) 1 dan 2, yang sudah
1.2 Bantu klien kita masukkan
memperaktikkan latihan didalam jadwal
cara mengontrol perilaku harian saya”. “iya
kekerasan secara verbal saya mau belajar
a. Menolak dengan baik latihan yang
b. Meminta dengan baik ketiga..maaf ibu kalo
c. Mengungkapkan bisa saat saya ingin
dengan baik makan, sudah ada
1.3 Anjurkan klien memasukkan makanan dimeja
cara mengontrol perilaku makan..”
kekerasan secara verbal “bu, saat saya mau
kegiatan jadwal harian klien makan kenapa
makanan belum
ada, apakah ada
kerjaan lain yang
membuat makanan
belum ada
terhidang?”
“saya jadi ingin
marah jika mau
makan tapi
makanan belum
ada”.
- Klien memasukkan
latihan fisik 2
kedalam jadwal
kegiatan hariannya.
masalah keluarga
dirumah…
O : - Pasien masih ingat
dengan perawat
- Pasien mau
mempraktekkan
cara ketiga yang
telah dilatih
bersama perawat
- Klien bisa
memperaktikkan
latihan cara
mengontrol perilaku
kekerasan secara
verbal:
a. Menolak dengan
baik
b. Meminta dengan
baik
c. Mengungkapkan
dengan baik

12.00 2. Gangguan Sensori Persepsi : S:”wa’alaikumsalam bu,


halusinasi pendengaran iya saya mau latihan,
SP3P tapi hanya sebentar ya
2.1 Evaluasi kegiatan pasien bu, saya hari ini cape
yang lalu tentang sekali..boleh bu,
kemampuasn pasien aktifitas yang mau saya
mengontrol halusinasi lakukan merapikan
dengan caramenghardik tempat tidur,,”
dan berbincang-bincang O: - Klien lemas
dengan orang lain (SP1,2) - Klien memikirkan
2.2 Latih pasien melakukan sesuatu
kegiatan harian agar - Klien masih bisa
halusinasi tidak muncul melakukan
dengan tahapan: latihan
a. Jelaskan pentingnya
aktivitas yang teratur
untukmengatasi
halusinasi
b. Diskusikan aktivitas
yang biasa dilakukan
pasien
c. Susun jadwal aktivitas
sehari-hari dengan
aktivitas mulai bangun
tidur sampai tidur
malam.
2.3 Anjurkan agar pasien
melakukan aktivitas sehari-
hari sesuai dengan jadwal

14.00 3. Harga Diri Rendah Kronis S: “wa’alaikumsalam


(HDR) bu..alhamdulillah
SP2P saya sudah agak
3.1 Evaluasi jadwal kegiatan mendingan bu..iya
pasien (sp1, 2 dan 3) bu saya sudah
3.2 Pilih kemampuan pasien melakukan kegiatan
yang kedua, kemampuan yang kita jadwalkan
yang dapat digunakan kemarin..”
3.3 Latih kemampuan yang “saya mau kegiatan
dipilih yang lain
Anjurkan pasien membersihkan atau
memasukakan jadwal merapikan tempat
kemampuan yang dapat tidur bu..baik bu
digunakan dalam jadwal akan saya
sehari-hari. masukkan kedalam
jadwal harian saya”.
O:-Kien kooperatif
- Klien latihan
merapikan tempat
tidur
- Ada kontak mata

Jum’at 1. Resiko perilaku kekerasan S: Wa’alaikumsalam bu


03-11-2017 (RPK) D..saya sudah
08.00 SP4P melakukan latihan
1.1 Evaluasi jadwal kegiatan sesuai dengan
klien (SP1, 2 dan 3). jadwal yang kita
1.2 Bantu klien buat kemarin,..iya
memperaktekkan latihan ibu saya mau belajar
cara mengontrol perilaku cara mengontrol
kekerasan secara spiritual marah saya, saya
(sholat dan berdoa). mau belajar sholat
1.3 Anjurkan klien bu..”
memeasukkan cara “baik bu saya akan
memngontrol perilaku memasukkan
kekerasan secara spiritual kedalam jadwal
kedalam jadwal kegiatan harian bu..’
harian klien. O: - Klien semangat
latihan cara lain
untuk mengontrol
marahnya
- Klien kooperatif
dalam latihan
cara baru
- Klien lebih aktif
10.30 2. Gangguan Sensori Persepsi : S: “wa’alaikumsalam bu
halusinasi pendengaran D.. saya sudah
SP4P melakukan latihan
2.1 Evaluasi kegiatan pasien sesuai jadwal yang
yang lalu tentang kita buat..boleh, saya
kemampuan pasien mau belajar tentang
mengontrol halusinasi obat, saya minum obat
dengan cara menghardik, persidal 2x2 mg
berbincang-bincang dengan diminum pagi setelah
orang lain dan beraktifitas makan pagi jam 07.00
harian sesuai jadwal (SP1, dan jam 08.00 setelah
2 dan 3) makan malam bu,
2.2 Berikan pendidikkan obatnya berwarna
kesehatan tentang putih biru..”
penggunaan obat secara “jadi obatnya itu untuk
teratur: membuat saya rileks
a. Jelaskan pentingnya dan membuat pikiran
minum obat saya tenang ya bu,
b. Jelaskan akibat bila jadi bu jika putus obat
minum obat tidak saya tidak bisa
sesuai program mengontrol marah
c. Jelaskan akibat bila saya pikiran saya jadi
putus obat tidak tenang ya
d. Jelaskan cara bu,..baik bu saya akan
mendapatkan obat / masukkan kedalam
berobat jadwal kegiatan saya
e. Jelaskan program bu”.
pengobatan dengan O: - klien mau
prinsip 5B mendengarkan
f. Latih pasien minum penjelasan yang
obat diberika pada perawat
2.3 Anjurkan pasien - Klien memahami
memasukkan jadwal minum obat apa yang
obat kedalam jadwal harus dia minum
kegiatan harian klien. - Klien tau akibat
jika putus minum
obat
- Klien selalu
semangat untuk
menjalankan
kegiatannya

3.Harga Diri Rendah Kronis S: “wa’alaikumsalam


(HDR) bu..alhamdulillah
SP3P baik, lancar bu
3.1 Evaluasi jadwal kegiatan dalam menjalankan
pasien (sp1 dan 2) latihan yang sudah
3.2 Pilih kemampuan pasien kita buat bu..saya
yang ketiga, kemampuan mau melakukan
yang dapat digunakan. latihan seperti
3.3 Latih kemampuan yang kemarin
dipilih. membersihkan
3.4 Anjurkan pasien tempat tidur sekalian
memasukakan jadwal memasang
kemampuan yang dapat seprainya bu,..”
digunakan dalam jadwal “baik bu, saya akan
sehari-hari. memasukkan
kedalam jadwal
kegiatan harian
saya.."
O: - klien lebih
semangat
- Klien kooperatif
- Klien sudah bisa
dan mau banyak
bicara dengan
perawat atau
teman-temannya
- Klien sudah bisa
bercanda
- Klien sudah tidak
malu-malu lagi

Sabtu, 1. Resiko perilaku kekerasan S: “wa’alaikumsalam bu


04-11-202017 (RPK) D.. saya sudah
08.00 SP5P melakukan latihan
1.1 Evaluasi jadwal kegiatan sesuai jadwal yang
klien (SP1, 2, 3 dan 4) atau kita buat..boleh, saya
pasien memperaktikkan latihan mau belajar tentang
cara mengontrol dengan minum obat, saya minum obat
obat secara teratur: persidal 2x2 mg
a. Jelaskan pentingnya minum diminum pagi setelah
obat makan pagi jam 07.00
b. Jelaskan akibat bila minum dan jam 08.00 setelah
obat tidak sesuai program makan malam bu,
c. Jelaskan akibat bila putus obatnya berwarna
obat putih biru..”
d. Jelaskan cara “jadi obatnya itu untuk
mendapatkan obat / membuat saya rileks
berobat dan membuat pikiran
e. Jelaskan program saya tenang ya bu,
pengobatan dengan prinsip jadi bu jika putus obat
5B saya tidak bisa
1.2 Anjurkan pasien memasukkan mengontrol marah
waktu minum obat dalam saya pikiran saya jadi
jadwal kegiatan harian klien. tidak tenang ya
bu,..baik bu saya akan
masukkan kedalam
jadwal kegiatan saya
bu”.
O: - klien mau
mendengarkan
penjelasan yang
diberika pada perawat
- Klien memahami
obat apa yang
harus dia minum
- Klien tau akibat
jika putus minum
obat
- Klien selalu
semangat untuk
menjalankan
kegiatannya

10.30 2. Gangguan Sensori Persepsi : S: “wa”alaikumsalam


halusinasi pendengaran bu D..biasa saja bu
SP2P seperti tadi, iya bu
2.1 Evaluasi kegiatan pasien saya sudah
yang lalu tentang mengerjakan jadwal
kemampuan pasien sesuai jamnya,
mengontrol halusinasi sampai sekarang
dengan cara menghardik sudah tidak ada
(SP1P) suara-suara lagi
2.2 Latih pasien bila halusinas bu..iya bu saya akan
timbul, pasien dapat ajak R buat ngobrol
berbicara/ bercakap-cakap bu,..baik bu sudah
dengan orang lain saya catat dijadwa
2.3 Anjurkan pasien harian bu..”
memasukkan berbincang- O: - Klien mengerjakan
bincang dengan orang lain jadwal yang sudah
dalam jadal kegiatan harian dibuatnya
klien. - Klien lebih
semangat
- Klien memasukkan
ke dalam jadwal
kegiatannya
- Klien mampu
mengingat latihan
yang sudah dibuat
sebelumnya.

14.00 3. Harga Diri Rendah Kronis S: “wa’alaikumsalam bu


(HDR) D..baik sampai saat
SP3P ini alhamdulillah
3.1 Evaluasi jadwal kegiatan bu..saya sudah
pasien (sp1 dan 2) melatih setiap hari
3.2 Pilih kemampuan pasien sesuai waktunya
yang ketiga, kemampuan yang sudah saya tulis
yang dapat digunakan. bu..”
3.3 Latih kemampuan yang “kegiatan kmren
dipilih. yang saya pilih
3.4 Anjurkan pasien adalah jalan sehat,
memasukakan jadwal membersihkan kamar
kemampuan yang dapat dan tempat tidur,
digunakan dalam jadwal yang ketiga
sehari-hari. merapikan tempat
tidur dan bisa
memasang sendiri
seprainya bu..”
O: - Klien semangat
- Klien mengerjakan
walaupun tidak
ditemani perawat
- Klien mampu
mengerjakan
tugasnya
- Klien lebih
kooperatif
Evaluasi

NO Hari/Tanggal/Waktu Diagnose Evaluasi SOAP


1. Senin, -Resiko Prilaku S : “ nama saya A.T, saya dibawa
23-10-2017 Kekerasan (RPK) kesini karena saya marah dan
mengamuk. Saya merusak pintu
dan barang-barang yang ada
disekitar saya, pintu kamar saya
dan barang-barang jadi rusak .”
“Iya bu D, saya mau belajar cara
mengontrol marah saya.”
“tarik nafas dalam dari hidung,
hitung 1,2,3 keluarkan perlahan
dari mulut.” iya bu nanti saya akan
melakukan tarik nafas dalam jika
rasa marah saya datang.
“Iya bu D saya akan memasukkan
cara tarik nafas dalam kedalam
jadwal kegiatan harian saya.
O :-Pasien mau menyebutkan
penyebab perilaku kekerasannya
- Pasien menyebutkan tanda dan
gejala perilaku kekerasan
- Pasien menyebutkan perilaku
kekerasan yang sudah dilakukan
- Pasien mau memperaktekkan
latihan cara mengontrol perilaku
kekerasan secara fisik1 (menarik
nafas dalam)
- Pasien mau memasukkan cara
mengontrol perilaku kekerasan
secara fisik1 kedalam jadwal
kegiatan harian.
A: SP1P RPK tercapai
P: Melakukan SP1P RPK pukul
08.00

S: “SP1P Wa’alaikumsalam.., baik bu,


-Gangguan
sensori persepsi: biasa saja bu..”
halusinasi “iya, disini saja bu, saya tidak
pendengaran mendengar disini waktu kurang
lebih dua tahun yang lalu dan itu
sudah lama sekali bu, iya mau
belajar bu..saya tidak mau dengar
kamu suara palsu, kamu tidak
nyata,pergi-pergi kamu suara
palsu..saat sendiri dikamar bu,
saya kurang tau juga kapan bu.”
O: - klien mampu menyebutkan apa
yang dialami
- Kontak mata sulit dipertahankan
- Klien mampu memperagakan
cara mengontrol halusinasi
A: Melakukan SP1P Gangguan
sensori persepsi: halusinasi
pendengaran
P: Pertahankan SP1P Gangguan
sensori persepsi: halusinasi
pendengaran

S: “wa’alaikumsalam..iya bu disini
-Harga Diri
saja, 10 menit. Saya juga kurang
Rendah (HDR)
tau mau ngapain, biasa duduk
diluar atau lebih baik saya tidur
bu..”
“dirumah saya didalam kamar saja,
saya mau berjalan santai didepan
ruangan setiap jam 08.00 sehabis
senam pagi bu, iya besok jam
09.00 disini saja lagi..”
O: - Klien mau duduk diluar bersama
teman-teman yang lain
- Klien mau bicara dengan
teman yang menegurnya
- Klien mau bersosialisasi
A: SP1P HDR teratasi
P: Melanjutkan SP2P HDR

S : “ Iya, ibu perawat yang tadi kan?


Selasa, -Resiko perilaku
24-11-2017 kekerasan (RPK) Perawat D... saya sudah biasa
saja dengan masalah saya. Tadi
saya sudah melakukan cara tarik
nafas dalam saya ulangi sampai 3
kali
“ Iya bu D..saya mau latihan pukul
benda lunak (kasur/bantal) jika
rasa jengkel/ingin marah saya
muncul, saya akan memasukkan
kedalam jadwal kegiatan harian
saya”.
O : - Pasien masih ingat dengan
perawat
- Pasien sudah dapat
mempraktekkan cara fisik 1
yang telah dilatih
- Pasien kooperatif
- Pasien mau untuk melakukan
kegiatan latihan fisik 2
- Klien memasukkan latihan fisik
2 kedalam jadwal kegiatan
hariannya.
- Kontak mata ada
A: SP2P RPK teratasi
P: Melanjutkan SP3P RPK

-Gangguan S: “wa;alaikumsalam..nda ada bu


sensori persepsi: suara-suara yang mengganggu
halusinasi saya lagi..tadi pagi saya bangun
pendengaran
jam 05.00 subuh langsung mandi
bu, saya sudah latihan ajak teman
saya sekamar ngobrol juga bu..”
“R..ayo ajak saya ngobrol, saya
mau ngobrol..”
O: - Klien mulai aktif
- Ada kontak mata
- Kien memasukkan kedalam
jadwal kegiatan latihan
hariannya.
A: SP2P Gangguan Sensori Persepsi:
Halusinasi teratasi
P: Pertahankan dan lanjutkan SP3P
halusinasi

S: “wa’alaikumsalam bu..baik bu,


-Harga Diri dijam 08.00 setelah senam nanti
Rendah (HDR) saya akan jalan santai.”
“baik bu, besok disini saja lagi ya
bu..”
O: - Klien mau keluar kamar
- Klien mau berinteraksi dengan
teman-temannya
Klien kooperatif
A: SP2P HDR teratasi
P: Pertahankan dan lanjutkan SP3P
HDR

S : “Ini ibu D kan? Iya saya masih


Rabu, -Resiko perilaku
25-11-2017 kekerasan (RPK) ingat..saya sudah berlatih latihan
fisik 1 dan 2, yang sudah kita
masukkan didalam jadwal harian
saya”. “iya saya mau belajar
latihan yang ketiga..maaf ibu
kalo bisa saat saya ingin makan,
sudah ada makanan dimeja
makan..”
“bu, saat saya mau makan
kenapa makanan belum ada,
apakah ada kerjaan lain yang
membuat makanan belum ada
terhidang?”
“saya jadi ingin marah jika mau
makan tapi makanan belum ada”
“baik bu saya akan memasukkan
latihan fisik 2 kedalam jadwal
kegiatan hariannya”.
O : - Pasien masih ingat dengan
perawat
- Pasien mau mempraktekkan
cara ketiga yang telah dilatih
bersama perawat
- Klien bisa memperaktikkan
latihan cara mengontrol perilaku
kekerasan secara verbal:
d. Menolak dengan baik
e. Meminta dengan baik
f. Mengungkapkan dengan baik
- klien memasukkan latihan fisik 2
kedalam jadwal kegiatan
hariannya
A: SP3P RPK teratasi
P: Lanjutkan SP4P RPK

-Gangguan S:”wa’alaikumsalam bu, iya saya


sensori persepsi: mau latihan, tapi hanya sebentar ya
halusinasi
bu, saya hari ini cape sekali..boleh
pendengaran
bu, aktifitas yang mau saya lakukan
merapikan tempat tidur,,”
O: - Klien lemas
-Klien memikirkan sesuatu
-Klien masih bisa melakukan
latihan
A: SP3P Halusinasi teratasi
P: Lanjutkan SP4P halusinasi

-Harga Diri S:“wa’alaikumsalam


Rendah (HDR)
bu..alhamdulillah saya sudah
agak mendingan bu..iya bu saya
sudah melakukan kegiatan yang
kita jadwalkan kemarin..”
“saya mau kegiatan yang lain
membersihkan atau merapikan
tempat tidur bu..baik bu akan
saya masukkan kedalam jadwal
harian saya”.
O:-Kien kooperatif
- Klien latihan merapikan tempat
tidur
- Ada kontak mata
A:Lanjutkan SP 4P dan pertahankan
SP3P HDR

Jum’at, -Resiko perilaku S: Wa’alaikumsalam bu D..saya


27-11-2017 kekerasan (RPK) sudah melakukan latihan sesuai
dengan jadwal yang kita buat
kemarin,..iya ibu saya mau belajar
cara mengontrol marah saya,
saya mau belajar sholat bu..”
“baik bu saya akan memasukkan
kedalam jadwal harian bu..’
O: - Klien semangat latihan cara lain
untuk mengontrol marahnya
- Klien kooperatif dalam latihan
cara baru
- Klien lebih aktif
A:SP4P RPK teratasi
P: Lanjutkan SP5P RPK

S: “wa’alaikumsalam bu D.. saya


-Gangguan
sudah melakukan latihan sesuai
sensori persepsi:
halusinasi jadwal yang kita buat..boleh, saya
pendengaran mau belajar tentang obat, saya
minum obat persidal 2x2 mg
diminum pagi setelah makan pagi
jam 07.00 dan jam 08.00 setelah
makan malam bu, obatnya
berwarna putih biru..”
“jadi obatnya itu untuk membuat
saya rileks dan membuat pikiran
saya tenang ya bu, jadi bu jika
putus obat saya tidak bisa
mengontrol marah saya pikiran
saya jadi tidak tenang ya bu,..baik
bu saya akan masukkan kedalam
jadwal kegiatan saya bu”.
O: - klien mau mendengarkan
penjelasan yang diberika pada
perawat
- Klien memahami obat apa yang
harus dia minum
- Klien tau akibat jika putus minum
obat
- Klien selalu semangat untuk
menjalankan kegiatannya
A: SP4P halusinasi teratasi
P: - Pertahankan SP1,2,3 dan 4
- budayakan SP 2P halusinasi

-Harga Diri S:“wa’alaikumsalam


Rendah (HDR)
bu..alhamdulillah baik, lancar bu
dalam menjalankan latihan yang
sudah kita buat bu..saya mau
melakukan latihan seperti
kemarin membersihkan tempat
tidur sekalian memasang
seprainya bu,..”
“baik bu, saya akan
memasukkan kedalam jadwal
kegiatan harian saya.."
O: - klien lebih semangat
- Klien kooperatif
- Klien sudah bisa dan mau
banyak bicara dengan
perawat atau teman-
temannya
- Klien sudah bisa bercanda
- Klien sudah tidak malu-malu
lagi
A:SP2P HDR teratasi
P: Budayakan SP1,2,3 HDR

Sabtu, -Resiko perilaku S: “wa’alaikumsalam bu D.. saya


28-11-2017 kekerasan (RPK) sudah melakukan latihan sesuai
jadwal yang kita buat..boleh, saya
mau belajar tentang obat, saya
minum obat persidal 2x2 mg
diminum pagi setelah makan pagi
jam 07.00 dan jam 08.00 setelah
makan malam bu, obatnya
berwarna putih biru..”
“jadi obatnya itu untuk membuat
saya rileks dan membuat pikiran
saya tenang ya bu, jadi bu jika
putus obat saya tidak bisa
mengontrol marah saya pikiran
saya jadi tidak tenang ya bu,..baik
bu saya akan masukkan kedalam
jadwal kegiatan saya bu”.
O: - klien mau mendengarkan
penjelasan yang diberika
pada perawat
- Klien memahami obat apa
yang harus dia minum
- Klien tau akibat jika putus
minum obat
- Klien selalu semangat untuk
menjalankan kegiatannya
A: SP5P RPK teratasi
P:Budayakan SP1,2,3,4 dan 5 RPK
-Gangguan S: “wa”alaikumsalam bu D..biasa
sensori persepsi: saja bu seperti tadi, iya bu saya
halusinasi
sudah mengerjakan jadwal
pendengaran
sesuai jamnya, sampai sekarang
sudah tidak ada suara-suara lagi
bu..iya bu saya akan ajak R buat
ngobrol bu,..baik bu sudah saya
catat dijadwa harian bu..”
O: - Klien mengerjakan jadwal yang
sudah dibuatnya
- Klien lebih semangat
- Klien memasukkan ke dalam
jadwal kegiatannya
- Klien mampu mengingat latihan
yang sudah dibuat sebelumnya.
A:SP2P halusinasi teratasi
P:Budayakan SP1, 2, 3 dan 4 SP
halusinasi

S: “wa’alaikumsalam bu D..baik
-Harga Diri
sampai saat ini alhamdulillah
Rendah (HDR)
bu..saya sudah melatih setiap
hari sesuai waktunya yang sudah
saya tulis bu..”
“kegiatan kmren yang saya pilih
adalah jalan sehat,
membersihkan kamar dan tempat
tidur, yang ketiga merapikan
tempat tidur dan bisa memasang
sendiri seprainya bu..”
O: - Klien semangat
- Klien mengerjakan walaupun
tidak ditemani perawat
- Klien mampu mengerjakan
tugasnya
- Klien lebih kooperatif
A:SP3P HDR teratasi
P:Budayakan SP1, 2 dan 3 SP HDR

Anda mungkin juga menyukai