T MDENGAN
MASALAH UTAMA RESIKO PERILAKU KEKERASAN (RPK)
DIRUANG PERGAM RSJ ATMA HUSADA MAHAKAM
SAMARINDA
DISUSUN OLEH :
NIM :1711308250484
A. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Tn. M (L /P)
Umur : 27 tahun
Tanggal Pengkajian : 30 Oktober 2017
No RM : 10.00.59
Informan : klien dan rekam medik
Alamat : JL. A.W. Syahrani
B. MASUK
Klien mengamuk jika keinginannya tidak dipenuhi, selalu emosi dan
marah. Tadi pagi mengamuk menghancurkan pintu rumah dan barang-
barang yang ada disekitarnya, karena keinginannya tidak segera dipenuhi
oleh ibu klien. Klien marah dan mengamuk karena saat klien mau makan,
ibu lama lama untuk menghidangkan makanannya. Lama sakit kurang
lebih 2 tahun dan kurang lebih 6 bulan ini klien senang menyendiri, klien
tidak mau bicara dengan siapapun, komunikasi hanya dengan ibu dan
melalui sms. Dalam waktu 1 jam jika klien minta makan tidak segera
dipenuhi klien merusak barang-barang disekitarnya. Kurang lebih 2 tahun
lalu klien mengeluh dirinya pernah mendengar suara-suara bisikan
ditelinga. Klien dibawa oleh keluarga ke RSJ Atma Husada Mahakam
Samarinda yang menginginkan untuk dapat menenangkan klien agar
dapat sehat kembali.
C. FAKTOR PREDISPOSISI
1. Klien mengalami gangguan jiwa sebelumnya
Klien mengatakan tidak pernah mengalami gangguan jiwa
sebelumnya dan klien mengatakan saat ini dirinya sudah baik-baik
saja.
2. Pengobatan sebelumnya
Klien mengatakan tidak pernah menjalani pengobatan
sebelumnya karena klien tidak pernah sakit seperti sekarang.
3. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa
Klien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang mengalami
gangguan jiwa.
4. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan
Klien mengatakan dirinya tidak memiliki pengalaman masa lalu
yang tidak menyenangkan.
D. FISIK
1. TANDA-TANDA VITAL
-TD : 120/90 mmHg
-N : 80x/menit
-T : 36 ºC
-RR :18x/menit
2. Ukur
-TB : 170 cm
-BB : 64 kg
Keluhan fisik : klien mengatakan tidak ada keluhan fisik yang
dialami sekarang.
E. PSIKOSOSAIL
1. Genogram
Ket:
: laki-laki
: perempuan
: klien
X : Meninggal
: tinggal serumah
Keterangan :
Kien adalah seorang anak laki-laki yang berusia 27 tahun, klien
pertama dari 6 saudara kandung, klien belum menikah dan belum
bekerja, klien tinggal serumah dengan orang tua, saudara kandung,
kedua adek iparnya dan anak dari kedua saudaranya.
2. Konsep diri
a. Citra tubuh
Klien tidak memiliki masalah terhadap gambaran diri, keadaan fisik
normal, tidak ada salah satu anggota tubuh yang tidak disukai yang
bisa membuat klien tidak percaya diri (tidak ada cacat fisik)
b. Identitas diri
Nama klien A. T, klien lahir pada tanggal 16 Februari 1990,
pendidikkan terakhir SMA, hobi klien membaca buku dank lien
belum menikah.
c. Peran
Klien anak pertama dari enam bersaudara, klien belum menikah
dan belum bekerja. Keseharian klien dirumah hanya didalam rumah
dan beristirahat didalam kamar.
Masalah Keperawatan : Isolasi sosial
d. Harga diri
Klien mengatakan dirinya ingin cepat pulang dan berkumpul
bersama keluarga dirumah. Karena lebih nyaman tinggal dirumah
daripada disini (rumah sakit).
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
3. Hubungan sosial
a. Orang yang berarti
Klien mengatakan sangat sayang dengan keluarga yang ada
dirumah, klien sadar sebelum masuk rumah sakit klien marah-
marah dan mengamuk. Klien dibawa ke RSJ karena ditakutkan
klien tidak bisa mengontrol amarahnya dan dapat melukai keluarga
yang ada dirumahnya.
Masalah Keperawatan : Resiko perilaku kekerasan
b. Peran serta dalam kelompok
Klien mengatakan jika dirumah klien hanya didalam kamar saja,
tidak ada aktivitas dan interaksi diluar rumah dengan tentangga.
Masalah Keperawatan : Isolasi sosial
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Klien mengatakan jika dirumah dirinya tidak pernah keluar rumah
dan hanya didalam rumah saja.
Masalah Keperawatan : Isolasi sosial
d. Spiritual
- Nilai dan keyakinan
Pasien mengatakan dirinya beragama islam, selama di RSJD
shalatnya tidak teratur.
- Kegiatan ibadah
Pasien mengatakan selama di RSJD shalatnya tidak teratur.
Masalah Keperawatan : Mekanisme koping diri tidak efektif.
F. STATUS MENTAL
1. Penampilan
Klien berpakain rapi, sudah sesuai dengan pakaian seperti biasanya
yaitu memakai baju dan celana yang bersih setelah mandi. Rambut
dipotong pendek, kuku bersih dan pendek dan klien mandi secara rutin
tidak bau badan.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
2. Pembicaraan
Klien berbicara dengan normal, mau berkomunikasi dengan perawat,
klien suka terdiam jika tidak diajak berbicara.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
3. Aktivitas motorik
Tidak ada masalah yang serius dengan anggota gerak tubuh klien,
seperti agitasi, TIK, atau juga grimesan. Klien beraktifitas dengan baik.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
4. Alam perasaan
Alam perasaan klien sesuai dengan keadaan kondisinya saat ini, klien
sudah diperbolehkan untuk pulang kerumah tetapi keluarga belum ada
yang datang untuk menjemput klien.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
5. Afek
Afek klien datar, kondisi klien stabil.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
6. Interaksi selama wawancara
Kontak mata klien masih sulit dipertahankan saat bicara dengan lawan
bicaranya, klien bisa diajak bercerita dengan baik, walapun terkadang
klien masih banyak diam jika tidak diajak bicara.
7. Persepsi
Klien masih sulit untuk menceritakan tentang dirinya kepada orang
baru dikenal, dan hanya mengatakan dirinya baik-baik saja jika ditanya
kenapa klien bisa dibawa ke RSJD.
Masalah Keperawatan : Isolasi sosial
8. Proses piker
- Arus pikir
Jika diberi pertanyaan klien langsung menjawab dengan singkat,
yang menuju untuk mengakhiri percakapan.
- Isi pikiran
Klien selalu menanyakan kepada perawat ruangan kapan dirinya
bisa pulang, dan sering mengatakan dirinya ingin pulang kerumah,
hanya saja masih menunggu keluarga datang untuk menjemput.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
9. Tingkat kesadaran
Kesadaran klien compos mentis dengan GCS: E4, M6, V5. Tidak ada
disorientasi waktu, tempat dan orang.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
10. Memori
Klien tidak memiliki gangguan daya ingat, tidak ada gangguan jangka
panjang maupun jangka pendek. Klien masih dapat mengingat
keluarganya dan peristiwa yang terjadi didirinya sebelum masuk rumah
sakit, ingatan klien juga masih bagus, terbukti dengan klien masih
dapat mengingat nama perawat yang bertugas pada saat itu.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
11. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Klien mampu mempertahankan konsentrasi jika diajak berbicara
dengan perawat.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
12. Kemampuan penilaian
Klien dapat mengambil keputusan sederhana, jika dirinya tidak ingin
membahas masa lalunya klien langsung mengatakan tidak perlu
dibahas lagi karena itu sudah lama sekali.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
13. Daya tilik diri
Saat ditanya mengapa klien disini, klien hanya diam¸ dan ditanya
berulang tentang masa lalunya baru ada respon dari klien dan klien
mengangangguk dan menjawab “ya”. “A” mengamuk dan marah lalu
merusak panda serta barang-barang dirumah? Klien menjawab
menjawab ibu terlambat dalam menghidangkan makanan saat saya
ingin makan, dirinya dibawa ke RSJD karena marahnya dan
mengamuk dirumah. “Apakah ibu merasa bahwa ibu sakit dan selalu
marah-marah? “ Klien menjawab “ iya saya marah dan mengamuk,
saya diantar kesini oleh keluarga saya. Klien tidak mengingkari
penyakitnya.
Masalah Keperawatan : Resiko perilaku kekerasan.
H. MEKANISME KOPING
- Klien mampu berkomunikasi dengan orang lain
- Klien masih sulit untuk mempertahankan kontak mata jika berkomunikasi
dengan orang lain
- Klien sulit untuk berinteraksi dengan orang baru
- Klien tidak mau bicara jika tidak diajak bicara terlebih dahulu
Masalah Keperawatan : Ketidakefektifan Koping
L. ANALISA DATA
NO DATA PENYEBAB MASALAH
1 Subyektif : Ketidakefektif Resiko prilaku
- Klien mengatakan dirinya koping keluarga kekerasan
dibawa ke rsjd karena
mengamuk dan marah
- Klien mengatakan dirumah
menghancurkan pintu dan
barang-barang disekitarnya
Obyektif :
- Raut wajah klien berubah
ketika ditanya tentang
keadaannya kenapa dirinya
bisa sampai dibawa kers.
- klien tenang
- klien masih susah untuk
menceritakan tentang dirinya
kepada perawat
- klien masih suka melamun
- klien menerima kehadiran
perawat
- klien berpakaian dengan rapi
dan sesuai
- -klien sedih karena keluarga
belum datang untuk
menjemput
2 Subyektif : Gangguan Halusinasi
- Klien mengatakan kurang sensori persepsi pendengaran
lebih dua tahun lalu mengeluh
mendengar suara-suara
bisikan ditelinganya, namun
saat ini sudah tidak
mendengar lagi.
- Klien mengatakan dikamar
jarang untuk ngobrol dengan
teman sekamarnya.
Obyektif :
- Ketika dikaji klien sulit untuk
mempertahankan kontak mata
dengan perawat
- Pandangan klien kosong
- Ekspresi wajah klien datar
3 Subyektif : Pola koping Harga diri
- Klien selalu mengatakan tidak efektif rendah
dirinya tidak kenapa-kenapa
- Klien tidak mau orang lain
mengetahui masalah yang
dialaminya.
Obyektif
- Kontak mata sulit
dipertahankan saat ngobrol
- Klien jarang mau keluar kamar
- Klien tidak mudah akrab
dengan perawat
M. POHON MASALAH
Efek: Gangguan Sensori Persepsi: Halusinasi
N. DIAGNOSA KEPERAWTAN
1. Risiko Perilaku kekerasan (RPK)
2. Gangguan Sensori Persepsi: Halusinasi
3. Harga Diri Rendah (HDR)
RENCANA ASUHAN KEPERAWTAN
1. Resiko perilaku kekerasan (RPK)
SP1P
1. Identifikasi penyebab perilaku kekerasan
2. Identifikasi tanda dan gejalaperilaku kekerasan
3. Identifikasi perilaku kekerasan yang dilakukan
4. Identifikasi akibat perilaku kekerasan
5. Sebutkan cara mengontrol perilaku kekerasan (fisik 1 dan 2 secara verbal,
spiritual dan minum obat)
6. Bantu klien memperaktekkan latihan cara mengontrol perilaku kekerasan
secara fisik1 (menarik nafas dalam)
7. Anjurkan klien memasukkan cara mengontrol perilaku kekerasan secara
fisik1 kedalam jadwal kegiatan harian
SP2P
1. Evaluasi jadwal kegiatan harian klien(SP1P)
2. Bantu klien memperakttekkan latihan cara mengontrol perilaku kekerasan
secara fisik2 (memukul bantal)
3. Anjurkan klien memasukkan cara mengontrol perilaku kekerasan
secarafisik2 kejadwal kegiatan harian klien
SP3P
1. Evaluasi jadwal kegiatan harian klien (SP1 dan 2)
2. Bantu klien memperaktikkan latihan cara mengontrol perilaku kekerasan
secara verbal
a. Menolak dengan baik
b. Meminta dengan baik
c. Mengungkapkan dengan baik
3. Anjurkan klien memasukkan cara mengontrol perilaku kekerasan secara
verbal kegiatan jadwal harian klien
SP4P
1. Evaluasi jadwal kegiatan klien (SP1, 2 dan 3).
2. Bantu klien memperaktekkan latihan cara mengontrol perilaku kekerasan
secara spiritual: sholat dan berdoa).
3. Anjurkan klien memeasukkan cara memngontrol perilaku kekerasan
secara spiritual kedalam jadwal kegiatan harian klien.
SP5P
1. Evaluasi jadwal kegiatan klien (SP1, 2, 3 dan 4) atau pasien
memperaktikkan latihan cara mengontrol dengan minum obat secara
teratur:
a. Jelaskan pentingnya minum obat
b. Jelaskan akibat bila minum obat tidak sesuai program
c. Jelaskan akibat bila putus obat
d. Jelaskan cara mendapatkan obat / berobat
e. Jelaskan program pengobatan dengan prinsip 5B
2. Anjurkan pasien memasukkan waktu minum obat dalam jadwal kegiatan
harian klien.
S: “wa’alaikumsalam..iya bu disini
-Harga Diri
saja, 10 menit. Saya juga kurang
Rendah (HDR)
tau mau ngapain, biasa duduk
diluar atau lebih baik saya tidur
bu..”
“dirumah saya didalam kamar saja,
saya mau berjalan santai didepan
ruangan setiap jam 08.00 sehabis
senam pagi bu, iya besok jam
09.00 disini saja lagi..”
O: - Klien mau duduk diluar bersama
teman-teman yang lain
- Klien mau bicara dengan
teman yang menegurnya
- Klien mau bersosialisasi
A: SP1P HDR teratasi
P: Melanjutkan SP2P HDR
S: “wa’alaikumsalam bu D..baik
-Harga Diri
sampai saat ini alhamdulillah
Rendah (HDR)
bu..saya sudah melatih setiap
hari sesuai waktunya yang sudah
saya tulis bu..”
“kegiatan kmren yang saya pilih
adalah jalan sehat,
membersihkan kamar dan tempat
tidur, yang ketiga merapikan
tempat tidur dan bisa memasang
sendiri seprainya bu..”
O: - Klien semangat
- Klien mengerjakan walaupun
tidak ditemani perawat
- Klien mampu mengerjakan
tugasnya
- Klien lebih kooperatif
A:SP3P HDR teratasi
P:Budayakan SP1, 2 dan 3 SP HDR